Tidur miring ke kiri menurut Islam

Tidur miring ke kanan, bagaimana menurut agama dan sisi medis?

Oleh: Dunia Ahmada Nur Alif – 19711159

Tidur menjadi bagian penting dalam siklus kehidupan manusia, selain berfungsi untuk mengistirahatkan berbagai organ tubuh yang terus menerus digunakan, tidur memiliki manafaat untuk pertumbuhan dan memelihara Kesehatan jantung, gangguan tidur dan waktu tidur yang kurang seringkali menyebabkan seseorang kehilangan produktivitasnya dan seringkali mengeluhkan beberapa gangguan dalam tubuhnya, misalnya tekanan darah tinggi, lesu, dan tidak fokus. Maka dari itu kualitas tidur seseorang memiliki dampak yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Kualitas tidur seseorang tidak hanya dinilai dari durasi tidur itu sendiri, banyak hal yang dapat mempengaruhi dari kualitas tidur, menurut cicik sulistiyani dalam penelitiannya yang membahas tentang beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa kondisi lingkungan, pencahayaan, aktivitas dan gaya hidup. Tingkat keterangan cahaya di sekitar tempat tidur dapat memengaruhi kualitas tidur dengan cara memengaruhi jumlah hormon melatonin yang akan disekresikan oleh kelenjar pineal, semakin terang pencahayaan fungsi sensor kelenjar pineal akan terganggu dan menekan jumlah hormon melatonin yang akan disekresikan, sehingga mengurangi tingkat kenyenyakan dari tidur seseorang. Selain pencahayaan, posisi tidur berpengaruh dalam kenyamanan seseorang serta menjadi sebuah manfaat bagi tubuh itu sendiri.

Islam mengajarkan bagaimana posisi tidur yang baik dan terbukti secara medis manfaatnya, nabi Muhammad SAW. Mengajarkan kita untuk tidur dalam posisi menghadap ke kanan, seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim “Nabi Muhammad SAW bersabda: Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR Bukhari & Muslim). Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, terdapat penelitian yang membuktikan manfaat dari posisi tidur yang diajarkan oleh rasulullah tersebut, menurut Cheng-Deng Kuo dan Gau-Yang Chen dalam penelitiannya yang membahas tentang perbandingan antara 3 posisi tidur dalam modulasi sinyal saraf simpatis pada pasien dengan penyakit arteri koroner menyebutkan bahwa tidur dengan posisi miring kanan membuat modulasi saraf simpatis lebih baik dan lebih disarankan untuk penderita penyakit arteri koroner, selain itu menurut penelitian yang dilakukan oleh Dinarwulan Puspita menyebutkan bahwa posisi tidur miring kanan dapat meningkatkan kualitas tidur pada pasien gagal jantung kongestif.

Dari hasil pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidur merupakan hal penting bagi tubuh manusia yang banyak manfaatnya, dan salah satu cara meningkatkan kualitas tidur adalah dengan cara memperhatikan posisi tidur itu sendiri seperti yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. yang ternyata secara medis juga terbukti manfaatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kuo, C.D., Chen, G.Y., 1998. Comparison of three recumbent positions on vagal and sympathetic modulation using spectral heart rate variability in patients with coronary artery disease. Am. J. Cardiol. 81, 392–396. https://doi.org/10.1016/S0002-9149(97)00923-5

Puspita, D., Nur, B.M., Jumaiyah, W., 2019. Efektifitas Posisi Tidur Miring Kanan dan Semifowler Terhadap Kualitas Tidur Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. J. Keperawatan dan Kesehat. 77, 1–15.

Sulistiyani, C., 2012. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa. Kesehat. Masy. 1, 280–292.

Manusia biasa menghabiskan sekitar sepertiga hidup waktunya untuk tidur. Sebuah penelitian juga menyebut bahwa ternyata kualitas istirahat malam juga kualitas kesehatan seseorang juga ditentukan oleh posisi tidur. Tahukah kamu bahwa dalam islam tidak dianjurkan untuk tidur miring ke kiri?

Tanpa sadar, setiap orang melakukan posisi tidur yang sama setiap hari, misalnya tidur miring ke kiri, padahal itu kerap memicu masalah kesehatan. Hampir setiap orang pernah merasakan dampak buruk akibat posisi tidur yang salah, misalnya sakit bahu hingga sering terbangun.

Baca juga: Ingin tidur lebih nyenyak? Cium aroma kekasih tercinta

Meski demikian, masalah tidur bisa diselesaikan dengan posisi tidur yang baik secara ilmiah. Findally.co, sejumlah pakar tidur menyebutkan bahwa posisi miring ke kanan merupakan posisi terbaik untuk kesehatan jantung, sedangkan bagi wanita hamil, medis menyarankan untuk berbaring ke posisi kiri.

Tak cuma medis, ternyata dalam islam ada hukumnya mengenai posisi tidur. Dilansir akun instagram @muslimway bahwa dalam Islam ternyata tidur miring ke kiri sangat dianjurkan, karena Nabi Muhammad SAW melakukannya.

Terkini

Hukum tidur miring kanan, kiri dan tengkurap.

SuaraJogja.id - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari National Sleep Foundation, manusia memiliki durasi tidur yang berbeda-beda dalam tiap tahapan umur.

Usia dewasa misalnya, mereka membutuhkan waktu tidur 7 hingga 9 jam agar bisa menunjang kesehatan. Selain waktu, kualitas tidur juga sangat mempengaruhi mood seseorang dalam mengarungi kegiatan sehari-hari. da berbagai posisi tidur, seperti terlentang, menghadap kanan, dan menghadap kiri. 

Beberapa orang mungkin meremehkan posisi tidur mereka. Padahal, posisi tidur yang salah tidak hanya dapat menyebabkan rasa yang tak nyaman namun juga bisa memperburuk kondisi kesehatan.

Melansir dari doktersehat.com, sejumlah pakar tidur menyebutkan bahwa posisi miring ke kanan merupakan posisi terbaik untuk mengurangi beban jantung.

Baca Juga: Jerinx Tantang Ahmad Dhani: Mas Botak Berani Tanggung Jawab Nggak?

Meski begitu, menurut The Journal of Clinical Gastroenterology, tidur dengan posisi menghadap kiri akan membuat sambungan antara perut dan kerongkongan tidak terbuka meskipun kadar asam lambung tinggi.

Tak cuma medis, ternyata dalam islam ada hukumnya mengenai posisi tidur. Dilansir dari Hops.id, tidur miring ke kanan direkomendasikan dan bahkan Rasulullah juga melakukannya.

Berdasarkan hadits al Barra bin Azib, Rasulullah pernah berkata, "Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan." (HR. Bukhari).

Dalam riwayat lain Rasulullah juga mengatakan, "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu," (HR. Bukhari dan Muslim).

Meski dianjurkan Nabi, namun dokter medis sekaligus pakar islam, dr. Raehanul Bahraen, menyebut hal itu tidak berlaku bagi wanita hamil.

Baca Juga: Polisi Sebut Trik Ini Memungkinkan Ferdian Paleka Lolos Dari Penjagaan PSBB

"Teori kedokteran menyebutkan, hendaknya ibu hamil dengan kehamilan besar tidur dengan miring ke kiri," ujar dokter yang juga alumnus Ma’had Al-‘Ilmi Yogyakarta tersebut.

Kenapa tidak boleh tidur miring ke kiri?

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, berbaring miring ke kiri memang dapat mengubah aktivitas listrik jantung. Namun, tidak ada bukti bahwa hal tersebut dapat membahayakan kesehatan jantung. “Tidak benar jika tidur dengan posisi miring (ke kiri) dapat berbahaya untuk kesehatan jantung.

Saat tidur sebaiknya miring kemana Menurut Islam?

Mengajarkan kita untuk tidur dalam posisi menghadap ke kanan, seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim “Nabi Muhammad SAW bersabda: Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR Bukhari & Muslim).

Apakah ada larangan Posisi tidur menurut Islam?

Salah satu anjuran dalam Islam yang dikenal umat adalah menjauhkan diri dari tidur dengan posisi tengkurap. Anggota Lembaga Fatwa Mesir, Dar Ifta, Syekh Ahmed Wissam membenarkan bahwa Nabi melarang tidur dengan posisi tengkurap.

Kenapa tidur harus miring ke kanan menurut Islam?

(HR. Bukhari dan Muslim). Ibnul Qoyim al zaujiah menerangkan, berbaringlah pada sisi sebelah kanan, tidur miring ke kanan dianjurkan dalam islam agar seseorang tidak kesulitan untuk bangun salat malam. Kemudian, tidur miring ke kanan sangat baik untuk kesehatan jantung, dan mengurangi tekanan pada jantung.