Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pemupukan

Setelah mengetahui macam-macam pupuk seperti pupuk kompos, pupuk hijau, dan lainnya, ada baiknya kita mengetahui cara-cara pemupukan untuk tanaman budidaya.

Pemupukan bertujuan memberikan tambahan nutrisi pada tanah, yang secara langsung maupun tidak langsung akan diserap oleh tanaman untuk metabolismenya. Nutrisi yang dibutuhkan terdiri dari makronutrien seperti nitrogen, fosfor, dan kalium dan mikronutrien seperti unsur sulfur, kalsium, magnesium, besi, tembaga, seng dan lainnya.

Pemupukan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui akar dan daun. Pemupukan melalui akar bertujuan memberikan unsur hara pada tanah untuk kebutuhan tanaman. Pada umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara disebar (broadcasting), ditempatkan dalam lubang (spot placement), larikan atau barisan (ring placement). Sedangkan melalui daun, pemupukan dilakukan secara penyemprotan (spraying).

Aplikasi pemupukan pada tanaman semusim dan tahunan berbeda. Pada tanaman semusim seperti kacang-kacangan, sayuran, padi, jagung, dan lainnya menggunakan metode pemupukan secara disebar, dalam lubang, atau larikan. Sedangkan pada tanaman tahunan seperti tanaman buah-buahan, kopi, teh, kakao, kelapa, dan lainnya menggunakan metode ring placement .

Berikut ialah cara-cara pemupukan pada tanaman budidaya yang umum digunakan:

1. Broadcasting

Pemupukan dengan cara disebar dilakukan apabila jarak tanam rapat dan teratur dalam barisan, contohnya tanaman padi. Selain itu cara ini cocok dilakukan untuk tanaman yang mempunyai akar dangkal, tanah cukup subur, dan dosis tinggi atau takaran pemupukan yang banyak. Cara ini dapat pula dilakukan pada waktu pengolahan lahan dengan memberikan pupuk kandang sebelum tanam pada area tanam.

Keuntungan memberi pupuk secara broadcasting yaitu lebih hemat waktu dan tenaga kerja serta mudah diaplikasikan untuk pemupukan tanaman budidaya, sedangkan kelemahan pemupukan secara disebar ialah berpotensi terjadinya penguapan atau volatilisasi ammonium (NH4) menjadi bentuk gas ammonia (NH3), memacu pertumbuhan gulma.

2. Ring placement

Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Ring placement umumnya digunakan untuk tanaman tahunan dengan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dapat dilakukan apabila jarak tanaman tidak rapat, kesuburan tanah rendah dan perkembangan akar tanaman yang sedikit.

Keuntungan aplikasi secara larikan atau barisan ialah pengambilan hara pupuk oleh tanaman lebih mudah dan kehilangan hara pupuk dapat di kurangi, sedangkan untuk kelemahan aplikasi ini kesuburan tanah rendah jika jumlah pupuk sedikit dan persebaran pupuk tidak merata.

3. Spot placement

Caranya di samping tanaman dibuat lubang sedalam kurang lebih 5-10 cm, kemudian pupuk dimasukkan ke dalam lubang tersebut, setelah itu ditutup dengan tanah. Aplikasi pupuk secara spot placement dapat dilakukan apabila jarak tanam cukup lebar. Pemupukan pada tanaman jagung dapat menggunakan metode ini.

Keuntungan memberi pupuk secara spot placement yaitu pupuk tidak mudah menguap dan aplikasi langsung ke dalam tanah dekat dengan akar tanaman. Kelemahannya ialah waktu yang diperlukan cukup lama, takaran pupuk diatur agar seragam tiap lubangnya.

Pemupukan lewat daun atau foliar application, yaitu pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa seperti hand sprayer. Jika area budidaya lebih luas, dapat digunakan knapsact sparayer. Aplikasi dilakukan untuk daun bagian bawah, agar nutrisi dapat mudah diserap oleh stomata daun.

Itulah berbagai cara pemupukan untuk tanaman budidaya yang banyak digunakan, semoga bermanfaat!

Sumber: Farming.id

Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pemupukan

Pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia atau dapat tersedia ke dalam tanah/tanaman untuk dan atau mempertahankan kesuburan tanah yang ada yang ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi. Pemupukan merupakan hal yang sangat penting pada pertumbuhan tanaman. Setiap lahan membutuhkan pupuk yang berbeda, sehingga perlu dilakukan pengujian dan penghitungan kebutuhan pupuk. Pengujian kebutuhan pupuk dapat dihitung dengan menggunakan beberapa cara yaitu:

  1. Menggunakan informasi dari KATAM
  2. Peta Status Hara
  3. Menggunakan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK)
  4. Menggunakan Bagan Warna Daun (BWD)

Dengan menggunakan prinsip 5 tepat (jenis, dosis, waktu, cara, dan sasaran) dalam pemupukan tanaman diharapkan petani dapat mempertahankan kesuburan tanah sehingga dapat meningkatkan produksinya, yaitu :

Tepat jenis yaitu pada saat pemupukan haruslah tepat dalam menentukan jenis pupuk apa yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur Urea jika tanaman kekurangan unsur N, SP 36 jika tanaman kekurangan unsur P. Jika pupuk yang digunakan salah, tanaman yang kita pupuk tidak akan bagus.

Tepat dosis yaitu pada saat pemupukan dosis yang diberikan harus tepat atau sesuai dengan kebutuhan tanaman. Tepat dosis disini dimaksudkan agar dosis yang kita berikan ke tanaman tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit jika pemberian pupuk sedikit tanaman masih kekurangan unsur yang dibutuhkan, terlalu banyak tentu tanaman akan over dosis dan bisa menjadi toksik.

Tepat waktu disini yaitu pada saat pemberian pupuk yang baik dan benar hendaknya disesuaikan kapan tanaman tersebut membutuhkan asupan lebih unsur hara atau pada waktu yang tepat. Hal ini agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Maksudnya formula/ bentuk pupuk seuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. Jika dalam bentuk butiran memerlukan waktu yang singkat untuk memupuknya.  Jika dalam bentuk tepung atau cair yang perlu disemprotkan memerlukan tenaga kerja lebih banyak.  Bentuk cair/tepung yang disemprotkan juga cocok untuk sawah yang sering banjir yang tidak memungkinkan untuk dipupuk butiran karena pupuk gampang hanyut dan tercuci keluar sawah.

Tepat cara yaitu pada saat pemupukan cara kita harus benar. Cara pemberian pupuk yang salah akan membuat pupuk terbuang sia-sia ataupun tercuci oleh air dan terdenitrifikasi sehingga tidak dapat diserap atau ditangkap langsung oleh tanaman. Untuk itu cara pemupukan harus benar dan tepat sasaran.

Saraswati Update - 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Pupuk - Penggunaan pupuk pada tanah pertanian dimulai bersamaan dengan sejarah pertanian itu sendiri. Pengunaan senyawa-senyawa kimia untuk memperoleh pertumbuhan tanaman yang baik baru dimulai kurang lebih seratus tahun yang lalu. Namun sekarang senyawa-senyawa kimia tersebut merupakan keharusan ekonomi bagi kebanyakan tanah.


Kaidah yang harus dipatuhi dalam aplikasi pupuk


Penggunaan senyawa kimia ini dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan harus dilakukan mengikuti kaedah kesehatan dan keselamatan kerja.


Bahaya bahan kimia yang terkandung dalam pupuk sebenarnya tergantung dari si pemakainya. Bila pemakai nya menggunakan secara baik, tepat dan benar tentu saja tidak berbahaya. Dan sebaliknya, penggunaan dosis yang berlebihan tanpa pertimbangan disertai aplikasi yang tidak memberikan perlindungan telah memperpanjang sisi negatif pupuk itu sendiri.

Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pemupukan

Tidak sedikit kasus yang terjadi pada petani seperti sesak nafas, gangguan pencernaan, keracunan dan berbagai kasus lainnya.


Disadari atau tidak, pengetahuan yang minim dari pemakai pupuk yang mengandung amonia (NH3 +) dalam hal ini para petani secara langsung maupun tidak membuat aplikasi pupuk amonia menjadi membahayakan dan memberikan efek samping bagi penggunanya. Padahal bila kita melakukan aplikasi sesuai prosedur menurut dosis, takaran dan petunjuk, maka kasus-kasus tersebut dapat diminimalisir.


Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan pupuk adalah:

  1. Kenali sifat bahan kimia yang terkandung di dalam pupuk tersebut
  2. Tingkat kadar racun pada setiap pupuk berbeda dari yang paling rendah hingga paling tinggi. Tinggi rendahnya racun bisa dilihat dari etiket yang tertera di label kemasan pupuk.
  3. Sebagai bahan kimia, racun tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui 3 cara yaitu melalui kulit, mulut dan paru-paru. Untuk itulah setiap pengguna pestisida wajib menggunakan topeng muka, masker hidung, sarung tangan, celemek dan sepatu boot karet agar pestisida tersebut tidak masuk ke tubuh kita.

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Pupuk 4.5 5 Unknown Sunday, October 25, 2015 Saraswati Update - 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Pupuk - Penggunaan pupuk pada tanah pertanian dimulai bersamaan denga...