Perangkat atm mesin tiket dan layanan self check-in menggunakan antarmuka yang disebut

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 16 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 20 to 36 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 9 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 13 to 21 are not shown in this preview.

ATM (Automated Teller Machine), atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri merupakan alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk ber secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller. Manfaat ATM Kenyamanan Kartu kredit dan debit menawarkan pengalaman berbelanja bebas repot, tanpa membutuhkan uang tunai, tanpa cek, tanpa persyaratan bukti identitas lainnya. Keamanan Uang tunai yang dicuri pasti bisa digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu kredit atau debit, laporkan ke bank penerbit kartu tersebut sesegera mungkin agar terlindungi dari penggunaan kartu tanpa izin. Namun tiap bank penerbit kartu bisa saja memiliki kebijakan yang berbeda. Perlindungan Darurat Kartu kredit bisa membantu Anda melakukan pembayaran di segala jenis kegawatdaruratan. Ibarat selimut pengaman yang akan memberikan perlindungan di segala situasi. Diterima Di Seluruh Dunia Sebagian kartu kredit dan debit diterima di seluruh dunia. Bandingkan dengan uang tunai dan cek. Bahkan jika Anda memerlukan uang tunai, Anda bisa mendapatkan mata uang lokal dengan penarikan dana melalui ATM atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu kredit atau debit Anda. Pencatatan Transaksi Lebih Simpel Kartu kredit dan debit memberikan Anda catatan semua tiap bulannya, jadi Anda bisa melacak ke mana uang Anda pergi. Perlindungan Konsumen Saat Anda membeli barang atau jasa dengan kartu kredit, Anda bisa memiliki perlindungan jika produk/jasa tersebut cacat atau tidak memuaskan, karena bank penerbit kartu tersebut bisa melakukan intervensi atas nama Anda jika terjadi perselisihan. Namun kalau Anda telah membayar tunai atau dengan cek, maka merchant tidak akan terlalu tertarik untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Manfaat Tambahan Banyak kartu kredit menawarkan potongan harga, cash back, cicilan 0% atau manfaat tambahan yang tidak akan Anda nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai. Fleksibilitas Misalnya Anda berada di sebuah pusat perbelanjaan dan melihat sebuah barang yang diobral dalam waktu terbatas. Anda tidak punya uang saat itu, tapi tidak ingin melawatkan kesempatan berhemat itu, kartu kredit memungkinkan Anda untuk memanfaatkan momen diskon atau penawaran khusus, kemudian Anda bisa melunaskan tagihannya kemudian. Pengaturan Anggaran Lebih Mudah Dengan kartu kredit, Anda bisa merencanakan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar dan membayarkannya kemudian sekaligus atau secara bertahap sesuai dengan kemampuan Anda. Elemen penting untuk belanja via surat, telepon dan internet Kartu kredit atau debit sangat penting untuk pemesanan tiket pesawat atau kamar hotel. Saat Anda bepergian ke luar negeri, kartu kredit adalah garansi universal kemampuan Anda untuk membayar. Kartu kredit atau debit juga mempermudah dan mempercepat proses belanja lewat surat, telepon dan online.

Perangkat Keras pada mesin ATM Layaknya komputer personal yang kita miliki, suatu mesin ATM pun terdiri atas berbagai macam hardware di dalamnya, antara lain :. Central Processing Unit: Untuk pengatur antar muka pengguna dengan perangkat 2. Card Reader: Untuk mengidentifikasi pengguna/nasabah 3. Pin Pad: Media untuk PIN, angka, dan tombol tambahan untuk Cancel, Clear, dan Enter. 4. Function Description Button: Untuk memilih menu yang tersedia 5. Secure Cryptoprocessor: Alat keamanan untuk skripsi PIN 6. Monitor: Media untuk menampilkan output tampilan informasi dan yang sedang terjadi 7. Speaker: Media untuk menampilkan output berupa suara untuk memberikan informasi 8. Housing/Casing: Casing untuk mesin ATM 9. Record Printer: Untuk mencetak slip pengguna 0. Dispenser/Presenter: Mesin penarik/penghisap dari kotak uang di dalam ATM. Fixed Disk Drive: Media penyimpanan untuk menyimpan software ATM 2. Floppy Disk Drive ataupun Port USB: Untuk melakukan instalasi software ATM atau untuk keperluan back up data ATM 3. Cash Money Slot: Media output untuk mengambil uang penarikan tunai 4. Cash Deposit Slot: Media input untuk uang setoran tunai Perangkat Lunak pada Mesin ATM Selain memiliki hardware, suatu mesin ATM pun juga memiliki software di dalamnya, yaitu:. Sistem operasi Windows :Windows NT, Windows CE, atau Windows 2000 2. Linux OS Parameter dan Metode Pengukuran Menurut McCall terdapat 3 aspek penting dari suatu produk software, yaitu karakteristik operasional, kemampuan perubahan ketika software sudah berjalan, dan kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan baru. McCall menyediakan beberapa deskripsi yaitu:. Correctness (kebenaran), tingkat pemenuhan program terhadap kebutuhan yang dispesifikasikan dan memenuhi tujuan/misi pengguna. 2. Reliability (Keandalan), tingkat kemampuan program yang diharapkan dapat menampilkan fungsi yang dimaksud dengan presisi yang ditetapkan. 3. Efficiency (efisiensi), jumlah sumberdaya yang diproses dan kode yang diperlukan oleh program untuk melaksanakan fungsinya. 4. Integrity (Integritas), tingkat kemampuan pengawasan akses terhadap data atau software oleh orang-orang tertentu. 5. Usability, usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan masukan dan mengartikan keluaran program. 6. Maintainability, usaha yang diperlukan untuk menetapkan dan memperbaiki dalam program. 7. Flexibility, usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional. 8. Testability, usaha yang diperlukan untuk menguji program untuk memastikan bahwa program melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan. 9. Portability, usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari hardware/lingkungan sistem software tertentu ke yang lainnya. 0. Reusability, tingkat kemampuan program/bagian dari program yang dapat dipakai ulang dalam aplikasi lainnya, berkaitan dengan paket dan lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program.

. Interoperability, usaha yang diperlukan untuk menggabungkan satu sistem dengan sistem lainnya. Tabel Faktor dan Kriteria dalam kualitas perangkat lunak Faktor Analisis Kriteria Pengertian ) Correctness a) Completness Derajat pencapaian implementasi penuh dari fungsi-fungsi yang dibutuhkan b) Consistency Penggunaan untuk teknik dokumentasi dan perancangan yang seragam. c) Traceability Kemampuan untuk menelusuri representasi perancangan atau komponen program aktual, kebali ke kebutuhan. 2) Realibity a) Accuracy Presisi komputasi dan pengontrolan b) Error Tolerance Akibat yang timbul pada saat program menemui c) Simplicity Derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah 3) Efficiency a) Execution Efficiency Kinerja waktu eksekusi pada integritas program b) Storage Efficiency Efisiensi memori yang diperlukan program 4) Integrity a) Access Control Kontrol pengaksesan b) Access Audit Audit pengaksesan 5) Usability a) Communicativeness Kemudahan program karena komunikatif b) Operability Kemudahan penggunaan program c) Training Derajat dimana perangkat lunak dapat membantu nasabah yang baru dalam mengaplikasikan sistem 6) Maintability a) Consistency Penggunaan untuk teknik dokumentasi dan perancangan yang seragam b) Conciseness Kepadatan program dalam barisan kode-kode c) Simplycity Derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah d) Modularity Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti e) Self-Documentation Derajat dimana kode sumber menyediakan 7) Flexibility a) Expandability Derajat dimana perancangan terprosedur, data dan arsitektur dapat diperluas b) Generality Kelonggaran aplikasi dari komponen program c) Modularity Kemandirian fungsional dari komponen program d) Self-Documentation Derajat dimana kode sumber menyediakan 8) Portability a) Software Independence Derajat dimana program berdiri sendiri fitur bahasa pemrograman, karakteristik sistem pengoperasian dan batasan lainnya yang tidak standar b) Hadware Derajat dimana perangkat lunak dipisahkan dari Independence perangkat keras yang mengoprasikannya c) Self-Documentation Derajat dimana kode sumber menyediakan d) Modularity Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti

9) Introerability a) Communication Commanality 0) Reusability a) Software Independence Derajat penggunaan interface, protokol dan bandwith yang standar b) Data Commanality Penggunaan struktur dan tipe data standar c) Modularity Derajat dimana kode sumber menyediakan Derajat dimana program berdiri sendiri fitur bahasa pemrograman, karakteristik sistem pengoperasian dan batasan lainnya yang tidak standar b) Hardware Independence Derajat dimana perangkat lunak dipisahkan dari perangkat keras yang mengoperasikannya. c) Self-Documentation Derajat dimana kode sumber menyediakan d) Modularity Derajat dimana kode sumber menyediakan e) Generality Kelonggaran aplikasi dari komponen program ) Tesetability a) Simplicity Derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah b) Modularity Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti c) Self-Documentation Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti d) Instrumentation Derajat dimana program memonitor operasinya sendiri dan mengidentifikasikan yang timbul Faktor dan kriteria yang digunakan dalam pengukuran kualitas ATM menggunakan data yang terdapat dalam tabel di atas, tetapi tidak semua faktor dan kriteria tersebut digunakan. Hal ini dikarenakan faktor dan kriteria yang digunakan dalam pengukuran kualitas perangkat lunak tidak semuanya diperlukan dalam pengukuran kualitas sistem & pelayanan ATM. Di bawah ini merupakan rincian dari faktor dan kriteria yang digunakan dalam proses analisis pengukuran kualitas pelayanan pada ATM. Tabel Faktor dan Kriteria dalam pengukuran kualitas layanan ATM Faktor Analisis Kriteria Pengertian ) Correctness a) Completeness (Standard Basic) Kelengkapan standar sistem ATM b) Completeness (Additional Payment) Kelengkapan tambahan dalam cakupan pembayaran ATM c) Consistency Ketetapan dalam penggunaan bahasa, tampilan dan menu di dalam sistem ATM d) Tracebility Pelacakan yang terjadi dalam sistem 2) Usability a) Communicativeness Interaksi yang terjadi antara nasabah dengan mesin ATM b) Operability Kesesuaian menu dan tombol dengan maupun aktivitas yang dilakukan c) Training Nasabah pengguna baru mampu menggunakan layanan pada sistem ATM

3) Interoperability a) Network Penggunaan di jaringan ATM yang bekerja sama. 4) Testability a) Simplicity Kesederhanaan penggunaan oleh nasabah b) Modularity Kesesuaian isi menu dengan data yang dimasukkan c) Instrumentation Notifikasi yang terjadi pada sistem 5) Integrity a) Access Control Pembatasan akses kontrol b) Security Keamanan PIN 6) Maintability a) Accuracy Presisi komputasi atas yang terjadi b) Error Tolerance Toleransi yang diizinkan jika terjadi sistem 7) Efficiency a) Excecution Efficiency (tarik) Kinerja waktu eksekusi pada saat melakukan penarikan b) Execution Efficiency (setoran) Kinerja waktu eksekusi pada saat melakukan penyetoran c) storage Pembatasan penarikan untuk menjaga ketersediaan 8) Reusability a) Other Application Kemampuan untuk menggunakan aplikasi lainnya Berdasarkan tabel di atas, penentuan bobot untuk setiap faktor dan kategori pengukuran kualitas pelayanan ATM disajikan dalam tabel di bawah ini. Sedangkan untuk jangkauan nilai indikatornya adalah 0 jika tidak ada dalam sistem dan jika ada di dalam sistem. Faktor Analisis ) Correctness Bobot Nilai Max Analisis Tabel Penentuan bobot setiap faktor dan kategori Bobot Range Faktor Nilai Indikator Nilai Kategori Max (0-) Kategori 20% Completeness (Standard Basic) Nilai Total Kategori Nilai Total Analisis 30% ) Reguler 30% 20% (Lengkap) 2) Setor tunai (lengkap) 3) Non tunai (lengkap) 4) Cek saldo (lengkap) 5) Cek 6) Transfer antar bank 7) Transfer sesama bank 8) Pembayaran 9) Kode bank & kode instansi 0) Menu bantuan ) Peringatan

Completeness (Additional Payment) 30% ) Listrik 30% 2) Air 3) Pajak 4) Telepon 5) Telepon seluler 6) Kredit kendaraan 7) Kredit rumah 8) Tiket transportasi 9) Kartu kredit 0) Tv kabel ) Asuransi Consistency 20% ) Konsisten 20% penggunaan bahasa menu 2) Konsisten tampilan menu 3) Konsisten penggunaan menu Traceability 20% ) Bukti 20% penarikan tunai 2) Bukti transfer 3) Bukti pembayaran 4) Bukti terakhir 2) Usability 20% Communicativeness 35% ) Penyampaian 35% 20% melalui teks 2) Penyampaian melalui gambar 3) Penyampaian melalui suara 4) Penyampaian melalui video Operability 35% ) Tombol 35% sebelah kiri untuk memilih menu sebelah kiri 2) Tombol sebelah kanan untuk memilih menu sebelah kanan 3) Tombol angka untuk PIN & nilai 4) Tombol Clear untuk

3) Interoperability 4) Testability menghapus input angka 5) Tombol cancel untuk membatalkan 6) Tombol Enter untuk konfirmasi Training 30% ) Petunjuk 30% kartu 2) Petunjuk pin 3) Petunjuk 5% Network 00% ) Prima 00% 5% 2) Link 3) ATM Bersama 4) Alto 5) Plus 5% Simplicity 35% ) Kemudahan 35% 5% pemilihan menu 2) Kemudahan melakukan Modularity 35% ) Pengecekan 35% kode bank & nama bank yang dituju 2) Pengecekan nama pemilik / instansi 3) Pengecekan kantor cabang 4) Pengecekan jumlah 5) Pengecekan nomor rekening 6) Pengecekan nomor pelanggan Instrumentation 30% ) Notifikasi memasukan pin 2) Notifikasi rekening 3) Notifikasi nominal 30%

4) Notifikasi jumlah saldo yang kurang 5) Notifikasi jumlah uang yang kurang di ATM 6) Notifikasi struk yang tidak tersedia 7) Notifikasi kartu ATM yang tertelan/blokir 8) Notifikasi mesin ATM yang rusak 5) Integrity 0% Access control 60% ) Validasi pin untuk selanjutnya 2) Pembatasan hak akses saat salah pin 3) Pemblokiran ATM setelah salah pin Security 40% ) Penggantian PIN 6) Reliability 0% Accuracy 50% ) Kesesuaian nilai dengan sisa saldo 2) Kesesuaian dengan kurs uang asing Error Tolerance 50% ) Blokir PIN setelah 2x 2) Blokir PIN setelah 3x 3) Penarikan tunai dibatalkan jika uang di atm tidak mencukupi 4) Penarikan tunai dibatalkan jika saldo tidak mencukupi 5) Transaksi tetap berjalan 60% 0% 40% 50% 0% 50

meski struk di atm habis 7) Efficiency 5% Execution 35% ) < 0 35% 5% Efficiency detik (35%) (tarik) 2) 0-20 detik (20%) 3) >20 detik (0%) Execution 35% ) < 0 detik 35% Efficiency (transfer) (35%) 2) 0-20 detik (20%) 3) >20 detik (0%) Storage 30% ) Pembatasan 30% Efficiensy tarik tunai 8) 5% Other 00% ) Mobile 00% 5% Reusability Application banking 2) Internet banking TOTAL PERHITUNGAN 00% Untuk menyelaraskan perhitungan, bobot nilai dalam perhitungan diubah dalam bentuk persentase tanpa merubah atau mempengaruhi hasil perhitungan dengan bentuk desimal. Total nilai setiap kategori dan nilai total faktor analisis juga dibuat dalam bentuk persentase dalam perhitungan analisis pengukuran kualitas layanan ATM.