Sebutkan 6 cara pencegahan yang dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat

Sebutkan 6 cara pencegahan yang dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat
8 Film Keren Kisah CInta Remaja yang Cocok Ditonton Saat Valentine. ©2020 Merdeka.com

SUMUT | 5 September 2021 16:30 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Teknologi memungkinkan penggunanya mengakses berbagai hal, dan hal tersebut merupakan hak setiap orang. Namun ketika akses tersebut tidak dibersamai dengan pengetahuan risiko dan konsekuensi, maka dapat merugikan pengguna tersebut.

Perkembangan teknologi ini juga sangat berkaitan dengan pergaulan bebas pada remaja. Remaja memiliki kemungkinan untuk terkoneksi dengan siapa saja yang tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhinya pada lingkungan maupun kebiasaan buruk.

Hal ini karena remaja adalah fase di mana seseorang mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah. Di masa ini remaja serba ingin tahu dan dalam masa pencarian jati diri yang belum stabil. Kehadiran orang tua yang memberikan ruang bagi mereka sangat diperlukan, bukan hanya orang tua yang menghukum dan menegur sepanjang waktu.

Semakin remaja merasa orang tua tak mendengarkan mereka, semakin mereka berusaha menjauhinya, dan jika remaja terlibat pergaulan bebas, susah bagi orang tua yang tidak dekat dengan anak mereka untuk mengatasinya. Berikut cara mengatasi pergaulan bebas pada remaja:

2 dari 4 halaman

Pergaulan bebas kerap diartikan sebagai sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Istilah ini diadaptasi dari budaya Barat di mana orang bebas untuk melakukan hal-hal di atas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat Barat. Berbeda dengan budaya Timur yang menganggap semua itu adalah tabu sehingga seringkali kita mendengar “jauhi pergaulan bebas” seperti yang dikutip dari Jurnal Analisa (2009).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas yaitu lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga boleh bergerak, berbicara, berbuat dengan leluasa), tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan.

Jadi merangkum dari definisi di atas, pengertian pergaulan bebas adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat.

Menurut Kartono, ilmuwan sosiologi menjelaskan bahwa “pergaulan bebas merupakan gejala patologis social pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengembangkan perilaku yang menyimpang."

Pergaulan bebas identik dengan remaja, sebab masa remaja adalah masa yang belum memiliki kesadaran utuh untuk memilih mana yang baik dan benar. Pergaulan bebas bisa menjerumuskan remaja pada konsumsi narkoba, alkohol, maupun melakukan seks bebas.

3 dari 4 halaman

Dampak pergaulan bebas memberikan pengaruh besar untuk diri sendiri, orang tua, dan lingkungan sekitar. Namun sangat penting untuk mengutamakan dampak pergaulan bebas untuk diri sendiri yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Dampak pergaulan bebas yang nyata yaitu dapat menurunkan prestasi sekolah bahkan putus sekolah hampir di berbagai kasus seperti kecanduan narkoba, alkohol, maupun judi.

Untuk kasus seks bebas, pihak perempuan memiliki nilai kerugian yang lebih terlihat karena dapat terjadinya kehamilan usia dini yang dapat menyebabkannya melanggar aturan sekolah dan dikeluarkan. Selain itu, seks bebas juga harus diwaspadai karena dapat menyebabkan penyakit menular seksual yang mempengaruhi kesehatan seumur hidup.

4 dari 4 halaman

Penting bagi orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dengan siapa dia bergaul. Ini salah satu cara untuk menanggulangi pergaulan bebas. Berikut cara mengatasi pergaulan bebas pada remaja:

Menjaga keseimbangan pola hidup

Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.

Jujur pada diri sendiri

Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.

Perlunya remaja berpikir untuk masa depan

Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri sa ya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri pada remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV/AIDS nantinya.

Bimbingan Orang Tua dan Instansi Pendidik

Tidak dipungkiri remaja adalah masa serba ingin tahu, sehingga hanya melarangnya tidak akan cukup untuk mencegahnya dari pergaulan bebas. Memberi literasi terkait sebab akibat tentang berbagai hal yang menyimpang bisa membuat remaja ikut berpikir menentukan pilihan mereka.

Selain itu menyalurkan energi mereka ke kegiatan positif yang mereka suka dapat mencegah mereka dari pergaulan bebas.

(mdk/amd)

Sebutkan 6 cara pencegahan yang dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat
Ilustrasi remaja. ©‚©shutterstock.com/Andrey Shadrin

JATENG | 15 Februari 2022 10:33 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang mencari jati diri. Pada periode ini, remaja akan menunjukkan berbagai kemampuan yang dimilikinya. Namun demikian, berbagai masalah remaja juga bisa terjadi, mulai dari masalah sepele hingga masalah berat yang memberi dampak buruk bagi kesehatan mental.

Masalah remaja bisa terjadi di mana saja, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga. Kendati demikian, sebagian orang tua kerap tidak mengetahui dan memahami permasalahan remaja saat ini. Akibatnya, seorang anak dapat dengan mudah berperilaku menyimpang dan terlibat dalam pergaulan bebas.

Pergaulan bebas dapat memberi dampak buruk bagi anak, mulai dari mencoba mengonsumsi narkoba, seks bebas, serta kegiatan yang bisa merusak mental dan fisik lainnya. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua mengetahui cara menghindari pergaulan bebas.

Lantas, bagaimana cara menghindari pergaulan bebas? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:

2 dari 3 halaman

Sebutkan 6 cara pencegahan yang dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat

© maltatoday.com

Pergaulan bebas adalah tindakan negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Istilah ini diadaptasi dari budaya Barat di mana orang bebas untuk melakukan hal-hal di atas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat Barat.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas yaitu lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga boleh bergerak, berbicara, berbuat dengan leluasa), tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan.

Cara Mengatasi Pergaulan Bebas

Selain lingkungan sekolah, keluarga juga menjadi faktor utama yang memengaruhi tumbuh kembang remaja. Di mana para orang tua harus bisa memahami berbagai masalah remaja dan solusinya. Secara umum, berikut beberapa cara menghindari pergaulan bebas yang bisa dilakukan, di antaranya:

Memilih Teman yang Baik

Cara menghindari pergaulan bebas yang pertama, yaitu selektif memilih teman. Tidak bisa dimungkiri bahwa lingkungan pertemanan sangat berpengaruh besar terhadap perilaku kita sehari-hari. Untuk itu, ada baiknya untuk selalu mencari teman yang baik dan memiliki pondasi agama yang kuat.

Selain itu, usahakan untuk menghindari lingkungan yang tidak kondusif. Jika Anak berada di lingkungan yang positif, ia juga akan mencontoh hal baik tersebut. Sebaliknya, jika anak berada pada lingkungan yang negatif, akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang menyimpang.

Memperkuat Pendidikan Agama

Salah satu cara menghindari pergaulan bebas adalah memperkuat pendidikan agama. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak sejak masih kecil. Dengan memperkuat pendidikan agama di keluarga, diharapkan mampu mencegah pergaulan bebas.

Pendidikan agama dan moral bisa memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seorang anak sudah tertanam nilai-nilai agama, dapat menghindari pergaulan bebas yang menyimpang.

3 dari 3 halaman

Sebutkan 6 cara pencegahan yang dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat

unsplash ©2020 Merdeka.com

Seks bebas menjadi salah satu fenomena pergaulan bebas yang sering dilakukan remaja. Banyak sekali anak yang belum mengerti tentang bahaya seks bebas. Untuk itu, sejak kecil anak harus mendapatkan pendidikan seks yang baik di lingkungan keluarga.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa orang tua harus memberikan pendidikan seks dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan begitu, mereka dapat mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas.

Menjaga Hubungan Orang Tua dan Anak

Cara menghindari pergaulan bebas selanjutnya, yaitu menjaga hubungan orang tua dan anak. Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung dapat meningkatkan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga juga bisa membuat anak semakin terbuka dengan orang tua.

Sikap terbuka kepada orang tua ini, berperan penting untuk meminimalisir anak bertindak menyimpang. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua menciptakan suasana rumah yang hangat dan nyaman untuk anak. Dengan begitu, anak akan terhindar dari pergaulan bebas.

(mdk/jen)

Baca juga:
5 Hal yang Penting Kamu Perhatikan Agar Sesi Bercinta Jadi Bebas Masalah
Pendidikan Seks Masih Dianggap Tabu, Sejumlah Topik Kurang Diajarkan pada Anak
Jangan Salah Mengerti, Edukasi Seks pada Anak Tidak Melulu Soal Hubungan Intim
Remaja Indonesia Memiliki Pengetahuan yang Kurang Memadai Mengenai Penyakit Seksual
Sebagian Remaja Indonesia Alihkan Hasrat Seksual dengan Lakukan Olahraga