Sebutkan 3 contoh langkah atau cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan

Air bagi kehidupan di bumi memiliki peranan yang sangat penting. Bahkan, air memiliki manfaat yang menjangkau setiap makhluk hidup.

Di dalam kehidupan sehari-hari, air seringkali digunakan berbagai kebutuhan seperti mandi, memasak, mencuci dan lain sebagainya. Air pun banyak digunakan sebagai sumber penghasil listrik juga pertanian.

Namun, karena penggunaan yang berlebihan dan kerap kali menyalahi aturan, pencemaran air pun terjadi, sampai-sampai tidak dapat digunakan kembali.

Pencemaran air menjadi masalah serius yang perlu ditanggapi oleh banyak pihak karena dapat mengganggu kehidupan sekaligus ekosistem di bumi. 

Nah, untuk mengatasi hal tersebut, berikut ini adalah cara menanggulangi pencemaran air yang perlu diketahui. Simak selengkapnya!

Pengertian dan Penyebab Pencemaran Air

Pencemaran air adalah proses atau suatu keadaan tercemarnya penampungan air meliputi sungai, danau bahkan lautan. Pencemaran air kerap kali terjadi karena ulah tangan manusia yang tidak menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Pencemaran air menjadi masalah yang potensial untuk mengganggu siklus kehidupan manusia. Adapun penyebab pencemaran air salah satunya dipengaruhi oleh industri seperti cairan limbah dari pabrik yang tidak disaring terlebih dulu sebelum dibuang ke sungai atau laut.

Lalu pencemaran air pun bisa terjadi karena penggunaan pestisida yang berlebihan dan pupuk kimia pada sektor pertanian. Selain itu penyebab pencemaran air pun terjadi karena  limbah rumah tangga hingga penebangan pohon secara berlebihan dan tidak bertanggung jawab serta lain sebagainya.

Dampak Pencemaran Air

Pencemaran air memberikan dampak yang serius untuk kehidupan manusia dan juga ekosistem. Dampak yang ditimbulkan antaranya adalah banjir, rusaknya keseimbangan air, perubahan tingkat keasaman dan kurangnya air bersih. 

Banjir 

Sebutkan 3 contoh langkah atau cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan

Dampak ini terjadi karena terdapat penumpukan sampah di sungai dan perairan yang membuat aliran air tersumbat. Sampah yang terdapat di dalam sungai pun akan menimbulkan pencemaran air yang dapat merugikan masyarakat.

Merusak Keseimbangan Air

Selanjutnya dampak dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem air di laut dan sungai. Hal tersebut menyebabkan kualitas air yang menurun dan membuat hewan dan tumbuhan yang berada di air kesulitan untuk bertahan hidup. Dan kondisi ini tentu dapat berdampak besar untuk nelayan dan akan mengalami kerugian.

Perubahan Tingkat Keasaman (pH) 

Sebutkan 3 contoh langkah atau cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan

Tingkat keasaman yang optimal bagi kehidupan organisme adalah antara 6,5 hingga 7,5. Jika air sudah tercemar oleh limbah industri, limbah urban dan sektor pertanian, maka pencemaran air pun akan terjadi. 

Hal tersebut akan memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan berubah dan mengganggu kehidupan organisme di perairan.

Kekurangan Air Bersih

Sebutkan 3 contoh langkah atau cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan

Dampak pencemaran air yang selanjutnya adalah kekurangan air bersih. Sumber air bersih di berbagai sumber mata air seperti sungai, danau atau pegunungan yang tercemar tentu saja tidak mungkin lagi bisa digunakan. 

Selain itu, dampak dari pencemaran air pun akan menimbulkan endapan, koloid dan bahan terlarut yang biasanya berasal dari bahan-bahan buangan industri berupa obat-obatan, sektor pertanian berupa pupuk kimia dan pestisida, dan limbah rumah tangga seperti deterjen dan sampah yang tidak dikelola terlebih dulu.

Kekurangan air bersih dapat menjadi dampak yang paling menyeramkan dari pencemaran air dan sudah banyak terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Cara Menanggulangi Pencemaran Air

Setelah mengetahui penyebab dan dampak dari pencemaran air, kini adalah cara menanggulangi pencemaran air yang dapat diketahui olehmu sebagai cara mengatasi pencemaran air yang bisa dilakukan.

Reboisasi

Sebutkan 3 contoh langkah atau cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan

Melakukan reboisasi berarti kamu dapat membantu menumbuhkan kembali pepohonan, baik itu di lingkungan sekitarmu atau pun di hutan. Dengan melakukan reboisasi, kamu bisa menjaga keseimbangan air berkat adanya pohon yang akan membantu mengikat air di dalam tanah dan tentunya bisa jadi areal resapan air.

Melakukan Pengolahan Air Limbah

Sebutkan 3 contoh langkah atau cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan

Cara menanggulangi pencemaran air yang selanjutnya adalah melakukan pengolahan air limbah dengan cara membuat kolam stabilisasi. Dengan begitu, maka air limbah pabrik yang akan dibuang tidak akan menimbulkan pencemaran air.

Menjaga Kualitas Air Laut

Menanggulangi pencemaran air yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kualitas air laut. Caranya adalah dengan tidak membuang sampah ke laut, tidak melakukan penangkapan ikan dengan bahan peledak juga tidak menggunakan aliran sungai bersih sebagai tempat MCK (Mandi Cuci Kakus) atau tempat memandikan hewan ternak.

Memakai Deterjen Ramah Lingkungan

Sebutkan 3 contoh langkah atau cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan

Cara menanggulangi pencemaran air bisa dilakukan dengan menggunakan deterjen yang ramah lingkungan. Penggunaan deterjen yang berlebihan dan membuangnya langsung ke dalam air akan bermasalah untuk ekosistem di sungai dan membuat ikan-ikan serta organisme yang hidup di air tidak dapat bertahan hidup.

Menggunakan Kompos dan Pupuk Organik

Sebutkan 3 contoh langkah atau cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan

Cara menanggulangi pencemaran air yang selanjutnya bisa dengan penggunaan kompos dan pupuk organik yang dapat mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan fosfat. Kompos dan pupuk organik pun dapat memulihkan kandungan mineral yang berada di dalam tanah juga dapat memperbaiki struktur dan mencegah eutrofikasi.

 Itu lah penyebab, dampak dan cara menanggulangi pencemaran air. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk menjadi pengingat kita semua agar terus menjaga kelestarian lingkungan.

Sebutkan 3 contoh langkah atau cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan

Ilustrasi limbah deterjen. | SToa55 /Shutterstock

Limbah deterjen bisa jadi sumber penyakit bagi manusia dan mengganggu biota laut. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya?

Selama bertahun-tahun warga Kanal Banjir Timur (KBT) di Marunda, Jakarta Utara, telah terbiasa dengan pemandangan lautan busa. Selama itu pula masyarakat berspekulasi terkait penyebabnya. Tak disangka, seperti dilaporkan Kompas.com, ternyata busa itu muncul akibat tercemar limbah detergen warga.

Limbah detergen adalah limbah yang umum dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga. Hampir seperempat limbah detergen dihasilkan dari aktivitas mencuci dalam sehari.

Limbah detergen termasuk jenis greywater atau limbah nonkakus, yang juga mencakup limbah bekas mandi dan limbah dapur.

Jenis limbah lainnya, adalah blackwater dari kotoran manusia dan clearwater dari tetesan AC atau kulkas. Dalam jumlah banyak, limbah clearwater bisa ditampung dan diolah kembali untuk keperluan bersih-bersih. Sama halnya limbah blackwater yang bisa diolah oleh bakteri pengurai dalam septic tank.

Namun, berbeda dari semua, limbah greywater perlu diolah secara khusus. Sebab, sebagian besar produk pembersih mengandung serangkaian senyawa bernama "Volatile Organic Compounds" (VOC) yang bukan hanya berbahaya, tapi juga merusak saluran air.

Khususnya detergen, mengandung bahan-bahan berbahaya seperti petrokimia dan fosfat. Bahkan Nonylphenol ethoxylates (NPE), produk sampingan dalam banyak detergen, adalah salah satu ancaman utama bagi kehidupan laut--dengan meniru hormon dan mengganggu sistem endokrin.

Alhasil, detergen yang dibuang dalam tangki bisa membunuh bakteri pengurai. Begitu pula jika dibuang langsung ke selokan, akan bermuara ke sungai dan membuatnya tercemar.

Dampaknya, limbah detergen bisa mengubah warna air jadi kecokelatan dan mengeluarkan bau busuk. Biota air pun mati, dan zat-zat polutan yang terkandung dalam detergen bisa menjadi sumber penyakit seperti kolera hingga disentri.

Sebagai solusi, pemerintah--dan para ahli--telah menyelisik sejumlah cara efektif untuk mengolah dan menangkal limbah detergen. Mulai dari pembuatan sistem pengolahan air limbah (sewerage system), hingga membangun IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal.

Permasalahannya, solusi itu memakan waktu dan biaya yang tak sedikit. Karenanya, upaya terbaik perlu dimulai dari tataran terkecil, oleh individu dari rumah ke rumah. Apa yang bisa kita lakukan?

Batasi jumlah limbah

Wall Street Journal telah mengungkap fakta bahwa sekitar 1.100 aktivitas mencuci berlangsung setiap detik. Artinya, kita perlu melakukan perubahan demi mengurangi dampak rutin mencuci. Salah satunya dengan membatasi jumlah limbah secara alami.

Untuk memulai, situs Onegreenplanet.org menganjurkan tidak lagi menggunakan lebih banyak detergen dari yang kita butuhkan atau melebihi anjuran pemakaian.

Karena nyatanya, pakaian tidak lebih bersih dengan tambahan detergen. Dan pakaian yang tidak terlalu kotor bahkan bisa bersih hanya dengan dikucek pakai tangan atau mesin, tanpa pakai detergen.

Cara ini juga membantu pengurangan sampah plastik detergen yang menggunung--sekitar 80 persen plastik di laut yang merupakan polutan air utama, berasal dari darat.

Berikutnya, kurangi juga pemakaian pelembut pakaian. Sebab kandungannya bisa merusak lingkungan sekaligus kesehatan.

Di antaranya mengutip Scientific American, adalah bahan-bahan seperti benzyl asetat--berhubungan dengan kanker pankreas, etanol--berhubungan dengan gangguan sistem saraf pusat, limonene--sejenis karsinogen, dan bahkan kloroform--sejenis neurotoxin dan karsinogen.

Sebagai gantinya, alih-alih menggunakan bahan kimia beracun agar seprai lembut mengembang, menambahkan secangkir cuka putih saat mencuci, atau mencampur soda kue (baking soda) dan cuka kala merendam pakaian jauh lebih bijak.

Terakhir, hindari pemutih pakaian sebisa mungkin. Pemutih akan bereaksi dengan bahan kimia lain di lingkungan. Salah satunya disebut halides, penyebab korosi pada cangkang kerang dan krustasea.

Pada konsentrasi tinggi, kombinasi amonia dan pemutih juga melepaskan gas yang bisa menghentikan fungsi paru. Dan senyawa klorin dalam pemutih telah dikaitkan dengan kanker payudara serta masalah reproduksi.

Karenanya, thespruce.com menyarankan pemutih alami seperti merendam pakaian dalam cuka putih, lalu dioles baking soda. Pun hanya dengan menjemurnya terbalik di bawah sinar matahari.

Menanam tumbuhan penyerap limbah

Limbah greywater bisa dicegah lewat menanami selokan dengan tumbuhan air yang fungsinya menyerap zat pencemar. Yakni jaringao, Pontederia cordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas, thypa angustifolia (bunga coklat), melati air, dan lili air.

Meskipun kurang efektif karena tumbuhan tersebut hanya mampu menyerap sedikit limbah, pun tak bisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur yang ikut terbuang ke selokan, tetapi caranya cukup mudah dan sederhana untuk dicoba.

Tidak buang sampah sembarangan

Sampah apapun, khususnya pembersih berbahan kimia atau produk-produk medis wajib dibuang ke tempat sampah. Anda yang melihat sampah berserakan pun perlu berinisiatif membuang. Sebab, jika terbawa ke air bisa berpotensi berbahaya bagi manusia dan lingkungan lewat sifatnya yang menular, beracun, atau radioaktif.

Lebih hemat dan efisien

Tidak berlebihan dalam menggunakan produk kimia rumah tangga--termasuk detergen--terbukti minim risiko terhadap lingkungan. Karenanya, EPA, badan perlindungan lingkungan di AS menganjurkan agar Anda meningkatkan efisiensi pemakaian air dengan mandi sebentar.

Selain itu, tidak sembarangan memanfaatkan septic tank. Gunakan juga detergen ramah lingkungan atau dibuat sendiri, serta sabun beban fosfor. Dan pastikan diri Anda berperan aktif serta terlibat dalam upaya memperbaiki pencemaran lingkungan.