Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan

Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan

Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakaatuh, Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat dan rahmatnya kepada kita semua khususnya kepada admin, sehingga admin dapat memberikan artikel-artikel yang insyaAllah bermanfaat bagi kita semua. Anomali

Anomali merupakan proses pada basisdata yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan, Anomali ini terjadi karena struktur tabel yang kita buat memiliki masalah. Masalah ini akan meningkatkan kompleksitas daata dan menyulitkan dalam pemodifikasian data itu sendiri. Sehingga harus dilakukan cara-cara yang disebut dengan normalisasi. Terdapat 3 macam anomali 

  • Anomali Peremajaan Adalah masalah yang timbul saat terjadi perubahan terhadap sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya diubah. Contoh : Jika PT. Kencan pindah ke Surabaya, kemudian perubahan data hanya dilakukan pada data pertama, sedangkan data yang lain tetap, maka akan terjadi inkonsistensi data pada PT. Kencana. Jika hasil data setelah diubah menjadi seperti tabel nomor 2, maka orang akan bingung apakah PT. Kencana ada dua ? satu di bandung dan satu lagi di surabaya, padahal PT. Kencana hanya ada satu dan sutadah pindah tempat ke Surabaya
Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
contoh tabel 1.1 data sebelum diubah
Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
contoh tabel 1.2 data setelah diubah

  • Solusi Untuk Contoh Kasus Anomali Peremajaan, supplier dan kota dijadikan dalam satu tabel dalam tabel 1.3, dengan kode_supplier sebagai primary keynya. Kemudian barulah kode_suplier dipakai untuk melengkapi tabel 1.4. Dengan cara seperti ini kita hanya perlu merubah kota pada tabel 1.3, dan otomatis semua data akan berubah. Untuk penjelasan ini akan dibahas lebih detail pada artikel normalisasi.
Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
tabel 1.3

Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
tabel 1.4
  • Anomali Penyisipan, Adalah masalah yang timbul saat melakukan penambahan data. Dan data itu adalah Primary Key atau elemen kunci. Contoh : tabel dibawah menunjukkan bahwa jenis kursus bahasa hanya ada 3, dan kursus bahasa lain tidak akan dapat ditambah kecuali jika ada siswa yang mengambil kursus tersebut. 
Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
tabel 2.1 data kursus bahasa

  • Solusi Untuk Anomali Penyisipan, solusinya adalah membuat 2 tabel berbeda, 1 tabel untuk data siswa dan satu lagi tabel untuk kursus. Contoh sperti tabel 2.2 dan 2.3. Untuk dapat menambahkan data kursus bahasa yang baru kita hanya perlu menambahkan data pada tabel 2.3. Sehingga datanya lebih dinamis dan mencegah dari kolom pada tabel yang tidak terisi. Untuk tabel 2.1, kita dapat menggunakannya sebagai gabungan dari tabel 2.2 dan 2.3. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang pemecahan tabel dapat dilihat lebih detail di pembahasan normalisasi
Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
tabel 2.2

Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
tabel 2.3
  • Anomali Penghapusan, Adalah masalah yang timbul saat melakukan penghapusan data, dan data lain ikut terhapus atau hilang. Contoh : Jika siswa dengan no_siswa S02 batal mengambil kursus, sehingga datanya dihapus, maka data yang menyatakan biaya kursus bahasa mandarin juga akan terhapus.
Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
tabel 3.1

  • Solusi Anomali Penghapusan, tabel perlu dipecah seperti kasus anomali penyisipan. contoh tabelnya seperti  3.2 dan 3.3 hanya saja pada tabel kursus ditambah dengan biaya. Pada tabel 3.1 diatas bisa lebih dirampingkan lagi dengan membuang kolom kursus dan biaya dan digantikan dengan kd_kursus. Maka jika data siswa S02 dihapus maka biaya kursus bhsa mandarin tidak terhapus karena tersimpan di dalam tabel lain.

Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
tabel 3.2
Untuk mengatasi anomaly-anomali yang terjadi karena permasalahan redudansi digunakan
tabel 3.3
Itu dia pengertian singkat apa itu anomali yang terjadi di dalam basisdata dan solusinya, anomali ini adalah sebuah masalah yang serius jika data-data yang ada di dalamnya tidak diatur sesimpel mungkin, seramping mungkin, dan serapi mingkin. Dan itu diaplikasikan dalam metode yang disebut normalisasi. Di dalam normalisasi nantinya kita akan memahami apa itu depedensi, dan tahapan-tahapan dalam normalisasi itu sendiri. Saya tutup artikel saya dan mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua


ANOMALI DAN REDUDANSI

ANOMALI Anomali atau penyimpangan, adalah masalah yang timbul pada suatu tabel yang terjadi pada saat tabel akan dimanipulasi Masalah² tersebut dapat berupa : Ketidak-konsistenan data Data menjadi hilang ketika data lain dihapus

ANOMALI Macam Anomali ada 3 : Anomali Penambahan (Insert Anomaly) Terjadi pada saat akan dilakukan penambahan data ternyata ada elemen data yang masih kosong. Elemen data tersebut diperlukan untuk proses penambahan

ANOMALI Contoh Anomali penambahan Tabel disamping menunjukkan relasi: Satu mata kuliah menggunakan ruang tertentu Satu ruang berada pada tempat tertentu (201 di lt. 2) KodeMK NamaMK Ruang Tempat MK01 Pancasila A 201 Lantai 2 MK02 Jaringan A 302 Lantai 3 MK03 Basis Data A 204 MK04 Statistika A 401 Lantai 4 MK05 Kalkulus A 402

ANOMALI Permasalahan : Bagaimana cara menyimpan data bila terdapat fakta ada ruang baru dengan nama A 501 yang terdapat pada lantai 5 ? Penyisipan tidak dapat dilakukan mengingat tidak ada / belum ada perkuliahan yang menggunakan ruang tersebut

ANOMALI Macam Anomali ada 3 : Anomali Pengubahan (Update Anomaly) Terjadi apabila pengubahan pada sejumlah data yang duplikasi tetapi tidak seluruhnya diubah

ANOMALI Pemasok Kota Barang Jumlah Bahagia Palembang Monitor 10 Sentosa Bandung Keyboard 15 Makmur Jakarta Mouse 20 CDROM 50 Seandainya pemasok Bahagia pindah ke kota lain misalnya Semarang dan pengubahan hanya dilakukan pada data yang pertama (data pemasok Bahagia pada relasi Pemasok ada 2 buah) maka hasilnya akan menyebabkan ketidakkonsistenan

ANOMALI Bila kota pemasok Bahagia diubah, maka : Akan terjadi ketidak-konsistenan karena : Data pertama menyatakan bahwa pemasok Bahagia berlokasi di Semarang Data kedua menyatakan bahwa pemasok Bahagia berlokasi di Palembang Pemasok Kota Barang Jumlah Bahagia Semarang Monitor 10 Sentosa Bandung Keyboard 15 Makmur Jakarta Mouse 20 Palembang CDROM 50

ANOMALI Macam Anomali ada 3 : Anomali Penghapusan (Delete Anomaly) Terjadi apabila ada suatu tupel yang tidak terpakai dihapus mengakibatkan adanya data lain yang hilang

ANOMALI No Siswa Nama Siswa Nama Kursus Biaya 001 Ali Bahasa Inggris 100000 002 Budi Bahasa Jerman 150000 003 Iwan Bahasa Mandarin 120000 004 Arief 005 Putri Bahasa Jepang 175000 Seandainya data siswa dengan No Siswa 005 yang bernama Putri dihapus (dikarenakan data tersebut tidak digunakan lagi maka recordnya akan dihapus) maka mengakibatkan data yang menyatakan bahwa biaya kursus bahasa Jepang sebesar 175000 juga akan terhapus

REDUDANSI Redudansi (Redundancy) adalah munculnya data secara berulang kali pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan. Redudansi perlu dihindari karena: Pemborosan media penyimpanan basis data Biaya penyimpanan yang semakin besar Kesulitan/inefisiensi dalam pengolahan data Pemborosan waktu dalam pengolahan data Semakin besar kemungkinan muncul data tidak konsisten

REDUDANSI Redudansi terjadi pada dua (2) kemungkinan, yaitu : Redudansi data dalam satu file Redudansi data dalam beberapa file

Redudansi data dalam satu file File Karyawan NIK Nama_kary Alamat Gol_Gaji Gaji_pokok K001 Rita Yogyakarta IIIA 500.000 K002 Rina Semarang IVA 750.000 K003 Rini Jakarta K004 Rani IIIB 550.000 K005 Rika Surabaya

Redudansi data dalam beberapa file File Mahasiswa File Minat_Mahasiswa NIM Nama_Mhsw 2002.25.0001 Rita 2005.25.0002 Rina 2005.25.0003 Rini 2005.25.0004 Rani 2005.25.0005 Rika NIM Nama_Mhsw Minat 2002.25.0001 Rita Pemrograman 2005.25.0002 Rina Jaringan 2005.25.0003 Rini Web 2005.25.0004 Rani Basis Data 2005.25.0005 Rika Multimedia

File KRS NIM Nama_mhs Kd_MK Nm_MK 02050001 Rita MK001 Pemrograman I MK002 Pemrograman II MK003 Pemrograman III 02050002 Rina MK004 Pemrograman IV 02050003 Rini 02050004 Rani 02050005 Rika