Susunan melodi dan syair lagu yang dimiliki oleh lagu daerah

1)Pengertian lagu rakyat adalah lagu yang sudah dikenal masyarakat secara turun-temurun di suatu daerah tertentu.

2) berikut ini ciri-ciri lagu rakyat:

Teks lagu daerah menggunakan bahasa dan dialek setempat. Misalkan lagu daerah Jawa Timur menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Suroboyo-an.

Lagu daerah diwariskan secara turun-temurun dengan tradisi lisan. Walaupun ada lagu daerah yang tertulis, hal itu berfungsi hanya untuk kepentingan dokumentasi saja.

Lagu daerah pada umumnya tidak diketahui penulis atau penciptanya. Mengapa lagu daerah jarang diketahui penciptanya? Karena sifat lagu daerah adalah tidak menonjolkan ekspresi pribadi atau perorangan, tetapi pesan yang disampaikan adalah bersifat umum.

Lagu daerah pada umumnya memiliki susunan melodi dan syair yang sederhana. Beberapa lagu daerah hanya memiliki 2, 4 atau 8 bait saja. Ada juga lagu daerah yang menggunakan syair berbeda pada setiap perulangannya. Lagu daerah yang sederhana biasanya bisa dinyanyikan dengan baik oleh masyarakat dari etnis lagu daerah tersebut berasal.

Terkadang terdapat beberapa versi dari sebuah lagu di daerah berbeda dalam suatu etnis. Hal ini terjadi karena cara penyebaran lagu daerah dilakukan dari mulut ke mulut.

Dalam membawakan lagu daerah, masyarakat biasanya menyanyikan dengan diiringi oleh musik daerah setempat. Misalkan lagu daerah Praon dinyanyikan dengan diiringi musik gamelan.

3)berdasarkan  sumbernya alat musik dibedakan  menjadi:

Jenis pertama adalah idiophone. Alat musik jenis ini menggunakan getaran pada badan alat musik itu sendiri sebagai sumber bunyi. Cara memainkannya pun bermacam-macam, ada yang digoyang-goyangkan, dipukul, ditepukkan, dan sebagainya. Bunyi yang ditimbulkan juga sangat bervariasi, tergantung dari jenis bahannya. Contoh alat musik idiophone adalah bel, kulintang, simbal, marakas, dan gong.

Jenis selanjutnya adalah membranophone. Yang ini juga sudah jelas bahwa sumber bunyinya berupa membran. Alat musik jenis ini menggunakan lapisan tipis yang dibentangkan secara kuat di salah satu sisinya. Membran ini kemudian digetarkan untuk menghasilkan bunyi, umumnya dengan cara dipukul. Contoh alat musik jenis ini adalah drum, kendang, dan rebana.

Jenis yang berikutnya disebut chordophone. Kamu sudah bisa menebak dari mana sumber bunyinya? Ya, alat musik yang termasuk golongan chordophone memiliki sumber bunyi berupa dawai. Alat musik jenis ini menggunakan dawai yang dibentangkan secara kuat antara dua titik tertentu. Dawai tersebut kemudian digetarkan untuk menghasilkan suara. Umumnya, alat musik jenis ini memiliki rongga resonansi di bawah dawai-dawainya. Rongga ini berguna untuk memperkuat bunyi yang dihasilkannya. Contoh alat musik jenis ini adalah gitar, biola, harpa, dan piano. Piano? Ya, piano sebenarnya menggunakan dawai yang terhubung ke tutsnya, sehingga ketika tuts ditekan dawai akan bergetar dan timbullah bunyi.

Aerophone adalah jenis alat musik lainnya yang menggunakan sumber bunyi berupa udara. Alat musik jenis ini memiliki bagian yang berisi udara. Getaran udara di dalam alat musik inilah yang menimbulkan bunyi. Alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara ditiup atau dipompa. Contoh alat musik aerophone adalah flute, terompet, harmonika, dan akordion.

Jenis terakhir adalah electrophone. Jenis ini baru muncul belakangan seiring munculnya alat musik eletrik. Sesuai namanya, alat musik ini menggunakan komponen elektrik sebagai sumber bunyinya, baik sebagai pengendali getaran dan bunyi yang dihasilkan secara keseluruhan maupun hanya sebagai penguat bunyinya saja. Contoh alat musikelectrophone ini adalah keyboard dan gitar elektrik.

4) pola lantai

Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seoarang penari dengan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang (space) untuk menari.jenis pola lantai:

Pola lantai vertikal : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.

Pola lantai Horizontal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping.

Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.

Pola lantai melingkar : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis lingkaran.

Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.

5) Unsur-unsur pendukung tari terdiri dari gerak, properti, iringan, tata busana/ kostum, dan tata pentas/panggung.

6) tata rias kostumsangat diperlukan dan juga sangat penting guna memperindah suatu  pertunjukan.

7)Fungsi iringan tari             :

  1. Sebagai iringan penyajian tari
  2. Member irama dan aksen-aksen  atau membantu mengatur waktu
  3. Menambah semarak, semangat dan dinamisnya sebuah tarian
  4. Member ilustrasi atau gambaran suasana
  5. Mengatur dan member tanda efektif gerak tari
  6. Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerakan
  7. Sebagai rangsangan bagi penari
  8. Mendukung jalannya pertunjukkan
  9. Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir dari tarian
  10. Membantu mempertegas ekspresi gerak
  11. Menunjang penampilan tari

8)pengertian seni peran:

Seni peran adalah salah satu cabang seni yang unik, karena letak keindahannya ada pada peran-peran yang dimainkan.

Seni peran adalah salah satu cabang ilmu seni yang khusus mempelajari bagaimana tehnik menciptakan dan memainkan peran (berakting), sebagai seorang tokoh tertentu baik di atas pentas (panggung), mau pun dalam sebuah film.

Pelaku seni peran ini disebut sebagai aktor. Sementara sebutan artis, agak melebar dan kurang bersifat spesifik dan substansial.

Dengan demikian, seni peran berarti ilmu akting. Dan definisi akting menurut interpretasi saya adalah : segenap aktifitas baik lahir maupun batin yang dilakukan oleh seorang aktor di atas pentas, untuk menghidupkan tokoh yang diperankannya sesuai dengan jalannya cerita.

Seni Peran atau seni akting adalah sebuah ilmu seni yang sangat panjang (rentang waktu analisisnya) sehingga dikatakan seni yang tidak akan pernah selesai (masa pembelajarannya). Selama seorang aktor itu masih bernapas, ia masih terus belajar diantara lahirnya karya-karya seninya.

Seorang aktor yang telah memainkan seribu peranan sekalipun, tetap akan mempelajari lagi peranannya saat ia akan memainkan peranannya untuk yang keseribusatukalinya

Jakarta -

Lagu daerah adalah sebuah lagu yang menjadi identitas atau khas dari daerah tertentu.

Kekayaan ragam budaya Indonesia dengan berbagai macam musik beserta alat-alatnya, mampu menciptakan setiap musik tradisional di setiap daerahnya.

Secara umum, musik tradisional diartikan sebagai seni budaya yang lahir secara turun temurun, dan berkembang pada daerah tertentu.

Hal ini menandai bahwa lagu di daerah diciptakan dari adat istiadat daerah tersebut, yang keberadaan, keberlangsungan, serta kemajuan musik tradisional pun sangat dipengaruhi oleh masyarakat pendukungnya.

Lagu-lagu daerah juga memiliki nilai moral dan budi pekerti yang sangat berguna, untuk dijadikan sebagai pegangan hidup bagi seluruh anak bangsa untuk sebuah tahapan ideal dalam pembentukan karakter.

Dikutip dari e-modul Seni Budaya Kemdikbud karya Damar Aji S, menuliskan bahwa musik tradisi Indonesia mampu menggambarkan ekspresi perasaan, aspirasi pemikiran, maupun hal psikologis yang masih bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bersifat mengikuti perkembangan jaman.

Lagu daerah sering juga disebut sebagai lagu rakyat atau lagu tradisional. Setiap lagu daerah di Nusantara pasti memiliki keunikannya tersendiri, baik itu dari segi keindahan, kekhasan melodi, instrumen, lirik, dan harmoninya.

Ciri-ciri Lagu Daerah

Ciri utama lagu daerah adalah musiknya yang tergolong sederhana. Yoyok RM dan Siswandi dalam buku Pendidikan Seni Budaya Kelas VIII SMO, menyebutkan ciri-ciri lagu daerah sebagai berikut.

Ciri-ciri lagu daerah:- Lirik atau syair lagunya berbahasa daerah. Misalnya menggunakan bahasa Sunda jika lagunya berasal dari daerah Jawa Barat.- Diwariskan secara turun-temurun dari generasi kegenerasi selanjutnya.- Alunan melodi dan iramanya bersifat sederhana, dengan menunjukkan ciri khas kedaerahan.- Memiliki tema dan visi yang sesuai dengan adat istiadat di daerah tertentu.- Akan lebih indah apabila dibawakan dengan menggunakan iringan instrumen alat-alat musik sederhana khas daerahnya.

- Ide musik baik vokal maupun cara memainkan peralatannya, diwariskan secara langsung dan tidak tertulis, yang kemudian dihafalkan.

Fungsi Musik Daerah

Lagu daerah yang dimainkan baik secara individu atau bersama-sama dengan iringan musik tradisi, bukan saja sebagai ajang permainan dan ajang kumpul waga masyarakatnya saja, tetapi di dalamnya juga memiliki makna filosofi akan arti luhur dari hubungan sosial antar masyarakatnya.

Fungsi musik daerah di kalangan masyarakat, adalah sebagai berikut:- Sebagai upacara adat (titual) dan kagamaan.- Media bermain dan hiburan- Sarana komunikasi.- Sarana pengungkapan dan ekspresi diri. - Sarana ekonomi.

- Pengiring tarian.

Contoh Lagu Daerah

Dikutip dari buku "Kumpulan Lagu Daerah Nusantara Terpopuler" yang disusun oleh Sarah Ismullah dan Ibrahim Ismullah, berikut adalah contoh 34 lagu daerah yang berasal dari setiap provinsi yang ada di Indonesia: 1. Bungong Jeumpa (Aceh)2. Butet (Sumatera Utara)3. Mak Inang (Sumatera Barat)4. Soleram (Riau)5. Dendeng Nelayan (Kepulauan Riau)6. Dodoi Di Dodoi (Jambi)7. Jibeak Awieo (Bengkulu)8. Dek Sangke (Sumatera Selatan)9. Yo Miak (Kepulauan Bangka Belitung)10. Lipang Lipang Dang (Lampung)11. Jere Bu Guru (Banten)12. Kicir-kicir (DKI Jakarta)13. Manuk Dadali (Jawa Barat)14. Suwe Ora Jamu (Jawa Tengah)15. Tanduk Majeng (Jawa Timur)16. Pitik Tukung (DIY Yogyakarta)17. Janger (Bali)18. Cempake (Nusa Tenggara Barat)19. Tutu Koda (Nusa Tenggara Timur)20. Cik-cik Periok (Kalimantan Barat)21. Naluya (Kalimantan Tengah)22. Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan)23. Bebelin (Kalimantan Utara)24. Indung-indung (Kalimantan Timur)25. O Ina Ni keke (Sulawesi Utara)26. Dabu-dabu (Gorontalo)27. Tondok Kadadingku (Sulawesi Tengah)28. Namalai Tongan Dani (Sulawesi Barat)29. Ma Rencong (Sulawesi Selatan)30. Wangku Wario (Sulawesi Tenggara)31. Borero (Maluku Utara)32. Ayo Mama (Maluku)33. Satu Tungku Tiga Batu (Papua Barat)

34. Yamko Rambe Yamko (Papua)

Sebagai penerus bangsa yang cinta tanah air, jangan lupa melestarikan, menghargai, dan mengapresiasi lagu daerah detikers!

Simak Video "Balenggang Patah-Patah, Menikmati Hiburan Musik Daerah Manado Sulawesi Utara"

(lus/lus)

Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.

To keep our site running, we need your help to cover our server cost (about $400/m), a small donation will help us a lot.

Please help us to share our service with your friends.

1)Pengertian lagu rakyat adalah lagu yang sudah dikenal masyarakat secara turun-temurun di suatu daerah tertentu.

2) berikut ini ciri-ciri lagu rakyat:

Teks lagu daerah menggunakan bahasa dan dialek setempat. Misalkan lagu daerah Jawa Timur menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Suroboyo-an.

Lagu daerah diwariskan secara turun-temurun dengan tradisi lisan. Walaupun ada lagu daerah yang tertulis, hal itu berfungsi hanya untuk kepentingan dokumentasi saja.

Lagu daerah pada umumnya tidak diketahui penulis atau penciptanya. Mengapa lagu daerah jarang diketahui penciptanya? Karena sifat lagu daerah adalah tidak menonjolkan ekspresi pribadi atau perorangan, tetapi pesan yang disampaikan adalah bersifat umum.

Lagu daerah pada umumnya memiliki susunan melodi dan syair yang sederhana. Beberapa lagu daerah hanya memiliki 2, 4 atau 8 bait saja. Ada juga lagu daerah yang menggunakan syair berbeda pada setiap perulangannya. Lagu daerah yang sederhana biasanya bisa dinyanyikan dengan baik oleh masyarakat dari etnis lagu daerah tersebut berasal.

Terkadang terdapat beberapa versi dari sebuah lagu di daerah berbeda dalam suatu etnis. Hal ini terjadi karena cara penyebaran lagu daerah dilakukan dari mulut ke mulut.

Dalam membawakan lagu daerah, masyarakat biasanya menyanyikan dengan diiringi oleh musik daerah setempat. Misalkan lagu daerah Praon dinyanyikan dengan diiringi musik gamelan.

3)berdasarkan  sumbernya alat musik dibedakan  menjadi:

Jenis pertama adalah idiophone. Alat musik jenis ini menggunakan getaran pada badan alat musik itu sendiri sebagai sumber bunyi. Cara memainkannya pun bermacam-macam, ada yang digoyang-goyangkan, dipukul, ditepukkan, dan sebagainya. Bunyi yang ditimbulkan juga sangat bervariasi, tergantung dari jenis bahannya. Contoh alat musik idiophone adalah bel, kulintang, simbal, marakas, dan gong.

Jenis selanjutnya adalah membranophone. Yang ini juga sudah jelas bahwa sumber bunyinya berupa membran. Alat musik jenis ini menggunakan lapisan tipis yang dibentangkan secara kuat di salah satu sisinya. Membran ini kemudian digetarkan untuk menghasilkan bunyi, umumnya dengan cara dipukul. Contoh alat musik jenis ini adalah drum, kendang, dan rebana.

Jenis yang berikutnya disebut chordophone. Kamu sudah bisa menebak dari mana sumber bunyinya? Ya, alat musik yang termasuk golongan chordophone memiliki sumber bunyi berupa dawai. Alat musik jenis ini menggunakan dawai yang dibentangkan secara kuat antara dua titik tertentu. Dawai tersebut kemudian digetarkan untuk menghasilkan suara. Umumnya, alat musik jenis ini memiliki rongga resonansi di bawah dawai-dawainya. Rongga ini berguna untuk memperkuat bunyi yang dihasilkannya. Contoh alat musik jenis ini adalah gitar, biola, harpa, dan piano. Piano? Ya, piano sebenarnya menggunakan dawai yang terhubung ke tutsnya, sehingga ketika tuts ditekan dawai akan bergetar dan timbullah bunyi.

Aerophone adalah jenis alat musik lainnya yang menggunakan sumber bunyi berupa udara. Alat musik jenis ini memiliki bagian yang berisi udara. Getaran udara di dalam alat musik inilah yang menimbulkan bunyi. Alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara ditiup atau dipompa. Contoh alat musik aerophone adalah flute, terompet, harmonika, dan akordion.

Jenis terakhir adalah electrophone. Jenis ini baru muncul belakangan seiring munculnya alat musik eletrik. Sesuai namanya, alat musik ini menggunakan komponen elektrik sebagai sumber bunyinya, baik sebagai pengendali getaran dan bunyi yang dihasilkan secara keseluruhan maupun hanya sebagai penguat bunyinya saja. Contoh alat musikelectrophone ini adalah keyboard dan gitar elektrik.

4) pola lantai

Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seoarang penari dengan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang (space) untuk menari.jenis pola lantai:

Pola lantai vertikal : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.

Pola lantai Horizontal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping.

Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.

Pola lantai melingkar : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis lingkaran.

Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.

5) Unsur-unsur pendukung tari terdiri dari gerak, properti, iringan, tata busana/ kostum, dan tata pentas/panggung.

6) tata rias kostumsangat diperlukan dan juga sangat penting guna memperindah suatu  pertunjukan.

7)Fungsi iringan tari             :

  1. Sebagai iringan penyajian tari
  2. Member irama dan aksen-aksen  atau membantu mengatur waktu
  3. Menambah semarak, semangat dan dinamisnya sebuah tarian
  4. Member ilustrasi atau gambaran suasana
  5. Mengatur dan member tanda efektif gerak tari
  6. Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerakan
  7. Sebagai rangsangan bagi penari
  8. Mendukung jalannya pertunjukkan
  9. Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir dari tarian
  10. Membantu mempertegas ekspresi gerak
  11. Menunjang penampilan tari

8)pengertian seni peran:

Seni peran adalah salah satu cabang seni yang unik, karena letak keindahannya ada pada peran-peran yang dimainkan.

Seni peran adalah salah satu cabang ilmu seni yang khusus mempelajari bagaimana tehnik menciptakan dan memainkan peran (berakting), sebagai seorang tokoh tertentu baik di atas pentas (panggung), mau pun dalam sebuah film.

Pelaku seni peran ini disebut sebagai aktor. Sementara sebutan artis, agak melebar dan kurang bersifat spesifik dan substansial.

Dengan demikian, seni peran berarti ilmu akting. Dan definisi akting menurut interpretasi saya adalah : segenap aktifitas baik lahir maupun batin yang dilakukan oleh seorang aktor di atas pentas, untuk menghidupkan tokoh yang diperankannya sesuai dengan jalannya cerita.

Seni Peran atau seni akting adalah sebuah ilmu seni yang sangat panjang (rentang waktu analisisnya) sehingga dikatakan seni yang tidak akan pernah selesai (masa pembelajarannya). Selama seorang aktor itu masih bernapas, ia masih terus belajar diantara lahirnya karya-karya seninya.

Seorang aktor yang telah memainkan seribu peranan sekalipun, tetap akan mempelajari lagi peranannya saat ia akan memainkan peranannya untuk yang keseribusatukalinya

Video yang berhubungan