Sebutkan organ tubuh yang lebih sehat setelah bersepeda

Sebutkan organ tubuh yang lebih sehat setelah bersepeda

Ilustrasi sepeda (AFP)

Bola.com, Jakarta - Bersepeda termasuk kegiatan berolahraga yang menyenangkan. Bersepeda membuat tubuh bergerak aktif dan menjadi satu di anatraa cara untuk menjaga kesehatan.

Bersepeda bisa melemaskan otot pinggul dan lutut sendi serta menjaga fleksibilitas otot dengan baik. Rajin bersepeda mampu memberikan peningkatan pada otot kaki, paha, ujung belakang, dan pinggul.

Moda transportasi beroda dua ini dapat ditemui di mana-mana. Bersepeda merupakan olahraga yang menyenangkan, hati pun menjadi riang.

Selain memicu rasa bahagia, bersepeda bagus untuk lingkungan karena tidak menjadi polutan.

Bersepeda memiliki banyak manfaat dalam kesehatan terutama bagi kesehatan jantung.

Bersepeda minimal 2,5 jam seminggu atau 30 menit setiap hari secara rutin, berdampak positif bagi kesehatan tubuh. Tak hanya bagi kesehatan tubuh, namun juga bisa memberikan manfaat signifikan untuk kesehatan mental seseorang.

Dengan bersepeda, seseorang dapat meningkatkan produksi bahan kimia seperti serotonin, dopamin dan phenylethylamine di otak yang membuat merasa bahagia dan Depresi tetap terjaga. 

Bola.com telah merangkum dari berbagai sumber, manfaat bersepeda terhadap kesehatan yang perlu Anda tahu, Kamis (30/4/2020).

Sebutkan organ tubuh yang lebih sehat setelah bersepeda

Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Francisco Moreno.

1. Menurunkan Tingkat Stres

Ketika bersepeda, tubuh akan memproduksi hormon endorfin. Hormon ini memicu rasa nyaman dan suasana hati yang positif.

Berfokus pada jalan saat Anda bersepeda membantu mengembangkan konsentrasi dan kesadaran akan saat ini serta membantu mengalihkan fokus dari masalah harian yang sedang Anda hadapi. Setidaknya selama 10 menit bersepeda bisa melepaskan hormon endorfin.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Teratur bersepeda dapat merangsang dan memperbaiki jantung, paru-paru, sirkulasi darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Brrsepeda merupakan latihan aerobik yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan kestabilan aliran darah.

Rutin bersepeda bisa menurunkan kadar lemak dalam darah dan membuat otot jantung menjadi kuat. Detak jantung akan berdetak lebih kencang ketika bersepeda daripada kecepatan normal.

Hal itu mampu meningkatkan kesehatan jantung dan cenderung tidak akan mengalami tekanan darah tinggi.

Sebutkan organ tubuh yang lebih sehat setelah bersepeda

Ilustrasi kanker.

Diketahui, rutin bersepeda menurunkan risiko terjangkit kanker. Bersepeda bisa menjadi perawatan bagi Anda yang sedang memiliki atau dalam pemulihan dari kanker.

Sebuah penelitian [ada 2019 menyatakan bahwa rutin bersepeda bagi penderita kanker, terlebih khusus kanker payudara, dapat membantu mengurangi efek samping dari pengobatan kanker, termasuk kelelahan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Sebutkan organ tubuh yang lebih sehat setelah bersepeda

Backfill-Bola-6

4. Mengurangi Risiko Diabetes

Satu di antara penyebab diabetes adalah kurangnya aktivitas fisik. Bersepeda dapat mengurangi risiko diabetes. Namun, pengidap diabetes harus memastikan mereka terhidrasi dengan baik saat bersepeda.

Rutin menerapkan pola makan yang sehat dan bersepeda dengan rutin minimal 30 menit per hari dapat meminimalisasi munculnya penyakit diabetes sekitar 40 persen. Bersepeda menjadi satu di antara cara baik untuk mengontrol kadar gula darah.

5. Meningkatkan Kekuatan Otak

Bersepeda mampu meningkatkan aliran darah di otak sekitar 28 persen dan 70 persen di area tertentu. Aktivitas ini dapat menyehatkan otak dan pengurangan perubahan kognitif yang dapat membuat kita rentan terhadap demensia di kemudian hari.

Bersepeda membantu membangun sel-sel otak baru di hippocampus, yang merupakan wilayah yang bertanggung jawab terkait daya ingat. Aliran oksigen dan aliran darah ke sel-sel otak meningkat sehingga mampu memiliki risiko rendah mengalami penyakit Alzheimer.

Sumber: Berbagai sumber

Di dalam deklarasi International council of sport and physical education, olahraga adalah kegiatan yang mengikutsertakan sebagaian besar otot tubuh. Seperti di antaranya lari, bersepeda, dan berenang. Banyak orang yang menyukai olahraga, namun banyak pula orang yang tidak suka atau bisa dibilang malas berolahraga.

Efek berolahraga yang bersifat ritmitik dan terus menerus, semisal jalan, jogging, bersepeda, dan berenang yang melibatkan otot-otot panggul dan tungkai akan memberikan efek latihan yang dikehendaki. Berbeda dengan latihan berat seperti angkat besi yang hanya menggunakan otot-otot lengan seperti push up, dan latihan yang tidak terus-menerus seperti golf tidak cukup fektif untuk menimbulkan efek latihan yang diinginkan.

Sebaiknya, lakukan olahraga yang selain menguntungkan juga menyenangkan. Setiap kali sebelum berolahraga, harus didahului pemanasan dan diakhiri masa pendinginan. Pemanasan akan membantu melebarkan pembuluh darah otot dan secara bertahap meregangkan tendo serta ligaman sehingga kemungkinan terjadinya cedera dapat dihindari. Pada masa pendinginan pompa otot tungkai masih tetap bekerja sampai keperluan aliran darah ke jaringan menurun. Selain itu pengangkutan hasil sisa metabolisme menjadi lebih efektif.

Selain itu, olahraga memberikan banyak manfaat yang di antaranya;
1. Mengurangi Stres
Bila anda menghadapi stres, otot menjadi tegang. Otot manusia terdiri dari kumpulan serat yang berukuran rambut. Ada sekitar 6 miliar serat otot dalam tubuh yang berhubungan dengan tulang. Bila mengadakan pemanasan, darah akan mengalir menuju otot, membawa lebih banyak zat pembakar dan oksigen. Jika dilakukan dengan berangsur, akan mengurangi terjadinya stres kemudian.

2. Meningkatkan Konsumsi Oksigen Maksimum
Bapak senam aerobik, dr. Kenneth Cooper mengadakan penelitian mengenai hubungan berbagai cabang olahraga dengan konsumsi oksigen maksimum. Ternyata mereka yang saling melakukan jalan kaki jarak jauh, lari, naik sepeda, atau berenang dengan teratur selalu menunjukan tes aerobik yang baik dengan volume oksigen maksimun tinggi.

3. Menguatkan Jantung
Otot yang baik menolong peredaran darah yang baik, sementara otot yang tidak bergerak/berolahraga menghalangi peredaran darah. Dengan kata lain anda memaksakan jantung untuk bekerja lebih berat bila tidak olah raga.

Di sini lah fakta penting bagaimana olahraga akan menolong jantung anda, yakni otot-otot yang berfungsi sebagai jantung kedua. Ketika berolahraga dan menguatkan otot-otot melalui cara memijit (memeras), otot-otot tersebut akan dapat memompa darah balik ke dalam jantung.

Ketika melakukannya teratur, jantung anda akan menjadi lebih kuat dan lebih berdayaguna. Arteri yang mensuplai otot jantung dengan darah akan bertambah besar ukurannya dan mengurangi risiko serangan jantung.

4. Mengurangi Hipertensi
Olah raga dapat menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah kapiler yang baru dan jalan darah yang baru. Dengan demikian, hal yang dapat menghambat pengaliran darah dapat dihindarkan (menurunkan tekanan darah). Walaupun kesanggupan jantung untuk melakukan pekerjaannya bertamabah melalui olahraga, namun pengaruh dari berkurangnya hambatan tersebut memberikan penurunan tekanan darah yang sangat berarti.

Prinsip yang penting untuk mereka yang menderiita tekanan darah tinggi ialah mulai dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang. Oleh raga berat seperti angkat besi justru lebih membahayakan keadaan penderita. Berjalan kaki teratur sekita 30-45 menit atau lebih setiap hari akan mengurangi tekanan darah.

Selain beberapa poin di atas, olah raga pun bermanfaat untuk kesehatan lainnya bagi tubuh, sesuai dengan kemampuan dan dilakukan teratur.

Sumber: Kuntaraf, Jonathan. dr, L. Kuntaraf, Kathleen. dr. 2009. Olahraga Sumber Kesehatan. Jakarta: Indonesia Publishing House.
Moeloek, Dangsina. dr, Tjokronegoro, Arjatmo. dr. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI