Urine memiliki bau yang khas. bau ini berasal dari

Seseorang yang sehat bisa buang air kecil sebanyak 6-8 kali dalam sehari. Frekuensi buang air kecil sebanyak 4-10 kali dalam 24 jam masih terbilang normal asalkan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari.

Sementara itu, banyaknya urine yang dikeluarkan dalam sehari berkisar antara 400 sampai 2.000 mL, dengan asupan cairan normal sekitar 2 liter per hari. Ini merupakan rentang rata-rata dan setiap orang mungkin memiliki volume urine keluar yang berbeda.

Seberapa sering Anda buang air kecil tergantung pada banyak faktor, di antaranya:

  • Usia.
  • Asupan air dalam sehari.
  • Minuman yang dikonsumsi, misalnya air, teh, dan sebagainya.
  • Kondisi medis seperti diabetes, infeksi saluran kemih, atau kandung kemih overaktif (overactive bladder).
  • Konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Ukuran kandung kemih.

Keadaan khusus seperti kehamilan atau melahirkan juga bisa mempengaruhi seberapa sering Anda buang air kecil. Selama kehamilan, janin dapat menekan kandung kemih sehingga Anda jadi lebih sering buang air kecil.

Usai melahirkan, frekuensi buang air kecil biasanya meningkat selama delapan minggu. Ini terjadi karena asupan cairan tambahan dari infus dan obat-obatan yang mungkin diterima selama persalinan.

Bau urine yang normal

Wajar jika semua urine menimbulkan bau yang kurang sedap, sebab dalam air seni terkandung berbagai zat buangan hasil metabolisme tubuh. Salah satu zat yang paling berpengaruh dalam membuat urine berbau adalah amonia.

Pola makan dan asupan cairan juga turut memengaruhi bau urin. Jika bau urine berubah sementara, ini dapat disebabkan oleh sesuatu yang Anda makan sebelumnya. Jengkol atau petai misalnya, bisa menimbulkan bau yang sangat menyengat saat Anda kencing.

Namun, seharusnya dalam keadaan yang normal, kencing tak akan mengeluarkan bau yang kuat atau memiliki aroma tertentu. Berikut bau yang tidak biasa dari urine serta kondisi yang mungkin menyebabkannya:

1. Menyengat seperti amonia

Jika tiba-tiba kencing Anda berbau yang menyengat dan berwarna kuning pekat, itu tandanya Anda mengalami dehidrasi. Amonia yang tinggi dalam urine tidak dapat larut karena tidak ada cukup air. Akibatnya, urine menimbulkan bau yang kuat.

Selain dehidrasi, bau menyengat pada air kencing juga dapat disebabkan oleh:

  • Infeksi pada saluran kemih
  • Gangguan pemecahan zat-zat gizi di dalam tubuh
  • Perubahan hormon akibat kehamilan atau menopause
  • Konsumsi makanan asam, protein, dan suplemen vitamin B6

2. Amis

Urine berbau amis tidaklah normal dan dapat menandakan masalah kesehatan, terlebih jika terus terjadi dalam waktu yang lama. Berbagai penyebab air kencing berbau amis adalah sebagai berikut.

  • Infeksi saluran kemih.
  • Infeksi bakteri pada vagina (bacterial vaginosis).
  • Sindrom bau ikan, yakni bau amis pada keringat, napas, dan urine karena tubuh gagal memecah zat trimetilamin.
  • Masalah ginjal.
  • Peradangan kelenjar prostat.
  • Gagal hati.

Sebetulnya, kondisi air kencing yang berbau amis tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan serius jika tidak disertai dengan gejala lainnya. Pasalnya, hal ini bisa jadi karena Anda sedang dehidrasi atau dipengaruhi oleh pola makan Anda akhir-akhir ini.

Namun, jika bau urine tidak juga kembali normal, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Waspadai gejala nyeri hebat saat buang air kecil, mual, muntah, demam, dan sakit punggung. Ini mungkin menandakan infeksi ginjal yang perlu segera diobati.

3. Manis

Beberapa gangguan kesehatan, obat-obatan, dan suplemen dapat mengubah bau urine menjadi manis. Berikut beberapa penyebab yang paling umum.

  • Kelebihan gula darah dalam urine akibat diabetes yang tidak terkontrol.
  • Ketoasidosis diabetik, yakni kondisi saat tubuh membakar lemak sebagai energi karena hormon insulin tidak bisa memproses gula yang masuk.
  • Maple syrup urine disease, yakni kelainan genetik yang membuat tubuh tidak dapat mencerna protein tertentu.
  • Konsumsi suplemen vitamin B6 dan obat-obatan tertentu.
  • Foetor hepaticus, yakni komplikasi hipertensi pembuluh hati yang menyebabkan perubahan pada bau napas dan urin.

Perubahan kecil pada urine yang normal bisa saja menandakan gangguan fungsi atau penyakit pada sistem perkemihan. Ini sebabnya Anda perlu membiasakan diri melihat kondisi urine ketika buang air kecil, terutama bila Anda juga mengalami gejala tertentu.

Bau pesing adalah aroma khas yang keluar saat Anda buang air kecil. Namun jika bau urine aneh dan sangat menyengat, ini bisa menjadi tanda ada yang salah dengan kesehatan Anda. Ini senada dengan yang dijelaskan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter. 

“Urine normal itu memiliki aroma yang tak tajam, berwarna bening hingga kekuningan, dan juga konsistensi yang encer. Bila urine yang dikeluarkan berbeda dari itu, bisa jadi Anda sedang mengalami kondisi kesehatan tertentu,” kata dr.Iqbal. 

Menurutnya, “Ketika asupan cairan dalam tubuh kurang, urine akan berbau amonia. Tanpa cukup cairan, urine akan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi oleh zat atau produk yang akan dibuang keluar tubuh.”

Kondisi ini bikin bau urine aneh

Lantas, kondisi apa sih yang bisa menyebabkan urine berbau aneh? Berikut pemaparannya: 

Tidak hanya menimbulkan rasa perih saat buang air kecil, infeksi saluran kemih atau ISK juga bisa menimbulkan aroma yang tidak enak. Hal ini karena adanya infeksi bakteri pada saluran kencing, sehingga bakteri tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Orang yang sering minum kopi atau teh akan lebih mungkin memiliki aroma urine yang menyengat ketimbang mereka yang jarang. Meski — menurut dr. Iqbal — kondisi ini belum diketahui pasti, para peneliti menduga bahwa sisa zat kopi atau teh yang tidak tecerna dengan baik akan menimbulkan aroma tidak sedap yang keluar bersamaan dengan urine. 

Phenylketonuria adalah kondisi genetik langka yang menyebabkan asam amino fenilalanin menumpuk di dalam tubuh. Fenilalanin ditemukan dalam semua protein dan beberapa pemanis buatan. Jenis asam amino ini yang akan keluar bersama urine sehingga membawa bau yang aneh.

Tidak seperti penderita infeksi saluran kemih atau orang yang dehidrasi, aroma urine pada penderita diabetes justru berbau manis seperti permen atau gula. Hal ini disebabkan oleh kelainan pada penyakit yang menyebabkan gula terdeposit ke urine. 

Anda yang mengalami masalah Crohn’s disease dan kanker, bisa mengalami usus bocor ke kandung kemih. Hal ini bisa terjadi karena adanya koneksi abnormal antara dua bagian tubuh yang bisa berkembang dari akibat cedera, infeksi, bedah atau radang. Biasanya, kondisi abnormal pada dua bagian tubuh ini disebut dengan fistula.

Ketika fistula terjadi (kasus usus bocor ke kandung kemih), isi usus maupun kandung kemih dapat tercampur. Hasilnya, urine Anda pun jadi berbau tidak sedap.

Jika bau urine Anda aneh dan menyengat dalam kurun waktu lebih dari tiga hari, sebaiknya segera periksakan kondisi ini ke dokter. Semakin cepat Anda pergi ke dokter, semakin dini juga diagnosis penyakit dan penanganan yang Anda dapatkan. Untuk mencegah aroma urine berbau aneh, pastikan Anda mengonsumsi aneka makanan sehat, seperti buah dan sayur setiap harinya. Selain itu, cukupi juga kebutuhan asupan cairan minimal 8 gelas per hari. 

[HNS/ RVS]

Urine memiliki bau yang khas. bau ini berasal dari
Ilustrasi kencing. © Thevarsity.ca

JATIM | 4 Februari 2021 05:00 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Perlu Anda ketahui, macam bau urine tiap orang sebetulnya berbeda-beda. Ada yang miliki aroma urine pekat, serta ada juga yang miliki aroma manis, amis, ataupun sebagainya. Masing-masing bau tentunya miliki arti berbeda-beda tergantung kepada kondisi kesehatan Anda.

Jika bau urine Anda berbeda dari biasanya, mungkin Anda mendiagnosis diri dengan kondisi ini-itu, seperti aroma manis mungkin karena Anda habis makan buah. Namun, sebelum itu, perlu Anda ingat bahwa aroma urine, sepenting apapun, seringkali tidak sejelas tanda lainnya jika menyangkut kesehatan, termasuk warna urine.

Akan tetapi, jika nantinya bau urine tersebut akan membuat Anda berasumsi buruk, maka tak ada salahnya untuk segera mengunjungi dokter untuk segera mendapatkan diagnosis pasti. Melansir dari Livestrong, berikut 7 macam bau urine yang harus kita ketahui. Hal ini bisa dijadikan langkah pengobatan dan pencegahan jika nantinya menimbulkan efek buruk bagi tubuh kita.

2 dari 4 halaman

1. Bau Amonia

Macam bau urine yang harus kita ketahui yang pertama adalah bau amonia. Urine sebagian besar terdiri dari air, dengan penambahan produk limbah seperti urea. Jika Anda memiliki urine berbau busuk atau menyengat yang memiliki bau amonia yang kuat, kemungkinan Anda mengalami dehidrasi , yang menyebabkan urin menjadi lebih pekat.

Untuk langkah mengatasinya, cobalah untuk minum lebih banyak air akan mengencerkan urin Anda, sekaligus memperbaiki bau. Anda akan tahu kapan Anda terhidrasi dengan baik.

2. Bau Amis
Amis menjadi pertanda bahwa bisa jadi Anda mengalami infeksi. Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang dapat menyerang orang dari jenis kelamin apa pun.

Namun pria yang didiagnosis seringkali tidak memiliki gejala, lain halnya pada wanita yang didiagnosis dapat memiliki keputihan yang berbau amis. Lalu selain bau, bisa saja keputihannya berwarna kuning kehijauan, yang mungkin karena terdapat iritasi vagina.

3 dari 4 halaman

3. Bau Manis

Macam bau urine yang harus kita ketahui ketiga adalah bau manis. Bau manis bisa berari infeksi atau diabetes. Namun, secara umumnya hal ini lebih mengarah kepada pertanda diabetes.

Jika Anda menderita diabetes yang tidak terkontrol, gula dalam urin Anda dikeluarkan, yang dapat menambah bau harum. Hal ini juga bisanya disertai dengan seringnya bolak-balik toilet akibat meningkatnya dorongan untuk buang air.

4. Bau Pekat

Macam bau urine yang harus kita ketahui adalah bau pekat, yang bisa terjadi akibat dehidrasi atau akibat suplemen yang telah dikonsumsi. Untuk mengatasinya, jika hal tersebut diakibatkan oleh dehidrasi, maka cobalah untuk memperbanyak konsumsi air. Jika hal tersebut dikarenakan suplemen, maka sebaiknya segera beralih ke vitamin yang miliki kandungan vitamin B6 yang miliki kadar lebih rendah.

4 dari 4 halaman

5. Bau Busuk

Jika mengalami hal ini, kemungkinan Anda mengalami masalah struktural. Diakibatkan oleh masalah saluran cerna yang dapat membentuk koneksi abnormal ke saluran kemih yang biasa disebut dengan fistula.

Untuk penanganan hal ini, tindakan dokter akan diperlukan guna mencari tahu apa penyebab mendasar dari fistula ini, atau mungkin merekomendasikan untuk operasi.

6. Bau Sulfur

Macam bau urine yang harus kita ketahui yang terakhir adalah bau sulfur. Bau ini akan terjadi mungkin akibat dari pengaruh makanan yang Anda konsumsi, misalnya asparagus.
Selain asparagus, makanan lain yang dapat mengubah bau urine contohnya seperti bawang putih, salmon, serta kubis.

Untuk mengatasinya, tidak banyak hal yang perlu Anda lakukan, karena tak perlu dikhawatirkan. Lama-kelamaan bau akan hilang dengan sendirinya.

(mdk/raf)