Sifat yang dapat diteladani dari kisah nabi ismail adalah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

» Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas IV Kelas 4 Saronih Lia Syukriyah Sahroni 2011

» Ihdinas-siratal-mustaqim a 7. Siratal-lazina an‘amta ‘alaihim

» Surah Al-Ikhlas Isi Kandungan Surah Al-Fatihah

» Allahus-samad u 3. Lam yalid wa lam yulad Wa lam yakul lahu kufuwan ahad un

» Menyebutkan Sifat Jaiz Allah Swt.

» Pengertian Sifat Jaiz Allah Swt.

» Arti Sifat Jaiz Allah Swt.

» Takdir Mubram Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas IV Kelas 4 Saronih Lia Syukriyah Sahroni 2011

» Nabi Adam a.s

» Hawa yang menenteramkan Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas IV Kelas 4 Saronih Lia Syukriyah Sahroni 2011

» Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Saw.

» Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad Saw.

» Meneladani Perilaku Tobatnya Nabi Adam a.s

» Pengertian Salat Nabi Muhamad bersama Kakek dan Pamannya

» Berakal sehat Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat

» Suci dari haid dan nifas

» Telah sampai dakwah Islam

» Terjaga Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat

» Rukun Salat Syarat Sah Salat

» Arti Surah Al-Kausar kata demi kata

» Penjelasan Surah Al-Kausar Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas IV Kelas 4 Saronih Lia Syukriyah Sahroni 2011

» Surah An-Nasr Membaca surah An-Nasr

» Arti Surah An-Nasr kata demi kata Fasabbih bihamdi rabbika

» Penjelasan Surah An-Nasr Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas IV Kelas 4 Saronih Lia Syukriyah Sahroni 2011

» illal lazina ‘amanu Membaca Surah Al-‘Asr

» Arti Surah Al-‘Asr kata demi kata Penjelasan Surah Al-‘Asr

» Pengertian Malaikat Beriman Kepada Malaikat

» Nama-Nama Malaikat dan Tugas-Tugasnya

» Sifat-Sifat Malaikat Isi Kandungan Surah Al-‘Asr

» Kisah Nabi Ibrahim a.s.

» Kelahiran dan asal keturunan Nabi Ibrahim a.s.

» Nabi Ibrahim a.s. mencari Tuhan

» Nabi Ibrahim a.s. memecahkan berhala-berhala

» Kisah Nabi Ismail a.s.

» Hijrah ke Mekah Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas IV Kelas 4 Saronih Lia Syukriyah Sahroni 2011

» Sejarah Sumur Zam-Zam Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas IV Kelas 4 Saronih Lia Syukriyah Sahroni 2011

» Nabi Ismail dikhitan Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas IV Kelas 4 Saronih Lia Syukriyah Sahroni 2011

» Membangun Kakbah Baitullah Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas IV Kelas 4 Saronih Lia Syukriyah Sahroni 2011

» Meneladani Perilaku Terpuji Nabi Ibrahim a.s.

» Rajin mencari ilmu untuk menemukan kebenaran

» Ketaatan Nabi Ibrahim a.s. kepada Allah Swt. Taat dan setia kepada orang tua

» Meneladani Perilaku Nabi Ismail a.s.

» Kelembutan dan kesopanan Nabi Ibrahim a.s. dalam berdakwah Pengabdian tulus kepada Allah Swt.

» Perintah Berzikir Kepada Allah Swt.

» Adab Berzikir dan Berdoa

» Doa-doa yang Mustajab Waktu yang Mustajab untuk Berdoa

39 Buku Siswa Kelas 3 Ayo selesaikan permasalahan berikut ini Permasalahan Jawaban • Apa yang kalian lakukan, jika kalian disuruh orang tua untuk membantu pekerjaan rumah setelah pulang dari sekolah? Ingatkah kalian, tentang kisah seekor domba yang akan disembelih, kemudian diganti oleh Allah Swt dengan manusia? Kisah siapakah itu? Ayo kita cari tahu bersama A. Keluarga Nabi Ismail As. Nabi Ismail As. adalah putra Nabi Ibrahim As. Sejak kecil Nabi Ismail As. ditinggalkan oleh ayahnya Nabi Ibrahim As yang harus berpisah karena melaksanakan perintah Allah Swt. Dia hidup bersama ibunya di tempat yang tandus, tidak ada pepohonan, tidak ada makanan dan minuman. Kebingungan bertambah manakala terdengar tangisan Ismail yang kehausan. Siti Hajar berlari menuju bukit Safa sampai tiba di suatu tempat yang bernama Marwah. Di sana pun tidak ada air. Kejadian itu sampai berulang-ulang sebanyak tujuh kali. Siti Hajar berlari antara bukit Safa dan Marwah. Berkat kesabaran dan do’a Ibunya yang bernama Siti Hajar, akhirnya Allah Swt mengabulkan permohonan Siti Hajar. Sehingga atas kekuasaan Allah Swt melalui Malaikat Jibril, keluarlah mata air zam-zam yang diberi nama telaga zam-zam. B. Pengorbanan Nabi Ismail As. Kerinduan Nabi Ibrahim As. kepada anak kesayangannya sepertinya akan terobati karena Nabi Ibrahim As telah menyelesaikan tugasnya dan akan pulang untuk kembali bersama anak dan istrinya. Setelah bertahun- tahun berpisah akhirnya, Nabi Ibrahim As bisa bertemu dengan keluarganya di sebuah tempat yang sekarang diberi nama Padang Arafah. Dengan senang hati mereka bertemu setelah sekian lama berpisah. Setelah melepaskan lelah mereka melakukan perjalanan pulang menuju ke Makkah. Di tengah perjalanan, mereka beristirahat dan tidur sejenak di Muzdalifah. Di saat tidur itulah Nabi Ibrahim As bermimpi bahwa Allah Swt memerintahkan agar beliau menyembelih anak kesayangannya yang baru bertemu dengannya. Kemudian berita itu disampaikan kepada Nabi Ismail As: “Hai anakku, aku bermimpi Di unduh dari : Bukupaket.com 40 Akidah Akhlak Kurikulum 2013 dalam tidurku diperintahkan oleh Allah Swt untuk menyembelihmu ”. Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua maupun kepada Tuhannya dengan tanpa ragu-ragu ia menjawab: “Wahai ayahku laksanakan apa yang Allah Swt perintahkan, insya Allah aku termasuk orang yang tabah menjalaninya”. Mendengar jawaban tersebut Nabi Ibrahim As. langsung memeluk Nabi Ismail As karena merasa terharu mempunyai anak yang taat kepada Allah Swt dan patuh kepada orang tuanya. Suatu cobaan yang sangat berat bagi Nabi Ibrahim As sebagai seorang ayah maupun Nabi Ismail As sebagai seorang anak. Ketika Nabi Ibrahim As akan memulai menyembelih Ismail, Allah Swt mengutus Malaikat jibril untuk mengganti Ismail dengan domba yang gemuk. Allah Swt berirman dalam al-Qur’an surah As-Safat ayat 107: ٧ ٖميِظَع ٍحۡبِذِب ُهٰ َنۡيَدَفَو Artinya: “Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” QS. As- Safat [37]:107. Sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrahim As dan Ismail As. Maka Allah Swt melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah Swt menggantinya dengan seekor sembelihan kambing. Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya kurban yang dilakukan pada hari raya haji. Dari peristiwa inilah asal mula umat Islam seluruh dunia melaksanakan kurban pada Hari Raya Idul Adha. Itulah keteladanan Nabi Ismail As dalam berbakti terhadap orang tuanya. Nah, apakah kalian juga termasuk anak yang patuh dan taat kepada kedua orang tua kalian? Kegiatan » Tulislah tentang hal-hal apa saja yang dapat diteladani dari kisah Nabi Ismail Perilaku yang dapat diteladani dari kisah Nabi Ismail As: • • • • • Di unduh dari : Bukupaket.com 41 Buku Siswa Kelas 3 Aku Bisa » Aku taat dan patuh kepada kedua orang tuaku karena mereka telah merawat dan menyayangiku. » Aku dapat meneladani sifat-sifat dan perilaku dari Nabi dan Rasul Allah Swt. Hati-Hati » Jadilah anak yang selalu taat dan patuh kepada kedua orang tua » Jangan sekali-kali kalian menyakiti hati dan perasaan kedua orang tua Rangkuman 1. Kita wajib taat dan patuh terhadap orang tua. 2. Di antara cara berbuat baik kepada kepada kedua orang tua adalah: a. Mematuhi nasehat mereka. b. Menyayangi mereka. c. Berperilaku sopan dan santun. d. Berterimakasih kepada mereka yang telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. e. Berbicara yang lembut dan tidak berkata kasar kepada mereka. f. Mendoakan mereka setiap kali selesai melaksanakan shalat fardhu. g. Bersikap jujur kepada orang tua. Di unduh dari : Bukupaket.com 42 Akidah Akhlak Kurikulum 2013 Ayo Berkreasi Berilah tanda X pada perilaku yang tercela, dan berilah tanda V pada perilaku yang terpuji Ayo bercerita Ceritakan kembali kisah Nabi Ismail As. Dengan kalimat kalian sendiri Di unduh dari : Bukupaket.com 43 Buku Siswa Kelas 3 Ayo Berlatih

Lihat dokumen lengkap [7 Halaman - 8.98MB]

Nabi Ismail ‘alaihissalam memiliki sifat yang senantiasa menepati janji, baik kepada Allah SWT atau manusia dan terhadap dirinya sendiri.

Hal ini bisa dibuktikan dengan kesungguhannya menepati janji untuk sabar dan tabah dalam menjalankan perintah Allah SWT, terutama perintah Allah SWT terhadap ayahnya agar dirinya disembelih.

Nabi Ismail tidak memiliki keraguan dan kegelisahan dalam dirinya, ia patuh, pasrah dan rendah hati. Hal inilah yang mengangkat derajat Nabi Ismail.

Nabi Ismail menghilangkan keegoisan dirinya yang memungkinkan terjadinya konflik. Jika Nabi Ismail egois, bisa jadi beliau menolak perintah Allah untuk disembelih.

Untuk sukses dalam kehidupan baik di dunia maupun di akhirat, kita harus membuang semua keegoisan dalam diri dan patuh total pada perintah Allah SWT.

//porch.cvhslaw.com/

Sifat kedua yang harus kita teladani adalah sifat sabar pada diri Nabi Ismail.

Kesabaran Nabi Ismail terlihat sejak ia bayi, tatkala ia ditinggal disebuah lembah tandus oleh ayahnya. Bahkan ketika ayahnya diperintahkan untuk menyembelih dirinya, ia pun tetap taat demi melakukan perintah Allah SWT.

Kesabaran Nabi Ismail kata Ali, terlihat semenjak mih bayi yang ditingal ayahnya di lembah tandus, dan kesabarannya yang paling menonjol adalah saat ia tunduk untuk disembelih ayahnya, guna menjalankan perintah Allah SWT.

Sifat selanjutnya ialah bakti kepada orang tua. Nabi Ismail merupakan orang yang sangat berbakti pada orangtuanya.
Artikel ini merupakan rangkuman dari Ceramah DR Ali Aljufri Lc MA.

Begitulah kiranya sifat Nabi Ismail yang dapat dijadikan teladan bagi kita semua.