Jelaskan fungsi dan metabolisme protein pada tubuh ternak

Istilah Total Protein Plasma (TPP) banyak yang sudah mendengar tetapi mungkin sedikit yang memahami arti penting dari total protein plasma bagi tubuh hewan. Banyak pemeriksaan klinis dilakukan untuk mengetahui abnormalitas yang terjadi pada tubuh hewan tetapi pemeriksaan kadar TPP jarang dilakukan.

Apa itu Total Protein Plasma?

Plasma protein menduduki posisi utama dan dominan dalam metabolisme protein karena erat hubungannya dengan proses metabolisme dalam organ hati dan interaksinya dengan jaringan seluruh tubuh. Total protein plasma merupakan semua jenis protein yang terdapat dalam serum atau plasma yang terdiri dari albumin, globulin, fibrinogen, glikoprotein, haptoglobulin, dan lipoptrotein.

Total Protein Plasma (TPP) merupakan salah satu petunjuk akan metabolisme protein dalam hubungannya dengan aktivitas organ-organ tertentu misalnya hati dan ginjal. Setiap abnormalitas protein plasma merupakan petunjuk adanya perubahan patologik, fisiologik atau faktor lain yang mempengaruhi penyimpangan nilai protein plasma (Bambang Hariono, 1993).

Apakah Peran dari Protein Plasma dalam Tubuh?

Sebagaimana kita ketahui bahwa plasma protein terdiri dari albumin, globulin, fibrinogen, glikoprotein, haptoglobulin, dan lipoprotein yang mempunyai fungsi yaitu albumin berperan dalam  membentuk tekanan osmotik di dalam plasma, yang akan mencegah hilangnya plasma dari kapiler, globulin berperan melakukan fungsi enzimatis dalam plasma dan imunitas tubuh, fibrinogen berperan dalam proses pembekuan darah, glikoprotein berperan dalam proses proliferasi sebagai respon terjadinya kerusakan jaringan, haptoglobulin berperan dalam membentuk ikatan protein kompleks guna mencegah hilangnya zat besi dan melindungi ginjal dari kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh pengendapah haemoglobin sedangkan lipoprotein berperan sebagai pembawa hormone hormone steroid, vitamin, yang larut lemak, gliserida, kolesterol, dan bentuk asternya (Bambang Hariono, 1993).

Kapan Terindikasi Perlu Pemeriksaan TPP?

Nilai TPP sering dibutuhkan dalam memperkirakan keadaan nutrisional hewan. Kondisi TPP yang rendah juga merupakan indikasi bahwa diperlukan peningkatan kualitas pakan. Keadaan nutrisional bisa tergantung pada pemasukan bahan bahan protein yang cukup dan tepat. Hal ini dapat merefleksikan perubahan perubahan dalam proses metabolisme. Jika protein tinggi dalam makanan maka penyerapan kalsium bisa mencapai 15% sedangkan jika makanan protein rendah maka penyerapan hanya 5% saja dari yang ada (A. A. Putu Wijaya, 2016). Apabila terjadi defisiensi protein maka akan merugikan bagi hati. Kekurangan diet protein akan sangat mempengaruhi level gamma globulin dan albumin. Penurunan gamma globulin akan berakibat hambatan resistensi tubuh terhadap agen-agen infeksius (Bambang Hariono, 1993).

Kadar protein darah berpengaruh terhadap terjadinya kawin berulang (Boland and Lonergan, 2003). Berbagai laporan menunjukkan, bahwa pada ternak betina, kekurangan protein menyebabkan timbulnya birahi yang lemah, birahi tenang, anestrus, kawin berulang (repeat breeder), kematian embrio dini, absorbsi embrio yang mati oleh dinding uterus, kelahiran anak yang lemah atau kelahiran prematur (Boland and Lonergan, 2003; Anggordi, 1994).

Kadar TPP juga dapat merupakan petunjuk akan metabolisme protein dalam hubungannya dengan aktivitas organ organ tertentu yaitu hati dan ginjal. Perubahan protein plasma secara drastis dapat dijumpai pada penyakit hati. Pada kejadian akibat syok, dehidrasi dan hemoragi adalah sangat penting untuk melihat kadar TPP sebagai pedoman pemberian cairan dalam keadaan darurat. Syok dan dehidrasi keduanya meningkatkan kadar TPP sedangkan hemoragi menyebabkan penurunan kadar TPP. Perubahan konsentrasi protein plasma mungkin dapat digunakan untuk indikasi penyakit (Bambang Hariono, 1993).

Berapa Nilai Normal TPP pada Hewan?

No

Hewan

Nilai Normal (g/dl)*

1

Anjing

5,4 - 7,5

2

Kucing

6,0 - 7,9

3

Sapi

6,7 - 7,5

4

Kuda

5,6 - 7,6

5

Babi

7,9 - 8,9

6

Domba

6,0 - 7,9

7

Kambing

6,4 - 7,9

8

Kelinci

5,4 - 7,5

Sumber: Serum Biochemical Reference Range, 2008

Bilamana Pemeriksaan TPP dilakukan?

Pemeriksaan TPP dapat dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik, Balai Besar Veteriner Wates. Pemeriksaan TPP merupakan salah satu pengujian di BBVet Wates yang sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Sampel yang dibutuhkan adalah serum dengan jumlah minimal 100 µl. Metode pemeriksaan yaitu dengan metode Refraktometrik.  

Metode Refraktometrik adalah metode pemeriksaan yang paling mudah dan cepat, sedangkan hasilnya diakui sebagai sebanding dengan cara kuantitatif kimiawi. Konsentrasi protein tercatat dalam satuan gr/dl, dapat langsung dibaca dengan alat refraktometer ini.

Jelaskan fungsi dan metabolisme protein pada tubuh ternak

Refraktometer

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut, misalnya gula, garam, protein, dan lainnya. Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya adalah memanfaatkan refraksi cahaya. Refraktometer ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe, seorang ilmuan dari Jerman pada permulaan abad ke-20. 

Penulis: drh. Siwi S, drh. Melia, M.Sc,  Marina, A.Md

Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner Laboratorium Patologi Klinik, BBVet Wates

Daftar Pustaka

Anggorodi, R. (1994) Ilmu makanan ternak umum. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Boland, M.P. and Lonergan, P. (2003) Effects of nutrition on fertility in dairy cows. Advances Dairy Tech.15.

Drh. Bambang Hariono, 1993, Hematologi, Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, 1993

Details Created: 06 May 2008 Hits: 48390

Jelaskan fungsi dan metabolisme protein pada tubuh ternak

Latar Belakang

Program Studi/mayor Ilmu Nutrisi dan Pakan (PS-INP) berasal dari PS Ilmu Ternak (PS PTK). PS PTK diselenggarakan dari tahun 1975 - 2007. Sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan sumberdaya manusia bidang nutrisi dan pakan, PS INP didirikan pada tanggal 22 Maret 2007. PS INP merupakan program unggulan dalam pendidikan pascasarjana magister sains (S2) dan doktor (S3) kelas dunia dengan kompetensi utama bidang nutrisi dan pakan tropika. Mahasiswa PS INP berasal dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta di dalam negeri, serta beberapa berasal dari luar negeri (Malaysia dan Belanda). 

Tujuan pendidikan program pascasarjana disesuaikan dengan visi Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Peternakan, yaitu:
Menjadikan PS INP sebagai program unggulan dalam pendidikan pascasarjana dan penelitian kelas dunia dengan kompetensi utama bidang nutrisi dan pakan tropika

Kemampuan Lulusan S2

  • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji
    Learning Outcome :
    1. Mampu menguasai dan mengembangkan ilmu nutrisi yang mencakup fungsi, metabolisme nutrien makro maupun mikro serta biosintesis produk ternak unggul
      1. Membahas materi tentang metabolisme energi dalam tubuh sejak masuk sampai pemanfaatannya menjadi berbagai kategori energi mulai dari tingkat sel hingga organ dan keseluruhan tubuh berdasarkan hukum thermodinamika. Pada kuliah ini juga akan diberikan berbagai metode kalorimetri yang klasik sampai permodelan kinetika serta pengukurannya pada berbagai kondisi faal yang berbeda dan berbagai bangsa ternak, hewan air dan manusia serta pada tahap akhir dapat membandingkan evaluasi energi di tingkat tubuh.
      2. Membahas tentang kontrol hormonal pada reproduksi unggas, metabolisme pada produksi telur, metabolisme kerja ambing, biosisntesis nutrient susu, struktur dan komposisi daging ruminan dan monogastrik serta biosisntesis nutrient daging.
      3. Membahas fungsi organ dalam mengolah nutrien. Proses tersebut meliputi mekanisme otot dan syaraf dan pengaruhnya pada status nutrisi, peran pancaindra pada proses makan, tingkah laku makan dan prediksi voluntary intake, mekanisme pencernaan, absorbsi dan metabolisme nutrien yang melibatkan sistem endokrin, proses didalam rumen, pengaruh pakan terhadap hematologi ternak dan darah serta metabolisme kalsium dan peran hormone parathyroid serta metabolisme Fe dan pembentukan hemoglobin.
      4. Pengertian protein, asam nukleat dan enzim, proses metabolisme protein pada ternak ruminansia maupun unggas, ”pool nitrogen”, biosintesis dan katabolisme asam nukleat, asam amino dalam sistem rumen, pemanafaatan Non Protein Nitrogen (NPN) pada rumiansia, enzim-enzim fungsional pada ternak unggas dan ruminansia serta teknik produksi enzim
      5. Membahas distribusi, peran dan proses metabolisme, kebutuhan mineral dan vitamin, defisiensi dan toksisitas serta efek mineral dan vitamin dalam menghasilkan performa ternak uinggul
      6. Membahas kondisi metabolisme nutrien dalam tubuh pada keadaan normal, saat terjadi gangguan/ kelainan metabolisme serta faktor-faktor yang mempengaruhinya serta mengkaji kasus kelainan metabolisme pada ternak dan hewan peliharaan berikut saran kebutuhan nutrien untuk mengantisipasi menuju perbaikan status metabolismenya kembali
      7. Membahas secara komprehensif berbagai kesamaan (similiarities) dan perbedaan spesifik berbagai hewan/ternak/satwa konservasi yang tergabung sebagai Autoenzymatic Digesters dan Alloenzymatic Digesters serta Avian, dengan topik kajian: struktur dan fungsi sistem pencernaan, metabolisme nutrien, energi dan regulasi/hormon, integrasi metabolisme, struktur kerangka, air dan cairan tubuh, reproduksi dan sistem kekebalan tubuh.
    2. Menguasai ilmu nutrisi, ilmu pakan dan agrostologi yang dapat ditunjukkan dalam menyelesaikan masalah sebagai nutrisionis, peneliti, akademisi, birokrat, pengusaha dan konsultan
    3. Mampu menguasai dan mengembangkan ilmu dan teknologi pakan untuk memanfaatkan bahan pakan secara optimal dan berkelanjutan
    4. Mampu menguasai dan mengembangkan metodologi, analisis dan teknik riset yang tepat serta melalui pendekatan inter dan multidisiplin, sehingga menghasilkan karya inovatif, produktif, dan teruji
  • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner
    Learning Outcome :
    1. Mampu mengekplorasi bahan pakan lokal, memanfaatkannya secara optimal dan berkelanjutan dengan cara evaluasi mutu, pengelolaan yang baik, bioteknologi, dan rekayasa proses produksi
    2. Mampu membuat, mengembangkan formulasi pakan yang inovatif dan teruji dengan metode berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi bidang nutrisi dan pakan terkini
    3. Mampu menghasilkan publikasi ilmiah baik di jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal Internasional
    4. Mampu mengaplikasikan hasil penelitian di masyarakat pengguna
  • Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional
    Learning Outcome :
    1. Mampu mengelola riset dari mulai perencanaan, pelaksanaan, pengolahan data, interpretasi data sampai diseminasi hasil riset pada masyarakat
    2. Bertanggungjawab pada pekerjaan profesional, mengambil keputusan secara mandiri dan dapat mengelola serta memimpin pekerjaan secara kelompok dan komunikatif

Kemampuan Lulusan S3

  • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji
    Learning Outcome :
    1. Mampu mengeksplorasi dan mengidentifikasi potensi sumber daya lokal sebagai bahan pakan tropika, dan menelusuri metabolisme nutrisinya di dalam tubuh ternak secara optimal dan berkelanjutan, sehingga menghasilkan temuan baru yang kreatif, original dan teruji.
      1. pemanfaatan mikroorganisme potensial dan agent biologi tanah untuk peningkatan produksi dan kualitas tanaman pakan, regulasi proses nutrisi yang melibatkan peran hormon dan sistem saraf serta kontrol enzim sebagai biokatalisator dan komponen lain dalam proses metabolisme nutrien di hati dan otot dan secara keseluruhan dalam tubuh,kuantifikasi, pemetaan, pengkajian keterkaitan, pemodelan dan pemanfaatan peubah-peubah nutrisi baik untuk tujuan riset maupun aplikasi di lapangan
    2. Mampu menguasai dan mengembangkan riset yang menyangkut pengetahuan dan atau teknologi tentang nutrisi dan pakan tropika yang berbasis sumberdaya local dengan menggunakan metode-metode riset yang tepat dan sahih melalui pendekatan keilmuan inter, multi dan transdisipliner.
      1. kuantifikasi, pemetaan, pengkajian keterkaitan, pemodelan dan pemanfaatan peubah-peubah nutrisi baik untuk tujuan riset maupun aplikasi di lapangan,rekayasa pakan baik hijauan maupun konsentrat yang memiliki sifat-sifat fungsional,membahas hubungan sistem imun dengan kondisi fisiologis ternak, serta membahas tentang hubungan antara status nutrisi, infeksi dan imunity,pemanfaatan tanaman pakan dalam bioremediasi lingkungan dan rehabilitasi lahan,interaksi lingkungan dengan proses metabolisme dan kebutuhan nutrien.
    3. Mampu menguasai dinamika pakan tropika berbasis sumberdaya local yang berkaitan dengan kontinyuitas ketersediaannya untuk meningkatkan stabilitas mutu ternak melalui pembuatan regulasi yang tepat.
      1. pastura sebagai sebuah ekosistem dan nutrient-system, pool nutrient dan air dalam ekosistem pastura, dinamika nutrien dan air intra dan inter pool, dan teknik konservasi nutrien pada sistem pastura,perbaikan dan pengelolaan yang baik dan efisien untuk terjaganya keberlanjutan produksi yang ramah lingkungan,supply-demand bahan pakan dan estimasinya ke depan, kebijakan dan peraturan perdagangan bahan pakan dan ransum, permasalahan pakan, serta harmonisasi kebijakan dan pengembangan keamanan pakan.
    4. Mampu merancang dan menerapkan teknologi baru atau praktek profesional dalam menghasilkan bahan pakan tropika dan formula aplikasinya yang bernilai nutrisi tinggi untuk peningkatan produktivitas ternak, sehingga mampu memecahkan permasalahan di bidang nutrisi dan pakan untuk kemaslahatan umat manusia, dan mendapatkan pengakuan nasional maupun internasional.
      1. nalisis sistem produksi pada Industri pakan,rekayasa pakan baik hijauan maupun konsentrat yang memiliki sifat-sifat fungsional khususnya dalam meningkatkan produktifitas ternak, meningkatkan performa reproduksi ternak, meningkatkan kesehatan dan imunitas ternak, menurunkan emisi lingkungan ternak serta meningkatkan kualitas produk ternak,zat-zat makanan dalam setiap fase reproduksi mulai dari oogenesis, spermatogenesis, konseptus/garviditas, parturisi dan laktasi pada mamalia serta peranan nutrisi dalam reproduksi unggas,pemanfaatan mikroorganisme potensial dan agent biologi tanah untuk peningkatan produksi dan kualitas tanaman pakan
  • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau transdisipliner
    Learning Outcome :
    1. Menguasai ilmu dan penerapan teknologi di bidang riset nutrisi dan ilmu pakan tropika dari sumberdaya lokal secara optimal dan berkelanjutan untuk menghasilkan bahan baku konsentrat, hijauan unggul dan limbah agroindustri sebagai pakan pengganti hi jauan , suplemen dan imbuhan pakan yang telah teruji dan terbukti berkualitas secara ilmiah, yang dapat ditunjukkan melalui kemampuan menyelesaikan masalah oleh nutrisionis dan konsultan di bidang peternakan atau dalam bentuk publikasi oleh peneliti dan akademisi, sehingga mendapatkan pengakuan secara nasional dan internasional.
      1. strategi penyediaan pakan lokal berkelanjutan melalui eksplorasi sumberdaya lokal menuju ketahanan pakan,analisis sistem dan model-model seperti model pengukuran produktivitas, model peramalan produksi, model inventori, model pengendalian finansial dan model pengendalian mutu terpadu,pemanfaatan mikroorganisme potensial dan agent biologi tanah untuk peningkatan produksi dan kualitas tanaman pakan
    2. Menguasai dan mengembangkan hasil-hasil riset di bidang ilmu nutrisi dan teknologi pakan tropika berbasis sumberdaya lokal yang bersifat kreatif, original dan telah teruji melalui pendekatan inter, multi dan transdisipliner dalam praktek profesional sebagai pengusaha dan konsultan.
      1. peranan nutrisi dalam reproduksi unggas,ekologi nutrisi serta isu-isu terkait bidang tersebut ditinjau dari aspek nutrisi ternak, aspek lingkungan, ekonomi, kesejahteraan ternak, ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat ,interaksi antar makro-makro nutrien, antar mikro-mikro nutrien, antar makro-mikro nutrien serta rangkuman integrasi seluruh nutrien dalam proses metabolisme.
    3. Menguasai dan mampu membuat regulasi yang berkaitan dengan optimalisasi pemanfaatan hasil-hasil riset berupa temuan baru yang telah teruji di bidang nutrisi dan pakan tropika dari sumberdaya lokal, sehingga dapat digunakan untuk kemaslahatan umat manusia secara berkelanjutan dalam praktek profesionalnya sebagai birokrat.
      1. kebijakan dan peraturan perdagangan bahan pakan dan ransum, permasalahan pakan, serta harmonisasi kebijakan dan pengembangan keamanan pakan, strategi penyediaan pakan lokal berkelanjutan melalui eksplorasi sumberdaya lokal menuju ketahanan pakan
  • Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional
    Learning Outcome :
    1. Mampu membuat perencanaan, dan mengembangkan pengetahuan dan riset di bidang ilmu nutrisi dan pakan tropika yang menggunakan sumberdaya lokal untuk peningkatan produktivitas ternak yang berguna untuk kemaslahatan umat manusia.
      1. supply-demand bahan pakan dan estimasinya ke depan, kebijakan dan peraturan perdagangan bahan pakan dan ransum, permasalahan pakan, serta harmonisasi kebijakan dan pengembangan keamanan pakan,pemanfaatan mikroorganisme potensial dan agent biologi tanah untuk peningkatan produksi dan kualitas tanaman pakan, pemanfaatan tanaman pakan dalam bioremediasi lingkungan dan rehabilitasi lahan, dan propagasi mikro tanaman pakan. penerapan teknik propagasi mikro, peranan seleksi tanaman pakan, mikroorganisme terhadap peningkatan produksi dan kualitas serta adaptabilitas tumbuhan pakan, interaksi lingkungan dengan proses metabolisme dan kebutuhan nutrien
    2. Mampu memimpin dan mengelola pengetahuan dan riset di bidang ilmu nutrisi dan pakan tropika didalam kelompoknya dan mampu mengelola diseminasinya hasil-hasil riset tersebut, sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat dan maslahat untuk kepentingan masyarakat .
      1. kebijakan dan peraturan perdagangan bahan pakan dan ransum, permasalahan pakan, serta harmonisasi kebijakan dan pengembangan keamanan pakan,rekayasa pakan baik hijauan maupun konsentrat yang memiliki sifat-sifat fungsional khususnya dalam meningkatkan produktifitas ternak, meningkatkan performa reproduksi ternak, meningkatkan kesehatan dan imunitas ternak, menurunkan emisi lingkungan ternak serta meningkatkan kualitas produk ternak,interaksi antar makro-makro nutrien, antar mikro-mikro nutrien, antar makro-mikro nutrien serta rangkuman integrasi seluruh nutrien dalam proses metabolisme,kuantifikasi, pemetaan, pengkajian keterkaitan, pemodelan dan pemanfaatan peubah-peubah nutrisi baik untuk tujuan riset maupun aplikasi di lapangan. Topik tersebut meliputi pengetahuan teori dan praktek.
    3. Mampu melakukan evaluasi terhadap diri sendiri dan kelompoknya, mengelola pembelajaran diri sendiri secara efektif, mengkomunikasikan informasi, argumen, analisis, yang relevan dengan bidang ilmu nutrisi dan pakan tropika dalam berbagai bentuk media penyampaian kepada masyarakat.
      1. kebijakan dan peraturan perdagangan bahan pakan dan ransum, permasalahan pakan, serta harmonisasi kebijakan dan pengembangan keamanan pakan,ekologi nutrisi serta isu-isu terkait bidang tersebut ditinjau dari aspek nutrisi ternak, aspek lingkungan, ekonomi, kesejahteraan ternak, ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat,teknik konservasi nutrien pada sistem pastura, regulasi proses nutrisi yang melibatkan peran hormon dan sistem saraf serta kontrol enzim sebagai biokatalisator dan komponen lain dalam proses metabolisme nutrien di hati dan otot dan secara keseluruhan dalam tubuh

Beban Studi dan lama Pendidikan

Program Magister Sains (S2) mempunyai beban studi 39 SKS dengan lama pendidikan 4 semester (2 tahun) dan paling lama 8 semester (4 tahun), sedangkan program Doktor (S3) dapat ditempuh sekurang-kurangnya dalam 6 semester (3 tahun) dan selambat-lambatnya dalam 10 semester (5 tahun) dengan bobot pendidikan sekurang-kurangnya 41 SKS.

Mata kuliah yang ditawarkan dan silabus lengkap dapat dilihat pada website:
Program S2
: Kurikulum S2 PS-INP
Program S3: Kurikulum S3 PS-INP

Tesis adalah karya ilmiah akhir mahasiswa Program Magister sedangkan disertasi merupakan karya ilmiah akhir mahasiswa Program Doktor. Karya ilmiah tersebut merupakan tulisan ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Bidang penelitian sesuai minat mahasiswa maupun bidang pekerjaan tempat asal mahasiswa.

Dalam melakukan penelitian, mahasiswa dibimbing oleh staf pengajar yang kompeten di bidangnya dan dapat dibimbing bersama dengan para ahli di bidang terkait baik dari birokrat maupun swasta/industri di bidang peternakan. 

Fasilitas yang dimiliki Departemen INTP, PS INP meliputi laboratorium (analisis, lapangan dan komputer) yang didukung peralatan modern, dan Unit Pendidikan dan  Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) seluas 169 Ha.

Calon mahasiswa (S2) yang dapat diterima di Mayor Ilmu Nutrisi dan Pakan adalah lulusan sarjana di bidang Peternakan dengan IPK ≥ 2,75 (Skala 0-4), atau IPK ≥ 6,25 (skala 0-10), dan IPK ≤ 2,75 dengan mempertimbangkan prestasi kerja. Untuk Program Doktor, dari lulusan magister sains dengan IPK ≥ 3,50, dan 3,25 ≤ IPK< 3,50 dengan mempertimbangkan prestasi kerja.

Departemen INTP, PS INP didukung oleh staf pengajar dan dengan kualifikasi  Akademik yang sangat baik. Saat ini terdapat 23 orang staf dengan kualifikasi akademik bergelar Doktor dan profesor yang merupakan lulusan dari IPB, USA, Jepang, Australia, Jerman, Perancis, Denmark, Swedia dan Malaysia, diantaranya adalah :

A. Sudarman, Dr, M.RurScDespal, Dr, M.ScAgrD. A. Astuti, Prof, Dr, MSPR. Mutia, Dr, M.ScAgrSumiati, Prof, Dr, M.ScSuryahadi, Dr, DEAT. Toharmat, Prof, Dr, M.ScY. Retnani, Prof, Dr, M.Sc

D. Diapari, Dr, M.Si, Ir

M. Ridla, Dr, M.AgrNahrowi, Prof, Dr, M.ScD. Evvyernie, Dr, MS, M.ScE. B. Laconi, Prof, Dr, MSH. A. Sukria, Dr, M.ScI. K. Amrullah, Dr, MSI. G. Permana, Dr, M.ScK. G. Wiryawan, Prof, Dr

L. Abdullah, Prof, Dr, M.Sc

Informasi dan Pendaftaran Calon Mahasiswa baru :
Website Sekolah Pascasarjana IPB http://pasca.ipb.ac.id/
atau http://intp.fapet.ipb.ac.id/

Untuk melakukan Pendaftaran secara online
Pendaftaran Mahasiswa Baru


Lihat Semua Berita >>