Sebagai seorang umat Kristen penting kehadirannya untuk kita mempunyai dan terlibat kepada suatu persekutuan sebagai kelompok dimana menjadi tempat bisa saling mengenal dan dapat saling mendoakan dan memberi motivasi dan akan bersama-sama tumbuh dalam Yesus Kristus dan mengenal prinsip gereja terhadap politik. Sehingga harus bagaimana orang-orang kristen harus memiliki prinsip untuk menjalani hidup dan memang seharusnya ada di dalam sebuah persekutuan sehingga dapat berjalan dengan baik. Artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana prinsip-prinsip etika kristen yang tertulis dan diatur dalam Alkitab sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab.
Allah memiliki sifat yang terang dan di dalam terang tersebut tidak ada yang disembunyikan. Hal itu berlaku juga di dalam persekutuan, keterbukaan merupakan suatu hal yang harus diutamakan untuk terjalin persekutan yang baik sesuai dengan sejarah agama kristen. Keterbukaan yang dilakukan di dalam komunitas merupakan awal dari munculkan kejujuran dan juga tetap adanya kepercayaan yang terjalin diantara anggota persekutuan dan menjadi tujuan hidup orang kristen. Dengan adanya keterbukaan maka anggota akan saling mendukung satu sama lain dan akan munculnya keharmonisan.
Sahabat sejati seharusnya harus berani untuk saling menegur, bahkan harus berani untuk “memukul” sahabatnya asalkan hal itu dimaksudkan untuk hal yang baik mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen. Apabila memang teguran yang dilakukan bisa dengan memperhatian waktu dan jarak yang tepat, maka tidak perlu takut dan mengkhawatirkan untuk teguran tersebut akan memicu adanya jarak diantara kalian, dengan itu tidak perlu ada kekhawatiran kembali. Melakukan teguran untuk teman harus menggunakan cara yang baik, lalu pastikan untuk menegur sikapnya bukan pribadinya. Terguran itu juga ada tingkatannya, mulai dengan menegur untuk bertemu berdua langsung, dengan membawa 1-2 saksi, dan apabila jika tidak membuahkan hasil maka tegurlah di dalam forum perkumpulan (matiud 15:15-20)
Dapat berbesar hati untuk menerima teguran dari oranglain. Harus mengerti bahwa teguran yang diberikan adalah suatu wujud tanda kasih. Saat kita di tegur berarti kita dikasihi karena kita diinginkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan terhindari dari perilaku yang menyimpang dan tidak sesuai dengan ajarannya, jangan berfikiran bahwa suatu teguran itu merupakan suatu hinaan dan membuat anda sakit hati lalu membenci.
Disetiap persekutuan tidak jarang terjadi gesekan dan hendaknya dapat dijadikan gesekan tersebut untuk menajamkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pengampunan dan kerendah hatian adalah cara paling tepat untuk dapat menerima perbedaan dan merupakan syarat penting untuk kita bisa bertumbuh. Meminta maaf atas kesalahan kita bukanlah suatu kelemahan yang harus kita hindari, melainkan meminta maaf merupakan cara untuk dapat memulihkan hubungan yang retak dan dapat membuat rasa benci, amarah dan kepahitan menghilang dari diri kita dan dapat menjalin kembali hubungan dengan baik.
Demikian penjelasan tentang prinsip-prinsip etika Kristen yang dapat ditanamkan untuk berperilaku didalam kehidupan sehari-hari. Perlu diingat bahwa saat kita sedang bersekutu bukan ajang untuk saling menjatuhkan, bukan untuk saling membicarakan keburukan orang, tetapi tujuan utamanya adalah untuk saling mengangkat, mendukung, dan akan bertumbuh bersama karena kita harus sadar bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing untuk diterima untuk kehidupan yang dalam dan saling menghargai satu sama lain. Semoga bermanfaat dan terima kasih. fbWhatsappTwitterLinkedIn
Memperjuangkan Keadilan
Bagaimana pandangan Kristiani tentang keadilan?
Memperjuangkan Kejujuran
Dukung website ini dengan subscribe Channel YouTube Aendy Da Saint: |