Suatu cara yang memiliki fungsi untuk mematikan dan menutup semua program perangkat komputer adalah

Suatu cara yang memiliki fungsi untuk mematikan dan menutup semua program perangkat komputer adalah

Suatu cara yang memiliki fungsi untuk mematikan dan menutup semua program perangkat komputer adalah
Lihat Foto

Show

(Dok. SHUTTERSTOCK)

Ilustrasi laptop

KOMPAS.com - Ketika mengklik tombol daya saat hendak mematikan PC atau laptop, akan muncul beberapa opsi untuk menon-aktifkan PC. Umumnya, ada tiga opsi yang tersedia, yakni "Hibernate", "Sleep", dan "Shut down".

Selain "Shut down", sebagian orang mungkin masih bingung tentang perbedaan antara mode "Sleep" dan "Hibernate". Untuk itu, KompasTekno akan menjelaskan perbedaan tiga opsi tersebut yang dirangkum dari How to Geek, Sabtu (7/8/2021), berikut ini.

Mode shut down

Sebelum merinci perbedaan antara "Hibernate" dan "Sleep", tidak ada salahnya lebih dulu memahami fungsi opsi "Shut down". Ketika meng-klik shut down, seluruh program yang sebelumnya dioperasikan akan ditutup.

Kemudian, sistem operasi akan berhenti berjalan di perangkat dan tidak ada daya listrik yang dikonsumsi. Sebelum melakukan "Shut down", ada baiknya menyimpan seluruh file yang sedang dikerjakan lebih dulu untuk mengindari hilangnya file yang terakhir dikerjakan.

Baca juga: 10 Cara Ampuh Mempercepat Laptop Windows 10

Ketika komputer kembali dinyalakan, proses boot-up biasanya memakan waktu agak lama dibanding sleep atau hibernate karena PC atau laptop harus kembali menjalankan sistem operasi dan aneka program dari awal.

Lama atau tidaknya proses boot-up tergantung dengan sistem operasi dan perangkat yang digunakan. Komputer dengan media penyimpanan berjenis Solid State Drive (SSD) biasanya bisa booting lebih cepat dibanding yang menggunakan media cakram Hard Disk Drive (HDD).

Shut down sebaiknya dipilih apabila PC atau laptop tidak akan digunakan dalam waktu lama. Opsi ini juga memungkinkan pengguna melepas kabel listrik atau baterai perangkat.

Mode sleep

Berbeda dengan Shut Down, opsi Sleep masih mengonsumsi daya untuk menjaga data program di memori sehingga tidak hilang dan tak perlu dimuat dari awal seperti shut down.

Selain memori, bagian lain dari PC atau laptop akan berhenti bekerja sehingga perangkat secara keseluruhan hanya akan memakai sedikit daya listrik dalam kondisi sleep.

Di Windows, opsi sleep akan menyimpan pekerjaan pengguna secara otomatis. Saat memilih mode sleep, pengguna tidak perlu menutup seluruh program di perangkat.

Baca juga: Windows 11 Beta Sudah Tersedia, Begini Cara Memasangnya di PC dan Laptop

Saat mematikan komputer desktop ataupun laptop menggunakan klik tombol Windows, pasti muncul box baru berisi sleep, hibernate, dan shutdown. Karena mau mematikan, pasti kebanyakan orang memilih shutdown, bukan lainnya.

Padahal jika ketiganya dicoba, sama-sama akan memadamkan layar dan menghemat listrik. Yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah mengapa Windows menyisipkan ketiga mode tersebut secara bersamaan? Apa fungsi dan bedanya?

Baca juga: Bahaya menggunakan laptop dipangku atas paha

Sleep

Secara bahasa, sleep berarti tidur. Cara melaukan sleep adalah klik Windows, muncul option sleep, lalu diklik. Pada komputer yang sudah di-setting sedemikian rupa, dibiarkan nyala tanpa dilakukan apapun pun (idle) nanti akan masuk mode sleep otomatis.

Terus apa bedanya mode sleep dengan shutdown? Mode sleep mematikan layar, CPU, dan hampir semua mesin. Namun, tetap menyimpan data yang di RAM. Jadi sebenarnya tidak benar-benar mati. Ada beberapa komponen yang masih menyala. Baterai atau listrik cukup hemat.

Satu lagi, jika mode sleep dihidupkan kembali, aplikasi-aplikasi yang tadinya belum ditutup masih tetap terbuka. Hasil ketikan, editan foto, video, dan sebagainya tidak hilang meskipun belum tersimpan ke dalam folder.

Selain itu, saat komputer dinyalakan kembali dari mode sleep, booting akan lebih cepat. Tidak seperti komputer baru dinyalakan yang harus booting dari awal. Dan mode ini sangat cocok dimanfaatkan saat butuh istirahat sebentar, makan, minum, mandi, ada tamu, dll..

Suatu cara yang memiliki fungsi untuk mematikan dan menutup semua program perangkat komputer adalah
report this ad

Hibernate

Secara bahasa, hibernate atau hibernasi berarti tidur panjang. Panjangnya melebihi sleep. Cara masuk mode ini sama: Klik Windows, muncul pilihan hibernate, dan diklik. Jika mode sleep di atas terlalu lama, sementara baterai tinggal sedikit, maka laptop secara otomatis memindahkannya ke mode hibernasi.

Mengapa? Karena mode hibernate lebih hemat baterai dari sleep. Soal aplikasi yang sebelumnya terbuka akan tetap terbuka sama seperti mode sleep. Perbedaannya hanyalah data yang di RAM akan dipindah ke hard disk. Lalu saat dinyalakan kembali, booting sedikit lebih lama. Namun, tetap lebih cepat dibanding dari shutdown.

Berdasarkan pengertiannya sudah jelas. Mode hibernate cocok digunakan untuk komputer dan laptop istirahat lebih lama. Contohnya tidur siang, ada tamu penting, pergi keluar, dan sebagainya.

Atas fungsi tersebut, beberapa orang bahkan tidak pernah shut down komputer di rumah. Mereka lebih suka mematikannya dengan mode hibernasi. Shutdown hanya dilakukan 2-3 kali seminggu. Saya tidak tau itu aman atau tidak. Yang jelas lebih baik gunakan sesuai gunanya saja. Dan pahami juga pengertian shutdown berikut ini.

Shutdown

Shut down adalah mematikan komputer dan laptop. Akan tetapi namanya juga barang elektronik, bukan manusia atau hewan yang kalau sudah mati tidak bisa hidup kembali, hehe. Bedanya dengan mode sleep dan hibernasi adalah shutdown benar-benar mematikan semua mesin, termasuk RAM dan hard disk.

Bahkan men-shut down saat beberapa aplikasi masih terbuka, secara otomatis akan menutupnya. Hasil kerjaan seperti ketikan, editan foto, dan sebagainya yang belum tersimpan ke folder kemungkinan besar hilang. Soal booting sewaktu dihidupkan kembali, lebih lama daripada mode hibernasi.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan shutdown komputer atau laptop? Pertama, saat mesin benar-benar ingin diistirahatkan. Kedua saat mau disimpan lama. Ketiga saat akan dipindahkan. Khusus laptop saat mau dibawa dengan dimasukkan ke dalam tas (shutdown sangat dianjurkan).

Baca juga: Alasan menggunakan laptop di atas kasur atau bantal tidak boleh

BACA JUGA  Cara Download File ISO Windows 10 Update

Restart

Selain sleep, hibernate, dan shutdown, pada komputer juga terdapat pilihan restart, login, dan logout. Karena letaknya hampir berdekatan, baiklah di sini akan dijelaskan sekalian saja.

Restart adalah proses di mana komputer dimatikam dan kemudian menyala kembali tanpa perlu memencet tombol power. Berdasarkan kinerjanya seperti ini, restart sangat cocok digunakan setelah instal aplikasi baru, update driver, dan sebagainya yang biasanya butuh di-restart agar efeknya terasa.

Kemudian saat komputer sudah lama menyala dan dirasa lemot sehingga butuh refresh, restart juga bisa dijadikan pilihan karena memang niatnya ingin mematikan dan langsung menyalakan kembali saat itu juga.

Demi kemanan, komputer bisa di-setting agar memiliki username dan password. Dan uniknya dalam satu perangkat bisa digunakan lebih dari satu orang dengan membuat username dan password sendiri-sendiri. Intinya kalau ingin menjelaskan login dan logout, saya misalkan saja komputer atau laptop Anda ada dua pengguna.

Misal, pengguna A sudah tidak akan menggunakan lagi atau mau ganti pengguna B. Maka A tinggal log out saja. Kemudian B log in menggunakan username dan password sendiri. Jadi, prosesnya biar tidak perlu mematikan komputer. Sehingga tidak perlu booting dari awal lagi. Dan meskipun A dan B menggunakan satu komputer, nanti ada beberapa data yang tidak bisa saling lihat (terpisah).

Kira-kira begitulah perbedaan mode sleep, hibernate atau hibernasi, shutdown, restart, login, dan logout. Intinya masing-masing memiliki pengertiam dan fungsi yang tidak sama. Untuk memilih mana yang lebih baik, sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan saja.

Selanjutnya baca: Cara menghidupkan dan mematikan komputer yang baik dan benar