Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Oleh:

Pexels.com Ilustrasi

Bisnis.com, SOLO - Berbeda dari salat lima waktu, salat jenazah memiliki bacaan dan tata caranya tersendiri.

Dalam salat jenazah tidak terdapat rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud, melainkan melakukan empat kali takbir yang diiringin dengan bacaan selawat dan doa. Lalu, ditutup dengan salam.

Sementara itu, untuk posisi penyalatan jenazah sendiri, pada jenazah laki-laki, imam berdiri sejajar dengan kepala mayit. Sedangkan, jika jenazahnya wanita, maka imam berdiri sejajar dengan perut mayit.

Baca Juga : Bacaan Doa Setelah Sholat 5 Waktu Beserta Artinya

Berikut bacaan salat jenazah dan tata caranya:

1. Niat

Niat untuk jenazah laki-laki
Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.

Baca Juga : Niat Salat Dhuha, Arti dan Keutamaannya

Niat untuk jenazah perempuan
Usholli 'ala hadzahihil mayyitati arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.

2. Takbir pertama dan membaca surat Al Fatihah

Setelah mengucapkan takbiratul ihram bersamaan dengan niat, langkah selanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah cukup dalam hati.

Baca Juga : Ini Doa Setelah Sholat Tahajud yang Selalu Dibaca Rasulullah

3. Takbir kedua dan membaca selawat nabi

Usai membaca Al Fatihah, lalu melafalkan Allahu Akbar, imam dan makmum membaca selawat nabi.

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad, kama shallaita ‘ala sayyidina Ibrahim wa ‘ala ali sayyidina Ibrahim, wa barik ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala ali sayyidina Muhammad, kama barakta ‘ala sayyidina Ibrahim wa ‘ala ali sayyidina Ibrahim fil ‘alamina innaka hamidun majid.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

Atau cukup: Allahumma Shali 'Alaa Muhammad.

Artinya: Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad.

4. Takbir ketiga dan membaca doa meminta ampun untuk jenazah

Untuk jenazah laki-laki
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa‘fu anhu.

Untuk jenazah perempuan
Allahummaghfir laha warhamha wa ‘afiha wa‘fu anha.

Artinya: Ya Allah ampunikah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.

5. Takbir keempat dan membaca doa

Jenazah laki-laki
Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu.

Jenazah perempuan
Allahumma la tahrimna ajraha wa la taftinna ba'daha waghfir lana wa laha.

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah [cobaan] bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia

6. Salam

Terakhir ialah memberi salam sambil menolehkan wajah ke kanan dan ke kiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Aliftya Amarilisya

Bacaan Doa Sholat Jenazah Setelah Takbir Ke 3 dan 4 Pendek Latin Singkat - Di antara salah satu amalan dalam praktik pelaksanaan sholat jenazah adalah bacaan doa yang di bacakan di antara takbir ke 3 dan ke 4 tentunya selain shalawat, fatihah dan niat. Doa dalam sholat ini penting untuk di bacakan, karenena betujuan untuk mendoakan mayit yang sedang di sholatkan. sehingga memahami dan mengetahui dengan benar bacaan dari doa tersebut tentunya sangat penting sekali agar pengamalan ibadah ini lebih sempurna.

Bisa di bilang mudah atau bisa juga di anggap sulit dalam menghafal bacaan sholat jenazah secara lengkap, karena meskipun cukup ringkas atau pendek namun bacaan doa sholat jenazah untuk laki-laki serta perempuan berbeda terlebih lagi jika mayitnya 2 atau lebih. Begitu juga dengan niat sholat jenazah yang bacaannya di sesuai dengan mayit yang di sholatkan apakah pria atau wanita baik untuk imam atau makmum.

Doa ini di baca pada takhbir ke 3 dan ke 4 karena untuk takbir pertama dan kedua membaca surat fatihah dan shalawat kepada nabi yang mana di sini tidak akan kami tulis karena pastinya semuanya sudah pada faham pada bacaan tersebut, mengenai bagaimana bacaannya akan kita tulis di bawah secara lengkap.

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki


Bacaan doa sholat jenazah takhbir ke 3

اللهم اغْفِرْ لَهُ وارْحَمهُ وعافِهِ واعفُ عنه


Alloumma-ghfirlahu warhamhu wa'afiihi wa'fu anhu


Bacaan doa sholat jenazah takhbir ke 4

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ واغْفِرْ لنا ولَهُ


Allohumma laa tuhrimna azrohu walaa tuftinaa ba'dahu waghfirlanaa walahu

Atau bisa juga membaca bacaan doa sholat jenazah yang panjang misalnya seperti

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُوَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِمِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ

وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ

Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassa’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa kamaa yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul jannata wa a’iduhu min ‘adabil qabri wa ‘adabin nar Artinya : “Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.” (HR. Muslim)

bacaan doa untuk Anak-Anak



اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًَا لِاَبَوَيْهِ وَسَلَفًا وَذُخْرًاوَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيْعًا وَ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَاوَاَفْرِغِ الصَّبْرَعَلىٰ قُلُوْبِهِمَا وَلاَ تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُوَلاَ تَحْرِ مْهُمَا اَجْرَهُ Allahummaj’alhu faratan li abawaihi wa salafan wa dzukhro wa’idhotaw wa’tibaaraw wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaa ziinahuma wa-afri-ghish-shabra ‘alaa quluu bihimaa wa laa taf-tin-humaa ba’dahu wa laa tahrim humaa ajrahu Artinya : “Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa’at bagi orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua orang tuanya.” Keterangan: Jika mayitnya perempuan maka lafadz HU di ganti menjadi HA (Allohumma-ghfirlahu - Allohumma-ghfirlaha) jika mayutnya dua baik laki-laki atu perempuan maka lafadz HU di ganti menjadi HUMMA. Jika mayitnya 3 orang atau lebih maka lafadz HU di gantu Menjadi HUM.

Demikian ulasan mengenai doa sholat jenazah lengkap setelah takhbir ke 3 dan 4 sesuai sunnah perempuan laki-laki anak-anak serta yang lainnya, semoga bacaan doa ini bermanfaat bagi kita semua.

Ketahui juga keutamaan dari ibadah salat jenazah

Sebagai umat Muslim, tentu penting untuk mengetahui cara melaksanakan salat jenazah. Agar bisa ikut salat ketika ada keluarga atau kerabat yang meninggal.

Bukan hanya tata caranya saja yang perlu diketahui, melainkan juga bacaan doanya.

Apakah ada perbedaan mulai dari niat serta bacaan doanya untuk jenazah laki-laki maupun perempuan? Ketahui informasinya lebih lanjut, yuk!

Baca Juga: 7 Cara Menggunakan Air Mawar untuk Perawatan Kecantikan, Coba Jadikan Setting Spray, Yuk Moms!

Hukum Salat Jenazah

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: Orami Photo Stock

Salat jenazah adalah salah satu proses yang harus dilakukan ketika ada orang beragama Islam yang meninggal.

Hukumnya fardhu kifayah dan wajib dilakukan berjamaah, bukan sendiri-sendiri.

Hal ini tertuang dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya.

Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan mensalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘salatkanlah temanmu ini’,” (HR Bukhari Muslim).

Jadi, jika ada sebagian kaum muslimin memenuhinya, orang yang tidak melakukannya tidak berdosa.

Namun, jika tidak ada sama sekali yang melaksanakannya, seluruh kaum muslimin di sekitarnya terkena dosa.

Baca Juga: Mengenal Peer Pressure yang Bisa Memicu Kenakalan Remaja

Syarat Sah Melakukan Salat Jenazah

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: Orami Photo Stock

Berikut syarat sah yang perlu dilakukan sebelum melakukan sholat jenazah:

  • Salat jenazah sama dengan sholat lain, yakni menutup aurat, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian, dan tempatnya, serta menghadap kiblat.
  • Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
  • Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang menyalatkannya, kecuali kalau salat dilakukan di dekat makamnya atau salat gaib.

Berikut orang terkait yang berhak mengurus jenazah:

  • Orang yang diwasiyatkan, dengan syarat, orang yang diwasiatkan bukan orang fasik atau ahli bidah.
  • Ulama atau pemimpin agama
  • Orang tua dari jenazah tersebut
  • Anak-anak si jenazah ke bawah
  • Keluarga terdekat
  • Kaum muslimin

Rukun Salat Jenazah

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: newmuslim.net

Jangan sampai salah mengenal rukun dan niat salat jenazah sebagai umat Muslim.

Adapula penelitian yang dilakukan oleh mahasiwa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwa persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan salat untuk jenazah masih kurang.

Sebagian besar masyarakat mengatakan masih ada yang belum mengerti terkait praktik salat jenazah.

Oleh karena itu, pertama-tama harus mengetahui rukun-rukun yang wajib dipenuhi. Sebab jika tidak, maka status salatnya batal dan tidak sah.

Karenanya, rukun salat jenazah yang benar yakni:

  • Niat.
  • Berdiri bagi yang mampu.
  • Melakukan 4 kali takbir.
  • Mengangkat tangan pada takbir pertama.
  • Membaca surat Al-Fatihah.
  • Membaca salawat.
  • Berdoa untuk jenazah.
  • Salam.

Baca Juga: 19 Film Horor Indonesia Terseram, Setelah Nonton Rasa Takutnya Nggak Hilang dan Terus Terbayang!

Niat Salat Jenazah

Niat sebenarnya bisa diucapkan hanya di dalam hati saja. Diketahui menurut ulama, tidak ada keharusan untuk melafazkannya sebelum salat.

Namun, ada sebagaian ulama yang berpendapat bahwa sunnah melafadzkan niat, terutama dari kalangan madzhab Syafi’i.

Di samping itu, untuk menambah kekhusukan saat melaksanakannya, boleh untuk mengucapkannya.

1. Niat Salat Jenazah untuk Jenazah Perempuan

Yang perlu diketahui, ada perbedaan lafal niat bagi jenazah perempuan dan juga laki-laki.

Lafaz niat salat untuk jenazah perempuan yakni:

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.

Artinya: “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Salat Jenazah untuk Jenazah Laki-Laki

Lafaz niat salat untuk jenazah laki-laki yakni:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.

Artinya: “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Ikan untuk Anak, Dapat Meningkatkan Kecepatan Daya Tangkap Otak Si Kecil

Waktu Pelaksanaan Salat Jenazah

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: Orami Photo Stock

Selain itu, dalam melakukan salat jenazah juga tidak ditentukan waktunya secara khusus.

Salat jenazah bisa dilakukan kapan saja kecuali di 3 waktu, yakni:

  • Saat matahari terbit hingga ia agak meninggi
  • Matahari tepat berada di pertengahan langit
  • Saat matahari hampir terbenam

Hal ini didasarkan pada hadis:

“Ada tiga waktu, yang mana Rasulullah SAW telah melarang kita untuk salat atau menguburkan jenazah pada waktu-waktu tersebut.

(Pertama), saat matahari terbit hingga ia agak meninggi, (Kedua), saat matahari tepat berada di pertengahan langit (tengah hari tepat) hingga ia telah condong ke barat

(Ketiga), saat matahari hampir terbenam, hingga ia terbenam sama sekali.” (HR Muslim).

Tempat Pelaksanaan Salat Jenazah

Selain waktu pelaksanaan, tempat atau lokasi untuk salat juga perlu diketahui.

Meski sebenarnya bisa dilakukan di mana saja selama layak dan bersih, namun akan lebih baik lagi jika dilakukan di masjid.

Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, yakni:

“Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata: ‘Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa mensalatkannya.’

Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata: ‘Demi Allah, sungguh Rasulullah SAW telah mensalatkan jenazah dua orang putra Baidla` di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya.’

Muslim berkata; ‘Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya adalah Baidla’,” (HR Muslim).

Baca Juga: 22+ Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Penghasilan Minim agar Tidak Boros

Tata Cara Salat Jenazah dan Bacaannya

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: learnreligions.com

Untuk tata cara, bacaan, dan gerakan salat jenazah sebenarnya berbeda dengan ibadah lain pada umumnya.

Berikut ini adalah tata cara dan juga bacaan salat jenazah sesuai dengan urutannya:

1. Takbir Pertama

Setelah membaca niat, segera lakukan takbiratul ihram.

Ini dengan meletakkan tangan di atas pusar sebagaimana salat pada umumnya.

Lalu membaca surat Al-Fatihah:بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَالرَّحْمَنِ الرَّحِيمِمَالِكِ يَوْمِ الدِّينِإِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُاهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka

Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat,” (QS Al Fatihah:1-7).

2. Takbir Kedua

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: Orami Photo Stock

Takbir dilakukan sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Kemudian, kembali meletakkan tangan di atas pusar.

Setelah itu membaca salawat Nabi dan bisa memilih salawat Ibrahimiyah yang dianggap lebih afdal, yakni:


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.

Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.”

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia

Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

Sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Baca Juga: 13+ Perlengkapan Sekolah Anak TK-SMA yang Wajib Dimiliki, Catat!

3. Takbir Ketiga

Membaca takbir sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu.

Lalu kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu, membaca doa untuk jenazah.

Doa salat jenazah ini sebagaimana hadis riwayat Muslim dalam Shahih-nya:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

“Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’

Mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod

Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas

Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi

Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.

Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air salju, dan embun

Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran

Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya

Pasangan yang lebih baik dari pasangannya, lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.”

Selain itu, ada juga doa lain yang bisa dibacakan untuk perempuan.Untuk jenazah perempuan, bacaan doanya adalah:


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

“Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa

Wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod

Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas

Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa

Wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Ada juga bacaan doa salat jenazah yang lebih singkat, yakni: “Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu,”.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.”

Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi: “Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa.”

Baca Juga: Bedak Caladine, Bolehkah untuk Area Wajah dan Selangkangan?

4. Takbir Keempat

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: Orami Photo Stock

Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu meletakkan tangan di atas pusar lagi.

Lalu berdoa dengan doa untuk jenazah dan orang-orang yang ditinggalkan.

Doa tersebut sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Dawud, yakni:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

“Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.”

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Jika jenazahnya perempuan, maka doa salat jenazah setelah takbir keempat menjadi:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

“Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa),”.

5. Salam

Jangan lupa untuk salam untuk mengakhiri salat jenazah.

Yakni mengucapkan salam sambil memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri sebagaimana salat lainnya, seperti:

السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

“Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.”

Artinya: “Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkah-Nya limpahkan kepada kalian.”

Baca Juga: Sering Keliru, Ini 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam

Keutamaan Salat Jenazah

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: religiousdeaths.weebly.com

Sebelum menyalatkan, yang harus diutamakan terlebih dahulu adalah pengurusan jenazah.

Sebab, hal tersebut sebaiknya dilakukan dengan segera seperti diungkapkan dalam sebuah hadis.

Hadis dari Abu Hurairah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Bersegeralah kamu dalam mengurusi jenazah, karena jika ia termasuk jenazah yang saleh berarti kamu menyegerakan kebaikan baginya

Tetapi jika ia tidak termasuk jenazah yang saleh (buruk), berarti kamu meletakan keburukan dari pundakmu.” (HR Muttafaq ‘alaih).

Salat jenazah juga memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat besar bagi yang melaksanakannya.

Beberapa keutamaannya di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berpahala Sebesar Gunung Uhud

Pahala menyalatkan berbeda dengan mengiringi, mensalatkan, dan mengantarkan hingga pemakaman.

Walaupun sama-sama besar, bahkan digambarkan sebesar gunung Uhud. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa menyalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath.

Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath.

Ditanyakan, ‘Apa itu dua qirath?’ Beliau menjawab, ‘Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud’," (HR Muslim).

2. Pahala Mengalir bagi Jenazah

Bukan hanya untuk orang yang menyalatkan, ternyata ada pula keutamaan bagi jenazah yang disalatkan.

Apalagi jika jamaah yang mensalatkan terdiri atas 40 orang atau lebih. Terkait hal ini Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lantas disalatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun

Melainkan Allah akan memperkenankan syafaat (doa) mereka untuknya,” (HR Muslim).

Baca Juga: Mengenal Hipersalivasi, Kondisi saat Air Liur Berlebihan dari Biasanya

3. Dikabulkan Doa

Dalam sebuah hadis dari ‘Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang mayat disalatkan (dengan salat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang

Lalu semuanya memberi syafaat (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafaat (doa mereka) akan diperkenankan,” (HR Muslim).

Hal ini menunjukkan bahwa doa-doa baik akan sampai kembali kepada yang mendoakannya.

Maka, berdoa dalam rangkaian salat jenazah tersebut juga akan menjadi kebaikan dan tercatat sebagai amal saleh bagi yang melakukannya.

Sekarang sudah lebih paham terkait tata cara menyalatkan jenazah ya, Moms. Insya Allah jika melakukannya untuk mendoakan sesama muslim, akan menjadi ladang amal bagi kita.

  • https://muhammadiyah.or.id/shalat-jenazah/
  • https://bersamadakwah.net/sholat-jenazah/
  • https://saintif.com/sholat-mayit/
  • https://rumaysho.com/1867-keutamaan-shalat-jenazah.html
  • http://e-campus.iainbukittinggi.ac.id/ecampus/AmbilLampiran
  • https://dalamislam.com/shalat/keutamaan-shalat-jenazah-dalam-islam
  • https://bersamadakwah.net/sholat-jenazah/#h-keutamaan-sholat-jenazah-40-orang


Page 2

Mereka mengenalkan ajaran Islam melalui budaya

Ada beragam cara yang dapat orang tua lakukan untuk menambah ilmu pengetahuan agama Islam pada anak. Salah satunya dengan mengenalkan mereka pada sejarah 9 Wali Songo.

Menurut sejarah, 9 Wali Songo berperan dalam penyebaran Islam di pulau Jawa.

Jika sebelum 9 Wali Songo masih menggunakan sistem dakwah dengan pola mengajak komunitas masyarakat dari berbagai kepercayaan untuk mengikuti ajaran Islam. Kedatangan 9 Wali Songo justru melakukan hal yang berbeda.

Mereka menyebarkan dan mengenalkan ajaran agama Islam melalui budaya. Dengan lebih menekankan pada pola mengenalkan budaya baru di tengah institusi kuasa kerajaan, yaitu budaya agama Islam yang berintegrasi dengan budaya lokal atau nilai-nilai kearifan lokal sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat pada saat itu.

Baca Juga: 8 Cara Mengenalkan Agama Islam Sejak dalam Kandungan

9 Wali Songo

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: SejarahNegara.com

Berdasarkan informasi dari Jurnal STAIN Kudus, Jawa Tengah 9 Wali Songo adalah sebutan untuk para wali yang dikenal jumlahnya sembilan (wali songo = wali Sembilan).

Strategi dakwah yang digunakan oleh 9 Wali Songo tergantung pada daerah dan juga kondisi masyarakatnya.

Mereka mengajarkan agama Islam yang mudah diterima oleh masyarakat sehingga Islam dapat menyebar di seluruh Nusantara hingga saat ini.

Baca Juga: 15 Nama-nama Nabi, Bisa Menjadi Kisah Inspiratif untuk Si Kecil

Nama 9 Wali Songo dan Strategi Dakwahnya

Menurut Agus Sunyoto dalam bukunya yang berjudul Atlas Wali ada banyak pendapat tentang jumlah dan nama 9 Wali Songo ini.

Menurut kitab Walisana, anggota Walisana berjumlah delapan. Sedangkan menurut Babad Tanah Jawi dan Babad Cirebon jumlah wali dalam Wali Songo adalah sembilan orang.

Perbedaan nama-nama tokoh Wali Songo itu menimbulkan kesulitan untuk mengidentifikasi siapa sebenarnya yang benar-benar merupakan tokoh lembaga dakwah Islam tersebut. Namun, wali songo lebih dikenal sebagai pendakwah atau penyebar agama Islam Nusantara dengan jumlah 9 orang.

Lalu, siapa saja kah 9 Wali Songo tersebut dan bagaimana strategi dakwah mereka dalam menyebarkan Islam di Indonesia, khususnya pulau Jawa? Simak selengkapnya, Moms.

1. Sunan Gresik

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: wikipedia.org

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim menyebarkan Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur. Salah satu tokoh 9 Wali Songo ini berdakwah dengan cara berbarur dalam pergaulan di masyarakat sekitar.

Selain itu, Sunan Gresik turut mengajarkan cara bercocok ke masyarakat untuk mengambil hati masyarakat sehingga rencana dakwah Islamnya dapat diterima dengan baik.

Sunan Gresik yang juga dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa mendirikan pondok pesantren dan masjid sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam.

Baca Juga: Indah dan Penuh Makna, Ini 7 Nama Anak Perempuan Islam Menurut Alquran

2. Sunan Ampel

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: tribunnews.com

Sunan Ampel putra Syaikh Ibrahim As-Samarkandi adalah tokoh 9 Wali Songo tertua yang berperan besar dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di Nusantara.

Melalui Pesantren Ampeldenta, Sunan Ampel mendidik kader-kader penggerak dakwah Islam seperti Sunan Giri, Raden Patah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.

Dengan cara menikahkan juru dakwah Islam dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit, Sunan Ampel membentuk keluarga-keluarga muslim dalam suatu jaringan kekerabatan yang menjadi cikal bakal dakwah Islam di berbagai daerah.

Sunan Ampel sendiri menikahi putri Arya Teja, Bupati Tuban, yang juga cucu Arya Lembu Sura Raja Surabaya yang muslim.

Jejak dakwah Sunan Ampel tidak hanya di Surabaya dan ibu kota Majapahit, melainkan meluas sampai ke daerah Sukadana di Kalimantan.

Baca Juga: 11+ Ide Nama Bayi Perempuan Islami dari Istri Nabi Muhammad SAW

3. Sunan Giri

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: wikipedia.org

Sunan Giri putra Syaikh Maulana Ishak adalah tokoh Wali Songo yang berkedudukan sebagai raja sekaligus guru suci (pandhita ratu).

Ia memiliki peran penting dalam pengembangan dakwah Islam di Nusantara dengan memanfaatkan kekuasaan dan jalur perniagaan.

Sebagaimana guru sekaligus mertuanya, Sunan Ampel, Sunan Giri mengembangkan pendidikan dengan menerima murid-murid dari berbagai daerah di Nusantara.

Sunan Giri mengembangkan dakwah Islam melalui pendidikan masyarakat dengan memanfaatkan seni pertunjukan yang sangat menarik minat masyarakat.

Sunan Giri tidak saja dikenal sebagai pencipta tembang-tembang dolanan anak-anak, tembang tengahan dengan metrum Asmaradhana dan Pucung yang sangat digemari masyarakat, melainkan telah pula melakukan perubahan reformatif atas seni pertunjukan wayang.

Sejarah mencatat, jejak dakwah Sunan Giri beserta keturunannya mencapai daerah Banjar, Martapura, Pasir, dan Kutai di Kalimantan, Buton dan Gowa di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, bahkan Kepulauan Maluku.

Baca Juga: 9+ Tips dan Ramuan Agar Cepat Hamil dalam Islam, Alami Tanpa Obat-obatan!

4. Sunan Bonang

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: wikipedia.org

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dari pernikahan dengan Nyai Ageng Manila putri Arya Teja Bupati Tuban.

Sunan Bonang dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang ulung dalam berdakwah dan menguasai ilmu fikih, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan berbagai ilmu kesaktian, dan kedigdayaan.

Dakwah awal dilakukan Sunan Bonang di daerah Kediri yang menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra. Dengan membangun masjid di Singkal yang terletak di sebelah barat Kediri, Sunan Bonang mengembangkan dakwah Islam di pedalaman yang masyarakatnya masih menganut ajaran Tantrayana. Setelah meninggalkan Kediri, Sunan Bonang berdakwah di Lasem.

Sunan Bonang dikenal mengajarkan Islam melalui wayang tasawuf, tembang, dan sastra sufstik. Karya sastra sufstik yang digubah Sunan Bonang dikenal dengan nama Suluk Wujil.

Baca Juga: 80 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Islam 2 kata

5. Sunan Kalijaga

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: wikipedia.org

Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban. Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui seni dan budaya.

Sunan Kalijaga termasyhur sebagai juru dakwah yang tidak saja piawai mendalang melainkan dikenal pula sebagai pencipta bentuk-bentuk wayang dan lakon-lakon carangan yang dimasuki ajaran Islam.

Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga mengajarkan tasawuf kepada masyarakat.

Baca Juga: 12 Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam, Wajib Tahu!

6. Sunan Gunung Jati

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: wikipedia.org

Sunan Gunung Jati adalah putra Sultan Hud yang berkuasa di wilayah Bani Israil, yang masuk wilayah Mesir.

Sunan Gunung Jati dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang menurunkan sultan-sultan Banten dan Cirebon.

Strategi dakwah yang dijalankan Sunan Gunung Jati adalah memperkuat kedudukan politis sekaligus memperluas hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak melalui pernikahan.

Selain itu, Sunan Gunung Jati menggalang kekuatan dengan menghimpun orang-orang yang dikenal sebagai tokoh yang memiliki kesaktian dan kedigdayaan.

Baca Juga: Berdebat dengan Suami dalam Islam, Apakah Diperbolehkan?

7. Sunan Drajat

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: thegorbalsla.com

Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel dan adik dari Sunan Bonang. Sunan Drajat dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui pendidikan akhlak bagi masyarakat.

Sunan Drajat dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib fakir miskin. Sunan Drajat mendidik masyarakat sekitar untuk memperhatikan nasib kaum fakir miskin, mengutamakan kesejahteraan umat, memiliki rasa empati etos kerja keras, kedermawanan, pengentasan kemiskinan, usaha menciptakan kemakmuran, solidaritas sosial, dan gotong royong.

Sunan Drajat juga mengajarkan kepada masyarakat teknik-teknik membuat rumah dan membuat tandu.

Baca Juga: Ini Tugas Istri dalam Islam Menurut Para Ulama, Wajib Tahu!

8. Sunan Kudus

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: takwilsantri.blogspot.com

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung. Sunan Kudus dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang tegas dalam menegakkan syariat.

Sama seperti wali yang lain, Sunan Kudus dalam berdakwah berusaha mendekati masyarakat untuk menyelami serta memahami kebutuhan apa yang diharapkan masyarakat.

Itu sebabnya, Sunan Kudus dalam dakwahnya mengajarkan penyempurnaan alat-alat pertukangan, kerajinan emas, pande besi, membuat keris pusaka, dan mengajarkan hukum-hukum agama yang tegas.

Baca Juga: 5 Perbedaan Nabi dan Rasul, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

9. Sunan Muria

Tuliskan Bacaan do a shalat jenazah pada takbir yang ketiga apabila jenazahnya laki-laki

Foto: jamaluddinab.blogspot.com

Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Sunan Muria merupakan tokoh 9 Wali Songo yang paling muda usianya. Sebagaimana Sunan Kalijaga Sunan Muria berdakwah melalui jalur budaya.

Sunan Muria dikenal sangat piawai menciptakan berbagai jenis tembang cilik (sekar alit) jenis sinom dan kinanthi yang berisi nasehat-nasehat dan ajaran Tauhid.

Seperti ayahnya, Sunan Muria juga dikenal pintar mendalang dengan membawakan lakon-lakon carangan karya Sunan Kalijaga.

Itulah nama-nama 9 Wali Songo dan strategi dakwahnya saat menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Semoga informasinya bisa bermanfaat sebagai edukasi bagi anak-anak Moms, ya.

  • https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Addin/article/view/602/615
  • https://nuponorogo.or.id/wp-content/uploads/2020/09/ATLAS-WALISONGO.pdf


Page 3