Sebutkan dan jelaskan 3 jenis stratifikasi sosial dalam masyarakat

Stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelas yang bisa disusun secara bertingkat. Stratifikasi sosial disebut juga lapisan antar masyarakat.

Kata stratifikasi berasal dari stratum yang artinya lapisan, sedangkan sosial bermakna masyarakat. Penggolongan masyarakat ini bisa menimbulkan kelas-kelas sosial, seperti sosial atas (upper class), sosial menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class).

Penggolongan kelas ini disebabkan karena tidak seimbangnya pembagian hak, kewajiban, dan tanggung jawab nilai sosial pada masyarakat.

Baca Juga

Sistem stratifikasi sosial dipengaruhi oleh kedudukan (status) dan peran. Contohnya, kepala sekolah dan manajer yang memiliki kedudukan lebih tinggi dalam suatu kelompok.

Kedudukan dan peran akan berpengaruh pada hak dan kewajiban. Contohnya, manajer harus mengoordinasikan kerja para karyawan, supaya tingkat produksi perusahaan bisa tercapai. Berdasarkan fungsinya, stratifikasi sosial dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

Setiap orang dalam lapisan masyarakat punya hak istimewa dibandingkan dengan individu dari lapisan bawah. Distribusi hak istimewa ini berupa penghasilan, wewenang, dan tingkat kekayaan.

Advertising

Advertising

Dalam kelompok masyarakat, lambang tertentu dipakai sebagai status dan kedudukan. Contoh simbol yaitu mobil mewah, jam tangan mahal, mode pakaian, dan hobi tertentu.

Individu dan kelompok bisa menduduki lapisan sosial yang sama dalam masyarakat. Penyebab terbentuknya lapisan sosial ini karena perasaan senasib dan mencapai tujuan bersama.

Individu bisa memperoleh gambaran berpindahnya lapisan sosial untuk meningkatkan kedudukan. Gambaran tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan, dilihat dari stratifikasi yang berlaku tertutup, terbuka, dan campuran.

Sifat Stratifikasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, berdasarkan sifatnya stratifikasi sosial dibagi menjadi tiga antara lain:

Mengutip dari modul Sosiologi, stratifikasi sosial tertutup bisa membatasi kemungkinan seseorang berpindah dari satu lapisan ke lapisan lain. Misalnya, seseorang ingin berpindah ke lapisan atas atau sebaliknya.

Sistem pelapisan sosial tertutup tersebut, jalan masuknya hanya melalui kelahiran. Contoh, stratifikasi sosial tertutup yaitu sistem kasta di India.

Sistem lapisan sosial ini memberi kesempatan individu naik ke lapisan sosial lebih tinggi. Mereka bisa naik karena punya kemampuan dan kecakapan. Sebaliknya, individu bisa turun ke lapisan yang lebih rendah.

Stratifikasi sosial campuran adalah perpaduan antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Contohnya, kaum sudra yang bertahan di tengah masyarakat yang memiliki sistem kasta, sehingga dia tidak bisa mendapatkan kedudukan terhormat. Cara mengubah kasta, masyarakat bisa berpindah ke tempat yang tidak mengenal kasta.

Contoh Stratifikasi Sosial

Berdasarkan sifatnya, berikut contoh stratifikasi sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat beragama Hindu menganut sistem kasta dalam lapisan masyarakat. Dari kasta tertinggi, ada kasta Brahmana (pendeta), Kshatriya (bangsawan dan raja), Waisya (perdagangan dan pegawai pemerintah), dan terakhir Sudra (masyarakat biasa).

Sistem kasta ini sudah ada sejak kehidupan sosial dilahirkan. Adanya sistem kasta membuat lapisan terendah tidak bisa naik kasta. Namun, ada pengecualian jika individu ini berada pada kasta di atasnya.

Stratifikasi sosial terbuka bisa naik dan turun kelas sosial. Penyebabnya, karena seseorang membutuhkan usaha secara tekun, rajin, dan memiliki prestasi sehingga naik kelas sosial lebih tinggi.

Contohnya, seorang karyawan bisa naik jabatan menjadi manajer, karena dia rajin dan loyal. Selain itu, karyawan tersebut menguntungkan pihak perusahaan sesuai bidangnya.

Stratifikasi terbuka ini juga bisa membuat seseorang turun dari status sosial sebelumnya. Penyebabnya, karena dia kurang gigih, kurang berprestasi dan malas dalam berusaha.

Masyarakat yang tinggal di tempat yang memiliki kasta bisa pindah ke tempat lain. Contohnya, masyarakat Bali tinggal di Jakarta, dia berupaya mendapatkan kedudukan sesuai dengan kemampuan tanpa kasta.

Contoh lainnya, yaitu jabatan tinggi di pemerintahan bisa diduduki oleh masyarakat umum sesuai kriteria, tanpa melihat kasta sosialnya.

Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial

Ada dua faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya stratifikasi sosial, yaitu faktor tanpa sengaja (berdiri sendiri) dan faktor yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

Faktor penggolongan kelas sosial ini contohnya, perbedaan kepandaian, harta benda, umur, jenis kelamin, dan sifat asli individu dalam suatu masyarakat.

Sedangkan faktor yang disusun berhubungan dengan organisasi formal, pembagian wewenang dan kekuasaan, perusahaan, partai politik, pemerintahan, dan organisasi dalam lembaga masyarakat.

Baca Juga

Ada beberapa kriteria penggolongan masyarakat dalam suatu lapisan. Kriteria tersebut berdasarkan tingkat kekayaan, kekuasaan, keturunan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan. Prestasi dalam bidang pendidikan sangat berpengaruh untuk mengubah stratifikasi sosial.

  1. Kekayaan berupa harta benda dan barang berharga bisa dilihat dari jenis kendaraan, rumah, pakaian, kebiasaan, dan gaya hidup. Dalam kehidupan sosial, seseorang yang memiliki penghasilan tinggi akan membangun rumah mewah, sedangkan seseorang yang berpenghasilan rendah akan membangun rumah seadanya.
  2. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang mengendalikan pihak lain. Kekuasaan bisa bersumber dari keturunan. Contohnya, anak yang lahir dari keturnan bangsawan akan memiliki kekuasaan lebih tinggi dalam lingkungan sosialnya. Umumnya, orang yang berkuasa menempati lapisan sosial tinggi dalam masyarakat.
  3. Contoh kehormatan dalam lingkungan sosial tradisional dibagi menjadi pemimpin, golongan tua, dan orang yang berjasa dalam masyarakat. Individu akan menghargai seseorang yang punya kehormatan lebih tinggi di lingkungan sosial.
  4. Pendidikan yang semakin tinggi bisa mengubah stratifikasi sosial dalam masyarakat. Prestasi dan jasa dihargai dalam lingkungan sosial, contohnya saja ilmuwan dan guru.

Sebutkan dan jelaskan 3 jenis stratifikasi sosial dalam masyarakat

Stratifikasi sosial telah dikenal sejak zaman dahulu dan telah lama diterapkan pada masyarakat. Yuk hari ini kita belajar mengenai tipe sistem stratifikasi sosial!

--

Pernahkah kamu mengamati teman, saudara atau kenalan yang memiliki latar belakang sangat berbeda? Seringkali kita menemui orang-orang yang berbeda latar belakang dari segi keturunan, kemampuan ekonomi, dan tempat tinggal bisa tumbuh menjadi orang yang sangat berbeda satu sama lain. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh sistem stratifikasi sosial yang ada di masyarakat.

Menurut pelapisan berdasarkan kriteria sosial, masyarakat terdiri atas beberapa pelapisan berupa kelas sosial atau kasta. Istilah kelas sosial antara lain digunakan untuk pelapisan berdasarkan kriteria ekonomi maupun sosial. Sedangkan istilah kasta dipakai untuk pelapisan dalam masyarakat yang menekankan kebudayaan dan kepercayaannya, seperti pada pelapisan masyarakat Hindu di Bali dan India.

Baca juga: Pengertian Masalah Sosial, Faktor Penyebab & Kriteria untuk Menentukannya 

Jenis Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial telah lama terjadi ditengah masyarakat dan menghasilkan beberapa jenis yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat. Yuk kita bahas enam jenis dari stratifikasi sosial!

1. Stratifikasi sosial berdasarkan kekayaan

Tahukah kamu, kalau salah satu dasar pembentukan stratifikasi sosial adalah kekayaan. Hal tersebut dapat menjadi dasar pembentukan stratifikasi, karena adanya perbedaan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, yang berkaitan dengan terbatasnya keahlian, modal dan akses. 

Dalam perbedaan pemenuhan kebutuhan hidup tersebut, akhirnya terbentuklah lapisan atas (kebutuhan hidup tercukupi)  dan lapisan bawah (kebutuhan hidup kurang tercukupi). Kekayaan merupakan dasar stratifikasi sosial yang dapat diperjuangkan. Oleh karena itu, di beberapa tipe, stratifikasi sosial dapat melakukan pergerakan secara vertikal seiring dengan naiknya taraf hidup melalui kekayaan. 

2. Stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan

Kekuasaan merupakan salah satu konsep yang mengawali peradaban manusia. Ketika manusia mulai bermasyarakat dengan membuat kelompok kecil. Seorang pemimpin dalam masyarakat memiliki kuasa untuk mengatur dan mempengaruhi orang lain. 

Dalam kekuasaan, terdapat dua kelompok yakni para penguasa yang ada pada kelompok kekuasaan, dan juga kelompok yang dikuasai. Nah dari sini mulanya sistem stratifikasi sosial terjadi. Kelompok penguasa memiliki kontrol atas kelompok lainnya yang menyebabkan terjadinya perbedaan kelas antara kelompok masyarakat. 

Baca juga: Berkenalan dengan Diferensiasi Sosial dan Jenis-Jenisnya

3. Stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan

Selanjutnya, kita bahas mengenai stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan. Jenis ini pada umumnya berlaku pada masyarakat dengan kepemimpinan karismatik. Maksudnya adalah, masyarakat dipimpin oleh seorang tokoh masyarakat, yang memiliki kedudukan paling asli di masyarakat, karena diperoleh atas penilaian terhadap karisma individu itu sendiri yang dinilai layak menjadi pemimpin. Hal ini dijelaskan dalam pengertian kepemimpinan karismatik oleh Max Weber.

Contoh nyata yang bisa kamu temui dalam kehidupan yakni, perbedaan status sosial antara seorang pemuka atau tetua adat di suatu pemukiman tradisional. Dimana mereka lebih dihormati dan memiliki pengaruh yang kuat di tengah masyarakat.

Sebutkan dan jelaskan 3 jenis stratifikasi sosial dalam masyarakat

4. Stratifikasi sosial berdasarkan keturunan

Kemudian, ada jenis lainnya dari stratifikasi sosial, yakni berdasarkan keturunan. Stratifikasi ini dasar pembentukannya berdasarkan keturunan atau kelahiran dari individu tertentu. Sistem ini biasanya terdapat pada daerah yang menerapkan sistem pemerintahan kerajaan atau monarki. Menurut seorang ilmuwan yakni David Brusky, status keturunan atau ascribed status merupakan status yang dimiliki individu secara permanen, atau melekat selama masa hidupnya.

Contohnya seperti sistem kepemimpinan di D.I. Yogyakarta dimana status darah kerajaan dari keturunan Hamengkubuwono akan menjadi pemimpin daerah dan sistem ini masih dianut hingga saat ini.   

5. Stratifikasi sosial berdasarkan pendidikan

Kamu pasti pernahkan, mendengar pepatah, “Tuntutlah ilmu sampai negeri Cina”. Dari pepatah tersebut, kita bisa mengetahui bahwa pendidikan merupakan hal terpenting yang harus dipenuhi dari seorang manusia. Pendidikan mampu merubah kehidupan kita, bahkan juga stratifikasi sosial lho!

Lalu, bagaimana pendidikan bisa menjadi dasar dari stratifikasi sosial? Jawabannya, karena pendidikan merupakan social elevator atau perangkat sosial yang membantu masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial atau perpindahan dari status bawah menuju status atas. Melalui pendidikan, seseorang dapat meningkatkan pola pikir dan keahliannya yang kemudian akan menguasai bidang pekerjaan dan meningkatkan status sosialnya. 

6. Stratifikasi sosial berdasarkan status sosial

Oke, kita lanjut bahas jenis stratifikasi sosial yang terakhir, yakni berdasarkan status sosial. Jenis ini merupakan pelapisan dalam masyarakat, yang didasari pada perbedaan status sosial. Nah perlu diperhatikan juga, bahwa kelas sosial dan status sosial disini berbeda ya guys! Kelas sosial berbasis pada tatanan ekonomi, sementara status sosial yang berkaitan dengan hak, dan kewajiban individu dalam masyarakat.

Baca juga: Contoh Kasus Reintegrasi Sosial di Masyarakat

Tipe Stratifikasi Sosial

Oke, selanjutnya kita membahas mengenai tipe-tipe dari stratifikasi sosial. Nah, menurut Mac Iver, ada tiga pola umum sistem stratifikasi sosial, yaitu tipe kasta, oligarki, dan demokratis. Berikut penjelasannya satu persatu.

Sebutkan dan jelaskan 3 jenis stratifikasi sosial dalam masyarakat

A. Tipe Kasta

Tipe kasta memiliki sistem stratifikasi dengan garis pemisah yang kaku. Tipe semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat berkasta dan hampir tidak memungkinkan tiap individu untuk bergerak secara vertikal untuk naik kasta. 

Contoh dari situasi ini bisa dilihat dari konsep strata dalam agama Hindu yang terdiri dari 4 macam kasta. Kasta tersebut yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Kasta Brahmana, Ksatria dan Waisya disebut triwangsa, sedangkan kasta Sudra disebut jaba. Gelar-gelar tersebut diwariskan menurut garis keturunan ayah. Secara singkat, kasta masyarakat hindu tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut:

  • Brahmana
    Golongan yang dahulu merupakan pemuka agama, cendekiawan yang menguasai ajaran, pengetahuan, adat, adab hingga keagamaan.
  • Ksatria
    Bangsawan dan tokoh masyarakat yang bertugas sebagai penegak keadilan, pemimpin masyarakat. Profesi kasta ini merujuk pada raja, bangsawan, dan tentara.
  • Waisya
    Kasta ini merujuk pada kaum pedagang, pebisnis, atau pemilik tanah. Kaum waisya adalah dahulu kala merupakan kelompok kasta yang aktif dalam bidang ekonomi dan bisnis.
  • Sudra
    Golongan dengan jumlah terbesar dibanding kasta lainnya. Sudra umumnya memiliki profesi  yang berkaitan dengan kegiatan fisik dan bakat ketekunannya.  pekerjaan seperti buruh, tukang, pekerja kasar, petani, pelayan, nelayan, penjaga, dll.

Sebutkan dan jelaskan 3 jenis stratifikasi sosial dalam masyarakat

B. Tipe Oligarki

Tipe oligarki memiliki tipe stratifikasi yang menggambarkan garis pemisah yang sangat tegas di antara strata. Dalam tipe oligarki, perbedaan kelas sosial didasari pada faktor kebudayaan masyarakat setempat. Perbedaan dasar antara tipe oligarki dengan kasta, yakni adanya kesempatan bagi individu untuk naik kelas. Setiap lapisan dari kelas bisa dibedakan dari perbedaan kesempatan tiap kelas untuk memperoleh kekuasaan. Berikut contoh pembagian kelas dalam tipe oligarki pada masyarakat:

  • Lapisan teratas, yakni, Raja, pemimpin, bangsawan, pengusaha kaya raya.
  • Lapisan tengah, yakni petani, nelayan, pedagang.
  • Lapisan bawah, budak, dan buruh kasar.

Baca Juga: Diferensiasi Profesi, Apapun Profesinya Setiap Orang Punya Fungsinya Masing-masing

C. Tipe Demokratis

Tipe demokratis adalah tipe ketiga dengan garis pemisah antar lapisan yang sifatnya fleksibel. Faktor keturunan tidak menentukan kedudukan atau tinggi-rendahnya status seseorang, namun yang diutamakan adalah kemampuannya dan kadang-kadang juga ditambah dengan faktor keberuntungan.Tipe ini termasuk yang paling tidak rigid dari pembatasan antar kelasnya. Apabila ada suatu kejadian atau perubahan, dapat berpengaruh pula pada perubahan piramida kekuasaaan.  

Itulah tadi materi tentang jenis dan tipe dari stratifikasi sosial. Nah penasaran dengan materi sosiologi lainnya, atau ada ulangan yang sebentar lagi kamu kerjain? Wah bisa banget ini kamu coba juga untuk latihan soal di ruanguji! dengan ribuan paket latihan soal dan tryout, kamu bisa mengasah kemampuan dan mengejar target nilaimu nih. Yuk cobain! 

Artikel diperbarui pada 16 Desember 2021

Sebutkan dan jelaskan 3 jenis stratifikasi sosial dalam masyarakat

Referensi:

Sunarto, K.(1993) Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE – UI.Richard Osborne & Borin Van Loon.(1996). Mengenal Sosiologi For Beginner. Bandung: Mizan

Henslin, JM. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.