Obat untuk badan lemas di Apotik

KOMPAS.com – Sering merasa lelah sangat umum dialami oleh banyak orang. Faktanya, sekitar sepertiga dari remaja, orang dewasa, dan lansia melaporkan sering merasa lelah dan ngantuk.

Pada umumnya, kelelahan disebabkan oleh faktor gaya hidup. Namun, kelelahan bisa juga menjadi gejala dari penyakit serius.

Misalnya, faktor gaya hidup yang membuat tubuh mudah lelah adalah terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, kurang istirahat, dan tidak makan cukup kalori.

Selain itu, tubuh yang dehidrasi, sering mengonsumsi minuman energi, dan stres yang berlebih juga bisa membuat tubuh cepat lelah.

Untuk menambah energi dan mengatasi tubuh lelah dan lemas, dibutuhkan pula asupan vitamin yang mencukupi.

Baca juga: 3 Vitamin Terbaik untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dan Cegah Penyakit

Asupan vitamin tersebut bisa didapat melalui makanan dan minuman sehat atau dari suplemen.

Dilansir dari Medical News Today, 23 Oktober 2019, berikut adalah vitamin terbaik untuk atasi badan lemas.

1. Vitamin D

Kelelahan otot adalah salah satu gejala yang umum dirasakan ketika tubuh kekurangan vitamin D.

Beberapa orang lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin D, seperti lansia, orang dengan obesitas, dan orang yang jarang terpapar sinar matahari.

Sebuah studi di tahun 2013 menemukan, orang yang mendapatkan tambahan asupan vitamin D mengalami peningkatan efesiensi otot.

Baca juga: Baik untuk Tulang dan Imunitas Tubuh, Ini 4 Makanan Kaya Vitamin D

2. Vitamin B

Vitamin B membantu menciptakan energi dalam sel sehingga kekurangan vitamin B membuat tubuh mudah lelah.

Tidak hanya membuat tubuh kelelahan, kekurangan vitamin B-12 juga dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah atau anemia.

3. Creatine

Creatine merupakan asam amino yang banyak ditemukan pada daging merah dan makanan laut.

Sebuah tinjauan di Journal of International Society of Sports Nutrition menemukan, creatine terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja fisik.

Selain itu, ceratine juga bermanfaat untuk mempercepat pemulihan, mencegah cedera saat olahraga, dan mengurangi risiko dehidrasi saat olahraga.

Baca juga: 5 Mitos Salah soal Vitamin, Benarkah Vitamin C Mencegah Flu?

4. Zat besi

Kekurangan zat besi akan menyebabkan tubuh kekurangan energi dan sering mengalami kelelahan.

Kondisi yang berisiko membuat kadar zat besi berkurang adalah kehamilan, menyusui, menstruasi, olahraga intens, dan sering mendonorkan darah.

5. L-theanine

L-theanine merupakan asam amino alami yang terkandung di dalam teh. Gabungan antara L-theanine dan kafein dapat membantu meningkatkan energi.

Sebuah studi di tahun 2017 menemukan, dosis tinggi L-theanine dan kafein dapat meningkatkan konsentrasi.

Baca juga: Jaga Imunitas, 5 Suplemen dan Vitamin untuk Ibu Hamil di Masa Covid-19

Jika kebutuhan akan vitamin tersebut dipenuhi melalui konsumsi suplemen, sebaiknya tetap berhati-hati karena bisa mendatangkan efek samping.

Suplemen juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen.

Wanita yang sedang hamil atau menyusui juga harus menemui dokter jika ingin mengonsumsi suplemen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penderita tiroiditis biasanya mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk badan lemas. Meski demikian, beda pasien bisa beda pula pilihan vitamin yang tepat.

Jika pemilihannya tidak tepat, beberapa pilihan vitamin bisa saja mengganggu penyerapan hormon tiroid atau risiko lainnya. Itu sebabnya seorang penderita tiroiditis harus tahu benar kondisi tubuhnya sebelum menentukan pilihan vitamin apa yang akan dikonsumsi.

Baca Juga

  • 13 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Tubuh yang Tak Boleh Diremehkan
  • 4 Jenis Vitamin Penting untuk Wanita
  • Mengenal Chestnut atau Kacang Kastanye dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Vitamin untuk badan lemas

Perlu diingat bahwa setiap penderita tiroidisme perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menentukan vitamin untuk badan lemas jenis apa yang akan dikonsumsi. 

Diagnosis yang tepat juga membantu agar vitamin yang dikonsumsi benar-benar tepat sasaran. Beberapa vitamin untuk badan lemas yang biasa dikonsumsi penderita tiroidisme adalah:

1. Vitamin D 

Pada tahun 2018 lalu, penelitian dari Arak University of Medical Sciences menyebut bahwa vitamin D adalah suplemen yang cukup membantu penderita tiroidisme.

Vitamin D meningkatkan level thyroid stimulating hormone (TSH) pada penderita hypotiroidisme, dan meningkatkan antibodi tiroid pada orang yang memiliki masalah autoimun tiroidisme.

Terlebih, rendahnya level vitamin D seseorang juga berhubungan dengan meningkatnya risiko menderita penyakit tiroidisme seperti Hashimoto dan Graves disease.

Mengonsumsi vitamin untuk badan lemas seperti vitamin D dapat membantu menyeimbangkan hormon tiroid seseorang. Meski demikian, perlu diingat bahwa pilihan vitamin harus sesuai dengan kondisi tubuh seseorang. Mengonsumsi dengan dosis yang tepat sangatlah penting. Jika berlebihan, dapat menimbulkan efek samping seperti terbentuknya batu ginjal.

2. Vitamin B12

Vitamin untuk badan lemas berikutnya adalah vitamin B12. Biasanya, hal ini diperlukan penderita tiroidisme berusia lanjut. Mereka yang berusia di atas 50 tahun kerap mengalami kekurangan vitamin B12.

Tak hanya itu, kekurangan vitamin B12 juga bisa terjadi karena konsumsi obat penurun resistensi insulin pada penderita hipotiroidisme. Ada siklus yang saling merugikan di sini.

Untuk itu, sangatlah penting memastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin B12 yang cukup. Selain dari daging dan protein hewani lainnya, penderita tiroidisme bisa mengonsumsi dalam bentuk suplemen atau vitamin.

Hal ini sangat krusial karena kekurangan vitamin B12 dan hipotiroidisme dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Bahkan, ancaman yang sama bisa terjadi pada penderita yang masih berusia muda.

3. Omega 3

Lemak omega 3 terutama icosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA) dianggap bermanfaat bagi penderita tiroidisme. Biasanya, omega 3 bisa diperoleh dari konsumsi ikan seperti salmon, tuna, mackerel selama 2-3 kali setiap minggunya.

Selain itu, asupan omega 3 sebagai vitamin untuk badan lemas juga bisa diperoleh dari suplemen. Namun bagi orang yang menderita masalah pendarahan atau yang mengonsumsi pengencer darah, sebaiknya menghindari minyak ikan karena kinerjanya yang berlawanan.

4. Conjugated linoleic acid (CLA)

Vitamin conjugated linoleic acid (CLA) sering direkomendasikan untuk penderita tiroidisme yang berusaha menurunkan berat badan. Ada banyak penelitian yang mendukung bahwa suplemen ini bisa mengendalikan cadangan lemak dalam tubuh.

Meski demikian, perlu diingat bahwa CLA bisa menghasilkan gas dan membuat pencernaan tidak nyaman bagi orang-orang tertentu. Pastikan untuk berkonsultasi pada dokter.

5. Zinc

Mineral tubuh yaitu zinc juga diperlukan untuk mengolah hormon tiroid dalam tubuh seseorang. Penelitian University of Cagliari pada tahun 2017 lalu menggarisbawahi bahwa mineral ini sangat baik untuk penderita hipotiroidisme yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

6. Vitamin B1

Vitamin untuk badan lemas yang tak kalah penting adalah vitamin B1 atau thiamine. Penyakit tiroid yang berkaitan dengan kekebalan tubuh seperti Hashimoto dan Graves disease membuat penderitanya tak bisa menyerap vitamin B1 secara maksimal. 

Vitamin untuk badan lemas yang dipilih oleh penderita tiroidisme harus sesuai dengan kebutuhan. Apa yang kekurangan, itulah yang dikonsumsi. Untuk memastikan konsumsi vitamin dan suplemen tepat sasaran, konsultasikan pada dokter untuk mengujinya terlebih dahulu.

Cara mengatasi badan lemas dan lesu

Badan lemas dan lesu memang dapat dibantu dengan meminum vitamin. Namun, menurut jurnal Harvard, Anda juga dapat mengatasi badan lemas dan lesu dengan beberapa cara berikut ini.

  • Jaga tubuh tetap fit dengan menjaga pola makan seimbang dan sehat, rutin berolahraga, dan cukup istirahat. Hal ini dapat meningkatkan sistem imun dan membuat tubuh terhindar dari lesu dan lemas.
  • Kelola stres dengan lebih baik juga dapat mengatasi lemas dan lesu yang Anda hadapi.
  • Selalu jaga kebersihan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit yang membuat badan lemas dan lesu.
  • Mendapatkan vaksin agar tidak mudah terserang flu atau penyakit lainnya yang menyebabkan lemas dan lesu.

Penderita tiroiditis kerap merasa lemas

Tiroiditis adalah kondisi peradangan atau pembengkakan kelenjar tiroid yang menyebabkan produksi hormon tiroid terlalu banyak atau terlalu sedikit. Padahal, kelenjar tiroid punya peran penting dalam mengatur metabolisme tubuh seseorang.

Ada beberapa tahapan ketika seseorang menderita tiroidisme. Gejala di setiap tahap ini pun berbeda, seperti:

  • Fase hipertiroid

Biasanya hanya berlangsung singkat selama 1-3 bulan. Dalam fase ini, sel mengalami kerusakan dan ada kelebihan hormon tiroid dalam tubuh. Penderitanya akan merasa sulit tidur, cemas berlebihan, lemas, berat badan turun drastis.

Selain itu, mereka juga akan merasa sulit beradaptasi dengan panas, detak jantung semakin cepat, banyak berkeringat, tremor, hingga nafsu makan yang tidak stabil.

  • Fase hipotiroid

Fase kedua adalah fase yang lebih umum yaitu ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon. Biasanya, fase ini berlangsung lebih lama dan mungkin saja permanen.

Gejala yang dirasakan seperti lemas, berat badan meningkat, konstipasi, depresi, kulit kering, hingga sulit berkonsentrasi.

Dari kedua fase tersebut, salah satu yang sama-sama dirasakan adalah badan lemas. Bahkan pada penderita tiroidisme yang berada di fase hipotiroid, mereka kadang tidak bisa mengerjakan aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik terlalu banyak.

Itulah mengapa konsumsi vitamin untuk badan lemas kadang menjadi penyelamat penderita tiroidisme. Dengan mengonsumsi vitamin, mereka bisa menjalani aktivitas setidaknya dengan lebih stabil.

Minum vitamin apa biar tidak lemas?

Untuk mengatasi tubuh yang lemas dan mengembalikan energi yang mendadak hilang, Anda harus mencermati makanan yang disantap. Anda juga butuh untuk mengonsumsi vitamin B12 atau suplemen zat besi. Vitamin B12 berfungsi untuk mengubah makanan yang telah dikonsumsi menjadi energi.

Apa obat untuk badan yang lemas?

Beberapa pilihan 'obat' tradisional untuk badan lemas dari makanan sehat.
Pisang. Buah pisang menjadi 'obat' tradisional badan lemas yang sangat mudah didapatkan. ... .
Kale. Mengonsumsi kale dapat membantu menambah asupan zat besi. ... .
3. Semangka. ... .
4. Ikan. ... .
Telur. ... .
6. Biji chia. ... .
7. Kacang almond. ... .
Suplemen vitamin B12..

Minuman apa untuk badan lemas?

Berikut ini adalah rekomendasi delapan jus untuk badan lemas yang bisa mengembalikan dan mengisi energi tubuh kamu kembali..
Jus pir, apel hijau, nanas, dan jeruk Bali. ... .
2. Jus apel hijau dan lemon. ... .
3. Jus tomat dan mentimun. ... .
4. Jus apel, pisang, dan madu. ... .
Jus jeruk, nanas, apel hijau, dan blueberry..

Vitamin apa yang bagus untuk daya tahan tubuh?

Berikut adalah beberapa vitamin daya tahan tubuh yang bisa Anda peroleh di apotek..
1.Enervon Active. ... .
2.Imboost Force. ... .
3.Blackmores. ... .
4.Amunizer. ... .
5.Renovit Multivitamin. ... .
6.Wellness Echinacea + Vit C. ... .
7.Hemaviton Stamina Plus. ... .
8.Holisticare Ester C..