Amalan apa yang Rasulullah diajarkan kepada Fatimah Az Zahra?

BincangMuslimah.Com – Fatimah Az-Zahra merupakan putri Rasulullah yang mempunyai akhlak mulia, sifat sabarnya adalah senjata dalam menghadapi suatu permasalahan yang sedang dihadapinya. Meskipun Fatimah Az-Zahra merupakan putri dari kekasih Allah, akan tetapi tidak jarang Fatimah Az-Zahra sering menghadapi pahitnya kehidupan, baik dalam perekonomian rumah tangganya dengan sahabat Ali bin Abi Thalib, dan berbagai permasalahan hidup lainnya.

Fatimah Az-Zahra memang dikenal sosok wanita yang sederhana dan sangat taat dengan suaminya, ia juga tidak terlepas dengan dzikir serta berdoa kepada Allah SWT, senang, sedih ia selalu memuji nama Rabbnya. Berikut doa yang diberikan Rasulullah kepada Fatimah Az-Zahra (putrinya) ketika menghadapi kegelisahan, terdapat dalam kitab at-Targib wa at-Tarhib karya Yusuf Abdulah al-qordhawi:

وعن أَنس بن مالك – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – لِفاطِمَةَ – رضي الله عنها -:”ما يَمْنَعُكِ أَنْ تَسْمَعِي ما أُوصِيكِ بِهِ؟! أَنْ تَقُولِي إِذَا أَصْبحْتِ وإِذَا أَمْسَيْتِ: يَا حَيُّ يا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أصْلِحْ لي شَأَنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلى نَفْسِي طَرْفَةَ عَينٍ”.. رواه النسائيُّ والبزار بإسناد صحيح ، والحاكم، وقال: صحيح على شرطهما

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra yang berkata, Rasulullah SAW bersabda kepada Fatimah, tidak ada sesuatu yang menghalangimu untuk mendengarkan wasiat yang aku akan sampaikan, yaitu ketika waktu pagi dan sore maka baca doa ini,

يَا حَيُّ يا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أصْلِحْ لي شَأَنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلى نَفْسِي طَرْفَةَ عَينٍ

Yaa Hayyu yaa Qayyuum, bi rahmatika astaghiitsu, ashlih lii sya’nii kullahu , walaa takilnii ila nafsii tharfata ‘auni.

Artinya; Wahai dzat yang maha hidup, dan maha berdiri sendiri, dengan RahmatMu aku memohon pertolongan, perbaikilh seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata.  (HR. Imam Nasa’i, Imam Bazaar, melalui sanad yang sahih juga Imam al-Hakim).

Pada riwayat at-Tirmidzi dalam kitab Sunan At-Tirmidzi, dari Anas bin Malik, ternyata Rasulullah ketika merasa gelisah juga mengamalkan doa tersebut. Berikut hadisnya.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَرَبَهُ أَمْرٌ قَالَ: يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ.

Dari Anas bin Malik berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, apabila menghadapi suatu masalah, beliau berdoa,”Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang terus menerus mengurus.” (H.R. Tirmidzi)

Kehidupan memang tidak terlepas dengan doa, untuk mengatasi problematika apapun sebagai umat muslim selain berusaha, juga dituntut untuk berserah diri kepada Allah melalui berdoa. Semoga kita bisa belajar dari kisah keteladanan Fatimah Az-Zahra, seorang wanita berkulit putih dan pipi kemerahan yang memiliki sifat yang mirip dengan Rasulullah serta selalu menemani, membantu dan melindungi ayahnya ketika menerima wahyu Allah. Wallahu a’lam.


“…..sebelum saya akhiri di sini, ada adik-adik kita,

anak-anak kita, akan saya sampaikan sesuatu supaya ada

yang kita bawa pulang dan mulai kita praktikkan apa yang

diajarkan Rasulullah.
Rasulullah punya anak yang paling beliau cintai namanya

Siti Fatimah. Disebutkan dalam hadis Bukhari, Siti

Fatimah menurut Rasulullah, adalah sepenggal dari beliau,

dan pemimpin penghuni surga dari kaum wanita. Rasulullah

sangat mencintainya.

  Siti Fatimah pun juga sangat mencintai Rasulullah.

Sehingga beliau pernah berkata ‘dunia kalian ini yang

kucintai hanya tiga’. Apa itu? ‘Pertama, melihat wajah

Rasulullah. Kedua, membaca kitab Allah. Ketiga, berinfak

di jalan Allah’.

Yang ingin saya sampaikan adalah satu amalan yang

diamalkan Siti Fatimah atas perintah Rasulullah. Kita

akan pulang dan kita akan praktikkan malam ini. Supaya

bukti cinta kita kepada Rasulullah dalam acara ini, ada

sesuatu yang kita bawa pulang.

  Rasulullah tidak pernah tidur sebelum mencium Fatimah.

Pernah suatu ketika ditegur dan ditanya salah satu

istrinya, kenapa engkau selalu mencium Fatimah?

Rasulullah menjawab, ‘setiap aku rindu surga aku

mendapatkan semerbak bau harum surga pada diri Fatimah’.

Suatu hari Siti Fatimah sudah masuk di kamarnya, sudah di

dalam selimutnya, mau  tidur.  Rasulullah mengetuk pintu

kamarnya, kemudian Rasulullah masuk dan Siti Fatimah

bangun, kata Rasulullah ‘jangan, tetaplah kamu di tempat

tidurmu’.
Kemudian beliau bersabda ‘putriku Fatimah, kamu jangan

tidur sebelum mengkhatamkan Al-Quran.  Kamu jangan tidur

sebelum menjadikan seluruh nabi memberikan syafaat

untukmu. Kamu jangan tidur sebelum merelakan atau memberi

kerelaan kepada seluruh kaum mukminin-mukminat di dunia

ini. Dan terakhir wahai putriku Fatimah jangan kamu tidur

sebelum kamu Umrah dan Haji’.

Permintaan yang sulit semua. Sebelum tidur khatam Al-

Quran. Sebelum tidur menjadikan seluruh Nabi memberikan

syafaat.  Sebelum tidur merelakan kaum mukminin-mukminat.

Sebelum tidur Umrah dan Haji.

  Siti Fatimah terkejut mendapatkan perintah ini. Sebelum

sempat Fatimah berkata, Rasulullah shalat  dua rakaat di

kamar Siti Fatimah. Siti Fatimah duduk menanti selesai

shalat ayahnya untuk menanyakan tentang perintah tadi.

Setelah Rasulullah salam, Siti Fatimah berkata, ‘ayahku,

siapa yang mampu sebelum tidur khatam Al-Quran,

menjadikan para Nabi memberi syafaat, merelakan seluruh

kaum mukminin-mukminat, dan melaksanakan Umrah dan Haji?’

  Rasulullah tersenyum kemudian beliau bersabda, ‘bukan

begitu putriku, bukankah engkau kalau membaca

Qulhuwallahu Ahad (Surah Al-Ikhlas) sebanyak 3x dihitung

seperti khatam Al-Quran. Kedua, bershalawatlah kepadaku

dan seluruh para nabi, nanti kami semua siap memberi

syafaat. Ketiga, doakan kaum mukminin-mukminat;

Astaghfirullah lil mukminina wal mukminat, supaya semua

kaum mukminin-mukminat rela kepadamu. Ke empat, Umrah dan

Haji yang kumaksud ialah membaca; Subhanallah,

walhamdulillah, wa Laa Ilaha Illallah, wa Allahu Akbar,

maka pahalanya seperti kamu melakukan Umrah dan Haji’.
Jadi inilah amalan yang diajarkan Rasulullah kepada

putrinya Fatimah. Dan mari kita amalkan dan ajarkan

kepada anak-anak kita:

  1.     Membaca  Qulhuwallahu Ahad (Al-Ikhlas) 3 x.
2.     Shalawat kepada para Nabi (Allahumma Shalli ala

Muhammad wa Ali Muhammad wa Alal Anbiya-i wal Mursalin).
3.     Mendoakan kaum Muslimin (Astaghfirullah lil

mukminina wal mukminat).
4.     Kemudian membaca (Subhanallah, wa-Alhamdulillah wa

Laa ilaa ha Illallah wa-Allahu Akbar).

  Kita mulai praktikkan malam ini dan ajarkan kepada anak-

anak kita.  Dengan menghadiri Maulid seperti ini kita

menghidupkan sunnah Rasulullah, kita mulai untuk kita,

anak-anak kita, keluarga kita, bagaimana sebelum tidur

mengamalkan apa yang diajarkan Rasulullah kepada putrinya

Siti Fatimah.”

Amalan apa yang Rasulullah ajarkan kepada Fatimah Az Zahra?

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang pernah berkata kepada Fatimah: “Janganlah engkau tidur sebelum mengerjakan empat hal. Pertama, mengkhatamkan Alquran. Kedua, menjadikan para nabi sebagai pemberi syafaat bagimu.

Amalan apa saja sebelum tidur?

Berikut beberapa amalan sebelum tidur:.
Membersihkan atau menyapu tempat tidur. Amalan sebelum tidur pertama yakni membersihkan tempat tidur. ... .
Berwudhu. Amalan sebelum tidur berikutnya yakni wudhu. ... .
Membaca Surat Al Mulk. Muslim dianjurkan untuk membaca Surat Al Mulk sebelum tidur..

4 Langkah sebelum tidur?

Tetapi Rasulullah ﷺ pernah berkata kepada Aisyah, bahwa Aisyah dianjurkan untuk melakukan 4 hal sebelum tidur, yaitu:.
Mengkhatamkan Al-Quran..
Membaca Selawat..
Memohonkan ampunan untuk seluruh kaum muslimin..
Melakukan ibadah haji dan umrah..

Apa pesan Rasulullah kepada Aisyah Sebelum tidur?

Yaitu pertama, jangan tidur sebelum mengkhatamkan Alquran. Kedua, jangan tidur sebelum mendapat syafaat Rasulullah dan rasul-rasul terdahulu. Ketiga, jangan tidur sebelum meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Keempat, jangan tidur sebelum melaksanakan haji dan umrah.