Sebutkan dan jelaskan 4 karakteristik atau ciri ciri sosiologi

Sebutkan dan jelaskan 4 karakteristik atau ciri ciri sosiologi

Ilmu Sosiologi pada dasarnya memiliki karakteristik atau ciri khas dan berbeda dengan tujuan ilmu sosial dan manfaat ilmu sosial yang lainnya.

Dimana perbedaan dalam karakteristik sosiologi dalam padanganya dibutuhkan untuk mengategorikan bahwa sosiologi adalah ilmu terapan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga memiliki pandangan secara sifat yang terdiri dari teoritis, non etis, empiris, dan komulatif.

Sosiologi

Knowledge sebagai salah satu aspek penting dalam ilmu sosiologi memberikan pemahaman bahwa sosiologi adalah  science (ilmu pengetahuan). Alasannya karena sosiologi lahir dari keganduhan terhadap berbagai dampak masalah sosial yang dialami oleh masyarakat.

Disisi lainnya, sejarah lahirnya ilmu sosiologi ini tak luput dari perkembangan ilmu filsafat, lantaran setiap teori sosiologi dan tokohnya banyak yang lahir dari ilmu filasat. Misalnya saja seperti Karl Mark, Aristoteles, Plato, dan lainnya

Ciri Sosiologi

Sebutkan dan jelaskan 4 karakteristik atau ciri ciri sosiologi

Berikut inilah ciri khas dari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, diantaranya;

Artinya teoriritis dalam ilmu sosiologi berusaha memberikan teori yang berasal dan abstraksi hasil observasi dan penelitian sosial sehingga menunjukkan pernyataan terhadap serangkaian proporsi secara logis untuk menjelaskan hubungan sebab akibat kehidupan dalam manusia.

Contoh Ciri Sosiologi Bersifat Teoriritis

Misalnya saja dalam pandangan yang dikemukakan leh Karl Mark mengenai berbagai jenis kelas sosial yang mengakibatkan adanya konflik dalam masyarakat. Terusma masyarakat proletar dan borjuis. Kajian ini didasari pada teori dan penelitian sosial yang dilakukan.

Makna sosiologi bersifat empiris artinya sosiologi merupakan ilmu berdasarkan hasil observasi logis terhadap fakta sosial, bukan berdasarkan hasil spekulasi semata. Alasan ini diungkapkan karena sosiologi dalam perkembangannya selalu memberikan langkah penelitian yang sistematis dan sesuai dengan realita.

Contoh Ciri Sosiologi Bersifat Empiris

Misalnya saja adanya penelitian bahwa masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan hidup dalam sejuta perbedaan, baik dalam arti suku, agama, makna budaya, dan lain sebagainya. Bahkan atas dasar inipula dikenal sebagai masyarakat multikultural.

Ciri khas sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang nonetis artinya sosiologi tidak bertujuan menilai baik atau buruknya suatu fakta, tetapi bertujuan menjelaskan fakta secara analitis. Selain itu, Sosiologi hanya bertugas mengu ngkapkan atau menerangkan tindakan sosial sebagai bagian dan fakta sosial.

Contoh Ciri Sosiologi Bersifat Non Etis

Misalnya saja adalah adanya konflik sosial yang pernah terjadi di Kaliamantan, yaitu Masyarakat Dayak dan Madura. Konflik ini dalam sosiologi tidak dilakukan pengkajian mana masyarakat yang benar dan yang salah. Akan tetapi cukup pada pemahaman mengenai adanya sebab dan dampak sosial yang terjadi akbiat konflik tersebut.

Ciri khas sosioogi ini artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada. Akan tetapi, teori tersebut selalu mengalami perbaikan, perluasan, dan penguatan sesuai kondisi atau fakta terbaru dalam kehidupan manusia.

Contoh Ciri Sosiologi Bersifat Kumulatif

Misalnya adalah tentang adanya teori yang dikemukakan oleh Darwin yang mengatakan bahwa manusia sejatinya berasal dari kera. Kajian ini telah terbantahkan karena struktur hidup dan pola pikir manusia berbeda jauh dengan kera.

Cabang Ilmu Sosiologi

Berikut inilah cabang-cabang dalam ilmu sosiologi;

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa sejalan dengan adanya perkembangan pengetahuan dalam masyarakat serta hadirnya berbagai unsur-unsur sosial dalam kemasyarakatan, sosiologi dipersempit kembali menjadi ilmu pengethuan terapan, yang membawahi berbagai bidang-bidang dalam cabang ilmu sosiologi.

Demikinalah tulisan mengenai ciri sosiologi bersifat empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis beserta contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga pengetahuan.

Ilustrasi ciri-ciri sosiologi foto: Unsplash

Ciri-ciri sosiologi menjadi suatu identitas yang bisa membedakan ilmu sosiologi dengan ilmu pengetahuan lainnya. Ilmu sosiologi sendiri merupakan cabang dari ilmu pengetahuan sosial. Ilmu ini identik dengan masyarakat.

Mengutip buku Sosiologi 1 tulisan Drs. Andreas Soeroso, M.S (2008), pembahasan dalam ilmu sosiologi tidak jauh dari hubungan interaksi antarmanusia, baik sebagai pribadi ataupun kelompok.

Untuk memahami ilmu sosiologi lebih dalam, Anda dapat menyimak penjelasan berikut ini.

Ilustrasi ciri-ciri sosiologi foto: Unsplash

Seperti yang dikatakan sebelumnya, ilmu sosiologi memiliki ciri atau identitas tersendiri. Berikut ciri-ciri sosiologi yang dikutip dari buku Sosiologi karya Dr. Tjiptu Subadi, M.Si.

Sosiologi bersifat empiris, artinya ilmu pengetahuan ini didasari oleh observasi terhadap kenyataan dan akal sehat, dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.

Dapat dikatakan bahwa ilmu sosiologi dikembangkan dari hasil penelitian empiris terkait fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Sifat teoritis dalam ilmu sosiologi berarti ilmu pengetahuan ini selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil penelitian. Fakta gejala kehidupan masyarakat sebagai objek sosiologi ditelaah secara ilmiah, teoritis, dan konseptual.

Teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang telah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori lama. Dengan kata lain, teori ini terus mengalami perubahan, perkembangan, serta perbaikan, sejalan dengan kehidupan masyarakat.

Sosiologi tidak mempermasalahkan baik buruknya fakta, namun tujuan utama ilmu ini adalah menjabarkan fakta secara analitis dan objektif.

Ilustrasi ciri-ciri sosiologi foto: Unsplash

Pengertian Ilmu Sosiologi Berdasarkan Para Ahli

Sosiologi terdiri dari dua kata, yaitu sosio dan logi. Sosio berasal dari bahasa Latin, yakni socious yang artinya kawan, teman, atau masyarakat. Sementara itu logi, berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos yang berarti berbicara atau kata.

Jika diartikan secara keseluruhan, sosiologi dapat didefinisikan sebagai berbicara mengenali teman, kawan, atau masyarakat. Perhatian sosiologi dititikberatkan pada hubungan individu ataupun kelompok dalam masyarakat.

Para ahli memiliki pandangan berbeda-beda terkait makna ilmu sosiologi. Berikut pengertian sosiologi berdasarkan para ahli yang dikutip dari buku Sosiologi oleh Drs. Andreas Soeroso, M.S (2008):

Sosiologi menurut pandangan Max Weber adalah ilmu yang berkaitan dengan pemahaman interpretatif tentang aktivitas atau tindakan sosial manusia atau masyarakat.

Pemahaman interpretatif dimaksudkan agar dalam menganalisa masyarakat tidak sekadar dari yang tampak saja, namun dibutuhkan juga interpretasi agar penjelasan terkait individu dan masyarakat tidak keliru.

Menurut Emile Durkheim, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena atau fakta sosial. Fakta sosial ini bisa diamati, dirasakan, memiliki sifat eksternal, memaksa, dan umum.

Auguste Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Ia meyakini bahwa masyarakat perlu dipahami dengan observasi dan klasifikasi sistematis, bukan kekuasaan dan spekulasi.