Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme

Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme

Menyoalkan Indonesia sebagai salah satu ciri negara berkembang tentu tidak lepas dari menyinggung sifat pluralisme dan kemajemukan yang melekat pada Negara Indonesia. Diperlukan sebuah alat untuk menyatukan rakyat Indonesia seperti menumbuhkan rasa nasionalisme serta patriotisme guna mencegah kemungkinan perselisihan atau konflik yang terjadi.

Persoalan yang dimaksudkan tidak lain berkaitan dengan arti suku, agama, makna ras, dan antar golongan atau kerap disebut sara. Oleh karenanya dengan menumbuhkan dan mewujudkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam masyarakat, diharapkan akan dapat mengikat masyarakat Indonesia dalam satu wadah yang sama yakni menjunjung dan mengutamakan kepentingan Negara Indonesia.

Nasionalisme dan Patriotisme

Sejatinya, nasionalisme adalah hasil dari kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yakni nation. Nation  memiliki arti sebagai bangsa, oleh karenanya baik nation maupun nasionalisme selalu berkaitan dengan bangsa atau keberadaan suatu bangsa.

Bangsa adalah sebuah kelompok atau rumpun masyarakat yang umumnya tinggal dalam kawasan territorial yang sama serta memiliki karakteristik yang hampir sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham yang mengajarkan seseorang untuk mencintai bangsanya sendiri. Upaya mencintai yang dimaksudkan berkaitan erat dengan menerima serta mencintai Negara meliputi struktur (tatanan), unsur budaya pun kemajemukan masyarakat yang ada dalam Negara tersebut.

Sementara para ahli yakni Ernest Renan menyebut nasionalisme sebagai keinginan untuk bersatu dan bernegara. Ukuran keinginan yang dimaksudkan bukanlah sebatas keinginan yang berhenti dalam tatanan wacana semata melainkan diwujudkan dalam aktivitas nyata sebagai bentuk keinginan kuat seperti melibatkan dirinya dalam aktivitas bernegara.

Selanjutnya Hans Kohn mendefinisikan nasionalisme sebagai sebuah kesadaran jika masyarakat adalah satu kesatuan. Kesadaran yang dimaksudkan Hans Kohn boleh jadi mewujud dalam kesadaran nasional di mana setiap masyarakat berada di tatanan Negara yang sama.

Lebih lanjut, perlu dipahami bahwa nasionalisme merupakan paham atau aliran yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah Negara. Aliran tersebut mewujud dalam satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia atau masyarakat yang memiliki tujuan atau cita-cita yang sama.

Cita-cita yang dimaksud tidak lain berupa kepentingan nasional seperti menjaga dan mempertahankan Negaranya baik internal maupun eksternal. Pihak yang memiliki rasa nasionalisme atau menjunjung kepentingan nasional disebut dengan nasionalis. Nasionalis menganggap kebenaran politik sebuah Negara adalah bersumber atau berakat dari kehendak rakyat.

Praktik nasionalisme di era modern ini, masyarakat atau anggota masyarakat seringkali melakukan amalan politik dengan berlandaskan keyakinan nasional dengan mempertimbangkan kelompok etnis yang ada, agama, ras dan ideoloi yang ada. Praktik tersebut memberikan implikasi positif kepada khalayak umum karena mengandung unsur toleransi khususnya pada kemajemukan yang mewarnai Indonesia. Rasa nasionalisme terbagi dalam beberapa kategori meliputi nasionalisme sipil, nasionalisme budaya, nasionalisme etnis, nasionalisme kenegaraan, nasionalisme romantik dan nasionalisme agama.

Selanjutnya rasa patriotisme sering kali dianggap sama dengan nasionalisme walaupun senyatanya patriotisme adalah bagian dari nasionalisme itu sendiri. Di atas disebutkan bahwa nasionalisme merupakan upaya mencintai negaranya, sementara patriotisme lebih merujuk pada aksi dari upaya mencintai Negaranya.

Patriotisme terdiri dari kata “patriot” dan “isme” yang memiliki arti sebagai sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan. Patriotisme merupakan sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan Negara. Pengorbanan yang dimaksud dapat berupa pengorbanan materil, harta benda ataupun jiwa dan raga seseorang.

Pengorbanan tersebut diberikan dikarenakan timbul dan menguatnya perasaan taat, tanpa pamrih serta setia dalam diri seseorang dalam mempertahankan dan membela negaranya. Oleh karenanya patriotisme kerap kali disebut sebagai ekspresi paling heroik dari nasionalisme.

Contoh Nasionalisme dan Patriotisme

Oleh karenanya lebih lanjut dalam artikel ini akan dibahas mengenai contoh pengamalan dalam rasa nasionalisme dan patriotisme khususnya di sekolah, keluarga dan masyarakat setelah memahami mengenai pentingnya memupuk nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

Contoh pengamalan dalam nasionalisme dan patriotisme di sekolah, sebagai salah satu contoh lembaga pendidikan. Antara lain;

  1. Menghormati guru di sekolah
  2. Rajin belajar dan menerapkan sopan santun baik dalam berbicara maupun bertingkahlaku
  3. Mengikuti upacara bendera Negara pada hari besar kenegaraan
  4. Mengikuti kegiatan sekolah seperti pramuka, PMR dan lainnya
  5. Mengikuti kegiatan apresiasi seni budaya
  6. Mematuhi tata tertib sekolah
  7. Ikut menjaga fasilitas sekolah
  8. Menghargai lagu kebangsaan dan jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara

Contoh Nasionalisme dan Patriotisme yang ada dalam keluarga, antara lain;

  1. Menghormati orangtua yang ada di rumah
  2. Senantiasa ringan tangan atau membantu orangtua
  3. Mendengarkan nasihat baik orangtua
  4. Menunjukkan keteladanan sebagai bagian dari anggota keluarga seperti ikut menjaga nama baik keluarga
  5. Saling melindungi dan mengasihi sesama anggota keluarga

Sedangkan untuk pengamalan dalam contoh Nasionalisme dan Patriotisme di Masyarakat, antara lain sebagai berikut;

  1. Mengikuti bhakti sosial di masyarakat
  2. Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
  3. Ikut serta memelihara fasilitas umum
  4. Menaati peraturan yang diterapkan di masyarakat
  5. Ikut melestarikan budaya bangsa atau nilai-nilai luhur negara
  6. Menghormati konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku
  7. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri sebagai bentuk mendukung produksi barang dalam negeri
  8. Menjaga dan melestarikan benda-benda bersejarah

Itulah tadi penjelasan dan pengulasan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh-contoh nasionalisme dan patriotisme yang ada di sekolah, keluarga, dan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.

Artikel / 13 November 2019

Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme

Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme

Sikap patriotisme haruslah dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Sikap ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama ketika memasuki tahun politik seperti tahun 2019 ini. Meskipun memiliki perbedaan latar belakang dan pilihan, hendaknya kita menyikapinya dengan bijak dan tidak saling hujat yang pada akhirnya merugikan sesama. Persatuan bangsa pun semakin terancam.

Maka dari itu, perlu bagi kita untuk meningkatkan sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya saat Hari Pahlawan. Aplikasi sikap patriotisme bisa kita lakukan dengan cara yang mudah dan sederhana. Misalnya membantu sesama, menghargai perbedaan, dan melakukan kegiatan positif seperti kegiatan-kegiatan dalam poin berikut ini.

Ziarah ke makam pahlawan

Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
 

Sikap patriotisme bisa Anda tunjukkan dengan ziarah ke makam pahlawan. Seperti kata pepatah yang menyebutkan ‘bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa pahlawannya’, berziarah ini juga menjadi salah satu cara untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah mengorbankan diri untuk menjaga persatuan bangsa.

Biasanya untuk mengisi aktivitas Hari Pahlawan, sekolah-sekolah maupun instansi mengadakan kunjungan ziarah ke makam pahlawan. Atau Anda bisa mengunjunginya sendiri maupun bersama keluarga. Di sini Anda akan merasakan suasana haru sekaligus penuh hormat kepada para pahlawan yang sudah gugur di medan pertempuran.

Berkunjung ke museum

Selama ini, museum sering kali dianggap sebagai tempat wisata yang kurang menarik. Masyarakat sudah telanjur beranggapan bahwa museum adalah tempat yang sunyi dan terkesan menyeramkan. Namun, kini banyak museum mulai mengalami perubahan agar kembali diminati oleh masyarakat. Hampir di tiap kota besar di Indonesia memiliki museum, terutama di kota-kota yang pernah terjadi pertempuran mempertahankan kemerdekaan dan memiliki latar belakang sejarah berpengaruh.

Misalnya saja di Surabaya ada Museum Tugu Pahlawan, lalu di Jogjakarta ada Museum dan Monumen Jogja Kembali yang menyimpan benda-benda bersejarah dan kisah heroik Serangan Umum 1 Maret 1949. Untuk itu, Anda bisa agendakan minimal satu kali dalam setahun mengunjungi museum perjuangan, baik di Hari Pahlawan maupun Hari Kemerdekaan.

Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
 

Mengikuti pawai budaya dan kemerdekaan

Untuk mengisi aktivitas Hari Pahlawan dan Hari Kemerdekaan untuk menumbuhkan sikap patriotisme, biasanya digelar pawai budaya di berbagai kota. Di Surabaya, contohnya, setiap tahunnya untuk memperingati Hari Pahlawan, digelar ‘Parade Joeang’ pada bulan November. Hal ini untuk mengenang jasa para pahlawan dalam Pertempuran Surabaya 1945. Dalam kegiatan ini, Anda bisa menyaksikan teatrikal Pertempuran Surabaya, parade budaya dari provinsi-provinsi di Indonesia, dan sebagainya.

Anda pun bisa berpartisipasi dalam acara ini, seperti turut serta dengan komunitas reenactor (pereka ulang sejarah). Di sini Anda dapat merasakan semangat patriotisme lewat teatrikal peperangan. Ditambah dengan pakaian seperti pejuang dan tentara di masa tersebut, membuat Anda semakin merasakan jiwa patirotisme.

Meneladani sikap para pahlawan

Meneladani sikap pahlawan tidak harus dengan terjun ke medan perang dan angkat senjata. Tentu setiap zaman memiliki tantangan yang berbeda-beda. Saat ini tantangan yang kita hadapi cukup besar, mengingat semua informasi dari luar bisa kita peroleh dengan mudah berkat kemajuan teknologi. Maka dari itulah kita hendaknya memilah-milah informasi dalam menyebarkannya untuk menjaga persatuan dan kerukunan.

Ada baiknya kita menyebarkan sikap-sikap positif dalam meneladani sikap para pahlawan. Contohnya dengan mengajak sesama membaca kisah-kisah kepahlawanan melalui buku biografinya. Tidak hanya di Hari Pahlawan, tetapi bisa kapan saja dan di mana saja. Soekarno, Hatta, dan Sjahrir memiliki karya-karya cemerlang yang layak untuk kita baca sebagai pedoman meneladani kepahlawanan mereka. Membacanya pun kini sangat mudah dan tidak harus membawa buku fisik, tetapi juga bisa melalui aplikasi seperti i-Pusnas milik Perpustakaan Nasional Indonesia.

Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
 

Menonton film perjuangan bersama keluarga dan teman

Selain membaca biografi dan kisah para pahlawan lewat buku-buku bacaan, Anda juga bisa menunjukkan dan merawat sikap patriotisme dengan menonton film-film perjuangan bersama keluarga. Ada banyak film bertema tentang tokoh pahlawan yang dibuat oleh sineas-sineas terkemuka di tanah air. Salah satunya adalah film yang berjudul Guru Bangsa Tjokroaminoto yang dibintangi oleh Reza Rahadian, Christine Hakim, dan selebritis terkemuka lainnya. Atau Anda bisa menonton kisah kepahlawanan Jenderal Soedirman dalam film Jenderal Soedirman yang menceritakan perjuangan Sang Jenderal Besar di medan gerilya saat Agresi Militer Belanda II tahun 1948.

Menonton film perjuangan memang mengasyikkan sekaligus menanamkan sikap patriotisme di Hari Kemerdekaan maupun Hari Pahlawan. Film perjuangan pahlawan sangat tepat untuk ditonton oleh anak-anak, karena banyak nilai sejarah maupun menjaga persatuan yang bisa di ambil. Sebagai orang tua, ada baiknya memberikan arahan maupun nasihat ketika menonton film perjuangan saat mengisi aktivitas di Hari Pahlawan.

Semoga dengan sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari tersebut, masyarakat Indonesia semakin memahami dan menyadari pentingnya persatuan bangsa. Dengan begitu, semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ tidak hanya sekedar kata-kata belaka, namun juga diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme
Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme

Sebagai siswa bagaimana kalian menerapkan sikap nasionalisme dan patriotisme