Sebutkan persamaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional

JAKARTA, KOMPAS.com – Perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional mencakup beberapa aspek. Perbedaan ini bisa dilihat dari ciri-ciri perdagangan dalam negeri dan ciri-ciri perdagangan internasional.

Sebelum mengetahui perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional, sebaiknya kenali dulu pengertian dari keduanya. Setelah itu, kenali juga ciri-ciri perdagangan internasional dan perdagangan dalam negeri.

Perdagangan dalam negeri

Perdagangan dalam negeri adalah sebuah proses kegiatan jual beli barang maupun jasa dengan sistem perdagangan yang hanya mencakup wilayah NKRI dan tidak termasuk ke perdagangan luar negeri. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014.

Baca juga: Aliansi Pekerja SPBU: Aneh, Gaji Karyawan Pertamina Sampai Rp 70 Juta tapi Masih Mogok Kerja

Bisa dikatakan, perdagangan dalam negeri adalah perdagangan yang masih dilakukan dalam wilayah satu negara misalnya perdagangan antar kota dan antar provinsi.

Dikutip dari gramedia.com, perdagangan dalam negeri bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan, mulai dari barang pokok, barang penting, bina usaha, sarana perdagangan, promosi, dan kerja sama.

Dalam mengatur sektor perdagangan dalam negeri, pemerintah memiliki arah kebijakan khusus. Arah kebijakan sektor perdagangan dalam negeri diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 Pasal 5 Ayat 3.

Di dalam pasal tersebut tercantum sejumlah arah kebijakan sektor perdagangan dalam negeri, meliputi penataan prosedur perizinan bagi kelancaran arus barang, pemberian fasilitas pengembangan sarana perdagangan, pengharmonisasian peraturan kegiatan perdagangan antar daerah, pemenuhan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat, dan lain sebagainya.

Baca juga: Telat Repatriasi Harta dalam PPS, Awas Kena Tarif Tambahan

Adapun pedoman dalam penataan sektor perdagangan dalam negeri tercantum dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014. Pengendalian perdagangan dalam negeri yang dilakukan pemerintah, di antaranya adalah distribusi barang, sarana perdagangan, perizinan, perdagangan antar pulau, pembatasan perdagangan barang maupun jasa, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri perdagangan dalam negeri
  • Menggunakan satu macam mata uang negara.
  • Memiliki lingkup yang lebih sempit, hanya di dalam negeri.
  • Perselisihan dalam perdagangan diselesaikan dengan hukum yang berlaku di negara tersebut.
  • Jika dibandingikan dengan barang ekspor, standar mutu produk cenderung lebih rendah.

Baca juga: Bermula dari Modal Kecil, Republik Lele Berhasil Jalankan Bisnis yang Bisa Gerakkan Ekonomi Lokal

Perdagangan internasional

Perdagangan internasional adalah suatu proses perdagangan yang dilakukan antar negara atas dasar kesepakatan bersama.

Lazimnya, perdagangan internasional adalah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan suatu negara. Keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara menjadi latar belakang perdagangan internasional terjadi.

Sebutkan persamaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional

Sebutkan persamaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional
Lihat Foto

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI

Ilustrasi perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional

KOMPAS.com - Perdagangan dalam negeri terjadi di negara itu sendiri. Sementara perdagangan internasional melibatkan dua negara atau lebih.

Baik perdagangan dalam negeri maupun internasional, keduanya sama-sama berperan penting dalam meningkatkan perekonomian suatu negara.

Pengertian perdagangan dalam negeri dan internasional

Berikut pengertian perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional:

Pengertian perdagangan dalam negeri

Dikutip langsung dari Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, berikut pengertian perdagangan dalam negeri:

"Perdagangan Dalam Negeri adalah Perdagangan Barang dan/atau Jasa dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak termasuk Perdagangan Luar Negeri."

Menurut Janus Sidabalok dalam buku Hukum Perdagangan (Perdagangan Nasional dan Perdagangan Internasional) (2020), transaksi perdagangan dalam negeri (perdagangan nasional) sangatlah beragam.

Misalnya jual beli antara perusahaan dengan perorangan, antarperusahaan, maupun antara perusahaan dengan pemerintah.

Baca juga: Definisi dan Tujuan Perdagangan Internasional

Pengertian perdagangan internasional

Dilansir dari buku Perdagangan Internasional: Konsep dan Aplikasi (2018) oleh Eddie Rinaldy dkk, perdagangan internasional disebut juga perdagangan luar negeri.

Adalah hubungan perniagaan (perdagangan) antara beberapa pihak di sejumlah negara berbeda, biasanya dilakukan dalam bentuk ekspor dan impor.

Perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan internasional

Menurut Wahyu Puji Astuti dalam buku Manfaat Ekspor dan Impor di Indonesia (2019), salah satu perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan internasional adalah cakupan wilayahnya.

Transaksi perdagangan dalam negeri dilakukan di negara yang bersangkutan. Sedangkan perdagangan internasional dilakukan di luar negeri dan antarnegara.

Jelaskan perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional!

Perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional bisa dilihat dari beberapa aspek, yakni biaya pengiriman, distribusi, pengenaan pajak, transaksinya, alat pembayaran, kemasan produk, dan pengantar bahasanya.

Berikut penjelasannya dalam bentuk tabel:

Pembeda Perdagangan dalam negeri Perdagangan internasional
Biaya pengiriman Lebih murah, karena dilakukan di negara yang sama Lebih mahal, karena dilakukan antarnegara
Distribusi Menggunakan distribusi langsung, karena jarak dan waktu yang singkat Memanfaatkan perusahaan eksportir sebagai perantara, atau distribusi tidak langsung
Pengenaan pajak Tidak ada biaya pajak ekspor dan impor Dikenakan biaya pajak ekspor dan impor
Transaksi Lebih mudah, karena hanya terjadi di dalam negeri Lebih rumit, karena melibatkan sejumlah negara
Alat pembayaran Menggunakan mata uang dalam negeri sesuai peraturan negara yang berlaku Menggunakan valuta asing sesuai peraturan internasional
Kemasan produk Tidak terlalu memperhatikan kemasan produk. Karena tingkat kerusakannya cenderung rendah Sangat penting memperhatikan kemasan produk, karena jaraknya jauh, sehingga tingkat kerusakannya jauh lebih tinggi
Pengantar bahasa Memakai bahasa nasional atau bahasa daerah. Memakai bahasa internasional, seperti Inggris dan Mandarin.

Baca juga: Manfaat Perdagangan Internasional serta Dampak Positif dan Negatifnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Persamaan dan perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri, Apakah perdagangan internasional? Cina, Jepang dan negara lainnya yang mengirimkan produk-produknya untuk dipasarkan di Indonesia tentunya telah memiliki kesepakatan dengan Indonesia sehingga diijinkan memasarkan produksinya di Indonesia.

Dan tentu saja negara-negara tersebut mendapatkan keuntungan atau laba. Proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih atas dasar kesepakatan bersama dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba itulah yang disebut “perdagangan internasional”.

Tujuan dari adanya perdagangan internasional adalah meningkatkan GDP (Gross National Product) atau total nilai produksi barang dan jasa di dalam suatu negara selama satu tahun.

Jika suatu negara memiliki kelebihan barang dan kemudian mengirimkan barangnya ke negara lain untuk diperjualbelikan dan mendapatkan keuntungan maka disebut dengan ekspor. Negara yang mengirimkan barangnya untuk dijual di negara lain disebut dengan eksportir.

Jika suatu negara membutuhkan suatu barang dari negara lain dan membeli kebutuhan tersebut dari negara lain, maka kegiatannya disebut dengan impor. Pelaku yang mengirim barangnya tersebut disebut dengan negara importir.

Bagaimana dengan perdagangan dalam negeri? Perdagangan dalam negeri merupakan perdagangan yang dilakukan dalam suatu negara. Misalnya perdagangan yang dilakukan dalam negeri Indonesia. Kegiatan perdagangan dilakukan oleh pedagang-pedagang dari dalam negara Indonesia.

Adakah persamaan dan perbedaan perdagangan dalam negeri dan internasional? Jika kita amati perdagangan dalam negeri dan luar negeri memiliki persamaan dan perbedaan.

Mengklasifikasikan komoditas impor di Indonesia

Ananda tentunya telah mengenal berbagai barang produksi luar negeri yang ada di Indonesia bukan? Sebagai contoh motor dari Jepang, HP dari China, dan lainlain. Tahukah ananda apa yang dimaksud impor?

Pada bagian sebelumnya Ananda telah memahami bahwa yang dimaksud impor adalah pembelian barang dari negara lain. Impor merupakan kegiatan transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain.

Proses impor umumnya adalah kegiatan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor terjadi karena suatu negara tidak dapat mencukupi kebutuhan barang atau jasa tersebut. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim dan penerima.

Indonesia juga memiliki berbagai ragam komoditas impor. Indonesia mengimpor barang karena dua hal yaitu, belum mampu memproduksi komoditas barang/jasa tersebut, dan sudah mampu memproduksi barang/jasa tersebut namun belum memenuhi kebutuhan.

Barang komoditas impor Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Barang konsumsi adalah benda atau barang yang bisa langsung digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, barang konsumsi juga merupakan barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis Contoh: makanan, minuman
  2. Barang baku dan penolong. Bahan baku adalah bahan mentah yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan suatu produk, dimana bahan tersebut diolah kembali melalui proses tertentu untuk dibuat menjadi bentuk yang lain. Contoh: kayu untuk mebel. Bahan penolong adalah barang yang digunakan dalam proses produksi tetapi bukan merupakan bagian dari bahan baku utama untuk produk yang dihasilkan. Contoh plastik untuk pembungkus produk kemeja.
  3. Barang modal. Barang modal adalah barang tahan lama yang digunakan dalam produksi barang atau pelayanan. Contoh mesin-mesin.

Barang-Barang Impor yang Banjiri Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor Indonesia pada Juni 2020 mencapai US$ 10,76 miliar atau naik 27,56% dibandingkan dengan Mei 2020, namun dibandingkan Juni 2019 turun 6,36%. “Nilai impor seluruh golongan penggunaan barang selama Januari-Juni 2020 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga Menganalisis Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa Pada Masa Penjajahan

Penurunan terjadi pada golongan barang konsumsi atau 3,77%, bahan baku/penolong 15%, dan barang modal 16,82%,” ujar Suhariyanto. Berikut 10 golongan barang yang diimpor paling banyak dari Januari-Juni 2020, yang paling besar memang barang modal, selebihnya ada barang konsumsi.

Sebutkan persamaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional
Barang-barang impor yang membanjiri Indonesia (ilustrasi foto/istimewa)

Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.