Lihat Foto Show Oleh: Abdul Rahmat, Guru SDN 011 Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur KOMPAS.com - Kota Balikpapan terletak di Provinsi Kalimantan, yang kelak akan menjadi salah satu kota penyangga ibukota baru. Kota dengan maskot beruang madu ini memiliki beragam sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Berikut beberapa sumber daya alam di Kota Balikpapan: Minyak dan gas bumiPemanfaatan sumber daya alam di Kota Balikpapan salah satunya adalah minyak dan gas, hingga kota ini mendapat julukan sebagai Kota Minyak. Sebagian besar sumber daya alam minyak dan gas di Kota Balikpapan dikelola oleh BUMN, yaitu Pertamina. Walaupun minyak bumi dan gas di Kalimantan diperkirakan masih cukup banyak persediannya, tetapi sumber daya ini termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sehingga Kota Balikpapan juga harus berupaya untuk tidak selalu tergantung pada sektor migas saja. Kini Kota Balikpapan juga berupaya menggali potensi industri lain di luar sektor minyak dan gas, terutama pada pada sumber daya alam yang dapat diperbarui. Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Minyak Bumi PerikananSalah satu yang juga terkenal di Kota Balikpapan ialah kuliner seafood atau makanan lautnya. Banyak restoran dan rumah makan yang menyediakan menu berupa ikan, kepiting, udang dan sebagainya yang memanjakan lidah. Lokasi Kota Balikpapan di pesisir laut menjadikan kota ini kaya akan hasil laut. Sumber daya alam berupa perikanan menjadi komoditi yang menjanjikan.
Pantai dan laut juga dapat dimanfaatkan untuk fungsi ekonomi lainnya berupa: pertambangan, rekreasi dan pariwisata, jasa transportasi dan pelabuhan. Wilayah budidaya sumber daya alam perikanan di Kota Balikpapan terletak di perairan daerah Kariangau hingga Manggar, Teritip sampai ke Lamaru. Jenis hasil laut yang diolah dan dibudidaya berupa, ikan bandeng, berbagai jenis ikan kerapu, udang, kerang-kerangan. Pertanian dan perkebunanSelain perikanan, pertanian serta perkebunan yang merupakan sumber daya yang dapat diperbarui juga menjadi andalan masyarakat kota Balikpapan. Sebagian besar berpusat di wilayah kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur. Hasil pertanian dan perkebunan khas Kota Balikpapan pada di antaranya pepaya mini, salak, nanas, buah naga, dan karet. Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Hutan Potensi ekowisataEkowisata menurut KBBI adalah wisata berbasis alam yang menekankan pembelajaran lingkungan dan memastikan lingkungan tidak dirusak oleh wisatawan atau kegiatan wisata. Kegiatan konservasi sumber daya alam, wisata edukasi atau pendidikan yang berwawasan lingkungan, serta juga meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Kota Balikpapan memiliki potensi ekowisata yang cukup besar, di antaranya yaitu Kebun Raya Balikpapan di km 15, Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) di km 23, Hutan Lindung Sungai Wain, Bambu Wanadesa km 15 serta daerah lain yang dikelola baik oleh pemerintah atau swasta. Di Kota Balikpapan juga memiliki beberapa pantai yang indah dengan potensi wisata bahari yang besar, seperti di Pantai Lamaru, Pantai Monpera, Pantai Kilang Mandiri, Pantai Manggar Segara Sari dan lain-lain. Jika pengelolaan ekowisata ini berjalan dengan baik maka akan mengundang banyak wisatawan dan pastinya berdampak positif pada pendapatan lain seperti hotel, kuliner, wisata belanja serta perekonomian masyarakat sekitar. Baca juga: Bagaimana Masyarakat Memanfaatkan Sumber Daya Alam? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dhafi Jawab Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb4.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>
Klik Disini Untuk Melihat Jawaban
#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..# Answered by ### on Sat, 10 Sep 2022 06:05:01 +0700 with category IPSJawaban: migas dan batubara Penjelasan: Balikpapan merupakan kota dengan inflasi yang cukup tinggi, mengingat disini terdapat beberapa sumber daya alam yang potensial untuk dijadikan lahan bisnis bagi para pelaku usaha. semoga bisa membantuBaca Juga: Apa bahasa inggrisnya Apa itu jwb4.dhafi.link?jwb4.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
Berdasarkan RTRW Provinsi Kalimantan Timur, Kota Balikpapan yang diarahkan sebagai Pusat Pelayanan Primer di Provinsi Kalimantan Timur yaitu pusat yang melayani wilayah Provinsi Kalimantan Timur, wilayah Kalimantan bagian utara dengan wilayah internasional dan wilayah Kalimantan bagian timur dengan wilayah nasional. Kota Balikpapan memiliki fungsi kegiatan sebagai: a) Pusat pemerintahan kota, b) Pusat perdagangan regional, c) Pusat industri, d) Pusat transportasi udara internasional, e) Pusat pengolahan migas.
Berdasarkan draf revisi RTRW Kota Balikpapan Tahun 2011-2031 secara umum tujuan dan kebijakan ruang di Kota Balikpapan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan 2011-2031, pengembangan Pusat Pelayanan Kota Balikpapan adalah meliputi kawasan kota lama di Balikpapan Selatan, rencana pusat kota ke-2 Karang Joang di Balikpapan Utara dan rencana pusat kota ke-3 Teritip di Balikpapan Timur.
Perbedaan kondisi geografis wilayah mengakibatkan perbedaan sumber daya alam yang dimiliki, sehingga berdampak pada perbedaan komoditi unggulan yang diusahakan di setiap wilayah.
a. Perikanan.
Pembangunan yang berbasis potensi daerah menjadi relevan untuk dikaji dan didorong pengembangannya. Dalam hal ini Kota Balikpapan yang memiliki potensi perikanan dan kelautan yang cukup besar bisa memainkan peran strategis dalam menopang dan membanguan pondasi ekonomi kota yang kuat. Arti dan peran strategis penting sektor perikanan dan kelautan dalam pembangunan diantaranya :
Wilayah perairan yang memiliki potensi untuk pengembangan budidaya perikanan adalah perairan Kariangau sampai Manggar, Teritip dan Lamaru. Jenis Budidaya ikan selama ini dilakukan dalam tambak dan karamba jaring apung. Disisi lain pada kawasan pesisir dan lautan Kota Balikpapan sangat potensial untuk dikembangkan budidaya ikan yang mempunyai nilai ekonomis penting selain udang dan bandeng adalah ikan kerapu (kerapu tiks, kerapu macan, kerapu sunu, dan kerapu lumpur) maupun rumput laut dan jenis kerang-kerangan.
Melihat visi dan perkembangan kota yang cukup pesat, maka pengembangan kota diarahkan kepada sektor-sektor ekonomi yang potensial dan mempunyai unggulan, termasuk industri kecil/ rumah tangga yang pada saat ini tersebar di beberapa wilayah Kota Balikapapan.Pengembangan IK/IRT pada saat krisisekonomi yang melanda Indonesia, merupakan refleksi dari pemberdayaan ekonomi kerakyatan, namun demikian keberadaannya di pusat perkotaan akan menimbulkan berbagai permasalahan Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka Pemerintah Kota Balikpapan sejak tahun 1994 melalui Program Jangka Menengah menyusun rencana Relokasi Industri kecil/rumah tangga yang pada tahap I diprioritaskan pada pengrajin tahu/tempe Balikpapan. Pada tahun 1995 telah mulai dilakukan pembangunan berbagai fasilitas KIKS tetapi pada tahun 1997 mengalami penundaan akibat pengaruh krisis moneter. Kemudian sejak tahun 2000 dilakukan lagi pembangunan sarana/prasarana yang pada tahap awal Perumnas ditunjuk untuk melaksanakan pengadaan rumah produksi dan rumah tinggal yang telah selesai sebanyak 50 unit. Proyek Relokasi Industri ini berlaku di Somber km.3,5 kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara dengan luas lahan 9 ha yang mempunyai daya tampung 150 - 200 pengusaha industri kecil, lokasi proyek telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Kota Balikpapan tahun 1994-2004 (pada saat lokasi KIKS ditetapkan).
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional, Kota Balikpapan mengemban fungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Kawasan Strategis Nasional (KSN). Adapun fungsi dan peran Kota Balikpapan dalam konteks perwilayahan pembangunan adalah sebagai berikut :
Aktivitas-aktivitas yang ada di Kota Balikpapan diarahkan mempunyai skala pelayanan tingkat nasional serta diarahkan untuk dapat menjadi wilayah maju dan mempunyai peran dominan terhadap perkembangan perekonomian Negara Indonesia. Beberapa kegiatan yang mempunyai skala pelayanan tingkat nasional adalah status Balikpapan yang merupakan produsen komoditi industri pengolahan minyak (1,3 juta ton) dalam lingkup nasional. Produsen dan konsumen komoditi industri pengolahan non migas (852 ribu dan 679 ribu ton) dengan lingkup antar pulau dan nasional. Dalam RTRW Provinsi disebutkan pula bahwa kota Balikpapan diarahkan sebagai Pusat Pelayanan Orde I, sehingga Balikpapan berfungsi sebagai pusat yang melayani seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Wilayah Nasional/Internasional. Adapun fungsi utama Kota Balikpapan sebagai Pusat Pelayanan Orde I yaitu:
Untuk mendukung fungsi Kota Balikpapan sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional) maka keberadaan sarana prasarana pendukung segala aktivitas yang berlangsung dalam wilayah PKN itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka di wilayah Kota Balikpapan dikembangkan Pelabuhan Laut Internasional sebagai transit point distribusi barang skala nasional dan internasional. Kondisi ini didukung oleh lokasi Kota Balikpapan yang berbatasan langsung dengan laut yang merupakan ALKI II.
Kota Balikpapan merupakan kota yang strategis dalam Master Plan Pengembangan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI), mengingat di wilayah Kota Balikpapan terdapat kegiatan ekonomi utama untuk minyak dan gas dikoridor Ekonomi Kalimantan direncanakan terdapat di lokus Balikpapan berupa proyek-proyek utama seperti penambahan kapasitas produksi BBM dan berbagai pembangunan infrastruktur yang mendukung Kalimantan sebagai koridor III dalam pengembangan perekonomian nasional.
Sumber : RPJMD Balikpapan 2011 - 2031 |