Sebutkan empat alat ukur yang kalian ketahui beserta besaran yang diukur oleh alat tersebut! Show Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! Ilustrasi Jangka Sorong. (Image by andergrin from Pixabay) Jangka sorong merupakan salah satu dari macam-macam alat ukur panjang yang biasanya dipakai untuk mengukur jarak, diameter, dan kedalaman suatu benda atau objek. Presisi yang dimiliki jangka sorong sebagai alat ukur panjang sangat akurat dan presisi, kurang lebih 0.05 mm. Jangka sorong ditemukan oleh seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis bernama Pierre Vernier. “Vernier” pun menjadi nama skala dalam pengukuran jangka sorong tersebut. Ketelitian Jangka Sorong adalah 0,1 mm. Jangka sorong digunakan pula untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm. Penggunaan jangka sorong bahkan dapat mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalaman sebuah tabung. Fungsi jangka sorong dari salah satu macam-macam alat ukur panjang ini ada tiga. Untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian 0,1 mm (rahang tetap dan rahang geser bawah). Rahang tetap dan rahang geser atas, untuk mengukur diameter benda yang sangat kecil misalnya cincin, pipa, dll. Tangkai ukur di bagian bawah, untuk mengukur kedalaman misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil. Cara membaca jangka sorong: 1. Siapkan objek yang akan diukur diameternya, contohnya kelereng, koin, dan lain-lain. 2. Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan agar lebih mudah memasukkan benda yang akan diukur. 3. Berikutnya, geser lagi rahang ke sebelah kiri hingga rapat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang optimal. 4. Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah (skala utama). 5. Kemudian, perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah (skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius. 6. Selanjutnya, kamu tinggal menjumlahkan dua angka yang kamu dapatkan. Itulah diameter benda yang kamu ukur.
Sebutkan 3 (tiga) alat ukur panjang dan tingkat ketelitiannya! Jawab :1. Mistar : tingkat ketelitian 0,5 mm 2. Jangka Sorong : tingkat ketelitian 0,1 mm 3. Mikrometer Skrup : tingkat ketelitian 0,001 mm Penjelasan :Di dalam kehidupan sehari-hari, tentu tidak terlepas dari kegiatan pengukuran. Pengukuran suatu benda memerluakan alat ukur yang sesuai. Ketepatan hasil pengukuran salah satunya ditentukan oleh jenis alat ukur yang digunakan. Penggunaan sebuah alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu ketelitian hasil ukur, ukuran besaran, dan bentuk benda yang yang diukur. Ada beberapa jenis alat ukur dalam Fisika, yaitu alat ukur panjang, alat ukur massa, dan alat ukur waktu. Contoh alat ukur panjang adalah mistar, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Berikut penjelasan masing-masing alat ukur panjang tersebut. 1. MistarMistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang biasa digunakan untuk mengukur panjang dan lebar benda. Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecilnya, yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm. Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Apabika tidak tegak lurus, maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengukuran, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya. 2. Jangka SorongJangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter bola kecil, tebal uang logam, maupun diameter dalam tabung. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli teknik berkebangsaan Perancis, Pierre Vernier. Terdapat dua jenis skala pada Jangka sorong, yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong dan skala nonius, yaitu skala pada rahang yang dapat digeser. Tingkat ketelitian jangka sorong sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm. 3. Mikrometer SkrupMikrometer sekrup adalah alat ukur yang difungsikan untuk mengukur diameter benda tipis, misalkan plat. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm
Menggunakan jangka sorong sebagai alat pengukur panjang benda KOMPAS.com - Terdapat berbagai jenis alat pengukur panjang. Masing-masing macam alat pengukur panjang memiliki fungsi dan kemampuannya sendiri. Macam-macam alat pengukur panjang1. MistarMistar disebut juga penggaris. Mistar bisa digunakan untuk mengukur benda dengan kepanjangan sedang. Ketelitian mistar ini adalah 1 milimeter. 2. MeteranMeteran biasa digunakan untuk mengukur panjang pada bangunan. Alat pengukur panjang satu ini lebih panjang dari mistar dan memiliki ketelitian yang lebih kecil. Ketelitian meteran mencapai 0,5 milimeter. 3. Jangka sorongAlat yang dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat seng adalah jangka sorong. Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis, panjang atau dimensi benda yang kecil. Jangka sorong memiliki dua bagian, yaitu bagian yang tetap sebagai skala ukur dan bagian yang dapat digeser-geser untuk menyesuaikan dengan panjang benda. Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 milimeter. Baca juga: Fisikawan Ini Ciptakan Teknologi Satelit Pengukur Cadangan Air Dunia 4. Mikrometer sekrupAlat yang dapat digunakan untuk mengukur ketebalan kertas adalah mikrometer sekrup. Alat pengukur panjang satu ini digunakan untuk mengukur panjang seperti jangka sorong. Perbedaannya adalah ketelitiannya. Ketelitian pengukuran menggunakan mikrometer sekrup mencapai 0,01 milimeter. Mikrometer terdiri dari tiga bagian:
Baca berikutnya Dalam kegiatan pengukuran atau sebuah proses membandingkan suatu besaran, tentunya dibutuhkan sebuah alat ukur yang harus sesuai. Sebab, pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran. Pemilihan jenis alat ukur ditentukan oleh beberapa faktor seperti ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda yang akan diukur. Salah satu benda yang digunakan untuk mengukur adalah alat ukur panjang. Alat ukur ini biasanya digunakan untuk mengetahui tinggi, panjang, lebar, atau tebal suatu objek. Berikut beberapa jenis alat ukur panjang yang biasanya digunakan di sekitar kita: Penggaris atau mistar memiliki skala dengan ukuran paling kecil sebesar 1 mm atau 0,1 cm. Sedangkan tingkat ketelitian sebesar 0,5 mm dipengaruhi dari setengan skala terkecil. Benda ini digunakan untuk mengukur benda-benda berbidang datar serta dan yang memiliki dimensi kecil. Selain itu, mistar dapat membantu dalam proses pembuatan untuk menggambar garis lurus. Bentuk dari jangka sorong mirip dengan kunci inggris. Ketelitian alat ini mencapai seperseratus milimeter. Terdapat dua bagian yang membentuk jangka sorong yaitu bagian diam dan bagian bergerak. Jangka sorong memiliki 2 jenis skala, yaitu skala utama dan skala nonius yang dapat digeser-geser. Biasanya alat ini digunakan untuk mengukur diameter benda kecil seperti sekrup. Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian hingga 0,01 mm. Alat ini biasa digunakan dalam pengukuran panjang suatu benda yang kecil, seperti mengukur panjang plat-plat aluminium yang tipis, ketebalan kertas, ketebalan kawat, dan lain-lain. Meteran dikenal sebagai pita ukur atau tape. Selain itu, sebutan meteran adalah Roll Meter karena alat ukur panjang ini dapat digulung. Meteran memiliki panjang 25–50 meter. Meteran memiliki fungsi yang mirip seperti penggaris. Bedanya, dimensi meteran lebih panjang serta terbuat dari bahan yang lebih fleksibel daripada penggaris. Hal ini ditujukan agar praktis saat digunakan. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur objek yang besar semisal tanah, bangunan dan lainnya. |