Jawaban: M Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan jaringan peer to peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP. Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through. Cara Membuat Kabel Cross Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over. Hubungkan 2 komputer secara langsung Seperti Modem ADSL ke Router. Sambungkan port LAN router ke sebuah switch / hub ‘s normal port. (Biasanya digunakan untuk memperluas jaringan) Hubungkan 2 switch / hub dengan menggunakan port normal di kedua switch / hub. Hubungan antara 2 komputer tanpa menggunakan Hub (Hanya dari Ethernet PC 1 ke Ethernet PC2), untuk menghubungkan 2 komputer tanpa hub, tidak bisa menggunakan sambungan Stright Untuk membuat kabel crossover anda dapat melakukan dengan cara, kedua sisi Ujung (sisi A dan sisi B) kabel memiliki pengaturan kawat dengan mengikuti warna yang berbeda. Lihat Tabel dan gambar cara sambungan ke dua ujung kabel. Dalam pembuatan kabel crossover Anda dapat menggunakan Crimper ini untuk melakukannya. dan jika Anda masih tidak yakin jenis kabel yang akan digunakan coba lihat urutan kabel pada jaringan yang sudah bekerja. Topologi Untuk Menghubungkan 2 Komputer Sediakan kabel cross yaitu kabel untuk membuat jaringan Peer To Peer. Pastikan diantara dua computer sudah saling terhubung dengan kabel UTP, atau adanya tanda koneksi seperti pada gambar dibawah ini. Dengan cara masuk ke jendela control Panel kemudian pilih Network And Sharing Center. Kemudian Setting IP computer workstation masing-masing dengan cara : Klik pada Local Area Connection yang ada di Network And Sharing Center kemudian akan muncul jendela Local Area Connection Properties lalu klik 2 kali pada Internet Protocol Version 4(TCP/IP4) Setelah itu akan muncul jendela Internet Protocol Version 4(TCP/IP) Properties, dan pilih Use the following Addres Isikan IP address dan Subnet Mask Contohnya : Kami mencontohkan IP Address Class C /30 yaitu : IP 193.193.193.253 dan Subnet Mask 255.255.255.252 Lalu setting pada komputer yang lain dengan IP Address kelas C yang sama, akan tetapi bedakan pada penomoran alamat untuk komputer-komputer yang lain (seperti 193.193.193.254) Subnet Mask tetap sama. Kemudian Klik Ok Kemudian test koneksinya melalui Command Fromp dengan cara mengetikkan IP yang ingin di lihat Koneksinya contohya : Ping 193.193.193.254 lalu tekan Enter Jika koneksinya sukses akan terlihat seperti gambar dibawah ini : Dan jika koneksinya gagal maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini : Untuk melalukan sharing kita harus menonaktifkan windows firewall dan Password Protect pada windows 7 dengan cara : Cara Menonaktifkan windows Firewall - masuk kejendela Control Panel lalu pilih Windows firewall Kemudian akan muncul jendela Help protect Your Computer With Eindows Firewall lalu pilih Turn Windows Firewall On or Off, Lalu akan muncul jendela Costomize Setting For Each Type Of Network dan pilih Turn Off Windows Firewall (Not Recommended) seperti pada gambar, lalu klik OK. Cara Menonaktifkan windows Password Protect pada Windows masuk kejendela Control Panel lalu pilih Network And Sharing Center sama seperti yang saya jelaskan diatas, setelah masuk jendela Network And Sharing Center Lalu Pilih Change Advanced Sharing Settings yang ada di sudut kiri seperti pada gambar. Kemudian akan muncul jendela Change sharing option for different network profile, kemudian ceklis pada Trun off password protected sharing seperti pada gambar lalu klik save changes Cara Sharing Folder Klik kanan pada folder yang akan di sharing lalu pilih tab sharing, kemudian pilih sharing seperti yang ada pada gambar. Setelah itu akan muncul jendela file sharing, lalu pada choose people to share with pilih every one kemudian klik add kemudian tekan share seperti yang ada pada gambar. Setelah itu akan muncul jendela Your Folder is shared kemudian klik Done. Untuk melihat File folder yang sudah di sharing dari computer lain bisa dengan cara menekan windows + R yang ada pada keyboard lalu akan muncul jendela Run lalu ketikkan IP Address yang sudah menyeringkan file foldernya dengan diawali tanda “\\” tanpa kutip. Contohnya : \\193.193.193.254 lalu tekan Enter atau klik OK.
Pengertian Pengertian jaringan dalam bahasa Indonesia memiliki banyak arti, tergantung pada konteks. Jaringan dapat diartikan sebagai susunan sel khusus yang sama atau sebagai siratan yang saling terhubung. Dalam konteks computer , jaringan computer mempunyai arti sekumpulan perangkat computer otonom yang saling terhubung menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi. Setiap bagian dari jaringan computer dapat meminta dan memberikan layanan, pihak yang meminta/menerima layanan disebut clien sedangkan pihak yang memberikan dan mengirim layanan disebut server, desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hamper seluruh aplikasi jaringan computer. Protokol adalah standarisasi sehingga terjadi hubungan, berkomunikasi dan saling berbagi informasi antar dua / lebih jaringan computer. Pengertian Internet Protocol adalah standar protocol sehingga jaringan internet dapat terhubung antara satu dengan yang lainnya. Jaringan internet dapat menghubungkan antara pengguna internet diseluruh dunia sehingga mampu dan lancer berkomunikasi lewat internet. Jenis – Jenis Protocol Komunikasi 1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) Merupakan protocol ringan untuk mentransfer dokumen ke dalam WWW (World Wide Web). Protocol ini dapat digunakan bermacam – macam tipe dokumen 2. Gopher Merupakan aplikasi pencarian di internet yagn sudah tua dan hanya text base / berdasarkan teks 3. FTP (File Transfer Protocol) Merupakan standar untuk mentransfer file computer dalam mesin – mesin antar internetwork 4. Mailto Protocol internet mailto digunakan untuk menggunakan jasa email 5. TCP/IP (Transmission Contro Protocol/Internet Protocol) Merupakan standar komunikasi data internet. Dengan menggunakan protocol internet bersama TCP/IP, maka dapat dilakukan tukar – menuka data dari satu computer ke computer lainnya. Klasifikasi jaringan computer Berdasarkan geografisnya jaringan computer terbagi menjadi 3, yaitu : 1. Local Area Network (LAN) LAN merupakan jaringan pribadi didalam sebuah gedung / tempat yang berukuran sampai antara 1 – 10 Km. 2. Metropolitan Area Network (MAN) MAN Mencangkup satu kota yang cukup luas , terdiri dari puluhan gedung yang berjarak antaran 10 – 50 Km, Media yang digunakan pada jaringan ini adalah kabel transmisi fiber optic 3. Wide Area Network (WAN) WAN merupakan Jaringan wilayah luas mencangkup antarkota, antar provinsi, antar negera, antar benua, jaraknya mencangkup seluruh dunia. Media transmisi yang digunakan pada WAN adalah satellite. Berdasarkan topologi jaringan, dibedakan menadi : 1. Topologi Bus 2. Topologi Bintang 3. Topologi cincin 4. Topologi mesh 5. Topologi pohon 6. Topologi linier Berdasarkan Media transmisi data dibagi menjadi : 1. Jaringan berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini utnuk emnghubungkan computer dengann computer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kbael jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar computer jaringan. 2. Jaringan nirkabel (Wi-Fi) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik, Sinyal informasi antar computer dikirimkan melalui gelombang elektromagnetik. Media Jaringan Komputer 1. Router Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet). 2. Switch
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address. 3. HUB
Hub adalah central untuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah. Dalam Jaringan komputer kita Perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC. Sistem Jaringan dapat memiliki peralatan pada computer server untuk dipakai secara bersama dengan computer client – nya. Namun pada setiap computer local dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan computer local tersebut. Dalam jaringan ada 3 komponen utama yang harus dipahami, yaitu : 1. Host atau node, yaitu sistem computer yang berfungsi sebagai sumber / penerima dari data yang dikirimkan . Node dapat berupa : i) Server : Komputer tempat penyimpanan data dan program – program aplikasi yagn digunakan dalam jaringan ii) Client : Komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yagn ada pada server iii) Shared Pheriperal : Peralatan – Peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya : printer, scanner, harddisk, modem dan lainnya) 2. Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel / tanpa kabel. 3. Software yaitu program yagn emngatur dan mengelola jaringansecara keseluruhan. Termasuk didalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan peripheral dalam jaringan. Beberapa komponen dasar yang biasa membentuk jaringan : 1. Workstation Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain .
a. Server Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan. Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user. b. Client Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani. 2. Link Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien. 3. Transceiver Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi . 4. Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC) Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5.
Perangkat Lunak
Jaringan a. Sistem Operasi LAN b. Perangkat Lunak Aplikasi c. Perangkat lunak pemrograman dan d. Program utility. Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC. Arsitektur Jaringan Komputer Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data. Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer: 1. Jaringan peer to peer Pada jaringan peer to peer, semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan. Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu. Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).
2. Jaringan client/server Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer. Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server. Jaringan Thin Client (diskless pc/workstation, dumb terminal) adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana client berfungsi sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari komputer server. Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client hanya memproses input dari keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar (display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server utama menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar Terminal. Terminal (client) hanya cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan monitor, client dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server.
Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan komputer yang menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja seminimal mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi client disebut juga dengan Thin Client karena dapat menjalankan banyak aplikasi yang terinstal pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi client), Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb terminal, yaitu client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari server lewat tampilan. Solusi Thin Client adalah solusi untuk memberdayakan beberapa hardware dengan spesifikasi rendah dan sebuah komputer Utama dengan spesifikasi tinggi untuk menjalankan proses komputasi dengan memanfaatkan kemampuan software untuk membuat beberapa virtual client yang dapat diopearsikan secara simultan. Sebagian besar proses perhitungan dilakukan oleh komputer Pusat, komputer client hanya menampilkannya saja.
Setelah melihat sisi rancangan dan tujuan dari thin client network, maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa Thin Client cocok untuk sebuah sistem yang beban utamanya adalah aplikasi: Browser internet, Messaging, Office dan image processing skala kecil. Perbedaan antara thin client dan fat client Adalah bahwa fat client tetap dapat digunakan walaupun tidak terhubung dalam jaringan atau dengan kata lain fat client dapat berdiri sendiri, Sedangkan thin client tidak akan dapat digunakan jika terputus dari jaringan. Keuntungan dan keterbatasan dalam menerapkan jaringan Thin Client : keuntungan tersebut adalah: a. Fleksibilitas, jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan sederhana dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam. b. Kemudahan adminstrasi dan manajemen, untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga pemeliharaan akan jauh lebih mudah. c. Biaya dan Waktu, menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan pada server. Sedangkan keterbatasan dari jaringan Thin Client adalah sebagai berikut: a. Ketahanan Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan dan kinerja tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua pengguna (user). b. jika PC Utama rusak, maka Thin client akan tidak berfungsi semua. Tetapi hal ini dapat cepat diperbaiki atau sediakan backup unit. Prinsip Kerja Thin Client Server Computing
Sumber : http://oneyonyonz.blogspot.com/2010/03/thin-client.html |