Telat haid 1 minggu apa sudah bisa di test pack

Pagi dok, saya dan suami rutin berhubungan, dan saya sudah telat haid selama 3 minggu/ hampir satu bulan. kapan waktu terbaik untuk testpack? karna saya baca testpack baik dilakukan 5-7hari setelah berhubungan , namun saya dalam hal itu termasuk kedalam kategori yang rutin dok. jadi akan sulit jika harus menunggu 5-7hari stlah berhubungan. karna jarak waktu yg rutin. apakah jika setelah berhubungan pada malamnya, pagi boleh untuk testpack? karna jika dilihat saya sudah hampir 1bulan telat haid.

wanita, 22 Tahun

16 Agt 2021, 12:00 WIB


Telat haid 1 minggu apa sudah bisa di test pack
Telat haid 1 minggu apa sudah bisa di test pack

Dijawab oleh:

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Terima kasih telah bertanya seputar waktu tes kehamilan melalui fitur Tanya Dokter.

Test Pack adalah suatu alat untuk mendeteksi kehamilan berdasarkan hormon B-HCG yang dihasilkan ketika seorang wanita hamil. B-HCG akan terdeteksi pada 8 hari setelah konsepsi (pembuahan sel telur oleh sel sperma) atau sekitar 1 minggu sebelum periode menstruasi berikutnya. Namun B-HCG saat ini (8 hari pasca konsepsi) hanya terdeteksi pada 5% wanita. Kebanyakan wanita akan positif pada hari ke 11-12 pasca pembuahan. Jadi 2 hari setelah terlambat haid sudah boleh melakukan pemeriksaan testpack.

Bila Ibu melakukan test pack pada 7 hari pasca pembuahan atau 1 minggu sebelum menstruasi berikutnya, maka kemungkinan positif hanya 5% karena kadarnya kemungkinan masih 5 IU/L. Namun karena levelnya yang akan terus meningkat, maka Ibu dapat melakukan test pack kembali pada 11-12 hari post konsepsi. Semakin lama Ibu menunda melakukan test pack (contoh: ketika 1 bulan telat haid) maka akan semakin besar kemungkinan Ibu positif (bila Ibu memang hamil).

Kapan Sebaiknya Testpack Agar Hasil Akurat?Beberapa penyebab terjadinya hasil negatif palsu adalah akibat kesalahan teknik pemeriksaan, terlalu lama mencelupkan strip, atau apabila kadar hormon B-hCG dalam urin belum mencukupi. Masih ada kemungkinan muncul hasil yang negatif akibat masih rendahnya kadar hormon yang ada. Dalam keadaan tersebut, ulang pemeriksaan 1 - 2 minggu kemudian, atau langsung melakukan pemeriksaan kadar hormon B-hCG dalam darah untuk hasil yang lebih akurat, jika memang masih belum menstruasi.

Sedangkan beberapa kemungkinan dari hasil positif palsu diantaranya:

  • Hamil kimia. Banyak kasus kehamilan yang tidak diketahui mengalami keguguran yang disangka menstruasi. Test pack yang dilakukan sebelum terlambat haid menunjukkan hasil positif, ternyata menstruasi tetap keluar seperti biasa jumlahnya beserta jaringan hasil pembuahan.
  • Waktu pemeriksaan. Tes kehamilan yang dilakukan di luar standar yang ditentukan akan membuat tes menjadi positif,misalnya: terlalu lama .
  • Pengaruh obat atau bahan kimia. Obat-obatan tertentu dapat membuat tes menjadi positif seperti: Pemakaian b-hCG untuk terapi kesuburan dan diet, Obat diuretik dan obat anti Parkinson, Bahan kimia atau sabun yang terkontaminasi pada urin, Vitamin C dosis tinggi juga dikatakan bisa mempengaruhi hasil tes 4.
  • Selain itu Adanya tumor dalam tubuh yang menghasilkan b-hCG seperti tumor jaringan plasenta (trofoblastik), tumor indung telur yang menghasilkan b-hCG dll, atau selain itu, masih ada kehamilan di luar rahim (ektopik) dan kehamilan anggur (mola) yang juga dapat menyebabkan hasil positif akibat hormon b- hCG yang dihasilkan.

Selain melakukan testpack, kehamilan dapat diketahui dengan adanya tanda pasti kehamilan (obyektif) :

  • terasa bagian janin serta gerak janin pada perabaan
  • terdengar bunyi jantung janin pada auskultasi
  • terlihat gambaran janin pada USG atau scanning

Untuk memastikan apakah terjadi kehamilan juga perlu didukung dengan dilakukan pemeriksaan pasti. Untuk itu sebaiknya Anda mengunjungi dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk pemeriksaan langsung sehingga dapat dipastikan kehamilan Anda.

Berikut kami sertakan artikel lain sebagai bahan lain bacaan Anda.

Baca Juga

  • Jenis-Jenis Tes Kehamilan, dari Alami hingga Medis
  • Tes Kehamilan dengan Sabun, Apakah Akurat?

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Test pack sebagai alat pendeteksi kehamilan. Foto: Freepik

Telat haid menjadi salah satu tanda kehamilan yang bisa diandalkan. Namun, bagi perempuan yang baru pertama kali mengalaminya, pasti akan bertanya-tanya berapa lama telat haid dinyatakan hamil? Agar mengetahui jawabannya, simak ulasannya di sini.

Siklus haid adalah periode sejak dimulainya menstruasi di bulan ini, hingga satu hari sebelum hari pertama menstruasi di bulan berikutnya.

Siklus haid yang normal rata-rata sekitar 28 hari. Namun, siklus ini bisa berubah-ubah, bisa lebih pendek, bahkan lebih panjang. Adapun kisarannya, yaitu 21-35 hari.

Memang, tidak setiap telat haid dinyatakan sebagai pertanda kehamilan. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab telat haid, di antaranya meliputi:

  • Kondisi tubuh, yaitu ada kemungkinan jaringan menutup serviks, sehingga darah yang keluar lebih sedikit. Hal inilah yang menyebabkan seseorang bisa telat haid.

  • Stres, yaitu pikiran dan kondisi tubuh yang lelah juga dapat berpengaruh terhadap siklus haid seseorang.

  • Perubahan berat badan, jika ada perubahan berat badan yang cukup signifikan, ternyata juga bisa berpengaruh terhadap siklus haid. Contohnya, berat badan di bawah standar atau underweight sangat mungkin membuat siklus haid menjadi berantakan.

  • Faktor hormonal, seperti mengonsumsi pil KB atau KB hormonal lain (susuk dan suntik) juga dapat berpengaruh terhadap siklus haid.

Lantas, kapan sebenarnya telat haid dinyatakan hamil? Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Happy Moms: Stiletto Book karya Septi Peni Wulandani (2017: 17).

Ilustrasi wanita hamil yang dapat dideteksi melalui siklus haid. Foto: Freepik

Berapa Lama Telat Haid Dinyatakan Hamil?

Sebelumnya telah dijelaskan berapa rata-rata siklus haid yang dialami wanita. Namun, jika ternyata hamil, test pack dapat mendeteksinya bahkan sejak 6 hari sebelum jadwal menstruasi tiba.

Salah satu faktor yang membuat seseorang dinyatakan hamil adalah ketika hasil test pack positif. Sekitar 10 hari sejak berhubungan seksual, kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) sudah bisa terdeteksi. Inilah hormon yang diproduksi oleh plasenta pada ibu hamil.

Apabila pembuahan terjadi tak lama setelah haid selesai, berarti kehamilan bisa terdeteksi, bahkan sebelum siklus menstruasi tiba. Pada beberapa orang, kehamilan bisa terdeteksi pada telat haid minimal 1-2 minggu.

Meski demikian, ada juga kemungkinan test pack memberikan hasil negatif palsu maupun positif palsu. Bisa saja ketika seseorang sudah melewati batas telat haid dan test pack menunjukkan hasil positif, sebenarnya yang terdeteksi adalah hal lain.

Ilustrasi siklus haid seorang wanita yang normalnya sekitar 28 hari. Foto: Freepik

Gambarannya seperti ini, jika biasanya seseorang memiliki siklus 28 hari per bulannya, tapi setelah hari ke-33 menstruasi tak kunjung datang, maka perlu mencurigai hal ini sebagai pertanda kehamilan. Namun, jika siklusnya tidak beraturan, cobalah untuk mengeceknya 5 hari setelah siklus terpanjang yang pernah dialami.

Untuk memastikan apakah seseorang hamil setelah batas telat haid terlewati, tentu perlu tes lebih dari satu kali. Pastikan cara penggunaan test pack tepat, serta lakukan di pagi hari, saat kadar hormon dalam urine masih terkonsentrasi.

Selain itu, merujuk pada buku Tanya Jawab Problem, Mitos, dan Penyakit Seputar Kehamilan tulisan dr. Purnawan Senoaji, SpPD (2012: 52), jangan segan untuk memeriksakan diri apabila mengalami kondisi:

  • Haid berlangsung lebih lama dari 8 hari

  • Haid berlangsung kurang dari 2 hari

  • Tidak mengalami haid selama 3 bulan, tetapi tidak hamil

  • Jarak siklus haid kurang dari 21 hari

  • Jarak siklus haid lebih dari 35 hari