Sebutkan 4 alasan mengapa manusia harus bertawakal

MuslimTerkini.com – Artikel ini akan mengulas tentang mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT atas hasil keputusan musyawarah.  

Sebelum membahas mengenai mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT atas hasil keputusan musyawarah, pertama kita pahami dulu apa itu tawakal.

Dengan memahami apa itu tawakal, kita akan mudah menemukan jawaban dari pertanyaan mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT atas hasil keputusan musyawarah.

Baca Juga: Buatlah Cerita Seperti Teks Perayaan Hari Besar Agama, ini Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 SD MI Halaman 169

Tawakal berasal dari bahasa Arab yang artinya mewakilkan, menyerahkan atau mempercayakan. Dalam Islam, tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.

Tawakal adalah salah satu sikap yang wajib dimiliki dan dikembangkan oleh setiap Muslim. Karena tawakal merupakan sikap terpuji.

Sikap tawakal disebut sebagai perbuatan menyerahkan segala perkara, ikhtiar, dan usaha kepada Allah SWT. Hal ini mengingat segala penentu tergantung dari Kuasa Allah SWT.

Nah, bagi adik-adik yang saat ini sedang mencari tentang mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT, maka simaklah soal dan jawaban berikut sebagai latihan adik-adik.

Baca Juga: Mengapa Seorang Muslim Wajib Meyakini Akan Terjadinya Hari Akhir, Ini Jawaban dan Penjelasannya


Page 2

Adanya latihan ini bertujuan untuk membantu adik-adik dalam belajar dan mengerjakan soal dengan mudah. Lebih dari itu, latihan ini juga agar adik-adik lebih memahami soal dan materi pelajaran. Mari berlatih!

Soal: Mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT atas hasil keputusan musyawarah?

Jawaban: Karena dengan tawakal, seorang Muslim membuktikan keimanannya kepada Allah SWT. Orang beriman percaya pada takdir (qada dan qadar). Karena itu, jika seorang Muslim tidak bertawakal, artinya dia inkar tehadap Allah SWT atas ketentuan-Nya.

Manusia hanya bisa berikhtiar sedangkan hasil yang menentukan hanya Allah SWT. Dengan bertawakal, hati akan menjadi lapang dan tenang karena menyerahkan segala hasil ikhtiar kepada Allah semata.

Baca Juga: Hong Kong Siapkan Vaksin Dosis Ketiga untuk Warga, Pekerja Migran Indonesia Bakal Dapat

Selain itu, tawakal merupakan perintah langsung dari Allah SWT, sebagaimana dalam surat Ali Imran ayat 159 yang artinya, “Bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah.”

Penjelasan: Orang yang tawakal akan menyerahkan seluruh urusannya kepada Allah SWT. Dia meyakini hanya Allah-lah yang mampu memberi atau tidak memberi sesuatu dan mendatangkan manfaat atau marabahaya.

Jika dalam sebuah musyawarah menghasilkan keputusan, maka keputusan itu harus dijalankan bersama dan selanjutnya bertawakkal kepada Allah. Kita tidak perlu risau dengan hasilnya karena sudah menjalankan sebagaimana yang Allah perintahkan.  

Perlu ditekankan bahwa dalam musyawarah itu ada keberkahan. Dengan bertawakkal, Allah akan mencurahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita.

Baca Juga: Palestinian Prisoners Society: Ada Kelalaian Medis yang Disengaja dari RS di Israel Akibatkan Tananan Wafat


Page 3

varlord Alasan mengapa manusia harus bertawakal kepada Allah SWT adalah karena tawakal ini merupakan wujud nyata keimanan seorang muslim kepada Allah SWT dan takdir-Nya. Mereka yang tidak tawakal sama saja mengingkari Allah SWT dan segala apa-apa yang telah ditentukan-Nya.
Manusia bertawakal karena Allah Maha Mulia dan Maha Bijaksana. Dengan bertawakal, kita menghapus kekhawatiran terhadap Sang Pencipta [QS Asy-Syu’ara: 217]. Tawakal menjadi sumber kekuatan jiwa dan keteguhan hati dalam menempuh hidup yang penuh tantangan.

Mengapa manusia harus bertawakal kepada Allah?

Jawabannya: manusia harus bertawakal kepada Allah Swt sebab, segala urusan dan hasil dari ikhtiar sepenuhnya berada di tangan Allah Swt, sedangkan kewajiban manusia hanya berusaha dengan sungguh-sungguh. Misalnya, kamu berusaha belajar yang rajin, kemudian masuk Universitas negeri, hingga mendapatkan undangan untuk bekerja di suatu instansi.

Mengapa manusia harus berfilsafat?

Sehingga dalam memutuskan sesuatu, tidak serta-merta mereka akan berpatokan lagi terhadap apa yang belum riil, seperti pemahaman-pemahaman yang telah ada yang tidak menutup kemungkinan sudah tak bisa layak pakai dalam suatu konteks. Dengan berfilsafat juga, manusia pun akan mampu berpikir secara radikal.

Mengapa manusia diwajibkan ikhtiar?

Manusia diwajibkan ikhtiar adalah karena Allah Swt. mendorong manusia untuk berusaha, berlomba, dan berkompetisi menjadi orang yang tercepat. Siapa pun yang berusaha dengan sungguh-sungguh. Jika sudah diikhtiarkan namun kegagalan yang diperoleh, maka dalam hubungan inilah letak “rahasia Ilahi.”

Tahukah kamu mengapa manusia harus bertawakal? Tawakal secara harfiah berasal dari kata wakala yang berarti memercayakan, menyerahkan, atau mewakili urusan kepada orang lain. Tetapi, tawakal yang kita maksudkan disini adalah tawakal kepada Allah SWT. Menyerahkan segala perkara dan usaha yang telah dilakukan hanya kepada Allah SWT. Sepenuhnya berserah diri kepada Allah untuk mendapatkan kemaslahatan atau menolak kemudharatan.


Tawakal merupakan salah satu ciri dari orang beriman. Bahkan, beberapa ulama berpendapat, bahwa tawakal adalah pekerjaan hati manusia dan puncak tertinggi keimanan. Hal ini didasari oleh firman Allah SWT dalam surah al-Anfaal ayat 2, artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah [kuat] imannya dan hanya kepada tuhan mereka bertawakal. [al-Anfaal: 2]

Ada beberapa alasan mengapa manusia harus bertawakal kepada Allah SWT, antara lain sebagai berikut:

Manusia yang bertawakal kepada Allah SWT adalah manusia yang dapat membuktikan keimanannya, karena salah satu ciri orang beriman adalah bertawakal kepada Allah SWT, sebagaimana telah disebutkan dalam ayat al-Anfaal di atas.

Manusia yang senantiasi bertawakal kepada Allah SWT akan memperoleh jaminan rezeki. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:

Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan tawakal yang sebenar-benarnya, kalian pasti diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki, ia pergi pada pagi hari dalam keadaan perut kosong, kemudian pulang pada sore harinya dalam keadaan kenyang. [HR. Tirmidzi]

Manusia yang bertawakal kepada Allah akan dianugerahi kecukupan dari segala kebutuhannya. Mungkin, dari sisi jumlah sedikit, tetapi kebutuhannya dapat tercukupi dari yang sedikit itu. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah ath-Thalaaq ayat 3:

Barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan [keperluan]nya. [ath-Thalaaq:3]

Manusia yang bertawakal kepada Allah tidak mudah untuk tergoda dan dikuasai setan. Sebab, setan tidak akan mampu untuk menggoda manusa yang dekat dengan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah an-Nahl ayat 99:

Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan. [an-Nahl: 99]

Manusia yang bertawakal kepada Allah akan selalu menghargai usaha yang dilakukan. Ia akan menerima apa yang diperolehnya dan mensyukurinya. Ia menyadari bahwa segala sesuatunya ditentukan oleh Allah SWT.

Manusia yang bertawakal kepada Allah akan mendapatkan kecintaan Allah SWT. Hal ini adalah imbalan dari kedekatannya kepada Allah. Allah mencintai manusia-manusia yang selalu mendekatkan diri kepadaNya. 

Baca Juga:

  • Pengertian Halalan Thayyiban

[Jawaban] Mengapa Manusia Harus Bertawakal? 2019-09-17T21:38:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana

0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat [0 suara]

2K tayangan1 halaman

Alasan mengapa manusia harus bertawakal kepada Allah SWT adalah karena tawakal ini merupakan wujud nyata keimanan seorang muslim kepada Allah SWT dan takdir-Nya. Mereka yang tidak tawakal sama saja mengingkari Allah SWT dan segala apa-apa yang telah ditentukan-Nya. Tawakal adalah salah satu sikap yang wajib dimiliki dan dikembangkan oleh setiap Muslim. Karena tawakal merupakan sikap terpuji. Sikap tawakal disebut sebagai perbuatan menyerahkan segala perkara, ikhtiar, dan usaha kepada Allah SWT. Hal ini mengingat segala penentu tergantung dari Kuasa Allah SWT.

Mengapa manusia harus bertawakal Jelaskan! Jawabannya: manusia harus bertawakal kepada Allah Swt sebab, segala urusan dan hasil dari ikhtiar sepenuhnya berada di tangan Allah Swt, sedangkan kewajiban manusia hanya berusaha dengan sungguh-sungguh.

Mengapa manusia harus bertawakal jelaskan *?

Manusia bertawakal karena Allah Maha Mulia dan Maha Bijaksana. Dengan bertawakal, kita menghapus kekhawatiran terhadap Sang Pencipta [QS Asy-Syu’ara: 217]. Tawakal menjadi sumber kekuatan jiwa dan keteguhan hati dalam menempuh hidup yang penuh tantangan.

Apa yang dimaksud dengan tawakal?

Dalam ajaran Islam, tawakal adalah membebaskan diri dari segala ketergantungan selain Allah dan menyerahkan keputusan atas segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT. Hal ini pula yang membuat tawakal disebut sebagai perbuatan menyerahkan segala perkara, ikhtiar, dan usaha kita kepada Allah SWT.

Mengapa manusia di wajib kan ikhtiar?

Karena Allah sudah memerintahkan kepada seluruh hambanya untuk berikhtiar. Ikhtiar adalah mutlak perintah dari Allah. 2. Seorang muslim sejati adalah mereka yang senantiasa berikhtiar atas apa yang ia lakukan.

Kapankah kita harus bertawakal kepada Allah?

Tawakal boleh dilakukan ketika kamu telah melalui tahap ikhtiar. Ini adalah fase di mana ada tuntutan usaha dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Setelah itu, kamu bisa menyerahkan hasil atau amal kerja kepada Allah.

Apa yang dimaksud tawakal dan contohnya?

Sikap berserah diri kepada Allah SWT setelah melakukan usaha atau ikhtiar dengan semampu diri kita kemudian menerima dengan ikhlas segala ketentuan Allah SWT terhadapnya disebut sebagai tawakal. Seseorang yang bersikap tawakal akan selalu bersyukur kepada Allah jika mendapat keberhasilan atau kesuksesan atas usahanya.

Apa pengertian tawakal brainly?

Jawaban. Tawakal adalah berserah diri kepada Allah SWT. atas segala takdir yang telah ditetapkan setelah ia berusaha dengan bersungguh-sungguh, dengan cara memperbanyak doa sambil menunggu keberhasilan akan usahanya.

Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dan tawakal?

tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan. ikhtiar adalah usaha seorang hamba untuk memperoleh apa yang di kehendakinya.

Video yang berhubungan