Tuliskan perbedaan petunjuk penggunaan alat dan petunjuk membuat sesuatu

Jakarta -

Contoh-contoh teks prosedur dapat dengan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa demikian? Karena teks prosedur adalah bahan tertulis dari rangkaian langkah-langkah atau petunjuk untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, kegiatan atau aktivitas.

Seperti yang dikutip dari buku teks Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI yang disusun Suherli dkk banyak istilah yang digunakan untuk menyebut petunjuk-petunjuk itu. Ada yang menyebutnya kiat, tips, resep, cara jitu, dan sebutan lainnya.

Tujuan dari teks prosedur ini menjelaskan seperti apa sebuah aktivitas dikerjakan atau dilakukan agar yang membaca bisa dengan tepat mengikuti proses memakai sebuah alat, membuat sesuatu, atau bahkan melakukan suatu pekerjaan.

Berikut ciri-ciri teks prosedur yang bisa diketahui.

1. Terdapat panduan langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah dalam teks prosedur merupakan inti dari tujuan teks prosedur. Langkah-langkah berisi tahap-tahap kegiatan/urutan kronologis

2. Memakai pola kalimat perintah

3. Menggunakan kalimat saran atau larangan (Contoh teks prosedur : Untuk mencapai hasil terbaik, gunakan bambu yang sudah dikeringkan minimal selama 1 tahun).

4. Memakai kata kerja aktif

5. Memakai kata penghubung untuk menyatakan waktu (kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu), tujuan (supaya, untuk, agar), urutan (pertama, kedua, ketiga)

6. Menggunakan kriteria atau batasan ( Contoh: langkahkan kaki kanan dua kali dan pada hitungan 4 bertepuk tangan)

7. Penggunaan kata keterangan cara ( Contoh: Bungkuslah adonan dengan rapat), keterangan alat, keterangan tujuan, keterangan derajat/kualitas (Contoh: Ulangi gerakan selama tiga kali), keterangan akibat (contoh : Goreng adonan hingga kecokelatan), dan keterangan syarat.

8. Terdapat penggunaan akhiran -i dan akhiran -kan (Contoh : Lumuri loyang dengan mentega)

Jenis-Jenis Teks Prosedur

Contoh teks prosedur bisa terbentuk dari jenisnya. Berikut ini adalah jenis-jenis teks prosedur.

1. Teks Prosedur Protokol

Teks protokol merupakan teks prosedur yang langkah langkahnya tidak terlalu ketat atau rumit dan mudah dipahami.


2. Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana adalah teks prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah saja


3. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks adalah teks prosedur yang terdiri atas banyak langkah. Langkah-langkahnya pun berjenjang dengan sub-langkah pada setiap langkahnya.

Selanjutnya contoh teks prosedur

Simak Video "Keren! Astronaut Ini Mengajar Kelas Kimia dari Luar Angkasa"



(pal/pal)


Page 2

Jakarta -

Contoh-contoh teks prosedur dapat dengan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa demikian? Karena teks prosedur adalah bahan tertulis dari rangkaian langkah-langkah atau petunjuk untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, kegiatan atau aktivitas.

Seperti yang dikutip dari buku teks Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI yang disusun Suherli dkk banyak istilah yang digunakan untuk menyebut petunjuk-petunjuk itu. Ada yang menyebutnya kiat, tips, resep, cara jitu, dan sebutan lainnya.

Tujuan dari teks prosedur ini menjelaskan seperti apa sebuah aktivitas dikerjakan atau dilakukan agar yang membaca bisa dengan tepat mengikuti proses memakai sebuah alat, membuat sesuatu, atau bahkan melakukan suatu pekerjaan.

Berikut ciri-ciri teks prosedur yang bisa diketahui.

1. Terdapat panduan langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah dalam teks prosedur merupakan inti dari tujuan teks prosedur. Langkah-langkah berisi tahap-tahap kegiatan/urutan kronologis

2. Memakai pola kalimat perintah

3. Menggunakan kalimat saran atau larangan (Contoh teks prosedur : Untuk mencapai hasil terbaik, gunakan bambu yang sudah dikeringkan minimal selama 1 tahun).

4. Memakai kata kerja aktif

5. Memakai kata penghubung untuk menyatakan waktu (kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu), tujuan (supaya, untuk, agar), urutan (pertama, kedua, ketiga)

6. Menggunakan kriteria atau batasan ( Contoh: langkahkan kaki kanan dua kali dan pada hitungan 4 bertepuk tangan)

7. Penggunaan kata keterangan cara ( Contoh: Bungkuslah adonan dengan rapat), keterangan alat, keterangan tujuan, keterangan derajat/kualitas (Contoh: Ulangi gerakan selama tiga kali), keterangan akibat (contoh : Goreng adonan hingga kecokelatan), dan keterangan syarat.

8. Terdapat penggunaan akhiran -i dan akhiran -kan (Contoh : Lumuri loyang dengan mentega)

Jenis-Jenis Teks Prosedur

Contoh teks prosedur bisa terbentuk dari jenisnya. Berikut ini adalah jenis-jenis teks prosedur.

1. Teks Prosedur Protokol

Teks protokol merupakan teks prosedur yang langkah langkahnya tidak terlalu ketat atau rumit dan mudah dipahami.


2. Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana adalah teks prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah saja


3. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks adalah teks prosedur yang terdiri atas banyak langkah. Langkah-langkahnya pun berjenjang dengan sub-langkah pada setiap langkahnya.

Selanjutnya contoh teks prosedur

Simak Video "Keren! Astronaut Ini Mengajar Kelas Kimia dari Luar Angkasa"


[Gambas:Video 20detik]

Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang contoh petunjuk melakukan sesuatu, contoh petunjuk membuat sesuatu, cara menulis petunjuk melakukan sesuatu, cara membuat petunjuk melakukan sesuatu, petunjuk melakukan sesuatu dan petunjuk membuat sesuatu.

Apakah kalian pernah membuat suatu mainan, kerajinan, atau melakukan kegiatan yang agak rumit? Pernahkah kalian mencoba menuliskan proses tersebut?

Untuk menuliskannya, kalian harus memberikan petunjuk pelaksanaan dengan urutan yang tepat dari awal hingga akhir proses. Di samping itu, kalian sebaiknya menggunakan kalimat yang efektif dan lugas sehingga mudah dimengerti orang lain.

Petunjuk melakukan sesuatu seringkali terdapat pada produk-produk obat, makanan instan, dan produk-produk lainnya, biasanya tertulis dalam kemasan produk tersebut “Baca Aturan Pakai” atau “Baca Aturan Pakai, Jika Sakit Berlanjut Hubungi Dokter” untuk produk obat.

Tuliskan perbedaan petunjuk penggunaan alat dan petunjuk membuat sesuatu
Petuntuk

Contoh Petunjuk Melakukan Sesuatu

Perhatikan contoh berikut!

Petunjuk I

Kamu tertarik untuk mengikuti audisi Duta Pariwisata dan Kebudayaan Nasional? Siapa saja bisa mengikuti audisi ini, tapi harus menjadi wakil sekolah dulu. Jenjang untuk menjadi Duta Pariwisata dan Kebudayan Nasional memang panjang. Buat kamu yang punya semangat berkompetisi, ini tahapan-tahapan yang harus kamu lalui.

1. Seleksi tingkat sekolah

Sekolah diberikan kesempatan melakukan proses seleksi mengenai wawasan kepariwisataan dan wawasan mengirimkan siswa terbaiknya untuk mengikuti seleksi ke tingkat kabupaten/kota. Dalam proses seleksi tahap ini, pihak-pihak yang terlibat antara lain kepala sekolah, guru Sosiologi, guru Pendidikan Kewarganegaraan, guru Bahasa Indonesia, BP3, dan masyarakat (sponsor).

2. Seleksi tingkat kabupaten/kota

Pada tahap ini, lima siswa terbaik dari seleksi tiap sekolah dikirim untuk diseleksi lagi melalui tes. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam tahap ini adalah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) setempat, perguruan tinggi yang berkaitan dengan kepariwisataan dan kebudayaan, Dinas Kabupaten/Kota, Dikmenum, dan masyarkat (sponsor).

3. Seleksi tingkat provinsi

Siswa yang diseleksi pada tahap ini hanya berjumlah dua orang dari setiap kabupaten/kota. Pihak yang terlibat dalam proses seleksi ini adalah semua yang terlibat di seleksi tingkat kabupaten/kota, kecuali Dinas Kabupaten/Kota dan MGMP. Pada tahap ini, turut bergabung juga Dinas Provinsi.

4. Seleksi nasional

Pada tahap ini, keterlibatan para peserta sangat diperlukan. Tugasnya untuk lebih detail menyeleksi para peserta. Pembina dalam tahap ini hanya dibantu oleh pihak perguruan tinggi dan Dikmenum. Dalam tahap ini, diambil satu orang peserta audisi yang terbaik.

Wacana di atas merupakan petunjuk yang menjelaskan langkah-langkah atau tahapan untuk dapat menjadi peserta Audisi Duta Pariwisata dan Kebudayaan Nasional. Dalam petunjuk tersebut dijelaskan secara detail berkaitan dengan prosedur atau tahapan yang harus ditempuh untuk dapat menjadi peserta Audisi Duta Pariwisata dan Kebudayaan Nasional.

Petunjuk II

Aturan Pemakaian

  • Dewasa: 3x sehari 1 tablet.
  • Anak-Anak: 3x sehari ½ tablet.
  • Atau menurut petunjuk dokter.

Peringatan dan Perhatian

  • Tidak dianjurkan untuk anak di bawah umur 2 tahun.
  • Obat ini sebaiknya diberikan sesudah makan.
  • Hati-hati pemberian pada penderita hipoksemia.
  • Jangan melampaui batas dosis yang dianjurkan.
  • Apabila gejala-gejala asma masih tetap atau bertambah buruk, segera hubungi dokter.
  • Hati-hati pemberian pada wanita hamil.

Efek samping

  • Sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, jantung berdebar, dan sukar tidur.
  • Kelebihan dosis pada anak-anak dapat mengakibatkan hematemesis, simulasi susunan saraf pusat, diuresis, dan demam.

Kontraindikasi

  • Penderita hipertensitif terhadap teofilina dan efedrina.
  • Penderita hipertensi, penyakit jantung, kencing manis, tukak lambung, dan hipertiroid.
  • Jangan diberikan 12 jam setelah pemberian rectal preparat lain yang mengandung teofilina atau aminofilina.

(Sumber: Kemasan obat neo napacin)

Berdasarkan petunjuk II, dapat kalian simpulkan beberapa penjelasan seperti berikut.


1. Penggunaan obat harus memerhatikan petunjuk penggunaan.


2. Terdapat peringatan dalam pemakaian obat sebagaimana telah dituliskan.


3. Pengguna obat tersebut dapat merasakan salah satu efek samping seperti yang tertulis.


4. Beberapa orang yang mengalami gangguan penyakit seperti yang tertulis pada kontraindikasi, sebaiknya tidak mengonsumsi obat tersebut.

Cara Menulis dan Membuat Petunjuk Membuat Sesuatu

Menulis petunjuk melakukan sesuatu harus secara jelas. Hal ini bertujuan agar pembaca petunjuk tidak mengalami kesalahan saat melakukan sesuatu yang diinginkan sesuai dengan petunjuk.

Dalam menulis petunjuk, kalian perlu memerhatikan hal-hal berikut.

1. Tuliskan petunjuk melakukan sesuatu secara urut sesuai urutan yang harus dilakukan, apabila perlu dengan penomoran.

2. Tuliskan petunjuk secara rinci dan detail.

3. Cantumkan keterangan secara lengkap dan jelas berkaitan dengan hal yang akan dilakukan.

4. Cantumkan hal-hal yang harus dihindari apabila hal yang akan dilakukan berkaitan dengan sesuatu yang dapat menimbulkan dampak negatif, misal dalam pembuatan barang yang menggunakan zat kimia dan sebagainya.

5. Gunakan bahasa yang singkat, jelas, dan komunikatif.

6. Jika perlu sertakan ilustrasi pendukung seperti gambar dan sebagainya.


Baca juga: Cara Menanggapi Isi Laporan