Publisitas yang terjadi dengan mengambil keuntungan dari momentum peristiwa yang terjadi disebut

Pengertian Publisitas

Kata publisitas berasal dari kata inggris, publicity yang memiliki pengertian sebagai berikut: “publicity is information From an outside source that is used by the media because the information has news value. It is an uncontrolled method of placing massages in the media because the source does not pay the media placement”

Publisitas adaah penyampaian informasi yang didesain untuk membangkitkan minat lebih tinggi pada perseorangan atau perusahaan melalui media informasi, tanpa pengeluaran biaya karena pertimbangan besarnya minat khalayak.

Dengan demikian publisitas adalah informasi yang bukan berasal dari media massa atau bukan pencarian wartawan media massa itu sendiri namun media massa mengunakan informasi itu karena memiliki nilai berita. Media massa kerap melaporkan berita publisitas karena merupakan cara yang mudah dan ekonomis untuk mendapatkan berita dibanding harus mencari sendiri yang membutuhkan lebih banyak tenaga dan biaya.

Keunggulan Publisitas

  1. Lebih efisien dalam biaya, Karena tidak memerlukan biaya ruang pada media atau biaya waktu untuk penyampaian pesan.
  1. Lebih dapat dipercaya, Karena sumber pesan adalah pihak ketiga yang tidak terkait dengan organisasi perusahaan.
  1. Menarik untuk dibaca, Konsumen pada umumnya terkondisikan untuk tidak memperhatikan iklan atau bahkan mengabaikannya. Publisitas disajikan sebagai berita atau materi editorial, sehingga lebih menarik untuk dibaca.
  1. Lebih banyak informasi yang disampaikan, Karena disajikan sebagai berita, publisitas bisa lebih banyak menyampaikan rincian daripada iklan biasa.

Kekurangan Publikasi

Disamping beberapa keunggulan, pada publisitas juga terdapat beberapa kelemahan:

  1. Pesan yang disampaikan tidak terkendali.
  2. Perusahaan tidak memiliki jaminan bahwa rilis publisitas akan dimuat dalam atau disiarkan oleh media.
  3. Pemaparan pun terbatas.
  4. Media akan menyampaikan materi publisitas hanya satu kali.

Publisitas dan Periklanan

  1. Iklan : informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor yang di ketahui, yang membayar untuk waktu dan ruang, in merupakan metode penempatan pesan yang terkendali di media.
  2. Perss Agentry : menciptakan cerita dan peristiwa yang layak berita untuk menarik perhatian media dan untuk mendapatkan perhatian publik.
  3. Press agenty : suatu kegiatan yang menampilkan / rencana yang bertujuan untuk menarik perhatian media massa secar terus menerus kepada produk.
  4. Public Affairs : merupakan bagian khusus dari humas yang mmbangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal untuk mempengaruhi kebijakan publik.
  5. Berita : laporan atas peristiwa yang sedang atau baru saja terjadi.

Perbedaan Public Relations dengan Publisitas

Public Relations Publisitas
1. Program yang tidak di batasi dalam suatu periode waktu 1. Biayanya strategis jangka pendek
2. Di rancang untuk memberikan informasi positif tentang perusahaan dan biasanya dikendalikan oleh perusahaan 2. Publisitas di sisi lain tidak selalu positif dan tidak selalu diinginkan oleh pers
3. PR menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk membangun citra 3. Publisitas biasanya berasal dari sumber-sumber di luar perusahaan
4. Aktivitas PR menggunakan berbagai media komunikasi 4. Publikasi di transmisikan lewat media massa

Unsur-Unsur publisitas

  1. Adanya sumber publisitas: penginisiatif, perancangan, pengagas sebagai sumber informasi.
  2. Adanya message: bersifat informatif, persuasif, kontruktif, destruktif tentang sesuatu, baik orang, even, barang, jasa, aktivitas dan pesan.
  3. Adanya media: ruang publik, gedung, tempat umum, dinding, tiang plafon, alat tranformasi, ruang media massa.
  4. Adanya manajemen kaegiatan atau aktivitas (POAC)
  5. Adanya audiens (khalayak)
  6. tujuan

Bentuk-bentuk Publisitas

Publisitas yang terjadi dengan mengambil keuntungan dari momentum terjadinya peristiwa-peristiwa biasa. Contohnya institusi tidak sengaja menjadi tempat evakuasi korban kecelakaan karena letak bangunannya dekat dengan TKP (tempat kejadian perkara)

  1. Free-ride Publicity (atau Parasistic Publicity)

Publisitas yang terjadi karena ada sesuatu pada institusi yang menarik perhatian mass-media dan disiarkan tanpa adanya permintaan khusus maupun paksaan; atau ketika media sedang meliput peristiwa lainnya. Contohnya acara musik yang diselenggarakan dengan latar belakang brand institusi.

Publisitas ini terjadi melalui peristiwa atau hal-hal yang sedang populer di kalangan masyarakat. Contohnya aksi untuk menggerakkan masyarakat. Seorang publik figur bernama Pandji pernah mengajak kaum muda melalui twitter untuk 24 mencukur habis rambut sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap para pengidap kanker.

Publikasi yang mempopulerkan diri lewat pembelian rubrik / program di media massa. Contohnya pemasangan advertorial, iklan spot, iklan kolom, display, bloking time program di media massa. Secara sederhananya dengan menyediakan anggaran khusus untuk belanja media.

10 Anjuran untuk Mendapatkan Free Publicity

  1. Sebarkan melalui facebook bakat dan kemampuan
  2. Krim komentar tentang bidang anda melalui blog di wibe side
  3. Tulis surat kepada editor majalah dan surat kabar tentang spesialisasi anda
  4. Undang para wartawan media massa
  5. Tawarkan rekaman yang unik dan menarik kepada tv atau gunakan youtobe
  6. Berlangganan dengan media massa
  7. Menawarkan diri untuk menjadi penulis tamu di media cetak
  8. Tampilkan beberapa petunjuk pintar melalui media
  9. Tulis dan tukar berbagai informasi pendek melalui posting wibe
  10. Menjadi anggota twitter dan facebook

Prinsip-Prinsip Dasar Publisitas

Prinsip-prinsip dasar publisitas menurut Iriantara (2008: 195) mencakup:

  1. Kreativitas, yang berarti mendorong antusiasme dan perhatian khalayak melalui metode kegiatan yang cerdas, unik dan segar.
  2. Beragam, yang berarti bila publisitas hanya menggunakan satu media saja dipandang belum memadai, maka harus dipergunakan berbagai media.
  3. Kuantitas,  yang  pada  dasarnya menggunakan  prinsip  repetisi  untuk menyampaikan pesan secara berulang-ulang pada publik.
  4. Visibilitas, yang berarti materi publisitas tersebut dapat mudah dilihat oleh khalayak atau perhatian khalayak bisa tertuju pada publisitas itu.
  5. Legibilitas, yang berarti bentuk tulisan yang dibuat menyampaikan pesan enak, dan cukup jelas diikuti oleh khalayak untuk publisitas dalam bentuk cetak dan jelas didengar dan dilihat untuk media audio visual.

Perencanaan publisitas

Pola Pertama

  • Proyeksi jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk publisitas
  • Apakah dana yang anda dapat membiayai publisitas
  • Apakah publisitas dan promosi realistis dengan biaya yang dikeluarkan
  1. Audiens sasaran untuk apa program dan publisitas diperlukan
  2. Manakah tipe publisitas dan promosi
  • Apakah cukup dengan kartu pos
  • Aakah cukup dengan BBRP iklan
  • Apakah program yang direncanakan cukup dipublisitas
  • Berapa banyak lembar cetakan publisitas yang dibutuhkan
  • Apakah terlalu banyak atau sedikit untuk menyebarkan informasi tersebut
  • Apakah informasinya jelas
  • Apakah dengan copy yang ada sudah cukup menjangkau audiens

5. Konsisten, informasi yang di muat di berbagai media

  1. Sumber daya manusia dan koordinasi
  • Siapa yang bertanggung jawab
  • Apakah ada sesuatu yang harus di ubah
  • Evaluasi sejauh mana efektifitas publisitas
  • Apakah ada sesuatu yang harus di ubah, misalnya rancangan pesan desain menyeluruh, pengantian tempat, dan waktu yang sama

Pola Kedua

Dengan menggunakan pendekatan IDCA

  1. Attention (menarik perhatia) yang digunakan untuk ukuran, bentuk, gaya, warna, gerak
  2. Interest (ciptakan sesuatu yang menarik) melalui jawaban atas pertanyaan, melihat apa yang di tunjuk dengan grafik
  3. Derise (ciptakan daya tarik) jawablah pertanyaan mengapa
  4. Convince (yakinkan) kalau anda sudah menawarkan kesempatan, pilihan, keuntungan atau manfaat dari publisitas
  5. Action (pindahkan semua aspek dalam suatu tindakan

Pola ketiga

  • Individu, kelompok, publik khusus, atau publik umum.
  • Perantara versus konsumen.
  1. Identifikasi tahapan lingkaran kehidupan produk.
  • Informasi awal melalui publisitas, iklan, gerakan, penjual, sales promotion.
  • Perkuat persuasif dalam menghadapi terpaan informasi dari pada kompetitor.
  • Kurangi atau potong anggaran.
  • Bagaimana kompleksitas informasi harus dikomunikasikan.
  • Resiko perbesar resiko, perbesar kebutuhan bagi personal selling.
  1. Tahapan keputusan membeli sesuatu.
  2. Proses adopsi.
  3. Evaluasi
  4. Cova tes, publisitas suatu informasi melalui sale promotions.
  5. Strategi pemilihan dan penggunaan saluran.

Pola Keempat

  1. Dimensi substansif (4w : what, who, where, whene).
  2. Dimensi persedual (H: how).

Tipe-tipe Publisitas

Ada 3 tipe-tipe publisita, yaitu :

  1. Free Publicity (publisitas bebas biaya) : publisitas yang dihasilkan dari kerja sama yang saling menguntungkan antara beberapa pihak berdasarkan prinsip take and give untuk menyelenggarakan publisitas bersama-sama.
  2. Low cost publicity (hemat biaya) : publisitas yang sederhana, umumnya di buat dengan kertas seperti brosur, poster, tiket, dan dikeluarkan 2 minggu atau 1 minggu sebelum acara.
  3. High cost publicity (publisitas biaya tinggi) : pihak penyelenggara mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membayar media. Contoh : billboard, iklan gambar di surat kabar, iklan radio, iklan di TV.