Tumbuhan paku yang dimanfaatkan sebagai pupuk hijau adalah

Sel di dalam tubuh yg tidak dapat memanfaatkan senyawa adalahh.

Yang mendukung ikan untuk melakukaan berbagai gerakan di dalam air adalah.

Beni telah mengembangbiakan pohonbmanga satu dengan cara mencangkok dengan satu dengan car menanam biji nya dari kedua cara penanaman tersebut yang ak … an menhasilkan sifat yang sama dengan induk nya?manakah yang cepat berbuah ?kaitkan dengan perbedaan sifat keturunan hasil perkembangbiakanvegetatif dan generatif.

Minyak atsiri pada daun beluntas dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. C0li pada.

Jelaskan proses reproduksi voxvo,virus corona,virus H5N1 dan virus salmonela typi.

9. Ku naon sababna, Pa Ajip disebut "hayam jago anu leumpang miheulaan sasamana"? 10. Kumaha pamadegan hidep ngeunaan Pa Ajip Rosidi?.

Jaringan yang memiliki fungsi sebagai jaringan penyokong organ-organ tubuh adalah …

kelinci berbulu tebal berwarna hitam (TTHh) disilang dengan kelinci berbulu tebal berwarna hitam (TtHh) tentukan persentase genotif dan fenotif keturu … nan pertamanya​

1. seekor seekor kambing besar tidak tahan penyakit (BBtt) disilang dengan seekor kambing kecil tahan penyakit (bbTT) jika keturunan pertama disilangk … an dengan sesamanya tentukan persentase genotif dan fenotif keturunan keduanya​

Jelaskan 3 macam adaptasi dan berikan conto masing masing.

Protein dari jagung jika diproses secara. Dapat diubah menjadi. ​.

berapa kelompok hasil klasifikasi seluruh hewan tersebut?jelaskan​

tolong jawab secepatnya dong​

1 38 Tes Pengetahuanmu Lakukanlah pengelompokan organisme pada gambar berikut dan jawablah pertanyaan di bawahnya. IDA Biasanya, buah dagangannya dike … jenis, ukuran, tingkat kesegaran, tingkat kematangan, dan lain-lain. Pengelompokan tersebut bertujuan agar lebih praktis dalam teknik jual-belinya. 2 3 4​

Berapa Energi yang diperlukan untuk satu kali bernapas dan bergerak​.

Perbedaan penting jaringan epitel berlapis semu dengan epitel berlapis banyak​.

Jumlah spesies ikan air laut,ikan air tawar dan ikan air payau yang ada di perairan indonesia timur

Sebutkan 10 hewan ovipar dan omnivora.

Jumlah spesies ikan air laut,air tawar dan air payau yang ada di perairan Indonesia timur

Dalam lingkungan ideal,bakteri membelah biner setiap 20 menit. Selama 4 jam satu individu bakteri menjadi...​

Tanaman di bumi kita sangat beragam. Tanaman paku salah satu spesies yang cukup banyak. Di Indonesia, tanaman pakis haji atau suplir sangat populer. Tanaman tersebut merupakan jenis paku-pakuan.

Tanaman jenis paku ini bukan hanya sekadar untuk meramaikan ekosistem, juga memiliki manfaat tersendiri. Ada banyak hal yang penting untuk diketahui tentang jenis tanaman ini. 

Tumbuhan paku yang nama latinnya Pteridophyta merupakan anggota dari kingdom Plantae. Tanaman ini memiliki struktur sama dengan tumbuhan lain seperti akar, batang, daun, hingga pembuluh untuk mengangkut nutrisi demi keperluan metabolisme. Pembuluh ini juga yang membuatnya disebut sebgaia tumbuhan berpembuluh.

Struktur Tumbuhan Paku

Tumbuhan ini memiliki struktur tersendiri yang unik dan menjadi ciri dari tanaman ini. Melansir dari edubio.info, struktur paku pada fase saprofit dan fase gametofit memiliki perbedaan. Struktur tubuh tersebut antara lain;

1. Akar

Ini salah satu bagian penting bagi kehidupan tumbuhan ini. Paku memiliki dua jenis akar sesuai dengan fasenya. Pada fase sporofit akar paku berbentuk serabut yang ujungnya terlindungi oleh kaliptra. Sedangkan pada masa gametofitnya paku memiliki akar semu yang dikenal dengan nama rhizoid. Akar ini juga ditemui pada lumut. Rhizoid berfungsi untuk menyerap air dan mineral.

Baca Juga

Batang tumbuhan paku saat masih gametofit dikenal dengan nama protalium. Bentuknya menyerupai lembaran kecil dan fungsinya untuk fotosintesis. Protalium juga dikenal sebagai daun semu karena kemampuannya yang sama seperti daun yakni untuk membuat makanan.

Advertising

Advertising

Batang tanaman paku kemudian berubah ketika masuk fase sporofit. Pada fase ini batang paku sudah bisa disebut sebagai batang sejati karena memiliki jaringan pembuluh angkut yang lengkap seperti tanaman lain. Jaringan pembuluh xylem dan floem inilah yang berperan untuk mengangkut air dan mineral dari tanah kemudian menyebarkan ke seluruh tubuh tanaman paku.

3. Daun

Daun pada tanaman paku terbagi atas beragam bentuk dan fungsi. Berdasarkan pada bentuk daun, tanaman paku memiliki dua jenis yaitu mikrofil dan makrofil. Mikrofil merupakan daun yang belum mengalami diferensiasi atau daun yang jaringannya masih sama.

Sedangkan makrofil merupakan daun sejadi yang bisa berfungsi untuk fotosintesis. Daun ini terbagi atas epidermis dan mesofil daun. Di dalam mesofil juga ada jaringan parenkim dan jaringan pengangkut.

Berdasarkan fungsi daun, paku memiliki dua jenis yakni tropofil dan sporotil. Tropofil merupakan daun khusus untuk fotosintetis. Sedangkan sporofil merupakan daun yang fungsinya tidak hanya untuk fotosintesis namun juga bisa menghasilkan spora untuk perkembangbiakan paku.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Untuk membedakan tumbuhan paku dengan tanaman lain, sebenarnya ada ciri-ciri tumbuhan paku yang bisa kita pelajari dan amati. Mengutip dari gramedia.com, ciri paku-pakuan sebagai berikut:

  1. Struktur tubuh seperti akar, batang, dan daun memiliki xylem dan floem.
  2. Bisa ditemukan di air, tempat lembab, menempel pada tanaman lain, sampah, atau sisa tumbuhan lain.
  3. Tidak bisa menghasilkan biji.
  4. Memiliki spora untuk berkembang biak,
  5. Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan.
  6. Daun muda akan menggulung.
  7. Tidak memiliki bunga
  8. Secara umum memiliki rizom atau batang yang ada di dalam tanah.

Klasifikasi Tumbuhan Paku

Jenis tanaman paku sangatlah banyak. Mengutip dari zenius.net, ada beberapa klasifikasi tumbuhan paku seperti paku sejati, paku purba, paku ekor kuda, dan paku kawat.

Baca Juga

Paku ini dikenal dengan nama ilmiah Pteropsida, jenis yang memiliki akar, batang, hingga daun sejati. Banyak orang mengenal tanaman ini sebagai tumbuhan pakis. Jenis paku inilah yang memiliki spesies paling banyak dan biasanya tumbuh tegal diatas tanah walaupun ada juga yang terbenam di bawah tanah. Nama tumbuhan paku jenis ini antara lain Suplir dan Paku Sarang Kuda.

2. Paku Purba

Paku purba atau Psiplosida ternyata jenis paku yang cukup langka. Tumbuhan ini diketahui sudah ada sejak zaman purbakala karena ditemukan dalam bentuk fosil. Paku ini memiliki daun yang kecil bahkan ada juga yang tidak memiliki daun.

Sporangium dari tanaman paku ini terbuka sehingga sering juga yang menyebutnya sebagai paku telanjang. Paku purba tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati namun memiliki jaringan angkut xylem dan floem. Nama tumbuhan paku purba diantaranya Psilotum nudum dan Rhynia major.

3. Paku Ekor Kuda

Dinamakan paku ekor kuda karena tanaman ini memiliki panjang seperti ekor kuda. Paku ini bisa hidup hingga ratusan tahun. Ciri utamanya pada warnanya yang hijau, memiliki ruang, ada lubang di bagian tengah, dan ada juga yang memiliki cabang. Lubang di tengah berfungsi untuk fotosintesis pengganti daun. Contoh tanaman paku ini yaitu Equisetum arvense.

4. Paku Kawat

Tanaman paku kawat ini masuk ke dalam kelompok heterospora dengan dua jenis spora yang dimiliki yakni mikrospora dan makrospora. Ciri dari tanaman ini yaitu bentuk daunnya kecil dan memiliki susunan spiral serta batang yang berbentuk seperti kawat. Sporangium berada di ketiak daun dan berkumpul sehingga membentuk strobilus. Contoh dari jenis paku ini yaitu Lycopodium clavatum.

Metagenesis Tumbuhan Paku

Salah satu ciri makhluk hidup yakni bisa melakukan perkembangbiakan. Mengutip dari laman gramedia.com, tumbuhan paku berkembang biak secara seksual atau vegetatif dengan menggunakan stolon yang dihasilkan oleh tunas. Tunas merupakan anakan yang ada di tulang daun atau kaki daun. Di dalam tunas inilah spora berada.

Baca Juga

Pergiliran keturunan atau metagenesis tumbuhan paku terbagi atas homospora, heterospora, dan paku peralihan. Meskipun terbagi atas tiga jenis, namun ketiganya memiliki konsep yang smaa yakni ketika spora jatuh di tempat yang sesuai maka spora akan berkembang menjadi protalium atau generasi yang bisa menghasilkan gamet. Dari generasi ini akan berubah bentuk menjadi anterdium yang kemudian bisa menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang nantinya akan menghasilkan ovum.

Jika spematozoid dan ovum bertemu, maka zigot bisa terbentuk. Zigot yang terus berkembang kemudian berubah menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku yang sering ditemui dikenal sebagai generasi sporofit. Disebut saprofit karena tanaman tersebut akan membentuk sporangium pembentuk spora untuk perkembangbiakan selanjutnya.

Manfaat Tumbuhan Paku

Sama halnya dengan tanaman lainnya, paku juga memiliki beberapa manfaat bagi manusia. Pada laman e-jurnal.com, ada beberapa manfaat dari tanaman ini antara lain:

  1. Digunakan untuk tanaman hias seperti paku jenis selaginela, platycerium, adiantum, dan asplenium.
  2. Bisa untuk pupuk hijau seperti tanaman azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena axolla.
  3. Bahan campuran obat herbal seperti paku Lycopodium clavatum dan Aspidium filixmas.
  4. Ada juga paku yang bisa dimanfaatkan untuk sayuran seperti pakis dan daun semanggi.
  5. Melindungi tanaman lain.
  6. Bisa digunakan untuk bahan pembersih dan penggosok seperti paku ekor kuda karena ada kandungan silikondioksida.
  7. Material bangunan.
  8. Digunakan untuk dekorasi rumah, karangan bunga, dan berbagai keperluan lainnya.

Manfaat Tumbuhan Paku Untuk Kesehatan

Lebih khusus tanaman paku dari jenis pakis ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Melansir dari laman sehatq.com, pakis ini biasa diolah sebagai sup atau ditumis. Ada banyak kandungan nutrisi di dalamnya seperti kalori, karbohidrat, potasium, vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan serat. Berikut ini beberapa manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

1. Menjaga kesehatan mata

Kandungan vitamina A didalam pakis membuat tanaman ini bermanfaat untuk kesehatan mata terutama bagi lansia. Vitamin A inilah yang berperan untuk menjaga agar mata tetap lembab.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kandungan vitamin C di dalam pakis membuatnya bisa digunakan untuk meningkatkan imun tubuh. Selain itu, vitamin C juga berperan untuk melindungi tubuh dari beragam infeksi.

Baca Juga

Pakis memiliki zat besi yang bisa meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh. Jika kandungan sel darah merah tinggi, maka risiko anemia bisa dihindari.

Oleh

Intan Kurnianingrum, S.P., M.T.P

Upaya pengembangan pertanian berbasis sistem pertanian berkelanjutan saat ini semakin marak dilakukan. Tujuan peningkatan hasil dan pelestarian lingkungan menjadi dasar dari pelaksanaan pertanian berkelanjutan. Dewasa ini sistem pertanian yang dilakukan oleh petani hanya berorientasi pada hasil, terkadang upaya yang dilakukan oleh petani justru berdampak pada penurunan hasil bahkan kerusakan lingkungan, khususnya sekitar area perakaran. Pengolahan tanah yang selama ini dilakukan oleh petani konvensional merupakan sistem turun temurun dari leluhur. Penggunaan bibit yang dengan jumlah yang banyak dalam satu lubang tanaman dan pengenang merupakan ciri dari sistem pertanian ini. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang telah banyak membawa inovasi-inovasi di dunia pertanian. Pengunaan pupuk anorganik dengan dosis yang diluar anjuran dan dilakukan selama terus menerus dalam jangka waktu yang panjang telah memberikan dampak yang buruk terhadap lahan dan hasil tanaman. Selain itu penggunaan pupuk anorganik selama ini telah memakan banyak biaya produksi yang semestinya dapat dikendalikan dan hal tersebut tentunya berdampak pada penurunan laba hasil produksi. Perbaikan lingkungan perakaran khususnya untuk lingkungan sawah sedang gencar dilakukan. Penggunaan sistem tanam konvensional (penggenangan) yang telah berlangsung lama telah banyak memberikan pengaruh buruk bagi kelestarian hayati tanah. Penggunaan pupuk anorganik dan pestisida telah banyak meninggalkan residu dalam tanah. Teknik-teknik pengolahan tanah yang berlangsung di sawah cenderung telah mengakibatkan pemadatan tanah terutama penggunaan alat berat. Secara langsung kegiatan tersebut telah mengganggu ekosistem mikroba dalam tanah. Perbaikan yang harus dilakukan yaitu meliputi fisik, kimia, dan biologi..

Pupuk organik merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Kelemahan dari pupuk organik ini adalah tidak dapat menyediakan kebutuhan unsur hara tanaman secara cepat seperti halnya pada pupuk anorganik. Penyediaan unsur hara oleh pupuk organik membutuhkan waktu dikarenakan mikroba dalam tanah melakukan proses dekomposisi bahan organik. Banyak bahan organik yang tersedia dialam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik, setiap sisa-sisa tubuh makhluk hidup dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuatan pupuk organik. Bahan organik yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik adalah Azolla. Azolla sering ditemukan di lingkungan lahan pertanian terutama pada sawah-sawah yang biasa digenangi. Pertumbuhan Azolla dilahan sawah pada masa produksi tanaman padi lebih dianggap sebagai tanaman pengganggu (gulma), sehingga penanganan Azolla dilakukan sebagaimana terhadap gulma lainnya. Pengendalian Azolla di lahan sawah biasanya dilakukan dengan cara teknis mekanik, yaitu mengeluarkan Azolla dari dalam lahan secara mekanik baik dengan menggunakan alat ataupun secara manual.

Bahan organik yang telah mengalami proses dekomposisi dapat digunakan sebagai pupuk. Pupuk yang terbuat dari bahan organik disebut pupuk organik atau kompos. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan kompos adalah Azolla pinnata. Ganggang dari kelompok ini dapat berfungsi sebagai salah satu sumber N alternatif bagi tambuhan. Azolla merupakan tanaman jenis paku air yang hidupnya bersimbiosis dengan Cyanobacteria yang dapat memfiksasi N2. Tanaman ini secara tidak langsung mampu mengikat nitrogen bebas yang ada di udara dan dengan bantuan mikroorganisme Anabaena azollae, nitrogen bebas yang diikat dari udara akan diubah menjadi bentuk yang tersedia bagi tumbuhan. Simbiosis ini menyebabkan Azolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik. Spesies ini relatif banyak pada areal persawahan di Indonesia. Dengan memanfaatkan Azolla sebagai pupuk organik yang memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan hara bagi tanaman, khususnya kebutuhan akan unsur N, maka kebutuhan N bagi tanaman dapat terpenuhi tidak hanya dari pupuk anorganik dan pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi konsumsi terhadap pupuk anorganik. Penggunaan Azolla sebagai bahan pembuatan pupuk organik telah dilakukan untuk budi daya tanaman padi di Vietnam utara. Kelebihan dari pembuatan pupuk organik ini adalah bahwa tanaman ini cepat berkembangbiak dan memberikan hasil panen kompos hijau yang lebih tinggi (200-300 t ha/tahun) dibandingkan tanaman pupuk hijau seperti Sesbania, Crotalaria, dan Tephrosia yang diketahui menghasilkan 30-50 t ha/tahun (Rao, 2007)

Gambar 1. Proses Nitrifikasi N2 di Udara

  1. Morfologi dan Klasifikasi Azolla pinnata

Azolla merupakan tumbuhan kecil yang mengapung di air, terlihat berbentuk segitiga atau segiempat, berukuran 2-4 cm x 1 cm, terdiri atas 3 bagian, (akar, rhizome, dan daun yang terapung), Akar soliter, menggantung di air, berbulu. 1-5 cm, dengan membentuk kelompok 3-6 rambut akar. Rhizoma merupakan sporofit, daun kecil, membentuk 2 barisan, menyirip bervariasi, duduk melekat, cuping dengan cuping dorsal berpegang di atas permukaan air dan cuping ventral mengapung. Pada daun Azolla hidup Anabaena azollae (Heddy, 2003). Azolla sangat peka terhadap kekeringan, sehingga habitat yang berair merupakan kebutuhan utama untuk tetap bertahan hidup. Tumbuhan ini akan mati dalam beberapa jam jika berada pada kondisi kering. Penyebarannya secara luas pada daerah sedang (temperate), dan pada umumnya sangat dipengaruhi oleh kondisi suhu di daerah tropis. Kondisi lingkungan yang baik adalah suhu antara 20°- 25°C (Yunus, 1987). Azolla merupakan sumber nitrogen, karena azolla mampu bersimbiosis dengan Annabaena sp. Annabaena sp. adalah salah satu jenis Blue-Green Algae yang mampu berasosiasi di dalam ruangan daun paku air azolla, dan salah satu yang menarik adalah kemampuannya memfikasasi kandungan N dalam udara (Gunawan, 2014).

Gambar 1. Azolla sp.

Tabel 1. Kandungan kompos Azolla (Azolla pinnata) (Suryati, dkk., 2015)

Unsur hara makroKandunganUnsur hara mikroKandungan
Nitrogen (N)4,5%Calsium (Ca)0,4%
Phospor (P)0,5-0,9%Magnesium (Mg)0,5-0,6%
Kalium (K)2-4,5%Ferum (Fe)0,06-0,26%
  Mangaan (Mn)0,11-0,16%

Menurut Khan (1988), bahwa klasifikasi ilmiah dari azolla adalah sebagai berikut:

Regnum            : Plantae

Divisio              : Pteridophyta

Classis             : Pteridopsida

Ordo                 : Salviniales

Famili               : Salviniaceae

Genus              : Azolla

Species            : Azolla pinnata

Azolla dalam siklus hidupnya bersimbiosis dengan endofitik Cyanobacteria yaitu  Anabaena azollae, simbiosis tersebut terdapat di dalam rongga daun Azolla. Di dalam rongga daun Azolla terdapat rambut-rambut epidermal yang berperan dalam kegiatan metabolisme Azolla dengan Anabaena azollae. Anabaena berada pada posisi ventral lobus dorsal setiap daun vegetatif. Endofit mengfiksasi nitrogen atmosfer dan terdapat disebelah dalam jaringan dari paku air tersebut. Anabaena azollae mempunyai dua macam sel, yaitu sel vegetatif dan heterosis. Di dalam sel heterosis yang mengandung enzim nitrogenase Anabaena azollae yang akan memfiksasi N2 udara melalui ATP yang berasal dari peredaran fosforilasi, dengan enzim ini maka Anabaena azollae dapat mengubah nitrogen menjadi ammonia (NH4 + ) yang selanjutnya diangkut ke inang (Azolla). Inang menginkorporasikan hasil fiksasi N2 menjadi asam-asam amino. Jika pada daun Azolla tidak terdapat Anabaena maka unsur N yang diserap dari air sawah bersama fosfat tidak bisa diubah menjadi ammonia, sehingga dalam tubuh Azolla terjadi penumpukan N. Apabila terjadi akumulasi N dalam tubuh Azolla yang melewati batas kemampuan daya tampung N dalam tubuhnya, maka sel-sel tubuh Azolla akan mengalami lisis akibat keracunan N, dengan adanya simbiosis antara Anabaena dengan Azolla sehingga akan menghasilkan Anabaena azolla yang mampunyai enzim nitrogenase sehingga mampu mengubah N2 dari udara bebas menjadi ammonia. (Suarsana, 2011).

Gambar 2. Laju nitrifikasi N2 diudara oleh Anabaena azollae

  • Cara budidaya Azolla pinnata

Rumput azolla membutuhkan sinar matahari sama halnya dengan tumbuhan hijau lainnya untuk fotosintesis dan nitrogenase. Rumput azolla yang tumbuh di daerah yang kekurangan sinar matahari akan kurang baik pertumbuhannya. Sedangkan apabila mendapat sinar matahari yang terlalu kuat juga kurang baik, karena rumput azolla akan menjadi warna merah dan warna merah kecoklatan atau mati. Berikut beberapa cara budidaya dari Azolla

  1. Menyiapkan lahan atau kolam

Rumput azolla biasanya tumbuh di daerah berair, seperti persawahan atau kolam. Oleh karena itu, sebelum mulai menanam ada baiknya untuk menyiapkan kolam terlebih dahulu. Tanaman ini dapat ditanam di kolam tanah, kolam terpal, ataupun kolam semen yang terkena sinar matahari secara langsung. Isi kolam menggunakan air dengan ketinggian mencapai 5-20 cm. Azolla akan berkembang dengan baik jika ketinggian air semakin mendekati dengan ketinggian tanah di sekitar kolam. Sebaiknya kolam untuk budidaya Azolla berada dekat dengan daerah yang terkena sinar matahari langsung

Ada 2 cara membudidayakan Azolla dengan menggunakan bibit maupun spora, berikut kedua cara tersebut

  • Persiapan kolam, bisa menggunakan kolam tanah, bak plastik maupun area persawahan. Kemudian isi kolam tersebut dengan tana yang mencapai ketinggian 3 hingga 5 cm, tambahkan air 5 hingga 7 cm diatas permukaan tanah tersebut.
  • Gunakan pupuk SP 36 dan campurkan ke dalam air kolam, gunakan dengan takaran sekitar 6,5gr per m2, dapat juga menggunakan pupuk lain seperti pupuk kandang.
  • Tebarkan bibit rumput azolla dengan persentase jumlah penyebaran dari 50 hingga 70 gr per m2. Moms hanya memerlukan bibit azolla sebanyak 1 kg jika luas kolam yang Moms miliki hanya 20 m2.
  • Jaga ketinggian air agar tidak kering maupun berlebihan. Moms bisa menunggu hingga 15 hari atau lebih maka Moms bisa langung memanen 1/4 maupun 1/3 azolla yang telah tumbuh menutupi permukaan kolam setiap harinya, jika pertumbuhannya tergolong maksimal dan optimal seperti halnya budidaya kutu air
  • Secara Generatif, berikut Langkah-langkah yang harus dilakukan
  • Siapkan indukan yang telah mengandung spora dari rumput azolla, biasanya rumput azolla yang sudah kering dan tua akan mengandung butiran spora ini.
  • Siapkan kolam yang akan Moms gunakan sebagai wadah budidaya rumput azolla ini. Seperti biasa isi terlebih dahulu dengan tanah dengan ketinggian 2 cm kemudian isi ai diatasnya dengan ketinggian hingga 5 cm.
  • Tambahkan pupuk, bisa menggunakan jenis pupuk kandang maupun pupuk SP 36.
  • Kemudian menaburkan bagian spora dari rumput azolla di atas permukaan air kolam. Caranya cukup mudah hanya dengan meremas daun azolla yang telah tua dan berisi spora tersebut agar spora menyebar dan kapsul sporanya pecah hingga bisa tumbuh dengan cepat dan maksimal.
  • Buatlah wadah atau kolam agar selalu terkena cahaya matahari.
  • Spora ini akan mulai berkecambah pada minggu pertama dan kemudian akan tumbuh hingga menutupi permukaan kolam pada sebulan berikutnya.
  • bibit rumput azolla muda didapatkan dengan memisahkan rumput azolla yang sedang berkecambah ke wadah atau kolam lain yang agak lebih luas. Biatrkan berkembang selama 14 hari kemudian.

Hal yang perlu diingat, jangan meletakkan bibit Azolla yang akan di tanam terkena sinar matahari langsung, letakkan terlebih dahulu dalam wadah terpisah selama 2-3 hari. Apabila bibit terlihat sehat baru dipindahkan ke dalam media kolam budidaya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya azolla adalah sebagai berikut:

  1. Semakin dekat azolla dengan media tanah atau semakin dangkal kolam semakin bagus,
  2. Azolla sangat butuh sinar matahari tetapi jika daun azolla berubah warna kuning/coklat karena terbakar berarti azolla terlalu banyak menyerap sinar UV, yang harus dilakukan adalah memberikan naungan dengan paranet atau dipindah ke tempat yang tidak terkena matahari langsung.
  3. Penambahan pupuk setelah kolam terisi azolla akan menyebabkan azolla mati
  1. Jika kamu membeli bibit azolla degan paket, pertama azolla ditempatkan di tempat teduh, dalam wadah berarir selama kurleb 2 hari baru setelah azolla terlihat segar pindahkan ke tempat yang terkena matahari atau kolam.
  2. Kamu bisa menambahkan pupuk dengan unsur P yang tinggi seperti pupuk SP36 / multi KP dan pupuk sejenisnya, agar azolla kuat dan tidak stress

Video yang berhubungan