Soal bentuk-bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan pendiri negara

Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Negara - Hallo sahabat PPKn untuk Semua (SD SMP SMA SMK) | Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) K13, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Negara, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Memperkuat Komitmen Kebangsaan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Negara


link : Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Negara

pkn4all.blogspot.com_ Marilah kita merefleksi diri masing-masing apakah kita termasuk orang yang bersemangat dalam mengejar cita-cita? Janganlah kita sebagai pelajar berharap sesuatu itu terjadi tanpa ada usaha untuk mendapatkanya.

Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Para pendiri negara bersemangat berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pelajar bersemangat belajar untuk menyongsong masa depan dan untuk pembangunan bangsa Indonesia.

Soal bentuk-bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan pendiri negara

Apabila kita maknai lebih jauh tentang semangat dan komitmen kebangsaan, pendiri negara memiliki jiwa, semangat, dan nilai-nilai yang sangat tinggi terhadap bangsa dan negara. Jiwa, semangat, dan komitmen dalam perjuangan merebut kemerdekaan disebut juga sebagai nilai-nilai kejuangan 45. Masalahnya, apakah dalam alam kemerdekaan, nilai-nilai 45 perlu terus digelorakan? Untuk siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana manfaatnya? Dengan memahami nilai-nlai 45 diharapkan bisa menjawab masalah tersebut.

Jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan bangsa Indonesia tidak lahir seketika, tetapi merupakan proses perkembangan sejarah dari zaman ke zaman. Artinya, bahwa embrio nilai itu sudah ada dari zaman kerajaan, hanya belum muncul dan dirumuskan. Barulah tercapainya titik kulminasi atau titik puncak pada tahun 1945 nilai-nilai itu disepakati sebagai dasar/landasan/kekuatan dan daya dorong bagi para pendiri Republik Indonesia.

Untuk memperoleh gambaran tentang nilai-nilai 45 yang berkembang pada setiap zamannya, diadakan periodisasi sebagai berikut.

1) Periode I: Masa sebelum Pergerakan Nasional

Sejak dahulu, Nusantara dimiliki oleh kerajaan yang merdeka dan berdaulat. Kehidupan dalam kerajaan juga diisi oleh kerukunan dan kedamaian antara pemeluk agama, baik Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Kristen, Konghucu dan Penganut Kepercayaan. Pada waktu itu, sudah mulai timbul jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan, yaitu kesadaran harga diri, jiwa merdeka, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan kerukunan hidup umat beragama serta kepeloporan dan keberanian.

2) Periode II: Masa Pergerakan Nasional

Sebelum perjuangan di masa pergerakan nasional perjuangan masih bersifat kedaerahan. Perlawanan di wilayah Nusantara yang bersifat kedaerahan seperti dilakukan Sultan Hasanuddin (1633-1636), Kapitan Pattimura (1817), Pangeran Diponegoro (1825-1830), dan masih banyak lagi. Namun, perlawanan masih bersifat lokal dan tidak ada koordinasi sehingga mampu dipatahkan oleh Belanda.

Dalam masa pergerakan nasional jiwa merdeka makin menggelora. Rasa harga diri bangsa yang tidak mau dijajah menggugah semangat mereka dan perlawanan seluruh masyarakat terhadap penjajah untuk berusaha merebut kembali kedaulatan dan kehormatan bangsa. Timbullah jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan, nilai harkat dan martabat manusia, jiwa dan semangat kepahlawanan, kesadaran antipenjajah/penjajahan, kesadaran persatuan dan kesatuan perjuangan.

Tahap awal perjuangan nasional ditandai dengan lahirnya Budi Utomo (1908), Serikat Dagang Islam/Serikat Islam (1912). Pada Tahun 1928, terjadilah Sumpah Pemuda yang merupakan manifestasi tekad dan keinginan bangsa Indonesia dalam menemukan dan menentukan identitas, rasa harga diri sebagai bangsa, rasa solidaritas menuju persatuan dan kesatuan bangsa lalu menjurus pada kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

Jepang menjajah Indonesia tahun 1942-1945. Akibat penjajahan Jepang, rakyat Indonesia mengalami penderitaan. Namun, penggemblengan pemuda dapat menimbulkan semangat yang kukuh dan memupuk militansi yang tinggi untuk merdeka. Penggemblengan oleh Jepang menimbulkan hikmah dan manfaat untuk merebut kemerdekaan.

Tahap perjuangan antara kebangkitan nasional dan akhir masa penjajahan Jepang merupakan persiapan kemerdekaan. Jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan makin menggelora.

3) Periode III: Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan

Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Lahirnya negara Republik Indonesia tidak diterima pihak Belanda. Belanda ingin menjajah kembali. Mulailah bangsa Indonesia melakukan perjuangan dalam segala bidang. Bangsa Indonesia mencintai perdamaian tetapi lebih mencintai kemerdekaan. Oleh karenanya, bangsa Indonesia berjuang dengan mengangkat senjata, berjuang dalam bidang politik dan melakukan diplomasi.

4) Periode IV: Masa Perjuangan Mengisi Kemerdekaan.

Perjuangan masa ini tidak terbatas waktu karena perjuangan bermaksud mencapai tujuan akhir nasional seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Dalam periode ini, jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan yang berkembang sebelumnya tetap lestari, yaitu nilai-nilai dasar yang terdapat pada Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Nilai yang mengalami perubahan adalah nilai operasional. Dalam masa perjuangan mengisi kemerdekaan, kemungkinan nilai-nilai semangat juang akan bertambah. Secara kualitatif, kemungkinan akan mengalami perubahanperubahan sesuai dinamika dan kreativitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pada saat ini, tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara tidaklah kecil. Tantangan menjaga keutuhan dan kejayaan bangsa dapat datang dari dalam dan luar negeri. Malas, korupsi, pemberontakan, dan krisis ekonomi merupakan tantangan yang berasal dari dalam dan harus dihadapi oleh seluruh anggota masyarakat. Penjajahan secara fisik pada saat ini kemungkinannya sangat kecil terjadi, tetapi ancaman dari luar yang bersifat nonfisik seperti gaya hidup, datangnya ajaran yang tidak sesuai dengan Pancasila janganlah dianggap sebelah mata.

Untuk menghadapi semua tantangan tersebut, jiwa dan semangat 45 patut kiranya untuk tetap dipertahankan. Semangat 45 adalah dorongan dan manifestasi dinamis dari jiwa 45 yang membangkitkan kemauan untuk berjuang merebut kemerdekaan bangsa, menegakkan kedaulatan rakyat serta mengisi dan mempertahankannya. Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila, Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan UUD 1945 merupakan nilai dasar dari jiwa dan semangat 45. Nilai-nilai 45 lahir dan berkembang dalam perjuangan bangsa Indonesia dan merupakan daya dorong mental spiritual yang kuat untuk mencapai kemerdekaan. 

Tujuan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah sebagai berikut.

  1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Jiwa dan semangat merdeka
  3. Nasionalisme
  4. Patriotisme
  5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
  6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
  7. Persatuan dan kesatuan
  8. Anti penjajah dan penjajahan
  9. Percaya kepada diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan dan kemampuan sendiri
  10. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
  11. Idealisme kejuangan yang tinggi
  12. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
  13. Kepahlawanan
  14. Sepi ing pamrih rame ing gawe
  15. Kesetiakawanan, senasib sepenanggungan, dan kebersamaan
  16. Disiplin yang tinggi
  17. Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan

Sekianlah artikel Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Negara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Negara dengan alamat link https://pkn4all.blogspot.com/2017/12/bentuk-bentuk-semangat-dan-komitmen.html?m=1

Halo sahabat Ahzaa, pada post kali ini, kita lanjutkan latihan soal mapel PPKn kelas 8 SMP/ MTs Bab 6 tentang Memperkuat Komitmen Kebangsaan. Bab ini merupakan bab terakhir dari pembelajaran PPKn pada semester dua (genap). Adapun materi atau konten soal disarikan dari materi pada buku paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas 8 SMP/ MTs yang mencakup : Semangat dan Komitmen kebangsaan pendiri negara

  • Bentuk- bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan pendiri negara
  • Mewujudkan perilaku semangat dan komitmen kebangsaan dalam kehidupan
  •  

Terdapat 30 butir soal sebagai bahan latihan. Setiap soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam belajar. Semoga latihan ini dapat membantu mempersiapkan ulangan bab khususnya Bab 6 materi Memperkuat Komitmen kebangsaan. 

Soal bentuk-bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan pendiri negara

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya.

===========================================================================================

Latihan Soal PPKn Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Bab 6, Memperkuat Komitmen kebangsaan

===========================================================================================

Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat!

1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki potensi serta kapasitas untuk menjadi bangsa yang bersatu dan maju. Agar bangsa Indonesia dapat tumbuh menjadi bangsa yang besar dan terhormat maka bangsa Indonesia harus memiliki ....

A. nilai–nilai kebangsaan

B. semangat

C. komitmen kebangsaan yang tinggi

D. semua jawaban benar

AnswerJawaban: D

2. Secara Geologi, wilayah Nusantara merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua. Berikut ini yang bukan merupakan tiga lempeng benua tersebut adalah ....

A. Lempeng Eurasia

B. Lempeng Indo- Australia

C. Lempeng Antartika

D. Lempeng Pasifik

AnswerJawaban: C

3. Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya dua kerajaan bercorak Hindu pada abad ke-5 adalah ....

A. kerajaan Mataram Kuno

B. kerajaan Kutai

C. Kerajaan Kediri

D. Kerajaan Majapahit

AnswerJawaban: B

4. Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu yang terdapat di daerah ....

A. Kalimantan Timur

B. Jawa Tengah

C. Jawa Barat

D. Sumatra Selatan

AnswerJawaban: C

5. Istilah sebutan nama Nusantara berasal kitab Pararton dari zaman kerajaan ....

A. Majapahit

B. Tarumanegara

C. Kediri

D. Sriwijaya

AnswerJawaban: A

6. Di bawah ini yang merupakan nilai- nilai dari Sumpah Palapa yang dinyatakan oleh Gajah Mada adalah ....

A. nilai persatuan dan kesatuan nusantara

B. nilai historis

C. nilai keberanian

D. semua jawaban benar

AnswerJawaban: D

7. Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang memiliki komitmen yang kuat terhadap bangsa dan negara memiliki pandangan bahwa .....

A. kepentingan golongan lebih diutamakan daripada kepentingan bangsa dan negara

B. kepentingan bangsa dan negara berada diatas kepentingan pribadi atau golongan

C. kepentingan pribadi atau golongan dapat dilaksanakan bersama- sama

D. kepentingan pribadi atau golongan tidak penting

AnswerJawaban: B

8. Di bawah ini yang bukan merupakan salah satu tokoh pendiri PNI adalah ....

A. Ir. Soekarno

B. Dr. Cipto Mangunkusumo

C. Moehammad Yamin

D. Ir. Anwari

AnswerJawaban: C

9. Salah satu penyebab PNI mampu berkembang dengan pesat adalah ....

A. didukung oleh pemerintah Hindia Belanda

B. tokoh- tokoh besar yang menaunginya

C. merangkul semua golongan

D. modal yang besar untuk menyokong partai

AnswerJawaban: C

10. Pada tahun 1929, PNI melakukan kongres dengan mencetuskan cita-cita sosialisme dan semangat nonkooperasi yang memicu reaksi pemerintah kolonial Belanda dengan menangkap pemimpin PNI dan menjebloskan tokoh- tokohnya ke penjara Banceuy, Bandung. Di bawah ini yang tidak termasuk tokoh yang ikut ditangkap oleh Belanda adalah ....

A. Ir. Soekarno

B. Gatot Mangkupraja

C. Maskun

D. Dr. Cipto Mangunkusumo

AnswerJawaban: D

11. Judul pledoi yang disampaikan oleh Ir. Soekarno untuk dibacakan dalam persidangan di gedung pengadilan kolonial Bandung adalah ....

A. Indonesia maju

B. Indonesia Kuat

C. Indonesia Menggugat

D. Indonesia Melawan

AnswerJawaban: C

12. Kemarahan Belanda akan pembelaan Ir Soekarno melalui pledoi yang dibacakannya berbuntut dibubarkannya PNI pada tahun ....

A. 1927

B. 1928

C. 1929

D. 1930

AnswerJawaban: D

13. Di bawah ini adalah tokoh dari Indische Partij, kecuali ....

A. Suwardi Suryaningrat

B. Drs. Moh Hatta

C. Douwes Dekker

D. Dr. Tjipto Mangunkusumo

AnswerJawaban: B

14. Nama perkumpulan pelajar tanah air di Belanda adalah ....

A. Perhimpunan Indonesia

B. Insdische Vereeniging

C. Indische Partij

D. Trikoro Dharmo

AnswerJawaban: B

15. Salah satu tempat pengasingan Ir Soekarno setelah menjadi tokoh pemimpin Partindo pada tahun 1933 adalah ....

A. Bandaneira

B. Ende

C. Digul

D. Parapat

AnswerJawaban: B

16. Cara pelajar untuk menyongsong masa depan dalam pembangunan bangsa Indonesia adalah ....

A. semangat bekerja

B. bercita- cita tinggi

C. semangat belajar

D. mengikuti arus zaman

AnswerJawaban: C

17. Nilai- nilai jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan pada masa sebelum pergerakan nasional adalah ....

A. ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa

B. kesadaran diri

C. kerukunan hidup antar umat beragama

AnswerJawaban: D

D. semua jawaban benar

18. Perjuangan mengusir penjajah di masa kerajaan di wilayah nusantara selalu mengalami kegagalan dikarenakan ....

A. senjata yang kurang canggih

B. perjuangan bersifat kedaerahan

C. strategi perang yang mudah terbaca

D. adanya penghianat di lingkungan kerajaan

AnswerJawaban: B

19. Organisasi pergerakan nasional pertama yang mengawali langkah perjuangan bangsa adalah ...

A. Perhimpunan Indonesia

B. Serikat dagang Islam

C. Budi Utomo

D. Trikoro Dharmo

AnswerJawaban: C

20. Sumpah Pemuda merupakan manifestasi tekad dan keinginan bangsa Indonesia dalam hal ....

A. menemukan dan menentukan identitas

B. rasa harga diri sebagai bangsa

C. rasa solidaritas menuju persatuan dan kesatuan bangsa

D. semua jawaban benar

AnswerJawaban: D

21. Bangsa Indonesia mencintai perdamaian akan tetapi lebih mencintai kemerdekaan. Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melalui cara ....

A. mengangkat senjata

B. melakukan diplomasi

C. mengikuti alur penjajah

D. jawaban A dan B benar

22. Perhatikan nilai- nilai berikut ini

(1) nilai-nilai operasional yang memperkuat jiwa

(2) nilai kejuangan dalam persiapan kemerdekaan

(3) harga diri sebagai bangsa yang merdeka

(4) rela berkorban demi tanah air, bangsa dan negara

(5) semangat dan nilai-nilai kejuangan

Nilai- nilai perjuangan mempertahankan kemerdekaan ditunjukkan oleh nomor ....

A. (1), (2), (3) dan (4)

B. (2), (3), (4) dan (5)

C. (1), (3), (4) dan (5)

D. (1), (2), (4) dan (5)

AnswerJawaban: D

23. Berikut ini adalah tantangan dalam menjaga keutuhan dan kejayaan bangsa yang berasal dari dalam, kecuali ....

A. perilaku malas

B. praktik korupsi

C. budaya asing

D. krisis ekonomi

AnswerJawaban: C

24. Dorongan dan manifestasi dinamis dari jiwa 45 yang membangkitkan kemauan untuk berjuang merebut kemerdekaan bangsa, menegakkan kedaulatan rakyat serta mengisi dan mempertahankannya disebut ....

A. jiwa 45

B. semangat 45

C. jiwa Pancasila

D. semangat nasionalisme

AnswerJawaban: B

25. Perhatikan hal- hal berikut ini,

(1) Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

(2) lebih mementingkan kepentingan golongan daripada kepentingan bersama

(3) Nasionalisme

(4) Patriotisme

(5) sikap primordialisme

(6) Pantang mundur dan tidak kenal menyerah

(7) Persatuan dan kesatuan

(8) Anti penjajah dan penjajahan

(9) Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka

(10)Jiwa dan semangat merdeka

Tujuan pembukaan UUD 1945 ditunjukkan oleh nomor ....

A. (1), (2), (3), (4), (5), (6)

B. (2), (4), (5), (6), (8), (10)

C. (1), (3), (4), (6), (8), (10)

D. (3), (4), (5), (6), (7), (10)

AnswerJawaban: C

26. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik. Hal ini merupakan bunyi  ....

A. Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

B. Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

C. Pasal 37 ayat (4) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

D. Pasal 37 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

AnswerJawaban: A

27. Negara Kesatuan Republik Indonesia meletakkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah serta ideologi bangsa dan negara, melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuan nasional negara. Hal tersebut merupakan pandangan Indonesia sebagai satu kesatuan ....

A. wilayah

B. politik

C. pertahanan dan keamanan

D. kesatuan ekonomi

AnswerJawaban: B

28. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam rangka bela negara dan bangsa. Hal ini adalah pandangan Indonesia sebagai satu kesatuan ....

A. wilayah

B. politik

C. pertahanan dan keamanan

D. kesatuan ekonomi

AnswerJawaban: B

29. Contoh penerapan pandangan bahwa Indonesia adalah sebagai satu kesatuan wilayah ekonomi adalah ....

A. pengembangan budaya nasional

B. pemerataan berkaitan dengan keperluan kehidupan sehari- hari masyarakat Indonesia

C. hak dan kewajiban yang sama dalam rangka bela negara

D. segala isi dan kekayaan yang terkandung sebagai ruang hidup dan kesatuan bagi seluruh bangsa Indonesia

AnswerJawaban: B

30. Di bawah ini yang bukan termasuk sikap dalam rangka menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia adalah ....

A. cinta tanah air

B. membina persatuan dan kesatuan

C. rela berkorban

D. mempelajari budaya asing

AnswerJawaban: D