Sebutkan tokoh Islam memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan ilmu pengetahuan

Sebutkan tokoh Islam memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan ilmu pengetahuan

Tokoh-tokoh Islam yang memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan pada masa kejayaan Islam, antara lain:

1. Ilmu Filsafat.

a. Al-Kindi (809‒873 M), b. Al Farabi (wafat tahun 916 M), c. Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H), d. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H), e. Ibnu Shina (980‒1037 M), f. Al-Ghazali (1085‒1101 M), g. Ibnu Rusd (1126‒1198 M).

2. Bidang Kedokteran.

a. Jabir bin Hayyan (wafat 778 M), b. Hurain bin Ishaq (810‒878 M), c. Thabib bin Qurra (836‒901 M), d. Ar-Razi atau Razes (809‒873 M).

3. Bidang Matematika.

a. Umar Al-Farukhan, b. Al-Khawarizmi.

4. Bidang Astronomi.

a. Al-Farazi: pencipta Astro lobe b. Al-Gattani/Al-Betagnius c. Abul Wafa: menemukan jalan ketiga dari bulan d. Al-Farghoni atau Al-Fragenius

5. Bidang Seni Ukir.

Badr dan Tariff (961‒976 M)


6. Ilmu Tafsir. 

a. Ibnu Jarir ath Tabary, b. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H), c. As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H), d. Muhammad bin Ishak dan lain-lain.


7. Ilmu Hadits. 

a. Imam Bukhori (194‒256 H), b. Imam Muslim (wafat 231 H), c. Ibnu Majah (wafat 273 H), d. Abu Daud (wafat 275 H), e. At-Tarmidzi, dan lain-lain. Sebagaimana disebutkan di atas, banyak sekali tokoh Islam yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu. Di sini akan dijelaskan sebagian biografi beberapa tokoh secara singkat. Selanjutnya, tokoh-tokoh yang tidak dijelaskan biografinya, bisa dicari melalui buku-buku lain yang membahasnya. Berikut ini tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya untuk peradaban umat manusia

1. Ibnu Rusyd (520‒595 H)

Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H. dan wafat di Marakesy (Maroko) pada tahun 595 H. Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika astronomi, kedokteran, dan filsafat. Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat AlMujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh), Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat. Ibnu Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat.


2. Al-Ghazali (450‒505 H)

Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di Desa Gazalah, dekat Tus, Iran Utara pada tahun 450 H dan wafat pada tahun 505 H di Tus juga. Beliau dididik dalam keluarga dan guru yang zuhud (hidup sederhana dan tidak tamak terhadap duniawi). Beliau belajar di Madrasah Imam AI-Juwaeni. Setelah beliau menderita sakit, beliau ber-khalwat (mengasingkan diri dari khalayak ramai dengan niat beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt.) dan kemudian menjalani kehidupan tasawuf selama 10 tahun di Damaskus, Jerusalem, Mekah, Madinah, dan Tus. Adapun jasajasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai berikut. a. Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru besarnya. b. Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh di Tus. c. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah, mengenai taṡawwuf, teologi, filsafat, logika, dan fiqh. Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihyā 'Ulum ad-Din, yakni membahas masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan taṡawwuf berdasarkan alQur’an dan hadits. Dalam bidang filsafat, beliau menulis tahafu al-Falasafah (tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali merupakan ulama yang sangat berpengaruh di dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam).


3. AI-Kindi (805‒873 M)

Nama lengkapnya Yakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah pada tahun 805 M dan wafat di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi termasuk cendekiawan muslim yang produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, musik, dan matematika. Beliau berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama karena sama-sama membicarakan tentang kebenaran. Beliau juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab (filosof orang Arab).

4. AI-Farabi (872‒950 M)

Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag AI-Farabi, lahir di Farabi Transoxania pada tahun 872 M dan wafat di Damsyik pada tahun 950 M. Beliau keturunan Turki. Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik, kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul ArRoyu Ahlul al-Madanah wa aI-Fadilah (pemikiran tentang penduduk negara utama).

5. Ibnu Sina (980‒1037 M)

Nama lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa Afsyana dekat Bukhara, wafat dan dimakamkan di Hamazan. Beliau belajar bahasa Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia telah terkenal dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur.

Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanun Fi aṭ-Ṭib, yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifa, ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan.

Sebutkan tokoh Islam memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan ilmu pengetahuan

Sebutkan tokoh Islam memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan ilmu pengetahuan
Lihat Foto

khamenei

Tokoh ilmuwan muslim Ibnu Sina

KOMPAS.com - Islam telah melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat dalam berbagai bidang, seperti falsafah, sains, politik, agama, pengobatan, dan masih banyak lainnya.

Salah satu ciri yang dapat diperhatikan dari para tokoh ilmuwan Islam adalah mereka tidak sekadar menguasai satu ilmu, tetapi beberapa bidang ilmu secara bersamaan.

Ibnu Sina misalnya, yang sangat dikenal dalam bidang sains dan pengobatan.

Namun selain itu, Ibnu Sina juga memiliki kemahiran tinggi dalam bidang agama, falsafah, dan sebagainya.

Berikut ini daftar tokoh ilmuwan muslim dengan bidang keahliannya yang terkenal:

Abu Nashr Muhammad Al-Farabi lahir pada 870 M di Farab, sebuah kota di Turki tengah.

Al-Farabi adalah seorang jenius yang menguasai 89 bahasa dan guru besar Muslim dalam bidang fiqih, filsafat, sains, kedokteran, musik, dan puisi.

Al-Farabi pernah tinggal di Baghdad selama 40 tahun untuk memelajari bahasa Arab dan Yunani, kemudian memelajari filsafat dan logika Aristoteles.

Apabila Aristoteles dikenal sebagai guru pertama, maka Al-Farabi dijuluki sebagai guru kedua dan Bapak Logika Islam.

Sepanjang hidupnya, Al-Farabi menulis lebih dari seratus buku berbahasa Arab dalam bidang filsafat, sains, kedokteran, musik, dan lain-lain.

Sebutkan tokoh Islam memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan ilmu pengetahuan
ilustrasi ilmuwan. ©2012 Merdeka.com

JATENG | 26 Mei 2020 18:46 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Kejayaan islam dimulai pada era 780-1258 Masehi. Hal ini ditandai dengan banyaknya ilmuwan muslim memberikan kontribusi di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Banyak sekali ilmu pengetahuan modern yang ditemukan oleh tokoh-tokoh islam.

Para ilmuwan muslim pada zamannya berhasil menciptakan berbagai macam ilmu pengetahuan yang memiliki pengaruh besar bagi dunia. Banyak sekali penemuan-penemuan ini dijadikan sumber dan kurikulum bagi perkembangan ilmu pengetahuan di seluruh dunia.

Pada masa kejayaan Islam, masjid dijadikan tempat-tempat untuk mengkaji berbagai macam ilmu pengetahuan yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Maka tidak heran apabila masa itu berhasil melahirkan ilmuwan muslim yang luar biasa.

Lantas siapa saja ilmuwan muslim yang paling berpengaruh di dunia? Berikut nama-nama tokoh besar Islam yang Merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.

2 dari 7 halaman

Ibnu Sina merupakan seorang ilmuwan muslim dunia yang berkontribusi besar di bidang kedokteran. Pemilik nama lengkap Abu Ali al-Huseyn bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina ini lahir di bulan shafar 370 H atau Agustus 980 M. Beliau telah melakukan penelitian besar yang diabadikan oleh sejarah ilmu kedokteran di dunia.

Ibnu Sina memiliki semangat belajar yang luar biasa, berbagai bidang ilmu beliau pelajari. Tidak hanya belajar di bidang kedokteran, Ibnu Sina juga mempelajari bidang teologi dan matematika. Sehingga tidak mengherankan apabila di usia 16 tahun beliau menjadi pusat perhatian para dokter pada zamannya.

Tidak hanya itu, Ibnu Sina juga merupakan salah seorang yang pertama kali menemukan cara pengobatan bagi orang yang sakit dengan cara menyuntikan obat ke tubuh penderita. Maka tidak heran apabila beliau diberi julukan al-Ra’s atau puncak gunung pengetahuan.

Semangat belajar dan etos kerja yang tinggi telah membuat Ibnu Sina menjadi salah satu ilmuwan muslim besar yang penting di dunia. Pada tahun 428 H atau 1037 M Ibnu Sina wafat di Hamdzan, Persia.Meskipun demikan, karya-karya serta pemikirannya hingga kini masih terus dikembangkan dan dipelajari para ilmuwan dunia.

3 dari 7 halaman

Sebutkan tokoh Islam memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan ilmu pengetahuan
©2012 Merdeka.com

Ilmuwan muslim yang berpengaruh di dunia berikutnya ialah Al-Khawarizmi. Beliau dikenal sebagai salah satu ilmuwan muslim yang berkontribusi besar di bidang matematika, geografi dan astronomi. Pemilik nama lengkap Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi ini lahir di Khwarezmia, Uzbekiztan pada tahun 780 Masehi.

Salah satu penemuan terbesar dari Al-Khawarizmi ialah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Tidak hanya itu, beliau juga ahli di bidang yang lain seperti falsafah, aritmatika, musik, geometri, sejarah islam dan kimia. Al-Khawarizmi juga merupakan seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan Aljabar dan hisab.

Berbagai bidang ilmu pengetahuan telah beliau temukan, salah satunya konsep matematika yang hingga kini masih digunakan. Al-Khawarizmi wafat antara tahun 220 M dan 230 M, sumber lain mengatakan bahwa beliau meninggal pada tahun 266 H atau 850 M di Baghdad.

4 dari 7 halaman

Sebutkan tokoh Islam memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan ilmu pengetahuan
stemgenex.com

Ibnu al-Nafis merupakan seorang ilmuwan islam di bidang kedokteran yang terkenal di dunia. Pada abad ke -13 Masehi Beliau telah mampu merumuskan dasar-dasar sirkulasi jantung, paru-paru dan kapiler pertama kali di dunia. Berkat jasanya yang sangat luar biasa tersebut Ibnu al-Nafis dianugerahi Bapak Fisologi Sirkulasi.

Ibnu al-Nafis lahir di Damaskus atau Suriah pada tahun 1210 dan meninggal dunia di Mesir pada 17 Desember 1288. Selain memberikan kontribusi di bidang kedokteran, Ibnu al-Nafis jugs dikenal sebagai ilmuwan muslim yang serba bisa. Beliau berhasil memperkenalkan sebuah klasifikasi ilmu hadits yang lebih logis.

5 dari 7 halaman

Sebutkan tokoh Islam memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan ilmu pengetahuan
Reuters

Jabir Ibn-Hayyan merupakan ilmuwan muslim besar yang sering disebut sebagai “the father of modern chemitry”. Beliau seorang ahli dibidang kimia, fisika, farmasi yang telah mengubah presepsi tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diprediksi.

Beberapa penemuan-penemuannya di bidang kimia telah menjadi dasar bagi berkembangnya ilmu kimia moderen saat ini. Tidak hanya itu, Jabir Ibn-Hayyan dapat mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kimia kedalam proses pembuatan logam dan besi.

6 dari 7 halaman

Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan atau dikenal Ibnu Khaldun merupakan seorang sejarawan dan sosialogi islam yang terkenal di dunia. Beliau lahir di Tunisia pada 1 Ramadhan 732 H atau 27 Mei 1332 Masehi.

Sejak kecil Ibnu Khaldun sudah dikenal sebagai seorang yang hafal Al-Quran. Maka tak heran apabila beliau mampu melahirkan karya-karya dan pemikiran yang luar biasa. Hingga kini karya-karyanya di bidang sosiologi islam terus dikembangkan dan menjadi karya yang monumental.

7 dari 7 halaman

Al Zahrawi merupakan salah satu ilmuwan muslim terkenal di dunia. Beliau seorang tokoh yang meletakkan dasar-dasar ilmu bedah moderen. Hingga kini karya-karya dan pemikirannya dijadikan kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa.

Beliau merupakan keturunan Arab Ansar yang menetap di Spanyol. Al-Zahrawi dikenal sebagai salah satu ilmuwan muslim yang paling jenius di zamannya.

(mdk/jen)