Sebutkan karakteristik dari daging merah dan daging putih

Berita soal daging oplosan yang ditemukan di pasar tradisional mungkin membuat Anda khawatir. Apalagi, harga daging sapi segar tengah melambung dan Anda perlu curiga bila daging yang dibeli tak semahal yang diperkirakan.

Anda harus menjadi pembeli dan konsumen yang jeli, kalau tak ingin dirugikan  telah salah membeli jenis daging. Baik itu daging sapi, kambing, babi, ayam, bahkan kerbau. Berikut 14 perbedaan yang bisa Anda ingat sebelum membeli daging segar atau produk daging olahan.

Bagaimana membedakan daging sapi dan kerbau?

1 Lemak dari daging kerbau berwarna putih susu, sedangkan sapi atau banteng berwarna putih kekuningan.
2 Daging kerbau lebih cepat matang daripada sapi atau banteng karena kandungan lemak yang rendah.
3 Daging kerbau berwarna lebih gelap dari daging sapi.
4 Tulang dari sapi lebih lembut dari daging kerbau

Bagaimana membedakan daging kambing dan sapi?

5 Sapi punya garis putih panjang yang merupakan lemak, sementara kambing tidak
6 Jumlah murni daging kambing dalam satu ekor tentu lebih sedikit dari daging sapi
7 Daging kambing lebih lunak daripada daging sapi yang kenyal
8 Daging kambing dan domba punya bau yang lebih kuat

Bagaimana cara membedakan daging babi dan sapi?

9 Ketika daging babi dimasak, ia masih berwarna coklat muda di dalamnya. Tapi daging sapi tetap merah.
10 Daging babi memiliki tekstur yang lembek dan akan sobek jika diregangkan menjadi helaian, sedangkan daging sapi akan lebih solid.

Bagaimana membedakan antara ayam dan daging sapi?

11 Carilah potongan daging dari kakinya. Ada berapa kaki ayam dan kaki sapi?
12 Dada ayam dan potongan lainnya berwarna krem cerah, dan daerah paha berwarna agak gelap. Daging sapi jelas-jelas berwarna merah.
13 Ayam lebih cepat matang daripada daging sapi. Ayam juga tak banyak serat daripada daging sapi.
14 Anda perlu berhati-hati jika menemukan harga daging sapi di bawah Rp 100.000 per kilogram saat ini, karena hal tersebut akan membuat Anda tetap aman dari penjual daging oplosan.

Pada dasarnya, daging yang berwarna merah telah terbukti mempunyai tingkat kolesterol serta lemak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam atau ikan. Sedangkan daging putih, seperti daging ayam dan ikan mempunyai banyak asam lemak tidak jenuh dan omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung serta mampu mencegah berbagai penyakit degeneratif. Sehingga yang perlu Anda perhatikan adalah frekuensi serta porsi makan saat Anda mengonsumsi daging merah, jadi tidak ada larangan memang untuk tidak boleh makan daging sapi, kambing, kerbau, atau sejenisnya.

Apa yang harus saya perhatikan jika ingin makan daging merah?

Sebenarnya tidak masalah jika Anda lebih menyukai daging yang berwarna merah dari pada daging putih, namun Anda harus memperhatikan porsi dari daging yang Anda makan agar jauh dari penyakit jantung akibat kadar kolesterol Anda yang melonjak tinggi. Berikut adalah saran bila Anda ingin mengonsumsi daging sapi, kambing, atau sejenisnya:

  • Jika lauk makan Anda saat itu adalah daging merah, maka pastikan bahwa porsi daging yang Anda makan hanyalah satu porsi, atau setara dengan ukuran setengah telapak tangan.
  • Pilihlah jenis daging yang tidak berlemak atau banyak gajihnya, karena daging yang seperti itu pasti mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Bagian daging sirloin, loin, atau round adalah bagian yang biasanya rendah atau bebas dari lemak.
  • Apabila masih ada lemak yang menempel di bagian daging yang akan Anda santap, sebaiknya Anda merebus atau memanggangnya terlebih dahulu agar lemak tersebut meleleh.
  • Pilih metode memasak yang sehat, seperti merebus, menumis, atau memanggang. Hindari daging yang digoreng karena akan menyerap minyak lebih banyak lagi.

Bagi Anda yang menderita penyakit jantung atau ingin menurunkan berat badan, memilih daging yang berpigmen merah tersebut sebagai lauk pauk setiap kali Anda makan bukanlah hal yang baik. Dalam hal ini memang, daging unggas dan ikan masih lebih baik ketimbang daging merah. Tapi Anda saat mengonsumsi daging putih seperti daging ayam, Anda harus menghindari bagian kulit dan bagian yang berlemak, sebab pada bagian tersebut kandungan lemak jenuhnya sangat tinggi.

Daging merah merupakan istilah kuliner yang merujuk kepada daging yang berwarna kemerahan. Oxford dictionary menjelaskan bahwa daging merah umumnya adalah daging sapi, daging domba, daging kambing, dan daging kuda. Sedangkan daging ayam, daging kelinci, dan daging babi, serta daging mamalia muda seperti daging sapi muda dan daging domba muda dikategorikan bukan daging merah (daging putih).[1] Secara kimiawi, daging merah berwarna kemerahan karena kandungan myoglobin yang relatif lebih tinggi dibandingkan daging putih. Daging ayam hanya mengandung 0.05 persen myoglobin, daging babi mengandung 0.1-0.3 persen, dan daging sapi muda 0.4-1 persen. Sedangkan daging sapi tua memiliki 1.5 hingga 2 persen myoglobin.[2] Dalam definisi USDA, hanya daging ayam dan daging ikan yang dikategorikan daging putih.[3]

Sebutkan karakteristik dari daging merah dan daging putih

Daging sapi mentah

Sebutkan karakteristik dari daging merah dan daging putih

Daging sapi yang telah dipanggang

Dalam ilmu gizi, daging merah didefinisikan sebagai daging yang memiliki lebih banyak protein mioglobin daripada daging putih. Daging putih didefinisikan sebagai daging non-gelap dari ikan atau ayam (tidak termasuk kaki atau paha). Efek kesehatan dari daging merah tidak jelas pada 2019.[4] Beberapa daging, seperti babi, diklasifikasikan sebagai daging putih di bawah definisi umum atau gastronomi, tetapi sebagai daging merah di bawah definisi gizi.

Nama Mioglobin Kategori USDA
Dada ayam 0,005% [5] Daging putih [6]
Paha ayam 0,18 - 0,20% [5] Daging gelap
Paha kalkun 0,25 - 0,30% [5] Daging gelap
Babi 0,10 - 0,30% [5] Daging merah [6]
Daging sapi muda 0,10 - 0,30% [5] Daging merah [6]
Daging sapi 0,40 - 1,00% [5] Daging merah [6]
Daging sapi tua 1,50 - 2,00% [5] Daging merah [6]

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), semua daging yang diperoleh dari mamalia (terlepas dari potongan atau umur) adalah daging merah karena mengandung lebih banyak mioglobin daripada ikan atau daging putih (tetapi tidak harus daging gelap)[7] dari ayam.[8]

Di bawah definisi kuliner, daging mamalia dewasa atau "gamey" (misalnya, daging sapi, daging kuda, daging kambing, daging rusa, babi hutan, kelinci) adalah daging merah, sedangkan daging mamalia muda (kelinci, sapi, domba) berwarna putih. Kebanyakan unggas berwarna putih, tetapi bebek dan angsa berwarna merah. Sebagian besar potongan daging babi berwarna merah, yang lain putih.[9] Game terkadang dimasukkan ke dalam kategori yang terpisah sama sekali. (Perancis: viandes noires - "daging gelap").[10] Beberapa daging (domba, babi) diklasifikasikan secara berbeda oleh penulis yang berbeda.

Beberapa potong daging babi dianggap putih di bawah definisi kuliner, tetapi semua daging babi berwarna merah dalam studi gizi. Dewan Daging Babi Nasional telah memosisikannya sebagai "daging putih lainnya", mengambil keuntungan dari ambiguitas untuk menyarankan bahwa daging babi memiliki sifat gizi dari daging putih, yang dianggap lebih sehat.[11][12]

Daging merah mengandung sejumlah besar zat besi, kreatin, mineral seperti seng dan fosfor, dan vitamin B: (niasin, vitamin B12, tiamin, dan riboflavin).[13] Daging merah adalah sumber asam lipoat.

Daging merah mengandung sedikit vitamin D.[14] Hati mengandung jumlah yang jauh lebih tinggi daripada bagian hewan lainnya.

Pada tahun 2011, USDA meluncurkan MyPlate, yang tidak membedakan antara jenis daging, tetapi merekomendasikan makan setidaknya 8 ons (227 gram) ikan setiap minggu.[15][16] Pada tahun 2011, Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard meluncurkan Healthy Eating Plate sebagian karena rekomendasi USDA yang tidak begitu dirasakan oleh masyarakat.[15] Healthy Eating Plate mendorong masyarakat untuk menghindari daging olahan dan membatasi konsumsi daging merah hingga dua kali seminggu karena terkait dengan penyakit jantung, diabetes, dan kanker usus besar. Untuk mengganti daging ini, disarankan mengonsumsi ikan, unggas, kacang-kacangan atau kacang-kacangan.[15]

  • Daging putih

  1. ^ Oxford English Dictionary, Second Edition, 1989
  2. ^ "Iowa State Animal Science". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-04. Diakses tanggal 2009-09-16. 
  3. ^ "USDA-Safety of Fresh Pork...from Farm to Table". Fsis.usda.gov. 2008-05-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-14. Diakses tanggal 2009-09-16. 
  4. ^ Johnston, Bradley C.; Zeraatkar, Dena; Han, Mi Ah; et al. (1 October 2019). "Unprocessed Red Meat and Processed Meat Consumption: Dietary Guideline Recommendations From the Nutritional Recommendations (NutriRECS) Consortium". Annals of Internal Medicine. doi:10.7326/M19-1621. 
  5. ^ a b c d e f g "Iowa State Animal Science". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-24. Diakses tanggal 2009-09-16. 
  6. ^ a b c d e "USDA-Safety of Fresh Pork...from Farm to Table". Fsis.usda.gov. 2008-05-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-18. Diakses tanggal 2009-09-16. 
  7. ^ "Iowa State Animal Science". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-24. Diakses tanggal 2009-09-16. 
  8. ^ "USDA-Safety of Fresh Pork...from Farm to Table". Fsis.usda.gov. 2008-05-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-18. Diakses tanggal 2009-09-16. 
  9. ^ Larousse Gastronomique, 1961, s.v. pork
  10. ^ Larousse Gastronomique, first edition
  11. ^ Dougherty, Philip H. "ADVERTISING; Dressing Pork for Success" Diarsipkan, The New York Times, January 15, 1987. Accessed April 22, 2009.
  12. ^ Hall, Trish. "And This Little Piggy Is Now on the Menu" Diarsipkan, The New York Times, November 13, 1991. Accessed April 22, 2009.
  13. ^ Kansas State University Agricultural Experiment Station and Cooperative Extension Service, Red Meats: Nutrient Contributions to the Diet, September 20 BC, Diarsipkan
  14. ^ Nutritional composition of red meat Diarsipkan
  15. ^ a b c Harvard School of Public Health, 2012. Food Pyramids: What Should You Really Eat Diarsipkan
  16. ^ USDA MyPlate Protein foods Diarsipkan Page accessed February 27, 2015

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daging_merah&oldid=19039327"