Sesak nafas pada anak karena batuk

“Sesak napas biasanya terjadi setelah melakukan aktivitas berat, mengidap obesitas, terkena serangan panik, penyakit asma, dan lain-lain. Bagaimana jika kondisi tersebut terjadi pada anak? Apa saja gejala yang perlu mendapat penanganan medis secepatnya?”

Halodoc, Jakarta – Sesak napas merupakan kondisi yang terjadi akibat paru-paru tidak mendapat cukup pasokan udara. Gangguan kesehatan yang bisa saja terjadi pada anak ini, juga dikenal dengan sebutan dispnea. Penyebabnya sendiri bisa berasal dari penyakit yang diidap, atau akibat paparan udara kotor lingkungan. Gejala dapat terjadi dalam intensitas ringan hingga berat, tergantung penyebab yang mendasari. Lantas, apa saja gejala sesak napas pada anak yang membutuhkan penanganan medis segera?

Baca juga: Sesak Napas karena GERD, Apa Penyebabnya?

Segera Hubungi Dokter Jika Gejala Ini Muncul

Sesak napas pada anak biasanya terjadi akibat adanya penyakit serius. Kondisi tersebut tentunya perlu diwaspadai, karena dapat berujung membahayakan nyawa Si Kecil. Bukan hanya mengganggu aktivitasnya saja, sesak napas yang dibiarkan dalam waktu yang lama juga dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, segera temui dokter di rumah sakit terdekat jika sejumlah gejala ini muncul:

  • Napas terengah-engah, disertai dengan nyeri dada.
  • Muntah-muntah. Kondisi ini bisa menjadi gejala emboli paru.
  • Mengi yang terdengar keras.
  • Anak rewel dengan ekspresi wajah yang cemas.
  • Wajah, bibir, tangan dan kaki terlihat pucat atau membiru.
  • Ditemukan adanya tonjolan pada perut atau dada.
  • Anak tidak sadarkan diri atau pingsan.

Sejumlah gejala parah tersebut dapat disertai dengan demam, menggigil, kaki membengkak, bersin-bersin, dan susah bernapas saat berbaring. Segera temui dokter jika sejumlah gejala tersebut muncul agar penyebab bisa segera diketahui, sehingga langkah pengobatan dapat tepat sasaran. 

Baca juga: Kondisi Sesak Napas yang Perlu Segera Ditangani di UGD

Cara Mengatasi Sesak Napas pada Anak dalam Intensitas Ringan

Setelah ditemukan penyebabnya, ibu bisa melakukan perawatan sembari menjalankan pengobatan. Hal tersebut dilakukan agar sesak napas pada anak tidak memburuk atau kambuh di kemudian hari. Berikut ini beberapa langkah tersebut:

  • Rutin memberikan obat sesuai dengan anjuran dokter. Jika disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala, pastikan untuk tidak melewatkan jadwal kontrol.
  • Perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal, terutama bagian rumah yang sering dijamah Si Kecil. Pastikan bebas dari debu, kotoran, polusi, dan asap rokok.
  • Sebisa mungkin lakukan aktivitas di dalam rumah saja. Kurangi aktivitas di luar rumah, terutama saat cuaca sedang tidak bersahabat.
  • Sesak napas pada anak bisa saja dipicu oleh reaksi alergi. Jadi, jangan lupa untuk menghindari dan mencatat makanan serta minuman yang memicu reaksi alergi.
  • Tingkatkan kondisi fisik dan sistem kekebalan tubuh anak dengan mengajaknya berolahraga. Jangan lupa untuk mendiskusikan terlebih dulu dengan dokter, ya. Hal tersebut dilakukan agar olahraga yang dipilih tidak membebani sistem kerja pernapasan anak.

Baca juga: Gejala Berupa Sesak Napas, Bronkitis Sering Dikira Asma

Hal yang perlu ibu perhatikan adalah sesak napas pada anak bisa terjadi secara tiba-tiba, dengan intensitas gejala yang semakin meningkat secara bertahap. Meskipun dalam kasus yang ringan sesak napas dapat membaik dengan sendirinya, kondisi tersebut tetap tidak boleh diabaikan begitu saja. Pasalnya, bisa saja sesak napas menjadi pertanda jika Si Kecil tengah mengidap penyakit berbahaya.

Referensi:

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses pada 2021. Bila Anak Sesak Napas, Kapan Harus Dibawa ke Unit Emergensi?

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Shortness of breath.

Medical News Today. Diakses pada 2021. Shortness of breath: What it is and when to contact a doctor.

Terdapat beberapa cara mengobati sesak napas karena batuk, mulai dari latihan pernapasan hingga minum obat, berikut penjelasannya:

1. Latihan Pernapasan

Sesak napas karena batuk bisa dialami oleh orang yang mengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Berdasarkan Cleveland Clinic, infeksi paru jangka panjang tersebut menyebabkan paru menghasilkan lendir berlebih. Kondisi ini tidak hanya membuat penderitanya kerap mengalami sesak napas, namun juga batuk berdahak.

Artikel Lainnya: Perbedaan Sesak Napas karena Virus Corona dan Asma

Batuk sering terjadi tidak terkendali. Hal ini justru mengganggu fungsi saluran udara, sehingga membuat lendir yang dihasilkan paru terperangkap dan tidak bisa keluar. Akibatnya, pengidap PPOK semakin kesulitan bernapas.

Guna mengatasi sesak napas karena batuk, orang dengan PPOK dapat melakukan latihan pernapasan bibir mengerucut.

Metode ini dilakukan dengan menghirup udara dalam-dalam dan mengembuskannya sekuat mungkin sembari mengerucutkan bibir. Teknik ini membantu membuat pernapasan lebih dalam dan efektif.

Selain itu, sesak napas dan batuk karena PPOK juga dapat diatasi menggunakan metode pernapasan diafragma alias pernapasan perut. Metode ini melibatkan otot perut dan diafragma, yaitu otot besar yang terletak di dasar paru-paru.

Pernapasan diafragma bisa dilakukan dalam posisi berbaring maupun duduk. Lalu, letakkan satu tangan di bawah tulang rusuk dan satu tangan lainnya di tengah dada bagian atas.

Kemudian, bernapaslah perlahan melalui hidung. Rasakan perut terisi dan mengembang, sehingga mendorong tangan. Sementara, dada harus dalam posisi tidak bergerak. Hal ini menandakan pergerakan diafragma ketika menghirup napas.

Selanjutnya, buang napas perlahan, sembari mengencangkan otot perut, dan biarkan perut mengempis. Ketika napas diembuskan, kerucutkan bibir. Sementara itu, dada tetap dalam posisi diam. Lakukan latihan pernapasan perut sekitar 5 menit.

2. Pijat

Cara menghilangkan sesak napas karena batuk berikutnya yaitu dengan melakukan pijatan tapotement.

Tapotement merupakan metode pijat khas negara Swedia yang dilakukan dengan memukul area punggung menggunakan tangan yang ditangkupkan. Pukulan tersebut dilakukan secara berirama.

Tapotement bermanfaat membantu memecah lendir di paru-paru, meningkatkan sirkulasi darah, membuat sistem saraf relaks, serta mengurangi ketegangan dan stres otot tubuh.

3. Menggunakan Kipas Angin

Batuk juga dapat mengindikasikan kanker paru-paru. Kondisi ini juga mencetuskan sesak napas.

Menurut studi yang dimuat Journal of Pain and Symptom Management, sesak napas  yang dialami pengidap kanker stadium akhir dapat diredakan menggunakan kipas angin. Caranya dengan mengarahkan kipas angin ke wajah.

Artikel Lainnya: Penyebab Sesak Napas Setelah Makan

4. Perubahan Gaya Hidup

Sesak napas karena batuk juga dapat dikurangi dengan melakukan perubahan gaya hidup. Cara menyembuhkan sesak napas karena batuk dilakoni dengan berhenti merokok serta menghindari paparan asap rokok.

Kemudian menjaga berat badan sehat dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, rutin berolahraga dan beristirahat secara cukup.

Risiko sesak napas karena batuk juga dapat dikurangi dengan menghindari aktivitas di dataran tinggi, menghindari paparan polusi dan alergen (pemicu alergi), serta menjalani manajemen perawatan penyakit penyebab sesak napas, seperti asma, PPOK dan bronkitis.

5. Obat untuk Sesak Napas

Batuk pemicu sesak napas dapat diatasi menggunakan obat medis. Hal ini bergantung dengan jenis batuknya.

Secara garis besar, batuk terbagi menjadi dua macam, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering umumnya disebabkan oleh asma, infeksi, maupun polusi lingkungan.

Ketika seseorang mengalami batuk kering, saluran napas tidak memproduksi lendir. Cara mengatasi sesak napas karena batuk kering bisa dilakukan dengan menggunakan obat batuk antitusif maupun inhaler. 

Adapun, batuk berdahak umumnya dipicu infeksi patogen seperti virus ataupun bakteri.

Ketika saluran napas terinfeksi patogen, tubuh memproduksi lebih banyak lendir. Hal ini bertujuan untuk menjebak mikroba penyebab infeksi, sehingga nantinya patogen tersebut dapat dikeluarkan melalui batuk.

Cara mengatasi sesak napas karena batuk berdahak dapat dilakukan dengan meminum ekspektoran alias obat pengencer dahak. Obat sesak napas karena batuk berdahak ini tidak hanya bermanfaat mengencerkan dahak, namun juga melegakan napas.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Sesak Napas Karena Kanker Paru

Obat Alami untuk Sesak Napas karena Batuk

Sesak napas karena batuk juga bisa diredakan menggunakan obat-obatan herbal, di antaranya:

1. Madu

Madu merupakan obat alami dengan segudang khasiat, salah satunya dapat menyembuhkan sesak napas karena batuk kering.

Bahkan, sebuah studi yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information, mengungkapkan madu lebih efektif meredakan batuk daripada dextromethorphan.

Dextromethorphan merupakan obat penekan respon batuk untuk mengatasi batuk kering.

Untuk memperoleh manfaat madu dalam meredakan sesak napas karena batuk, campurkan dua sendok madu beserta lemon ke dalam segelas air hangat.

Jika madu berkhasiat meredakan batuk dan melegakan pernapasan, lemon membantu mengatasi hidung tersumbat.

2. Probiotik

Probiotik merupakan mikroorganisme yang dapat mendukung kesehatan tubuh. Kendati tidak meredakan sesak napas karena batuk secara langsung, probiotik dapat menyeimbangkan jumlah bakteri baik yang mendukung sistem pencernaan.

Menurut riset yang dirilis National Center for Biotechnology Information, penggunaan probiotik dapat mengurangi jumlah orang yang mengalami infeksi saluran napas. Pasalnya, probiotik bermanfaat mendukung fungsi sistem imun tubuh.

Meski begitu, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi dugaan seputar khasiat probiotik tersebut. Karena itu, Anda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memasukkan asupan dengan kandungan probiotik ke dalam terapi pengobatan sesak napas.

Asupan dengan kandungan probiotik antara lain yogurt, kefir, kombucha, tempe, dan kimchi.

3. Nanas

Buah nanas mengandung enzim bernama bromelan yang berperan menekan batuk dan memecah lendir di tenggorokan.

Karenanya, nanas merupakan buah yang direkomendasikan untuk mengatasi sesak napas karena batuk. Untuk memperoleh manfaat tersebut, konsumsi sepotong nanas atau minum 88 ml jus nanas segar tiga kali sehari.

4. Peppermint

Minyak esensial berbahan peppermint dapat digunakan untuk mengatasi sesak napas karena batuk berdahak. Hal ini karena sifat antitusif (antibatuk) dan antispasmodik (merelaksasi otot polos) senyawa mentol di dalam peppermint.

Mentol membantu menenangkan tenggorokan dan melegakan pernapasan. Senyawa ini juga bermanfaat membuka aliran udara hidung yang tersumbat.

Untuk memperoleh khasiat tersebut, tuangkan 7-8 tetes essential oil peppermint ke dalam secangkir air hangat. Kemudian, letakkan handuk di atas kepala sembari menghirup dalam-dalam uap air peppermint.

5. Akar Marshmallow

Marshmallow root berbeda dengan manisan kenyal marshmallow yang dipanggang dan dimakan. Akar marshmallow berasal dari tanaman Althaea officinalis.

Berdasarkan studi yang dimuat Frontiers in Pharmacology, akar marshmallow efektif mengurangi batuk. Khasiat ini berasal dari sifat antiperadangan dan antioksidan di dalamnya.

Akar marshmallow mengandung lendir yang dapat melapisi dan melegakan jaringan tenggorokan maupun sinus yang mengalami iritasi. Karenanya, akar marshmallow juga direkomendasikan untuk meredakan sesak napas karena batuk.

Manfaat tersebut bisa diperoleh dengan mengonsumsi teh yang mengandung marshmallow root. Kendati demikian, konsumsi teh akar marshmallow tidak direkomendasikan untuk anak-anak.

Artikel Lainnya: Minum Kopi Hitam Bisa Kurangi Sesak Napas, Benarkah?

6. Thyme

Cara mengatasi sesak napas karena batuk berikutnya yaitu dengan menggunakan thyme alias timi.

Timi merupakan penyedap rasa sejenis tanaman mint. Sebuah riset berskala kecil yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information mengungkapkan ekstrak daun thyme yang dicampur ivy dapat membantu meredakan batuk dan bronkitis (peradangan saluran bronkus) jangka pendek.

Hal ini karena adanya kandungan flavonoid di dalam daun thyme. Antioksidan ini bermanfaat mengendurkan otot tenggorokan dan mengurangi peradangan akibat batuk.

Manfaat daun thyme dapat diperoleh dengan menyeduh dua sendok teh daun thyme yang ditumbuk bersama secangkir air hangat. Kemudian, minum teh herbal thyme secara rutin.

7. Garam

Garam mengandung senyawa antiperadangan yang dapat mengurangi ketidaknyamanan akibat tenggorokan gatal dan sesak napas karena batuk.

Untuk memperoleh manfaat tersebut, campurkan seperempat hingga setengah sendok teh garam bersama segelas air hangat.

Kemudian kumur air garam dan buang. Meski demikian, pengobatan sederhana ini tidak disarankan diberikan kepada anak di bawah 6 tahun yang belum bisa berkumur.

8. Jahe

Jahe merupakan salah satu herbal yang populer digunakan untuk melegakan tenggorokan maupun pernapasan.

Menurut penelitian American Thoracic Society, hal ini karena senyawa antiperadangan di dalam jahe berperan mengurangi peradangan di tenggorokan dan mengendurkan otot-otot saluran napas.

Oleh karena itu, jahe diduga bermanfaat untuk meredakan gejala asma, seperti sesak napas dan batuk. Untuk memperoleh manfaat herbal tersebut, minumlah air yang direbus bersama potongan jahe.

Itu dia sederet cara mengatasi sesak napas karena batuk. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar info kesehatan lainnya, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2022. 9 Home Treatments for Shortness of Breath (Dyspnea).

Healthline. Diakses 2022. The Best Natural Cough Remedies.

Physio in Brunswick. Diakses 2022. Breathe Easier with Massage.

Medical News Today. Diakses 2022. All about coughs and their causes.

Cleveland Clinic. Diakses 2022. Coughing: Controlled Coughing.

Journal of Pain and Symptom Management. Diakses 2022. Fan Therapy Is Effective in

Relieving Dyspnea in Patients With Terminally Ill Cancer: A Parallel-Arm, Randomized Controlled Trial.

National Center for Biotechnology Information. Diakses 2022. Effect of honey, dextromethorphan, and no treatment on nocturnal cough and sleep quality for coughing children and their parents.

National Center for Biotechnology Information. Diakses 2022. Probiotics for preventing acute upper respiratory tract infections.

Frontiers in Pharmacology. Diakses 2022. Anti-inflammatory and Anti-oxidative Effects of Phytohustil® and Root Extract of Althaea officinalis L. on Macrophages in vitro.

American Thoracic Society. Diakses 2022. Active Components of Ginger Potentiate β-Agonist–Induced Relaxation of Airway Smooth Muscle by Modulating Cytoskeletal Regulatory Proteins.

Bagaimana cara mengatasi anak sesak nafas karena batuk?

7 Cara Mengatasi Sesak Napas karena Batuk.
Gunakan Humidifier. ... .
Mandi dengan Air Hangat. ... .
3. Banyak Minum Air Putih. ... .
Posisi Tidur yang Baik. ... .
Konsumsi Teh Panas. ... .
6. Mengonsumsi Obat Batuk & Suplemen Daya Tahan Tubuh. ... .
7. Periksakan Diri ke Dokter..

Apa obat anak sesak nafas dan batuk?

Berikut beberapa jenis obat-obatan yang paling umum digunakan untuk meredakan sesak napas anak..
Bronkodilator. ... .
Kortikosteroid hirup. ... .
3. Obat antiansietas (anti kecemasan) ... .
4. Oksigen tambahan. ... .
Antibiotik dan antivirus..

Apa yang harus dilakukan jika anak mengalami sesak nafas?

Penanganan Awal Napas Berbunyi dan Sesak Napas pada Si Kecil.
Bimbing Si Kecil untuk bernapas dengan mulutnya. Bila Si Kecil sudah cukup besar, Ibu bisa memintanya untuk bernapas melalui mulut. ... .
Posisikan Si Kecil duduk dengan sedikit membungkuk. ... .
3. Longgarkan pakaian. ... .
4. Oleskan balsam..

Kenapa anak batuk terus sesak nafas?

Batuk, pilek, sesak napas, dan juga mengi pada anak paling sering muncul akibat gangguan di sistem pernapasan, misalnya: Asma (radang saluran napas bagian bawah akibat kecenderungan atopik, yang membuat jalan napas menyempit dan lendir pun diproduksi berlebihan)