Berita soal daging oplosan yang ditemukan di pasar tradisional mungkin membuat Anda khawatir. Apalagi, harga daging sapi segar tengah melambung dan Anda perlu curiga bila daging yang dibeli tak semahal yang diperkirakan. Anda harus menjadi pembeli dan konsumen yang jeli, kalau tak ingin dirugikan telah salah membeli jenis daging. Baik itu daging sapi, kambing, babi, ayam, bahkan kerbau. Berikut 14 perbedaan yang bisa Anda ingat sebelum membeli daging segar atau produk daging olahan. Bagaimana membedakan daging sapi dan kerbau? Bagaimana membedakan daging kambing dan sapi? Bagaimana cara membedakan daging babi dan sapi? Bagaimana membedakan antara ayam dan daging sapi? Dalam merespon pandemic covid-19, telah ditetapkan UU No. 2 Tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 Tahun 2020 Tentang Ke … Dari ilustrasi di atas Jika anda menjadi guru di TK Melati Bagaimana anda melakukan evaluasi dari kasus di atas lulusan dari TK Melati yang kurang opt … intellectual capital yang perlu dimiliki oleh wirausaha Hal-hal berikut ini yang harus diperhatikan untuk menjaga kualitas susu yang digunakan saat buih masih terjaga kualitasnya, kecuali…SEBUAHSelalu perha … 1. Jelaskan pengertian dan formulir/berkas administrasi berikut : a. Penjualan b. Return Penjualan c. Potongan Penjualan d. Biaya angkut penjualan e. … Cari Nomor Kode KBLI berapa yang harus dipilih apabila kita memiliki usaha catering di rumah. Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan film diapositif dengan menggunakan bahan transparan Silahkan anda merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi sesuai dengan standar segmentasi, targeting dan positioning ! Buatlah program sederhana menggunakan siklus G71 untuk program roughing dan siklus G92 untuk program ulir Buatlah rancangan Sistem Informasi Manajemen yang berkaitan dengan BISNIS atau ORGANISASI. (mengacu pada topik enterprise architecture) Buat rancangan … Merdeka.com - Mana yang paling baik, daging merah atau daging putih? Hal ini sering menjadi perdebatan karena dua-duanya adalah sumber protein yang baik. Banyak yang menganggap daging merah lebih unggul karena lebih berenergi. Ada pula yang mengatakan daging putih yang terbaik karena rendah lemak. Daripada bingung, yuk simak ulasan daging merah dan putih yang dilansir Readers's Digest Asia (18/4). Perbedaan daging merah dan daging putih hanya pada kadar protein bernama mioglobin yang terdapat pada otot dalam daging. Mioglobin mempunyai fungsi yang sama dengan hemoglobin yaitu untuk mengikat oksigen. Mioglobin sendiri menyimpan oksigen dalam sel. Oksigen yang terkandung dalam jaringan otot tersebut berguna sebagai sumber energi untuk beraktivitas. Daging merah yang ada pada sapi, domba, kerbau memiliki warna lebih merah karena mioglobin lebih banyak dibanding daging putih. Meski demikian, daging putih pada ayam, unggas dan seafood mempunyai kadar protein lebih tinggi dibandingkan dengan daging merah. Sementara, daging merah memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging putih. Daging putih memang rendah lemak kolesterol, namun daging merah kaya protein, mineral zat besi dan seng. Daripada hanya mengandalkan ayam, lebih baik untuk makan kombinasi sumber protein. Sertakan beberapa daging merah dan ikan, tetapi juga perlu diingat protein non-daging. Variasikan makanan Anda dengan juga termasuk telur, kacang-kacangan, kacang-kacangan, susu dan makanan kedelai. Semua jenis daging adalah baik untuk tubuh asal tidak berlebihan. Akan lebih baik lagi jika diimbangi dengan makanan lain agar tubuh kita lebih banyak menyerap asupan vitamin dan mineral. Baca juga: Putih telur ampuh turunkan tekanan darah tinggi Buah yang aman dikonsumsi penderita diabetes 5 Pemanis alami pengganti gula Ingin jantung sehat? Perbanyak 4 vitamin ini! KOMPAS.com — Sesungguhnya ada banyak ragam daging yang dapat dijadikan sebagai sumber protein bagi tubuh. Manusia tidak melulu harus mengonsumsi daging sapi untuk memenuhi kebutuhan terhadap protein. Ada berbagai jenis daging yang dapat dikonsumsi. Berdasarkan warnanya, daging dikelompokkan menjadi daging merah dan daging putih. Kelompok daging merah adalah daging yang berasal dari ternak besar, seperti sapi, kerbau, domba, kambing, kuda, dan babi. Adapun yang masuk kelompok daging putih adalah daging yang berasal dari unggas, semisal ayam, burung, kalkun, ayam hutan, ikan-ikanan, dan hasil laut, semisal udang-udangan (lobster, udang, kepiting) serta kerang-kerangan. Selain itu, kelompok reptil, semisal buaya, biawak, ular, dan bulus, serta amfibi, seperti kodok atau katak, juga termasuk kelompok daging putih. Pengelompokan daging merah dan daging putih ini dilakukan sebab tampilan dagingnya memang berwarna merah untuk daging yang merah, sedangkan daging putih berwarna putih. Namun, warna daging bukanlah patokan mutlak karena dalam kelompok daging putih ada pula ikan yang ketika mentah berwarna putih, tetapi setelah dimasak berubah warna menjadi merah. Tampilan warna daging dipengaruhi oleh protein bernama mioglobin yang terdapat di semua otot, termasuk daging. Mioglobin, seperti halnya hemoglobin, adalah protein yang mengikat oksigen. Hemoglobin mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh, sementara mioglobin menyimpan oksigen di dalam sel. Umumnya kelompok daging merah memiliki mioglobin lebih banyak. Secara rata-rata, daging sapi mengandung lebih banyak mioglobin dalam jaringannya, yakni sekitar 8 miligram per gram daging daripada jenis daging lain. Kambing (domba) rata-rata 6 miligram dan babi hanya 2 miligram. Adapun unggas mengandung 1-3 miligram mioglobin. Untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang, kita memang sebaiknya mengonsumsi kedua kelompok daging tersebut. Tidak hanya mengonsumsi satu kelompok daging karena tiap-tiap kelompok memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat saling melengkapi. Daging putih mempunyai kadar protein lebih tinggi dibandingkan dengan daging merah. Namun, daging merah memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging putih. Pilih-pilih daging Untuk mendapatkan daging yang baik, tentu kualitasnya harus diperhatikan saat membeli. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu warna, keempukan dan tekstur, rasa dan aroma termasuk bau atau rasa, retensi cairan, serta pH daging. Sementara itu, untuk mengukur mutunya, hal itu dapat diketahui dari keempukannya yang dapat dibuktikan dengan sifatnya yang mudah dikunyah. Khusus untuk daging ayam, ada beberapa ciri yang harus diperhatikan, yaitu daging memiliki warna putih keabuan dan cerah. Warna kulit ayam biasanya putih kekuning-kuningan dan bersih. Jika disentuh, daging terasa lembab dan tidak lengket. Daging ayam juga halus, mudah dikunyah dan digiling, mudah dicerna, serta memiliki rasa lembut. Aroma daging ayam tidak menyengat, tidak berbau amis, dan tidak busuk. Adapun untuk daging sapi, ciri-ciri yang baik adalah berwarna merah terang atau cerah, mengilap, tidak pucat, dan tidak kotor. Secara fisik daging elastis, sedikit kaku, dan tidak lembek. Jika dipegang, maka daging masih terasa basah dan tidak lengket di tangan dan memiliki aroma daging sapi yang sangat khas (gurih). (Utami Sri Rahayu) Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya |