Bagaimanakah penggolongan bensin berdasarkan angka oktannya jelaskan

Student XI IPA

Rockstar Teacher GURU SMA

© 2020 Pahamify. All rights reserved.

Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk menaikkan bilangan oktan pada bensin?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaikkan bilangan oktan pada bensin yaitu sebagai berikut.


  1. Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi hidrokarbon menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming
  2. Menambahkan hidrokarbon alisiklik atau aromatis ke dalam campuran akhir fraksi bensin.
  3. Menambahkan zat aditif antiketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran bensin. Untuk memperlambat pembakaran bensin. Dahulu digunakan senyawa timbal (Pb). Namun karena Pb bersifat racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (metil tersier butil eter). Terkadang penggunaan Pb digantikan oleh senyawa benzena sehingga kadar benzena dalam bensin semakin meningkat.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:


Newer Posts Older Posts

Cara meningkatkan bilangan oktan ada 3 cara, yaitu :

  1. Dengan penambahan Etanol ⇒ C₂H₆O.
  2. Dengan penambahan TEL (Tetraethyl Lead) ⇒ Pb(C₂H₅)₄
  3. Dengan penambahan MTBE (methyl tertiary butil eter) ⇒ C₅H₁₁O.

Bagaimanakah cara meningkatkan angka oktan minyak bumi untuk meningkatkan mutu bensin?

  1. Salah satu cara (banyak cara yg lain) untuk menaikkan nilai oktan adalah penambahan TEL (tetra ethyl lead) kedalam bensin yg bernilai oktan rendah. Caranya sederhana, mixing saja.
  2. Menambahkan Naphtalene pada bensin.
  3. Menambahkan MTBE (Metil tersier-butileter).

Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan bagaimana cara meningkatkan bilangan oktan?

Bilangan oktan adalah bilangan yang menunjukkan persentase isooktana di dalam suatu bensin. Bensin yang memiliki kualitas yang buruk akan mengakibatkan ketukan di dalam mesinnya, sehingga untuk menaikkan kualitasnya adalah dengan cara menambahkan zat anti ketukan.

Bahan tambahan apa saja yang dapat menaikkan bilangan oktan?

Bilangan oktana dapat dinaikkan dengan penambahan zat aditif bensin seperti berikut :

  • Kapur Barus.
  • Ethanol.
  • TEL (Tetraethyl Lead, Pb(C2H5)4.
  • MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether, C5H10O)

Apa yang mempengaruhi mutu bensin bagaimana cara meningkatkan mutu bensin?

Pembahasan. Faktor yang dapat mempengaruhi mutu bensin adalah persentase isooktana dalam bensin dan cara meningkatkan mutu bensin adalah dengan menambahkan zat aditif seperti TEL dan MTBE. Faktor yang mempengaruhi mutu bensin adalah kandungan utama dalam bensin yaitu isooktana.

Bagaimana cara menentukan tingkat kualitas bensin?

Jawaban. Cara menentukan kualitas bensin adalah senyawa hidrokarbon yang mengandung lebih banyak alkana rantai bercabang/ alisiklik/ aromatik dari pada alkana rantai lurus. Kualitas bensin ini disebut sebagai bilangan oktan. Semakin tinggi nilai bilangan oktan, maka akan semakin bagus kualitasnya.

Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan?

Angka oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang dihasilkan di ruang bakar saat terjadi pembakaran. Sedangkan RON merupakan singkatan Research Octane Number, yang artinya angka oktan didapat setelah melalui hasil penelitian laboratorium.

Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan dan bagaimana cara meningkatkan bilangan oktan agar ketukan seminimal mungkin?

Bilangan oktan adalah bilangan yang menunjukkan persentase isooktana di dalam suatu bensin….Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  1. Reforming.
  2. Menambahkan hidrokarbon siklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin.
  3. Menambahkan zat anti ketukan.

Senyawa apa yang ditambahkan pada bensin untuk menaikkan angka oktan bensin?

zat yang ditambahkan untk menaikkan bilangan oktan adalah isooktana, yg memiliki rumus molekul 2,2,4-trimetil heksana.

Apakah benzena meningkatkan bilangan oktan?

Komponen bensin Sebagai aditif bensin, benzena meningkatkan bilangan oktan dan mengurangi nglitik pada mesin.

Apa saja yang mempengaruhi mutu bensin?

Jawaban: Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa faktor yang membedakan mutu bensin adalah kandungan isooktana dalam bensin, yang dikenal dengan angka oktan. Semakin banyak komponen isooktana, maka semakin tinggi angka oktannya dan artinya semakin bagus mutu bensin tersebut.

Senyawa apa yang digunakan untuk meningkatkan kualitas bensin?

Zat aditif Octane boster merupakan suatu zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan angka oktan bahan bakar bensin.

Apa ukuran untuk menentukan kualitas bensin apa maksud?

Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam bensin. Nilai bilangan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar.

Faktor apa sajakah yang menentukan mutu atau kualitas bensin?

Bensin tersusun atas alkana rantai lurus berupa n-heptana dan rantai bercabang, yaitu isooktana. Nah, untuk mutu bensin ditentukan oleh faktor efektivitas pembakarannya. Komponen alkana rantai lurus dalam mesin tidak terbakar sempurna, sedangkan alkana rantai bercabang, yaitu isooktana lebih efektif pembakarannya.

Apakah yang dimaksud dengan bilangan oktan dan BBM?

Bilangan Oktan adalah Angka yang Menunjukkan Seberapa Besar Tekanan yang Bisa Diberikan Sebelum Bensin Terbakar Secara Spontan. Di dalam Mesin, Campuran Udara dan Bensin { Dalam Bentuk Gas } Ditekan oleh Piston sampai dengan Volume yang Sangat Kecil dan Kemudian Dibakar Oleh Percikan Api yang dihasilkan Busi.

Kamu mungkin akrab dengan istilah premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo, pertamax racing di SPBU Pertamina. Namun, selain harga, tahukah kamu perbedaan mendasar dari jenis-jenis bahan bakar tersebut?

Ya, perbedaan lainnya adalah soal angka oktan atau bilangan oktan masing-masing, yang secara sederhana dianggap sebagai ukuran kemampuan bahan bakar untuk menghindari ketukan. 

Ketukan terjadi ketika bahan bakar menyala secara prematur di dalam silinder mesin yang mengakibatkan menurunnya efisiensi yang berpotensi merusak mesin.

Bilangan oktan sendiri dihitung berdasarkan rata-rata dari dua metode penilaian oktan, yaitu Motor Octane Number (MOR) dan Research Octane Number (RON), tergantung spesifikasi kondisi operasi. 

Ringkasnya, semakin tinggi bilangan oktan, semakin stabil bahan bakar.

Baca juga: Pertamina Akan Sanksi Tegas Oknum Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

Semakin tinggi nilai oktan, BBM lebih lambat terbakar sehingga tidak meninggalkan residu pada mesin yang bisa mengganggu kinerjanya. Sementara itu, pada nilai oktan yang rendah, bensin akan terbakar, sebelum piston mencapai titik puncak sehingga mengakibatkan knocking atau ketukan.

Untuk menentukan RON, bahan bakar diuji pada kondisi mesin idle dengan suhu udara rendah dan putaran mesin lambat, sedangkan untuk menentukan MON, bahan bakar diuji pada kondisi suhu udara dan putaran mesin yang lebih tinggi.

Standar pengukuran bilangan oktan mengacu pada campuran dua zat yaitu iso-oktana murni (2,2,4-trimetilpentana) dengan nilai RON 100 dan n-heptana rantai lurus, dengan nilai RON nol. Misalnya, bahan bakar dikatakan memiliki RON 90, berarti mengandung 90% iso-oktana dan 10% n-heptana.

Pada awalnya, sebelum muncul sistem pengapian terkomputerisasi pada kendaraan saat ini, ketukan sering terjadi dan dapat menyebabkan kerusakan mesin yang signifikan. 

Nah, pada 1921, insinyur otomotif yang bekerja untuk General Motors menemukan Tetraethyl Lead (TEL) atau biasa dikenal sebagai timbal untuk meningkatkan oktan agar dapat mengurangi ketukan mesin.

Baru pada tahun 1960-an, setelah penelitian kesehatan yang ekstensif, ternyata TEL berdampak buruk terhadap kesehatan. Kemudian, TEL digantikan oleh bahan aditif yang kurang berbahaya seperti Methyl Tertiary Butyl Ether (biasa dikenal sebagai MTBE).

Baca juga: Konsumen : Pendaftaran BBM Bersubsidi Perlu Disederhanakan Lagi

Pada perkembangannya, ditemukan bahan lain yang menjadi pengganti TEL, seperti BTEX dan etanol. Hanya saja, menurut US EPA, BTEX digolongkan sebagai Hazardous Air Pollutants (HAPs) karena bersifat toksik dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan.

Sementara itu, etanol muncul sejak tahun 1973 ketika terjadi embargo minyak bumi terhadap Amerika Serikat dan beberapa negara-negara lain. Sifat etanol yang memiliki penguapan lebih tinggi dibandingkan bensin, menjadikan etanol sebagai alternatif booster oktan, dengan hasil pembakaran yang lebih bersih.

Di Indonesia sendiri, sudah sekian lama TEL digunakan sebagai booster oktan. Namun, penggunaan TEL kemudian dihentikan dalam pengolahan bahan bakar di sejumlah kilang Pertamina sejak tahun 2006. Hal ini diterapkan dalam upaya mendukung program langit biru yang dicanangkan pemerintah.  

Pertamina pun memiliki produk jual bensin yang disesuaikan dengan tingkat RON.  Antara lain Premium (RON 88), Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98) dan Pertamax Racing (RON 100).

PT Pertamina sempat menjual produk BBM non subsidi dengan nilai oktan (RON) 95 dengan merek dagang Pertamax Plus. Tapi, kemudian dihapus sejak 2016 silam karena posisinya yang tanggung.

Bukan apa-apa, kala itu, pasar mobil sport dan premium dengan tingkat kompresi yang tinggi tengah berkembang. Nah, bensin RON 95 (Pertamax Plus) masih dinilai kurang untuk mengakomodasi mobil-mobil high-end tersebut, sehingga Pertamina pun memutuskan untuk menyediakan bensin dengan nilai oktan lebih tinggi, yakni RON 98 atau dikenal dengan merek Pertamax Turbo.

Sekadar tips, untuk mengetahui jenis bahan bakar yang digunakan kendaraan, kita perlu mengenali terlebih dahulu rasio kompresi mesin kendaraan kita. Hal ini agar dapat disesuaikan dengan jenis bahan bakarnya supaya mendapatkan performa mesin yang optimal.

Baca juga: Luhut Beri Sinyal Minggu Depan Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM

Mesin Diesel

Berbeda dengan RON yang menunjukkan kualitas BBM berjenis bensin, BBM untuk mesin diesel punya ukuran tersendiri. Ukuran pada BBM diesel adalah Angka Setana alias Cetane Number (CN)

Angka Setana tak menunjukkan kualitas BBM seperti pada ukuran RON, namun menunjukkan tingkat kepekaannya terhadap detonasi atau ledakan. Bahan bakar dengan bilangan Setana yang tinggi, lebih mudah berdetonasi pada motor diesel.

Untuk diketahui, CN merupakan angka jumlah C16 di dalam bahan bakar solar. Bahan bakar diesel sendiri terdiri dari C14 hingga C21. Semakin banyak kandungan C16, maka bahan bakar diesel akan semakin mudah terbakar, sehingga pembakaran yang terjadi lebih sempurna dan efisien.

Singkatnya, jika angka RON menunjukkan kualitas bahan bakar tersebut, pada ukuran CN, angka yang tertera menunjukkan kualitas penyalaan bahan bakar diesel. Bisa dibilang, ukuran untuk menyatakan keterlambatan pengapian dari bahan bakar itu sendiri.

Sekadar informasi, pada mesin bensin, pembakaran bahan bakar terjadi dengan adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi. Sementara pada mesin diesel, pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar, akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala.

Di Indonesia, standar mutu bahan bakar diesel yang dipasarkan yakni CN minimal 48 dan 51. Untuk mengetahui tingkatan CN produk bahan bakar diesel dari tiap perusahaan energi, pengemudi Pertamina sendiri menawarkan tiga jenis bahan bakar diesel yakni Bio Solar (CN 48), Dexlite (CN 51), dan Dex (CN 53).

Referensi:

https://www.antaranews.com/berita/63459/indonesia-tak-gunakan-timbal-lagi-dalam-bbm [diakses pada tanggal 19 Agustus 2022]

https://www.eia.gov/energyexplained/gasoline/octane-in-depth.php#:~:text=The%20octane%20number%20is%20actually,the%20more%20stable%20the%20fuel.[diakses pada tanggal 16 Agustus 2022]

https://www.eesi.org/papers/view/fact-sheet-a-brief-history-of-octane [diakses pada tanggal 16 Agustus 2022]

https://pertamina.com/id/fuel-retail [diakses pada tanggal 16 Agustus 2022]