Sebutkan sikap yang harus dihindari untuk menyikapi perbedaan cita-cita setiap orang

Bagaimana sikapmu jika kamu bermain dengan teman yang berbeda agama? Foto: Flickr

Bagaimana sikapmu jika kamu bermain dengan teman yang berbeda agama? Pertanyaan ini mungkin sering muncul ketika seorang anak atau siswa berinteraksi dengan temannya yang berbeda latar belakang.

Perlu diketahui bahwa perbedaan merupakan hal yang tidak bisa dihindari karena Indonesia adalah negara majemuk. Indonesia merupakan negara yang tak hanya kaya sumber daya alamnya, tetapi juga suku dan budayanya.

Indonesia sendiri memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti meski berbeda namun tetap satu jua. Semboyan ini menggambarkan bahwa Indonesia memiliki keberagaman yang sangat kaya.

Indonesia memiliki 6 agama yang terdaftar secara resmi, sehingga membuat antara satu sama lain berhubungan. Maka dari itu, seseorang tidak bisa lepas dari perbedaan ini, termasuk mereka yang masih duduk di bangku sekolah.

Bagaimana sikapmu jika kamu bermain dengan teman yang berbeda agama?

Setelah mengetahui fakta di atas, pertanyaan tentang bagaimana sikapmu jika kamu bermain dengan teman yang berbeda agama mungkin bisa dijawab dengan mudah.

Salah satu kunci utama dalam bersikap ketika dihadapkan dengan teman yang berbeda agama adalah toleransi. Berikut contoh-contoh sikap toleransi ketika berteman dengan yang berbeda agama.

1. Menghormati Kepercayaan Orang Lain

Toleransi terhadap keyakinan agama lain. Foto: Flickr

Dunia ini dihuni oleh miliaran manusia yang memiliki latar belakang berbeda. Jangankan di dunia ini, di sebuah kota kecil saja tentu terdiri dari masyarakat dengan latar belakang berbeda-beda, termasuk soal agama.

Perbedaan itu pun seharusnya tidak dijadikan alasan untuk memusuhi. Pasalnya, apabila warga Indonesia tidak menerima perbedaan, konflik mungkin akan terjadi.

Berdasarkan buku Pancasila: Upaya Internalisasi Nilai-Nilai Kebangsaan oleh Kasdin Sitohang, para pendiri bangsa bercita-cita agar generasi muda Indonesia harus memiliki karakter yang demokratis dan berkeadilan sosial.

Maka dari itu, menghargai kepercayaan orang lain adalah bentuk dari nilai-nilai yang dicita-citakan pendiri bangsa ini. Hal itu pun merupakan salah satu bentuk pengabdian terhadap sila Pancasila.

Sebagai masayarakat yang menganut ideologi Pancasila, seharusnya warga Indonesia bisa menerapkan salah satu silanya, yaitu 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'. Dengan demikian, menghargai kepercayaan orang lain adalah salah satu bentuk memanusiakan manusia.

2. Membantu Teman yang Berbeda Agama Ketika Kesulitan

Berdasarkan apa yang dinyatakan pada buku Ilmu Sosial Budaya Dasar (Di Perguruan Tinggi) oleh Sarinah, manusia tidak hanya dianggap sebagai makhluk individual, tetapi juga makhluk sosial.

Artinya, manusia pada dasarnya hidup berdampingan dan tidak bisa hidup sendiri. Itulah sebabnya tolong menolong antar sesama, terlepas dari perbedaan latar belakang agama, adalah hal yang sangat penting.

Tidak semua orang memiliki keberuntungan yang sama di dunia ini. Ada orang yang kaya, ada orang yang miskin. Tak ada salahnya berbagi rezeki pada orang yang kurang beruntung.

3. Tidak Mengganggu Ketika Beribadah

Masing-masing agama memiliki cara dan tempat beribadahnya sendiri. Oleh karena itu, saling menghargai cara beribadah masing-masing perlu dilakukan supaya tetap rukun.

Salah satu cara menghargai perbedaan cara beribadah adalah dengan tidak mengganggu orang lain melakukan caranya.

ilustrasi belajar. Sikap yang Harus Dihindari Untuk Mewujudkan Cita-cita Adalah? Kunci Jawaban Kelas 4 /Renny T Hamzah/dok Kodim 0703 Cilacap

PORTAL PURWOKERTO - Apa sikap yang harus dihindari untuk mewujudkan cita-cita?

Dalam mewujudkan cita-cita kita harus senantiasa semangat, percaya diri dan pantang menyerah.

Kita tidak boleh putus asa dalam mewujudkan cita-cita.

Sebab jalan menuju cita-cita yang tercapai sangatlah panjang. Jadi, teman-teman sudah dapat menjawab pertanyaan di atas ya.

Baca Juga: Buatlah Karya Puisi Tentang Alam, Ini Contoh Puisi Tentang Alam! Kunci Jawaban Kelas 2 SD

>

Berikut ini merupakan kumpulan soal penilaian harian kelas 4 yang dapat adik adik kerjakan sebagai latihan di rumah, kunci jawaban dikutip dari Dwi Istanti, S.Pd:

1. Sikap yang harus dihindari untuk mewujudkan cita-cita adalah ….A. pantang menyerah

B. putus asa

C. semangat

D. percaya diri

2. Sikap yang harus dimiliki dalam menghadapi teman yang berbeda suku ….

A. menutup diri dari teman berbeda sukuB. membatasi diri dari teman berbeda suku

C. tetap bergaul dengan teman yang berbeda suku


D. tidak ingin terpengaruh dengan budaya suku lain

febry12february febry12february

Jawaban:

- Menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada di dalam masyarakat.

- Mengutamakan sikap toleran dan tenggang rasa

- Mengutamakan kepentingan bersama di atas segala perbedaan yang ada.

Grace Eirin Kamis, 15 Juli 2021 | 12:00 WIB

Sikap toleransi dan menghargai perbedaan merupakan sikap yang harus dipupuk anak Indonesia. [Pixabay/sari7]

Bobo.id - Salah satu keistimewaan tinggal di Indonesia adalah dapat mengenal banyak budaya yang ada di setiap daerah.

Tidak hanya budaya, perbedaan juga bisa kita lihat dari adat, bahasa, dan agama. 

Lalu, sebagai anak Indonesia, kita harus saling menghargai terhadap perbedaan yang ditemui sehari-hari. 

Baca Juga: Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia dan Faktor yang Memengaruhinya

Teman-teman, kalau kamu memiliki teman yang berbeda tempat asal, apa yang sebaiknya kamu lakukan?

Nah, Bobo akan mengajak teman-teman belajar bersama menentukan sikap yang baik dalam menghadapi perbedaan.

Page 2

Page 3

Pixabay/sari7

Sikap toleransi dan menghargai perbedaan merupakan sikap yang harus dipupuk anak Indonesia.

Bobo.id - Salah satu keistimewaan tinggal di Indonesia adalah dapat mengenal banyak budaya yang ada di setiap daerah.

Tidak hanya budaya, perbedaan juga bisa kita lihat dari adat, bahasa, dan agama. 

Lalu, sebagai anak Indonesia, kita harus saling menghargai terhadap perbedaan yang ditemui sehari-hari. 

Baca Juga: Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia dan Faktor yang Memengaruhinya

Teman-teman, kalau kamu memiliki teman yang berbeda tempat asal, apa yang sebaiknya kamu lakukan?

Nah, Bobo akan mengajak teman-teman belajar bersama menentukan sikap yang baik dalam menghadapi perbedaan.

Contoh sikap tidak menghargai keberagaman misalnya merusak tempat ibadah, merusak fasilitas umum dan menghina agama, suku, atau ras yang berbeda. Sikap tidak menghargai keberagaman, tidak boleh dilakukan oleh generasi muda di sekolah dan masyarakat.

Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia. Beberapa kategori multikulturalisme yang diproblematisasi di Indonesia, terutama misalnya, terkait dengan pertanyaan siapa orang asli, minoritas nasional, dan imigran dalam konteks masyarakat Indonesia.

Keberagaman di Indonesia terbentuk dari lebih banyak varian daripada yang terjadi di Barat. Dalam varian itu terdapat adat istiadat, hubungan dengan keturunan suku bangsa yang sudah tinggal di Indonesia sejak lama.

Kondisi masyarakat yang beragam, sangat signifikan di mana masyarakat mudah terpecah dengan isu-isu menyangkut agama, kebudayaan, ras dan lain sebagainya. Oleh sebab itu konflik rasial dan konflik agama cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah.

Keberagaman di Indonesia dan negara-negara Asia secara umum berbeda dengan sejarah keragaman di negara-negara Barat, yang menghasilkan respon dan kebijakan yang tidak seluruhnya sama. Beberapa kebijkan mungkin menggunakan nama yang sama, tapi pada praktiknya melalui proses dan memiliki makna yang berbeda.

Baca Juga: Manfaat Keragaman Sosial Budaya Indonesia

Manfaat Toleransi di Sekolah dan Masyarakat

Manfaat toleransi adalah sebagai berikut di sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut: Mempererat hubungan tali persaudaraan antarsesama masyarakat. Tercipta kerukunan, sehingga kehidupan negara Indonesia ini aman, damau, dan tentram.

Menghindari timbulnya diskrimanasi atau sifat membeda-bedakan antarsesama masyarakat.

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan yang dapat diterapkan di keluarga, sekolah dan masyarakat yaitu menyelenggarakan kegiiatan untuk menumbuhkan toleransi dan rasa cinta kepada budaya Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti: pawai budaya, festival budaya, dan sebagainya.

Contoh prilaku yang mencerminkan sikap toleransi adalah menghormati teman yang sedang beribadah, dan tidak mencemooh agama dan kepercayaan teman.

Toleransi Dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan menjadi penting diajarkan oleh orang tua dan guru kepada anak sedari dini. Dengan mengajarkan sikap toleransi, maka anak akan terbiasa dengan perbedaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Berikut ini adalah 9 cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan yang dapat diterapkan di keluarga, sekolah dan masyarakat:

Menghormati Perbedaan

Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tatanilai masyarakat atau lainnya. Luasnya pandangan manusia tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya.

Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan sikap menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya

Tidak Bergunjing

Bergunjing adalah sikap tidak baik yang membicarakan orang lainTidak membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan atau pembuktian. Hal ini tentu tidak baik dilakukan di keluarga dan masyarakat.

Menjadi Pendengar yang Baik

Sebagai individu yang baik, perlu ditanamkan rasa empati terhadap orang lain. Contoh sederhana adalah mendengarkan pendapat orang lain. Juga, mampu memahami perasaan orang lain ketika berbicara.

Baca Juga: Contoh Perilaku Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari Bagi Siswa

Berbicara Dengan Santun

Berbicara menggunakan bahasa yang baik, sesaui norma yang berlaku. Hindari berteriak dan memaki.
Tentunya disesuaikan dengan norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.

Toleransi Saat Umat Lain Beribadah

Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Sebagai individu, perlu ditanamkan toleransi saat orang lain beribadah menurut kepercayaanya.

Tidak Memaksakan Kehendak

Sebagai makhluk sosial manusia terhadap norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,normanorma yang dimaksud adalah sebagai berikut : Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan. Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa.

Manusia sebagai individu yang hidup di tengah masyarakat, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hidup sesuai norma yang berlaku.

Menerima Perbedaan

Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kerjasama yang dilakukan, dilandasi rasa ikhlas dan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama.

Jadi, keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Sudah seharusnya, sesama masyarakat saling menjalin keberagaman Indonesia. Jangan sampai, keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak.

Menghargai Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri dapat dimulai dengan mampu mengendalikan diri terhadap sikap-sikap yang tidak sesuai norma masyarakat, seperti pamer, bergunjing dan memaksakan kehendak.

Menghargai Hak Pribadi Orang Lain

Hak asasi tertinggi orang lain adalah pilihan menentukan agama dan kepercayaannya sendiri. Selain itu, hak pribadi orang lain yang diatur undang-undang adalah hak mengelurakan pendapat sesuai norma hukum.
Saat anak masih kecil, contoh mengajarkan menghargai hak orang lain misalnya, meminta izin sebelum meminjam barang.

Sebagai penutup, 10 contoh sikap tidak menghargai keberagaman adalah:

  1. Tidak mau mengikuti gotong royong yang dilakukan di lingkungan sekolah dan masyarakat
  2. Menghina agama, suku, atau ras yang berbeda
  3. Hanya mau bergaul dengan suku atau ras yang sama. Dan tidak mau berteman dengan suku lainnya.
  4. Berdebat keras dan tidak mau mengalah. Tidak mau melakukan musyawarah untuk mufakat.
  5. Tidak mau mengikuti festival atau perayaan kebudayaan nasional
  6. Bersikap angkuh dan sombong. Mengangap dirinya berbeda dan orang lain adalah buruk
  7. Tidak mau mengikuti upacara bendera di sekolah
  8. Menggangu teman yang sedang beribadah
  9. Menolak toleransi antar sesama
  10. Tidak menghormati guru dan orang tua di lingkungan masyarakat.

Video yang berhubungan