Tuliskan 2 teknik yang bisa dipilih untuk membuat patung dari bahan lunak

Rumusrumus.com – Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Sebutkan Dan Jelaskan Bentuk Dan Cara Membuat Patung ? Nah untuk itu, agar kalian mengetahui apa jawaban atas pertanyaan ini simaklah penjelasan dibawah ini secara rinci dan semoga membantu anda didalam menjawab pertanyaan yang mungkin ada di benak anda.

Jawaban :

Bahan Seni Patung

Untuk membuat sebuah patung terdapat beberapa bahan serta teknik yang digunakan. Berikut ini beberapa di antaranya ialah :

1. Bahan Keras

Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat patung adalah bahan keras, dimana bahan ini bisa berupa : kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, serta tanduk.

Teknik yang digunakan untuk membuat patung dengan bahan ini ialah menggunakan teknik pahat, kecuali bahan yang terbuat dari logam.

Sedangkan untuk membuat patung dengan bahan keras berupa logam seperti perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, serta besi dapat dilakukan menggunakan teknik cor (bivalve dan a cire perdue), tempa, patri, serta las tuang.

2. Bahan Plastis

Bahan lunak yang bisa digunakan untuk membuat patung antara lain ialah tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, serta gips.

Patung dari bahan plastis ini dapat dibuat menggunakan teknik membentuk, membutsir, mencetak, modelling, coiling, pijit, serta slabing.

Bentuk & Wujud Seni Patung

Didalam seni patung terdapat beberapa bentuk dan wujud, ialah sebagai berikut :

  1. Bagian kop adalah pembuatan patung dimana hanya menggambarkan bagian kepala saja.
  2. Bagian buste adalah pembuatan patung dimana menggambarkan bagian dada maupun bentuk dada serta kepala.
  3. Bagian torso adalah pembuatan patung dimana menggambarkan bagian badan secara utuh.

Teknik Membuat Patung

Dalam membuat patung seorang seniman bisa membuat patung dengan berbagai teknik, dimana bergantung pada bahan serta keahlian yang dikuasai. Teknik-teknik tersebut antara lain ialah sebagai berikut :

1. Teknik Mengecor

Teknik mengecor / mencetak merupakan suatu teknik dimana dipakai jika media yang digunakan bersifat cairan. Sebelum melakukan pengecoran seorang pematung harus membuat cetakan terlebih dahulu. Agar mendapat cetakan, pematung harus membuat model patung jadi maupun model positif, sesudah itu pematung membuat cetakan negatif.

Bahan yang digunakan ini berbeda dengan bahan untuk membuat cetakannya, contohnya seperti : jika bahan yang digunakan untuk membuat patung ialah sebuah logam. Maka bahan untuk membuat cetakannya ialah suatu gips atau tanah liat.

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat cetakan ialah pada bagian yang satu dengan bagian yang lain diusahakan tidak terkunci satu sama lain. Terdapat dua jenis cetakan teknik mengecor patung ialah menggunakan cetakan berupa bivalve serta a cire perdue.

Bivalve merupakan teknik mengecor dengan cetakan yang bisa di bongkar pasang, dimana teknik ini dipakai untuk mendapatkan hasil dalam jumlah yang banyak dengan model yang sama persis.

Sedangkan teknik a cire perdue hanya dipakai untuk mendapatkan satu hasil saja, umumnya cetakannya terbuat dari bahan yang mudah dihancurkan seperti dari tanah liat.

2. Teknik Modeling

Teknik modelling merupakan suatu teknik membuat bentuk dimana dengan cara memijit, meremas, serta membentuk sesuai bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan teknik ini ialah bahan dimana bersifat plastis seperti tanah liat, plastisin, lilin, serta bubur kertas.

3. Teknik Konstuktif / Menempel

Teknik menempel ialah suatu teknik membuat patung dengan cara menempelkan bagian yang satu dengan bagian yang lain, dimana dilakukan sedikit demi sedikit sehingga menjadi sebuah karya patung yang indah. Bahan yang dipergunakan bisa bervariasi, mulai dari tanah liat, lilin, logam, serta bubur kertas.

Demikianlah pembahasan artikel mengenai sebuah pertanyaan di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

Baca Juga :

tirto.id - Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif yakni dengan cara mengurangi volume dan metode aditif yakni dengan cara menambahkan volume. Metode substraktif dilakukan pada batu dan kayu, sedangkan metode aditif dilakukan pada tanah liat, plastisin, lilin.

Dikutip dari modul PJJ Seni Rupa (2020), di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.

Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk kegiatan keagamaan dan kebudayaan tertentu, untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.

Kemudian, fungsi lainnya yaitu untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan.

Teknik Pembuatan Patung

Teknik adalah proses pembuatan yang diterapkan dalam menciptakan suatu karya seni. Dalam seni membuat karya patung, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas IX (2017), berikut 5 teknik pembuatan patung:

  1. Teknik pahat, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dari bahan dasar kayu ataupun batu. Alat yang digunakan pada teknik pahat diantaranya adalah pahat dan palu.
  2. Teknik butsir, yaitu teknik membentuk bahan lunak dengan mengurangi dan menambah bahan dengan menggunakan alat butsir. Sebagai contoh misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Teknik ini menggunakan alat yang disebut sebagai sudip.
  3. Teknik las, yaitu teknik membuat karya patung dengan cara menggabungkan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
  4. Teknik cor, yakni teknik yang dilakukan dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan. Teknik ini akan menghasilkan bentuk yang sesuai dengan bentuk cetakan.
  5. Teknik cetak, yakni teknik yang mirip seperti teknik cor. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan. Dalam teknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Bahan Pembuatan Patung

Dalam proses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras. Sementara itu, terdapat pula bahan cor atau cetak serta bahan limbah yang dapat dimanfaatkan seperti kertas.

Berikut penjabaran dari bahan untuk pembuatan patung:

  1. Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh dari bahan lunak misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, serta bahan-bahan yang mudah dibentuk lainnya.
  2. Bahan sedang yakni bahan di antara pertengahan bahan lunak dan bahan keras atau dengan kata lain bahan ini tidak lunak namun juga tidak keras. Contoh dari bahan ini misalnya: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
  3. Bahan keras, yakni bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Sebagai contoh misalnya, kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras lainnya, antara lain: batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
  4. Bahan cor/cetak , yaitu bahan yang digunakan dalam proses mengecor, misalnya semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
  5. Bahan limbah, yaitu bahan yang meliputi barang bekas, dan daur ulang. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk objek yang diinginkan. Contoh dari bahan limbah misalnya: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.

Alat Pembuatan Patung

Berikut ini adalah 5 alat yang dapat digunakan dalam pembuatan patung:

  1. Butsir yaitu alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
  2. Meja putar yaitu meja bulat yang dapat diputar, meja ini memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
  3. Pahat yaitu alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
  4. Sendok adukan, yakni alat yang berfungsi untuk mengambil dan menempelkan adonan pada kerangka patung.
  5. Alat las karbit/listrik.

Baca juga:

  • Mengenal Berkarya Seni Patung dan Teknik Membuat Patung
  • Nasib Patung Jan Pieterszoon Coen dan Monumen Peristiwa Pecah Kulit
  • Materi Seni Teater Tradisional: Ciri-Ciri & Contohnya di Indonesia

Baca juga artikel terkait TEKNIK PEMBUATAN PATUNG atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/ulf)


Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Anisa Wakidah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA