Tempat penyimpanan kue yang dihias dengan royal icing adalah

Jika Anda tengah menyiapkan keik fondan beberapa hari sebelum acara besar atau memiliki sisa potongan kuenya, berikut trik untuk menyimpannya agar kue tetap segar. Jika Anda menyimpan keik utuh, kemas dengan baik dan simpan di suhu ruangan. Masukkan ke lemari es atau bekukan agar masa simpannya lebih lama. Jika Anda menyimpan satu potong kue atau bagian atas keik pernikahan, pastikan semua sisinya tertutup sebelum menyimpannya.

  1. 1

    Tutup dan simpan keik dalam suhu ruang sampai tiga hari lamanya. Untuk penyimpanan dalam jangka waktu yang lebih singkat, tutupi keik dengan pembungkus plastik. Pindahkan keik ke wadah dan simpan keik dalam suhu ruang sampai Anda memerlukannya. Keik harus digunakan dalam 2-3 hari.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika Anda mengolesi keik dengan lapisan tipis buttercream atau pelapis lain di bawah fondan, Anda masih dapat menyimpannya dalam suhu ruang.
    • Jika Anda tidak memiliki wadah khusus menyimpan keik, tutupi keik dengan mangkuk besar yang dibalik.

  2. 2

    Masukkan keik ke dalam lemari es, jika perlu. Jika dapur Anda panas atau lembap, atau keik memiliki isian tertentu sehingga harus disimpan dalam lemari es, simpan keik di dalam lemari es untuk 2-3 hari. Bungkus kue dengan plastik pembungkus dan letakkan dalam kotak kardus. Tutup kardus dengan selotip untuk menjauhkan kue dari kelembapan.

    • Meski Anda dapat menyimpan keik di dalam wadah kue alih-alih kardus, keik tetap dapat menjadi lembap. Kelembapan akan merusak warna fondan karena terbentuknya embun.
    • Jika keik diberi isian krim pastry, krim kocok, puding, mousse, atau buah segar, Anda harus menyimpan keik di dalam lemari es.

  3. 3

    Lindungi keik dari cahaya. Jika Anda menyimpan kue di dalam wadah khusus kue, simpan dan jauhkan dari sinar matahari dan lampu neon. Cahaya dapat mengubah atau memudarkan warna fondan.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pertimbangkan untuk menggunakan kardus alih-alih wadah kue karena kardus lebih efektif menghalangi cahaya.

  4. 4

    Bekukan keik untuk penyimpanan dalam jangka panjang. Jika Anda ingin menyimpan keik lebih dari beberapa hari, bekukan. Kue akan awet sampai satu tahun lamanya. Masukkan kue utuh di dalam lemari es selama 30 menit sampai fondannya mengeras. Keluarkan dari rak lemari es, dan bungkus rapat dengan plastik. Lalu, lapisi plastik pembungkusnya dengan foil aluminium. Pindahkan kue yang sudah dikemas rapi ke dalam kantong plastik besar atau wadah kedap udara sesuai ukuran kuenya. Masukkan ke dalam freezer.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pindahkan kue beserta wadahnya ke bagian lemari es beberapa hari sebelum Anda akan memakannya. Saat sudah cair, simpan keik dalam suhu ruang sebelum membuka bungkusnya, lalu sajikan.

  5. 5

    Periksa tanda-tanda adanya jamur. Jika Anda mencairkan atau menyimpan keik selama beberapa waktu, periksa tanda rusaknya keik sebelum memakan atau menyajikannya. Tanda adanya jamur atau kue yang sudah basi meliputi:

    • Tekstur kue keras atau kering
    • Fondan berair atau basah
    • Isian berjamur atau berlendir
    • Jamur pada fondan

  1. 1

    Letakkan potongan kue pada piring dan olesi bagian yang terbuka dengan lapisan frosting sebelum menyimpannya selama dua hari. Potongan kue lebih mungkin mengering karena terpapar udara. Untuk melindungi dan menyimpan kue selama 1-2 hari, letakkan potongan kue pada piring. Beri lapisan frosting pada sisi yang menghadap ke atas. Lapisan frosting akan melindungi agar udara tidak membuat kue kering. Masukkan kue ke dalam wadah keik dan simpan dalam suhu ruang.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Anda tidak perlu menambahkan fondan pada potongan kue ini.

  2. 2

    Bungkus potongan keik dengan plastik pembungkus dan simpan selama 1-2 hari. Jika Anda tidak ingin mengoleskan tambahan frosting pada potongan kue, letakkan kue di piring. Lalu, sobeklah plastik pembungkus dan tutupkan plastik pada semua sisi kue. Dengan begini, seharusnya tidak ada udara yang dapat masuk ke dalam kue. Simpan potongan keik pada suhu ruang selama 1-2 hari.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jangan khawatir plastiknya akan menempel pada fondan. Plastik pembungkus seperti ini dapat dengan mudah dikelupas tanpa merusak fondannya.

  3. 3

    Bekukan potongan kue atau bagian atas keik pernikahan sampai satu tahun lamanya. Jika Anda ingin membekukan potongan kue atau bagian atas kue ulang tahun untuk dimakan nanti, sobek plastik pembungkus dalam ukuran besar. Letakkan potongan kue atau bagian atas kue pada plastik pembungkus dan bungkus dengan rapat. Letakkan potongan kue ini di dalam freezer dan konsumsi dalam satu tahun.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Beberapa hari sebelum siap mencairkan atau makan potongan kue ini, pindahkan ke lemari es tanpa membuka bungkusnya. Saat sudah cair, jangan kelupas bungkusnya dulu, lalu simpan dalam suhu ruang. Buka bungkus dan makan saat kue sudah lunak.

  4. 4

    Nikmati keik fondan Anda.

  • Plastik pembungkus
  • Foil aluminium
  • Kardus
  • Wadah khusus keik
  • Piring
  • Plastik pembungkus
  • Wadah khusus keik

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 5.241 kali.

Daftar kategori: Persiapan Makanan

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.241 kali.

Tempat penyimpanan kue yang dihias dengan royal icing adalah
 


MENGHIAS KUE Menghias kue merupakan bagian yang paling menarik didalam pengolahan kue, menghias kue itu sendiri sebetulnya tidak mempunyai batas didalam mengaplikasikan segala macam bentuk seni. Kalau kita menyadari kreativitas seni yang kita miliki tidak memadai, kita bisa menghias kue hanya dengan membuat aneka macam garis, ataupun dengan melihat segala macam inspirasi seni sekitar kita atau hanya dengan mencontoh dari buku dongeng anak-anak, postcard, majalah dan sebagainya. Untuk menghasilkan hiasan yang sempurna, jelas kita memerlukan ketekunan dan latihan disamping pengalaman, dan tentunya beberapa teknik dan teori menghias kue perlu kita miliki.

A.PENGERTIAN DAN TUJUAN

Menghias kue adalah menutup kue/ cake dengan bahan penghias atau memberikan hiasan pada kue/ cake yang bertujuan untuk : 1. Meningkatkan kualitas kue dalam hal penampilan, rasa, rupa dan bentuk. Kue yang tersaji terkadang tidak diminati dikarenakan berbagai alasan, antara lain warna pada permukaan tampilan kue menunjukkan bahan dasar pembuatan kue tersebut, bentuk kue yang pada umumnya sesuai dengan cetakan yang digunakan dan permukaan kue yang kasar atau halus. Bila demikian adanya, maka orang yang melihat cenderung sudah tahu akan rasa kue tersebut dan penilaiannya biasa saja (sama dengan kue-kue yang lain). Untuk mengatasi hal tersebut, kue dapat dihias dengan menggunakan berbagai bahan penghias yang sesuai dengan keinginan dan karakteristik dasar kue sehingga mengubah penampilan secara keseluruhan dari yang polos menjadi berhiasan. 2. Menutup kekurangan pada bentuk fisik yang kurang menarik. Kue yang dibuat seringkali hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, seperti kue hangus, bantat, merekah/terbelah, atau dapat juga cacat (gompel miring). Hal ini bisa saja terjadi disebabkan faktor kelalaian manusia. Namun demikian kue tetap dapat diperbaiki dengan cara menutup bagian yang cacat tadi dengan bahan penghias kue, bahkan dengan daya kreativitas dan imajinasi yang ada dapat mengubah bentuk kue baru yang lebih menarik dari sebelumnya. 3. Menyatakan ungkapan/maksud menghias kue (ucapan selamat). Kue yang dihias biasanya disesuaikan dengan maksud dari menghias kue itu sendiri, seperti ucapan selamat: ulang tahun, menempuh hidup baru, pertunangan, hari raya, ungkapan rasa kasih sayang, dan lain-lain. Hiasan (bahan, warna dan bentuk) yang digunakan dan dihasilkan dapat langsung menunjukkan maksud kue hias tersebut. Misalnya sebagai ungkapan rasa kasih sayang, dibuat kue berbentuk hati (love) dihias dengan krim yang dibentuk bunga mawar menggunakan warna yang dominan merah muda 4. Menjadi pusat perhatian (centre of interest). Kue hias tidak selalu ada disetiap waktu sehingga keberadaan kue yang indah dan cantik pada suatu kesempatan (pesta) akan banyak menarik perhatian orang.

B. PRINSIP- PRINSIP MENGHIAS KUE

1. Tema Sebelum kita akan menentukan bentuk kue serta hiasan apa yang akan kita tampilkan, maka kita harus mengetahui tema dari kue yang akan dibuat. Tema diperlukan agar kue yang ditampilkan sesuai dengan maksud atau tujuan dari penempatan kue dalam suatu acara 2. Pusat perhatian Hiasan pada kue harus merupakan penggabungan dari keindahan dan tema. Namun hiasan hiasan tersebut harus memiliki bagian tertentu yang menjadi pusat perhatian ketika orang melihatkue yang telah didekorasi. Dengan menampilkan pusat perhatianorang dapat mengetahui tema dari suatu event. 3. Serasi Keserasian perlu diperhatikan. Keserasian bisa dari segi desain, maupun pemilihan warna yang kembali berperan pada tema. 4. Seimbang Keseimbangan antara ukuran kue dengan dekorasi yang akan ditampilkan harus seimbang. Keseimbangn dapat dibuat dengan memperhatikan ukuran dari kue dengan ukuran hiasan yang akan dibuat. Keseimbangan juga dapat diperoleh dari motif yang dibuat 5. Tepat Yang dimaksud dengan tepat disini adalah tepat dalam semua hal yang menyangkut prinsip menghias kue. Hiasan kue harus tepat dengan event atau tema dari acara, tepat dalam menentukan ukuran dan bentuk kue, tepat dalam pemilihan bentuk hiasan dan tepat dalam menentukan warna. Jika semua prinsip menghias kue dapat kita ikuti dan selalu diper-hatikan, maka dekorasi kue yang dibuat akan sesuai dengan tujuan.



C. BAHAN DASAR PENGHIAS KUE Bahan penghias kue terbagi menjadi 2 (dua): Bahan yang dapat dimakan (edible) Bahan yang tidak dapat dimakan 1. Bahan hiasan yang dapat dimakan a. Buttercream Buttercream adalah jenis krim yang bahan utamanya terdiri atas mentega dan gula. Bermacam-macam hiasan dapat dibuat dengan menggunakan buttercream.Buttercream dapat dibuat dari campuran/ formula berikut ini: kg Merry Whipped kg Croma (mentega putih) 1 kaleng susu kental manis atau kg Invert syrup 2 sdt essence Vanillie atau banana pewarna minyak (food colour) Cara Membuat: Semua bahan kecuali pewarna, dikocok 15 menit. Bagi adonan menjadi beberapa bagian. Tambahkan pewarna menurut keinginan. Alat yang digunakan dalam membuat hiasan kue menggunakan buttercream adalah spatula, paping bag, dan aneka spuit.Buttercream biasanya digunakan untuk menghias kue dengan dasar sponge cake. Tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan pada pound cake. Namun hal ini dengan pertimbangan bahwa pound cake merupakan kue yang kaya akan lemak, sehingga bila dihias menggunakan buttercream membuat rasa jenuh pada lidah. b. Icing dan Glazes Pengertian icing dan glazes adalah penutup kue dengan bahan dasar tepung gula, air dan putih telur yang dapat diberi rasa atau warna sesuai kebutuhan. Icing dan glazes yang merupakan tahap sentuhan akhir dalam menghias kue, tidak hanya menjadikan bentuk kue lebih menarik tetapi juga akan meningkatkan daya simpan kue menjadi lebih lama. Hal ini karena kelembaban kue terjaga untuk waktu yang cukup lama. Selain dapat digunakan untuk menutup permukaan kue, sebagai hiasan pada kue kering, icing juga berfungsi untuk membuat ornamen-ornamen penghias kue. Ornamen tersebut dapat dikeringkan dan disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat digunakan setiap saat. Namun fungsi icing yang beragam tadi semua tergantung kepada jenis icing yang digunakan. Icing yang sering digunakan dalam menghias kue adalah royal icing dan fondant. 1). Royal Icing Icing merupakan bahan untuk menutup kue yang berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi. Icing dapat digunakan sebagai hiasan pada kue kering maupun pada tart. Icing yang digunakan dapat juga berfungsi sebagai permen yang dapat diberi berbagai bahan rasa dan aroma. Bahan utama dalam pembuatan royal icing adalah putih telur dan gula halus, sedangkan bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan icing adalah cream of tar-tar/cuka. Cream of tar-tar disini berfungsi untuk mengikat cairan yang ada pada putih telur agar menyatu dengan baik bersama komponen lain dalam putih telur dan gula. Jika tidak ditambahkan cream of tar-tar, icing yang dihasilkan akan cepat mencair sehingga tidak dapat dibentuk sesuai dengan keinginan. Namun icing yang mencair masih dapat dimanfaatkan untuk menutup permukaan kue tart, walaupun hasilnya tidak maksimal. Icing yang kurang kental akan mengakibatkan icing tersebut terserap oleh bahan utama kue, terutama terserap pada pori-pori kue. Tapi jika icing yang dihasilkan kental dan menyerupai krim kental atau buttercream, icing dapat dibuat hiasan sesuai dengan bentuk hiasan yang diinginkan. Royal icing merupakan campuran gula tepung, putih telur dan sedikit cuka, biasanya royal icing dipergunakan untuk hiasan yang halus. Royal icing yang baik harus halus dan mudah disempritkan, juga hasilnya mengkilat. Bahan pembuatan icing : 1 butir putih telur 175-200 gram gula tepung 2 tetes acetic acid (cuka) Cara pembuatan: Aduk putih telur di dalam waskom, masukkan gula tepung sedikit demi sedikit, kalau sebagian dari gula tersebut sudah dimasuk-kan, aduk lebih keras lagi sampai rata. Teruskan mengaduk sampai sisa gula tepung yang sebagian tercampur dengan rata dan kaku, teteskan acetic acid, aduk sampai rata. Tutup dengan lap basah sampai diperlukan, perlu diketahui royal icing sebaiknya dipakai pada hari yang sama. 2). Fondant Fondant hampir seperti royal icing dimana pembuatannya dengan memasak gula pasir, air, glucose dan asam lunak, kemudian didinginkan sampai kelihatan ada sedikit kristalisasi. Setelah tu diaduk sampai berubah menyerupai royal icing, hanya lebih halus dan mengkilat. Adapun cara pembuatannya adalah, masukkan gula dan air dipanci lalu panaskan. Ketika suhu mencapai 107oC, bubuhkan krim tartar kedalamnya. Krim harus dicairkan terlebih dahulu dengan sedikit air. Jangan diaduk apabila panas sudah mencapai 107oC. Selama merebus, bersihkan kristal-kristal gula yang terbentuk dipinggir panci. Buih yang muncul juga harus dibuang. Adonan terus dipanaskan hingga mencapai suhu sekitar 156 oC sehingga akan membentuk bola lembek bila dijatuhkan ke dalam air dingin. Adonan lalu diangkat dari atas api dan tuangkan ke-atas meja marmer. Dinginkan hingga suhu 38oC. Setelah dingin, panaskan lagi hingga warnanya berubah menjadi putih awan, kemudian menjadi masa krim berwarna putih kaku. Massa tersebut kemudian diremas-remas hingga kenyal dan kaku untuk kemudian disimpan itu ditempat yang dingin. Apabila dibutuhkan maka fondant tersebut dapat dipanaskan dengan double boiler agar meleleh. Biasanya fondant dipakai oleh industri kue untuk menutup kue-kue kecil atau besar. Fondant dapat dibuat dalam jumlah banyak dan mampu bertahan beberapa bulan bila disimpan di dalam tempat hampa udara. Fondant berbentuk padat/ keras. Sebelum dipakai, fondant harus direndam dulu di dalam air untuk selanjutnya dipanaskan dengan cara ditim sampai cair. Segera setelah mencair, fondant harus langsung disiramkan di atas kue. Fondant akan mengeras kembali setelah dingin Metode yang lain dan cepat dalam pembuatan fondant untuk digunakan sebagai penutup kue (Rolled fondant) adalah sebagai berikut. Campurkan dalam satu wadah, air lemon dan mentega putih, lalu lelehkan. Campurkan gula halus yang telah diayak sedikit demi sedikit ke dalam campuran lemak dan air lemon Biarkan tercampur dengan baik semua bahan tadi, sambil dipanaskan. Angkat dan tambahkan kembali gula icing ke dalam larutan gula tadi Aduk hingga tercampur rata Terus mengaduk adonan fondant, hingga adonan menjadi halus dan lembut. Segera bentuk adonan menjadi gumpalan yang padat. Jenis fondant yang paling praktis adalah rolled fondant. Penggunaannya tidak perlu dipanaskan, cukup ditipiskan kemudian dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki. Adapun resep rolled fondant adalah: 1 sdm gelatin 50 cc air 2 sdm glukosa 1 sdm gliserin 2 sdm mentega putih 1 sdt vanilie 1 kg gula halus Cara membuat: Air dan gelatin ditim hingga larut dan tercampur. Tambahkan glukosa, gliserindan mentega putih. Aduk rata. Apabila mentega hampir meleleh semuanya, angkat dari api. Tambahkan gula halus sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai halus dan tidak lengket di tangan. 3). Pastic Icing Merupakan salah satu bahan dalam dekorasi kue yang banyak digunakan untuk melapisi cake yang akan dihiasi. Terbuat dari gula halus. Warna putih dan teksturnya elastis. Bahan : 5 sdt gelatin 1 sdm air 125 cc glukosa 1 sdm glycerine 1 kg gula halus Cara membuat : Tim gelatin dan air hingga larut, masukkan glukosa aduk hingga larut dan lembut. Angkat dan aduk dengan glycerine. Biarkan hingga dingin. Ayak gula halus, buat lubang ditengahnya. Kemudian masukkan campuran gelatin. Aduk dengan sendok kayu.Keluarkan adonan, taburi gula halus. Uleni dimeja marmer hingga halus dan elastis Bungkus dengan plastik, tutup rapat (simpan dalam wadah kedap udara). Simpan dalam lemari pendingin (refrigerator) selama 2-3 hari sebelum digunakan. Sebagai pelapis cake hias, plastic icing terlebih dahulu ditipiskan menggunakan rolling pin hingga ketebalan yang diinginkan 3-4 mm.Kemudian diletakkan pada seluruh permukaan cake hingga tertutupi dengan plastic icing, potong dan rapikan sisa yang berlebih. Ratakan dan rapikan bentuknya menggunakan spatula hinga benar-benar licin Selain sebagai pelapis cake atau menutup permukaan cake yang akan dihias, plastic icing juga dapat digunakan sebagai penghias kue dengan membentuknya menjadi bentuk-bentuk yang cantik dan menarik menggunakan cetakan (cookie cutter), border (cetakan timbul bermotif), dan menggunakan tangan. Gunakan border untuk membentuk hiasan pinggiran dengan cara memasukkan adonan plastic icing ke dalam border lalu ratakan/tipiskan, keluarkan dan potong sesuai bentuk yang diinginkan kemudian pasangkan/ tempelkan pada cake yang berlapis plastic icing Untuk cake hias menggunakan plastic icing biasanya divariasikan dengan menambahkan asesoris dari bahan lain, seperti gum paste, marzipan atau juga berupa boneka/mainan lainnya.Berbagai bentuk dapat juga diperoleh dengan membentuk adonan plastic icing menggunakan tangan atau dengan alat bantu seperti gumpaste modeling tools, atau toothpicks (tusuk gigi), contohnya berupa bentuk pita, tali, bunga, anyaman dan boneka. 4). Glazes Seperti icing, glazes pun terbuat dari bahan dasar gula atau sirop gula yang dapat diberi tambahan aroma buah-buahan. Biasanya glazes akan memberikan hasil olahan yang mengkilap/ transparan pada permukaan kue. Tepung gula yang akan dipakai harus disaring terlebih dahulu untuk mengurangi gumpalan-gumpalan/ butiran-butiran kasar yang masih tersisa. Letakkan tepung gula di atas meja, buatlah lubang di tengahnya menyerupai sumur. Tuangkan air hangat ke dalamnya sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai diperoleh adonan yang cukup encer untuk dituangkan ke atas kue. Ada tiga macam glazes, yaitu water glaze, fruit glaze dan chocolate glaze. a). Water glaze Dalam keadaan masih hangat supaya mudah dituangkan di atas permukaan ataupun bagian sisi kue-kue besar atau kue-kue kecil supaya mendapatkan permukaan yang halus dan meng-kilap. b). Fruit glaze Buah-buahan direbus dalam syrup dengan api kecil hingga lunak selama 10 menit. Angkat buah-buahan dari syrup dan dinginkan sebelum digunakan untuk hiasan kue. Syrup kemudian dipanaskan kembali, bila perlu ditambahkan selai untuk menam-bah warna dan aroma. Angkat dan biarkan sampai hangat-hangat kuku lalu disaring. c). Chocolate glaze Chocolate glaze dapat dibuat dengan mencampurkan air, gula, dan cokelat blok. c. Gum-Paste Gum-Paste atau disebut juga pastillage dipakai untuk membuat hiasan atau model display berupa miniatur gedung, ornamen kue pengantin, binatang, juga bisa untuk membuat berbagai macam bunga Berbagai macam resep Gum-Paste bisa kita buat, dan bahan untuk membuat Gum-Paste ialah gelatine, putih telur, cuka atau lime juice, tepung maizena dan gula halus. Gum-Paste dapat dibuat memakai pewarna atau hanya berwarna putih, kalau kita menggunakan pewarna gunakanlah warna-warna muda atau pastel. Gum-paste Bahan : 2 sdm air 1,5 sdt gelatin 2 sdt glukosa 375 gram gula icing, ayak Cara membuat: Tim air dan gelatin hingga larut. Masukkan glukosa lalu tim kembali hingga glukosa larut. Letakkan gula icing ke dalam mangkuk, buat lubang ditengahnya. tuang campuran gelatin uleni hingga adonan kalis. Masukkan ke dalam kantung plastik, tutup rapat lalu dinginkan. Beri pewarna sesuai selera lalu buat bentuk sesuai kebutuhan d. Marzipan Marzipan merupakan pasta yang mempunyai aroma almond, kadang-kadang disebut juga almond-paste, karena memang bahan bakunya terbuat dari kacang almond, gula dan bahan tambahan lainnya. Kegunaannya bermacam-macam, bisa untuk menutup kue, dan juga biasanya dibuat bentuk-bentuk tertentu seperti sayur-sayuran , buah-buahan, binatang dan lain-lain. Memilih marzipan yang baik untuk dipakai hiasan ataupun modeling, merupakan hal yang utama karena marzipan harganya cukup mahal. Marzipan yang baik tidak boleh terlalu keras ataupun terlalu lembek, dan bersih dari partikel kecil sehingga bisa dibentuk setipis mungkin seperti membuat lembaran kembang ros. Apabila membentuk atau membuat hiasan dari marzipan, sisa marzipan harus selalu ditutup ataupun dibungkus dengan plastik agar tidak mengulit atau mengeras. e. Cokelat Dibeberapa Negara, seperti Belgia dan Perancis, cokelat bukan hanya sebagai penganan, tetapi juga dibuat sebagai art atau seni yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Makin tinggi nilai seninya maka makin tinggi harganya. Berdasarkan rasanya, ada tiga jenis cokelat, yaitu pekat (dark), susu (milk), dan putih (white) (lihat pada bab II). Cokelat susu berasa manis, cokelat pekat terasa lebih pahit dengan kandungan lemak dan gula lebih sedikit, sedangkan cokelat putih adalah cokelat paling manis dan paling banyak mengandung lemak. Ada dua jenis cokelat blok yang terdapat dipasar yaitu compound dan couverture. Jenis compound bisa langsung digunakan, yaitu dengan mengetim pada suhu 30- 32C atau hampir sama dengan suhu tubuh normal. Couverture adalah jenis cokelat yang pemakaiannya harus melalui proses tempering yaitu menaikan suhu cokelat sampai 45C, menurunkannya menjadi 27C dan menaikannya kembali pada suhu 30-32C. Cokelat modeling adalah cokelat yang bisa dibentuk menjadi bentuk-bentuk tertentu yang tidak hanya unik, tapi juga bernilai seni. Berbeda dengan cokelat biasa, cokelat modeling terbuat dari cokelat blok yang diolah dengan glukosa sehingga menghasilkan adonan elastis yang dapat dibentuk sesuai ide dan kreatifitas. Karena bentuknya yang unik dan bernilai seni, tidak mengherankan jika orang kadang merasa sayang dan ragu untuk memakan hasil-hasil kreasi cokelat modeling. Adapula yang tidak berani mengkonsumsinya karena merasa tidak aman. Padahal, cokelat modeling bisa dimakan dan tidak berbahaya karenaterbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi. 2. Bahan yang tidak dapat dimakan a. Lilin b. Aneka boneka c. Aneka dekorasi (Balon, angka, ucapan, mainan, dll)

D. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

Berbagai jenis peralatan dari yang rumit sampai yang sederhana untuk menghias kue dapat kita beli, tetapi untuk memulai menghias kue, cukup kita mempunyai peralatan dasar seperti dibawah ini: 1. Waskom, ukuran sesuai kebutuhan. 2. Spatula 3. Turn table 4. Pisau 5. Gunting 6. Tusuk gigi (toothpick) 7. Piping bag 8. Alas kue 9. Decorating triangle 10. Scrapper 11. Smoother 12. Serated scraper (scraper bergerigi), dipakai untuk decor dengan buttercream. 13. Paku Mawar Wafer Cone 14. Embosser 15. Rolling Cutter atau Pizza Cutter 16. Confectionery Tool Set, untuk membentuk dan memberi motif yang lebih hidup pada fondant. 17. Busa 18. Aneka Cookie Cutter Logam 19. Aneka Cookie Cutter Plastik 20. Aneka Paku Mawar (flower nail) 21. Gunting Mawar 22. Pisau Palet 23. Aneka spuit

E. PENGETAHUAN DASAR MENGHIAS KUE

1. Penampilan Menghias kue pada dasarnya membuat penampilan kue menjadi lebih menarik untuk dilihat dan lebih menggiurkan untuk dirasa. Kalau kedua hal tersebut tidak terpenuhi maka sebetulnya hiasan kue tersebut boleh dikatakan gagal, atau kalau disimpulkan kita kehilangan waktu, tenaga dan bahan. Penampilan dapat dibuat sederhana ataupun mewah, dan yang mewah tersebut lebih tepat kita sebut penampilan dengan seni tinggi seperti halnya didalam menghias kue pengantin atau kue-kue untuk acara-acara tertentu. Kue dapat berbentuk apapun, tetapi yang paling dikenal adalah bentuk bundar, persegi empat atau persegi panjang. Semua bentuk dapat dihias menurut kemauan kita dengan berbagai motif, dan kue yang akan dijual perpotong harus dihias setiap potong. 2.Desain Setiap bentuk kue yang akan dihias merupakan suatu kerangka yang harus diisi suatu desain. Setiap desain yang ada akhirnya merupakan hiasan, harus sederhana dalam bentuk tetapi mempunyai daya tarik. Jadi kunci setiap desain harus sesuai dengan bentuk kue, dalam hal ini kita mempunyai dua cara, pertama kita membuat desain atau hiasan tidak langsung dan menempatkannya diatas kue, kedua kita menghias langsung diatas kue dengan memakai bentuk garis lurus ataupun garis lengkung. 3. Tekstur Jika permukaan kue yang dihias menonjol keatas dan mempunyai bayangan yang beraturan dengan pola tertentu, maka hal tersebut diatas kita sebut tekstur. Tekstur yang baik selalu mengambil tempat diatas bidang kue kosong. Sifat tekstur permukaan kue bervariasi sesuai dengan bahan yang dipakai, misalnya: royal icing permukaanya agak kasar, fondant dengan cokelat mempunyai tekstur yang mengkilat. Jelly akan mempunyai tekstur yang transparan. Berbagai macam tekstur bisa kita ciptakan sesuai dengan kemauan kita dengan mengkombinasikan bahan.

F. TEKNIK MENGHIAS KUE

1. Desain pipe work Hasil ini penting sekali untuk melatih menyelaraskan antara pikiran dan gerakan tangan. Mulai dengan membuat piping bag yang dilengkapi tube, kantung kertas setengahnya diisi icing, tutup bagian atas kantung icing dengan rapat untuk menghindari kebocoran sewaktu kita menekan kantung icing. Pegang agak kuat kantung icing dengan tangan kanan dan tangan kiri berfungsi sebagai pengatur desain, untuk latihan pergunakancetakan kue yang dibalik, baki atau kita pergunakan triplex dimana setiap saat kita bisa menghapus royal icing tersebut Untuk menghasilkan garis lurus, pegang kantung icing diatas permukaan, tekan pelan-pelan kemudian angkat kantung icing, gerakkan tangan pelan-pelan dan usahakan icing keluar pelan-pelan. Garis Lurus Tempelkan ujung tube diatas permukaan tempat latihan, tekan pelan-pelan kantung icing sampai icing menempel diatas permukaan, kemudian angkat tube pelan-pelan sewaktu icingkeluar. Gerakkan pelan-pelan tube yang diangkat menurut posisi dan garis yang kita inginkan. Turunkan tube, juga tekanan dikurangi untuk memberhentikan icing. Potong kedua ujung icing dengan pisau untuk hasil yang lebih baik. Garis Kisi-kisi Kalau latihan garis lurus telah dipahami dengan baik kita harus melatih garis kisi-kisi atau lazimnya disebut lattice work. Buat beberapa garis lurus kemudian tumpangkan garis-garis baru yang menyudut diatasnya. Hati-hati mengerjakan hal ini, kalau tiba-tiba garis yang kita buat putus ambil pelan-pelan dengan mempergunakan kuas kecil yang sedikit basah kemudian lanjutkan membuat garis icing berikutnya. Kalau kita membuat garis tersebut secara diagonal yang beraturan maka kita sebut hal ini Diamond Lattice. Menggambar dengan Garis Kalau latihan membuat berbagai macam garis sudah cukup dikuasai, latihan berikutnya kita melatih keterampilan tangan kita untuk membuat tulisan atau kerangka dari gambar atau tulisan yang kita buat diatas tempat latihan, kemudian kita ikuti menulis diatas pola atau kerangka tersebut dengan mempergunakan tube untuk menulis. Kalau kita membuat tulisan atau gambar diatas kue langsung, kita gunakan pinsil yang runcing atau benda runcing dengan menandai permukaan kue melalui tusukantusukan Menggambar Garis Lengkung yang Berkesinambungan Hal ini memerlukan latihan khusus. Pegang tube secara vertikal diatas papan latihan sekitar 1-1.5 cm. Kemudian latih tangan kita mengikuti desain tertentu atau tanpa desain. Hiasan Renda Sederhan Dengan mempergunakan tube untuk menulis, kita latih tangan kita untuk membuat hiasan motif renda langsung diatas kertas minyak yang ditempel diatas papan latihan, kita harus membuat tanda dengan garis supaya hasilnya mempunyai ukuran yang sama. Hiasan renda ini kita biarkan untuk mengering dan angkat pelan-pelan dengan bantuan pisau kecil kemudian tempelkan dengan royal icing diatas atau dibagian pinggir kue. Hiasan Rumah Kerang Jenis hiasan ini banyak sekali dipergunakan terutama untuk hiasan pinggir, atas kue atau menutup bagian pinggir dan bawah kue supaya kelihatan lebih rapi. Tube bintang biasanya dipakai untuk hiasan ini, kantung icing dipegang agak mendatar dan menyentuh permukaan kue atau papan latihan. Tekan kantung icing dan berhenti setelah hiasan rumah kerang terbentuk, hiasan kedua dibentuk sama dengan yang pertama dibagian ujung kertas, dan demikian seterusnya. Hiasan rumah kerang atau shell ini bisa kita bentuk dengan berbagai cara sesuai dengan penampilan yang kita inginkan 2. Teknik Menghias Kue a. Buat disain sesuai dengan tema. b. Alas piring atau tatakan kue dengan kertas alas kue. c. Letakkan kue pada posisinya. d. Beri pinggiran kue dengan kertas pengaman (potongan kertas roti) e. Poles permukaan kue baik bagian sisi maupun permukaan atasnya, (untuk bagian sisi posisi spatula tegak lurus). f. Buat hiasan untuk pinggiran permukaan kue. g. Buat hiasan untuk dinding. h. Angkat kertas pengaman dari kue. i. Selesaikan hiasan pinggir baik yang di bawah maupun di atas. 3. Berbagai contoh teknik menutup kue a. Menghias cake dengan buttercream siram (Steamed Buttercream) Teknik buttercream siram ini sangat memerlukan ketelitian tersendiri khususnya pada saat mengetimnya. Siapkan buttercream dalam wadah yang tahan panas air. Siapkan panci atau wadah lain yang lebih besar dibanding wadah buttercream. Letakkan wadah buttercream diatas air panas, posisi ngetim, lalu aduk perlahan hingga bagian pinggir buttercream mulai mencair, angkat sebentar aduk-aduk hingga rata. Bila masih kurang cair, tim lagi seperti cara pertama, aduk rata lagi. Sedemikian rupa sehingga didapat buttercream yang encernya sedang dan bisa disiramkan. Jaga jangan sampai buttercream terlalu cair dan menjadi minyak. Siramkan buttercream pada cake yang sudah disiapkan diatas rak kawat yang diletakkan diatas baskom, dimulai dari bagian tengah cake terus memutar hingga seluruh cake tertutup buttercream. Ketuk-ketuk cake untuk meratakan buttercream, lalu diamkan hingga buttercream membeku. Lanjutkan mendekor sebagaimana biasa. b. Menutup cake dengan buttercream Rapikan potongan cake bagian samping dengan pisau gerigi tajam, sesuai bentuk. Bulat, kotak, atau bentuk lainnya. Bila perlu semprot seluruh cake dengan simple syrup atau minuman lain sesuai selera. Poles cake dengan buttercream tipis-tipis saja, supaya semua remahan cake menempel sempurna pada cakenya. Setelah remahan diamankan, mulailah proses melapis selanjutnya.Masukkan buttercream kedalam plastic segitiga, semprotkan merata diseluruh dinding cake dan bagian atasnya. Rapikan. Gunakan Scrapper bermotif, atau scrapper polos untuk merapikan polesan bagian pinggir atau dinding cake dan juga bagian atasnya. Posisi scrapper 90 terhadap meja/ alas, 45 terhadap permukaan sisi kue. Gerakkan satu arah memutar (pakai lazy suzan) sampai didapat polesan yang rapi dan licin Cake siap dihias c. Menutup cake dengan royal icing Kocok gula bubuk dengan putih telur dan cream tartar sampai naik dan putih. Tambahkan air jeruk nipis/cuka, dan pewarna yang dike-hendaki, aduk rata Segera oleskan pada permukaan kue dengan bantuan spatula/pisau palet, karena adonan ini cepat kering. Jika harus menunggu, tutup adonan dengan kain serbet basah Untuk menghias, masukkan adonan glasir ini ke dalam kantong semprotan. Gunakan mata semprot yang kecil saja maka anda akan memperoleh alur-alur garis berwarna menawan. d. Teknik menghias kue pengantin (wedding cake) 1. Potong cake jadi 3 layer/lapisan. Olesi permukaan lapisan pertama dengan buttercream 2. Ulangi step yang pertama, olesi lapisan kedua dengan buttercream lagi 3. Setelah ketiga lapisan cake di olesi dengan buttercream/filling. Rapikan tiap sisi cake dengan gunting. 4. Untuk membentuk cake menjadi bulat oval. Gunting sisi-sisinya dengan rapi 5. Setelah sisi-sisinya di-gunting rapi, mulailah mengoles buttercream ke sekeliling cake. Lalu dirapikan 6. Dengan menggunakan scrapper, buatlah corak sekeliling cake. Cukup jalankan scrapper dengan perlahan-lahan, jangan ditekan, nanti buttercreamnya jadi tipis. 7. Dengan menggunakan air-brush: Semprotkan warna kuning di atas garis-garis/ corak yang sudah kita buat tadi. Semprotkan dengan perlahan dan dalam jarak yang tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat. Dan efek dari air brush akan membuat warna mengikuti garis-garis/corak tadi. 8. Setelah cake diwarnai tandai duhulu tempat yang akan dipasang tiang, kemudian susun bunga menurut selera dan warnai lagi dengan air brush sambil menyusun bunga tancapkan juga tiang cake ketempat yang sudah ditandai tadi terakhir buatlah daun untuk menutupi tempat yang kosong. 9. Wedding Cake yang sudah selesai dihias. e. Teknik menutup kue dengan fondant dan marzipan 1. Tutupi kue dengan marzipan yang tipis sesuai dengan ukuran dan bentuk kue dan basahi seluruh permukaannya dengan rhum 2. Tipiskan fondant selebar ukuran yang dapat menutupi kue 3. Angkat fondant dengan bantuan rolling pin dengan perlahan agar tidak robek. 4. Tempatkan di atas kue yang telah dilapisi dengan marzipan 5. Bantu menempelkan fondant dengan tangan secara lembut agar fondant tidak robek, sambil ditekan dengan lembut. 6. Cetak/ bentuk fondant sesuai dengan desain yang diinginkan. 7. Tempatkan hiasan Fondant pada kue sesuai Dengan desaian

G. MENYIMPAN PRODUK TART

Produk tart apabila belum disajikan sebaiknya disimpan pada suhu dingin dan ditutup dengan wadah yang tidak tembus air seperti wadah dari plastik. Hal ini menghindari produk terkena tetesan air selama proses penyimpanan. Jika produk ini terkena embun selama penyimpanan di lemari es, akan merusak tampilan pada produk dan butiran air yang menempel membuat produk menjadi kusam dan membentuk lapisan yang tidak diinginkan. Saat disajikan disimpan pada suhu kamar dan tidak terkena sinar matahari, jika terkena panas matahari produk atau cream dari hiasan dapat mencair dan merusak tampilan, hal ini tidak diharapkan.


Page 2