Mengapa saklar lampu kepala ditempatkan pada Holder

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM TANDADAN SISTEM PENERANGANA. TujuanSetelah mempelajari materi ini peserta diklat dapat :1. Menjelaskan sistem tanda pada sepeda motor2. Menjelaskan konstruksi sistem tanda dan sistem peenrangan pada sepeda motor3. Menjelaskan komponen sistem tanda dan sistem penerangan pada sepeda motor4. Merawat sistem tanda dan sistem penerangan sepeda motorB. Indikator Pencapaian KompetensiIndikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran 2 ini adalahpeserta diklat dapat merawat dan memeriksa sistem lampu penerangan dansistem tanda pada sepeda motor.C. Uraian Materi.Lampu PeneranganLampu penerangan pada sepeda motor dapat berfungsi sesuai peruntukannyaterdiri dari rangkaian kelistrikan yang saling berhubungan satu sama lain,komponen penunjang tersebut antara lain : alternator, regulator, kabelpenghubung, saklar lampu, bola lampu dan lain sebagainya.1. Alternator.Alternator pada sepeda motor terdiri dari magnet yang berputar bersama porosengkol dan kumparan pembangkit arus yang berada disisi dalam magnet. Letakdari alternator ini kebanyakan berada di bagian kiri mesin, tetapi pada sepedamotor jenis transmisi otomatis / skutic pada umumnya berada disebelah kanan. 33Gambar 2. 1 Komponen AlternatorUjung kumparan biasanya berupa soket yang dirangkaikan dengan kabel bodydan dihubungkan dengan regulator rectifier serta disambung secara parallelterhadap saklar lampu kepala/ saklar dimmer. Gambar 2. 2 Rangkaian Kumparan Pembangkit Listrik Sepeda MotorKeterangan warna kabel : Kabel berwarna putih : pembangkit tegangan sistem pengisian Kabel berwarna kuning : Pembangkit tegangan sistem penerangan.34Prosedur cara pemeriksaan kumparan pembangkit tegangan sistempenerangan. Periksa tahanan kumparan sistem pengisian Besar tahanan = 1,1 Ohm Periksa tahanan kumparan sistem penerangan Besar tahanan = 1.0 Ohm. Gambar 2. 3 Memeriksa Kumparan Sistem Penerangan2. Regulator Rectifier.Komponen ini merupakan penjamin kestabilan tegangan pada keseluruhansistem kelistrikan yang ada pada sepeda motor, sedangkan rectifier bergunauntuk menyearahkan arus bolak balik (AC) dari generator agar dapatdimanfaatkan untuk sistem kelistrikan yang memerlukan listrik DC, misalbaterai, sistem pengapian dll.Gambar 2. 4 Regulator Rectifier 35Tegangan yang dibangkitkan akibat perubahan putaran generator akanberakibat tegangan turun dan naik terlalu tinggi, jika ini terjadi maka komponensistem kelistrikan yang ada pada sepeda motor akan rusak. Agar tegangankonstan /stabil pada tegangan 14,5 volt maka diperlukan komponen pengaturtegangan yang dinamakan Voltage Regulator. Karena penyearah arus danpenstabil tegangan dikonstruksi menyatu maka komponen tersebut dinamakanRegulator Rectifier.Prosedur pengukuran tegangan regulasi pada sepeda motor menggunakan Voltmeter adalah :a) Probe voltmeter merah pada kabel regulator berwarna putihb) Probe volt meter hitam pada kabel regulator berwarna hijau (massa).c) Probe voltmeter merah pada kabel regulator berwarna kuning.3. Saklar lampu kepala.Saklar ini berfungsi untuk menyalakan atau mematikan lampu kepala danlampu kota. Gambar 2. 5 Holder Kiri Honda GL ProProsedur pemeriksaan :Dengan menyalakan mesin periksa fungsi saklar lampu kepala, posisikan saklarsesuai dengan posisi pada symbol pada holder. Periksa apakah lampu lampumenyala dan bisa mati sesuai dengan posisi saklar. Juga periksa saklarDimmer ( Pemindah posisi lampu jauh/dekat).36Tabel 2. 1 Tabel Hasil PemeriksaanSaklar yang dioperasikan Kondisi PengujianSaklar lampu Kepala Lampu kota belakang : menyala/tidak Lampu penerangan dashboard : Menyala/tidakSaklar Dimmer Lampu kepala jarak dekat : Menyala/tidak Lampu kepala dekat : menyala/tidak4. Pemeriksaan Lampu Kepala.Lampu kepala merupakan kelengkapan standard yang ada pada sepeda motoryang berfungsi untuk menerangi jalan pada saat malam hari , tetapi sinar lamputidak diperbolehkan menyilaukan pengendara lain ketika sedang berpapasan.Prosedur pemeriksaan lampu kepala :4.1 Kondisi bola lampu.a) Periksa apakah bola lampu masih jernih (tidak berwarna hitam).b) Periksa apakah kedua filamen masih sempurna.c) Periksa terminal penghubung/tonjolan dibelakang bola lampu dari keausan. 37Gambar 2. 6 Cara Memeriksa Bola Lampu4.2 Pemeriksaan arah penyinaran lampu kepala.Nyalakan lampu kepala dan posisikan pada lampu dekat. Arahkan penyinaranpada dinding/papan, Perhatikan arah sinar jatuh pada papan/dinding tidakdiperbolehkan sejajar ketinggiannya dibandingkan tinggi lampu kepala ataulebih tinggi dari ketinggian lampu kepala hal ini dapat menyebabkan silau danmembahayakan bagi pengendara lainnya. Posisi sinar jatuh harus sedikit lebihrendah dari ketinggian lampu kepala agar penyinaran optimal mencapai jalanraya yang jarak jatuhnya sinar kurang lebih 50 meter kedepan. Gambar 2. 7 Arah Penyinaran Lampu KepalaDengan menggunakan papan penyetel periksa apakah terjadi penurunan arahsinar lampu dengan jarak 1m dari lampu kepala, Penurunan arah sinar lampupada jarak 1m dari lampu kepala ke papan maka akan terjadi penurunan berkascahaya pada papan penyetel sebesar 0,5 cm.385. Sistem tanda.Sistem tanda pada sepeda motor merupakan kelengkapan standar yangberfungsi untuk memberi tanda bagi pengendara itu sendiri atau pengendaralain agar terhindar dari kecelakaan.Sistem tanda pada sepeda motor terdiri dari sistem:5.1 Lampu tanda belokLampu tanda belok pada sepedamotor berfungsi sebagai tanda bagipengendara lain bahwa kita sedang/akan belok atau merubah arah.Lampu tanda belok ini berupa lampu berwarna kuning yang ditempatkan padasisi kiri dan kanan bodi sepedamotor pada bagian depan dan belakang.Lampu ini menyala secara berkedip 60 kali dalam 1 menit agar pengendara laindapat melihat dengan jelas bahwa kendaraan yang berada didepan/belakangakan berbelok/merubah arah.Frekuensi kedipan yang demikian menjamin pengendara lain agar dapatmelihat dengan jelas pada tanda yang diberikan pada kendaraan yang akanmerubah arah. Jika ada salah satu bola lampu yang tidak sesuai daya bolalampu yang semestinya atau bahkan mati salah satu bola lampunya, makafrekuensi kedipan akan semakin cepat dan hal ini akan tidak lagi terlihat jelasoleh pengendara lain. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan pada sistemlampu tanda belok secara berkala.Gambar 2. 8 Holder Bagian Kiri 39Pengoperasian saklar ini dengan cara menggeser posisi saklar kekiri ataukanan.Prosedur pemeriksaan / perawatan:a. On kan kunci kontakb. Geser saklar lampu tanda belok ke kiric. Periksa ketiga bola lampu (depan kiri , belakang kiri dan dash board )d. Geser saklar lampu tanda belok ke kanan.e. Periksa ketiga lampu ( depan kanan, belakang kanan dan dash board)f. Perhatikan frekuensi kedipan dan bandingkan frekuensi kedipan antara lampu kiri dan kanan apakah sama/berbeda.Bila terjadi perbedaan frekuensi kedipan lakukan langkah berikutnya yaitumembuka cover lampu tanda belok dan perhatikan daya yang tertera pada bolalampu. Gambar 2. 9 Lampu Tanda Belok40Bola lampu tanda Bola lampu kontrolBelok 12 V / 8 W tanda belok 12 V / 3 W Gambar 2. 10 . Lampu kontrol tanda belok Gambar 2. 11 Jenis Bola Lampu Tanda BelokBila ditemukan daya yang berbeda dari yang semestinya gantilah dengan bolalampu yang baru dengan spesifikasi yang sama6. Lampu Kota belakang/lampu posisi.Lampu kota bagian belakang merangkap fungsi, selain untuk penerangan platnomor berfungsi juga untuk diketahui posisi oleh pengendara lain dari belakangagar dapat mengetahui jarak pengendaraan. Bola lampu kota berikut covernyaselalu disatukan dengan lampu rem. Karena konstruksi yang menyatu makabola lampu yang terpasang menggunakan dobel filamen. Filament dengan dayakecil diperuntukkan lampu kota sedangkan yang berdaya besar diperuntukkansebagai lampu rem. 41Pada pemegang kaca bola lampu biasanya tertulis data 12 V 8 / 18 W artinyabahwa filamen bola lampu kota = 8 watt dan bola lampu rem = 18 watt.7. Lampu remLampu rem pada sepeda motor berfungsi untuk memberi tanda padapengendara dibelakang bahwa kendaraan didepan sedang mengurangi Gambar 2. 12 Bola lampu dobel filamenkecepatan atau akan berhenti.Lampu rem merupakan perlengkapan standard untuk keselamatan pengemudisendiri maupun pengendara lain yang berada dibelakangnya. Warna lampu remharus berwarna merah . Agar terlihat dari jauh ketika menyala maka daya bolalampu rem dibuat lebih besar dibanding sistem tanda lainnya, yaitu 18 Watt.Pada saat malam hari ketika lampu kota belakang/ lampu plat nomor menyaladan pengendara melakukan pengereman maka nyala lampu harus adaperubahan menjadi lebih terang.42Gambar 2. 13 Saklar Lampu Rem Kaki/Rem BelakangRangkaian lampu rem pada umumnya dirangkai seperti urutan berikut ini :Baterai Sekring Kunci kontak Saklar lampu remPerhatikan gambar 2.13 saklar lampu rem belakang :Bila pedal rem diinjak maka kawat penarik akan tertarik ke bawah untukmenghubungkan kedua terminal penghubung arus.Gangguan yang sering terjadi pada lampu rem jika kabel penghubung padasoket lampu rem terbalik maka ketika dilakukan pengereman tidak terjadiperubahan cahaya lampu ini dikarenakan bola lampu yang sedang menyala 18Watt sedang lampu rem hanya 8 watt.8. Klakson.Klakson adalah kelengkapan sistem tanda berupa suara.Fungsi klakson adalah sebagai tanda pada pengendara lain bahwa kita akanmendahului atau meminta prioritas jalan pada saat siang hari.Pada saat mengendarai sepeda motor di malam hari dilarang membunyikanklakson ini dikarenakan akan membingungkan pengendara lain karena padasaat malam hari tidak dapat ditentukan arah sumber suara, sehingga dapatmembahayakan pengendara maupun pengendara lain. Sumber daya yangdipergunakan klakson pada sepeda motor adalah DC sehingga rangkaian 43Gambar 2. 14 Bagan Rangkaian Klaksonklakson biasanya dirangkai secara seri dari baterai sampai denganklakson.seperti gambar bagan dibawah ini:9. Menyetel arah penyinaran Lampu kepala.Bila ditemukan arah penyinaran lampu kepala yang tidak benar ( terlalu tinggi)maka lakukan penyetelan agar sinar lampu tidak menyilaukan pengendara lainatau kalau terlalu rendah tidak didapatkan penyinaran jalan yang optimal. Caramenyetel dengan memposisikan kendaraan pada tempat yang rata dan dandistandard. Setel lampu dengan cara melonggarkan baut penyetel sertamenggerakkan arah sinar secara vertikal dengan menggerakkan lampu kepalasampai didapatkan arah penyinaran yang tepat, keraskan kembali bautpenyetel lampu kepala agar tidak berubah dengan sendirinya. Gambar 2. 15 Skrup Penyetel Lampu Kepala4410. Penggantian bola lampu sein (tanda belok).Sebelum mengendarai sepedamotor sebaiknya mengontrol fungsi lampu tandabelok, bila ditemukan frekuensi kedipan yang cepat dari kedipan lampu tandabelok yang normal maka periksalah apakah ada salah satu bola lampu tandabelok yang mati/tidak berfungsi ( bisa bagian depan atau bagian belakang).Pastikan sebelum melakukan pembongkaran apakah bola lampu tanda belokatau lampu tanda belok belakang. Cara membuka cover lampu tanda belokdiperlihatkan seberti gambar dibawah ini. Gambar 2. 16 Baut pengikat lensa lampu sein depan 45Gambar 2. 17 Cara Mengganti Bola Lampu Sein Depan Gambar 2. 18 Cara Membuka Lensa Lampu Sein Belakang Gambar 2. 19 Cara Membuka Lensa Lampu Sein Belakang46Gambar 2. 20 Cara Mengganti Bola Lampu Sein Belakang11. Penggantian bola lampu rem.Lampu rem merupakan sistem tanda yang tidak kalah penting yaitu sistemtanda yang berfungsi untuk member tanda pada pengendara lain bahwapengendara didepan sedang mengurangi laju sepeda motor. Sebelumberkendara lakukan pengecekan fungsi lampu rem dengan cara kunci kontak dinyalakan dan injak rem belakang dan atau tekan tuas rem depan. Bila keduaduanya tidak menyala maka ada kemungkinan bola lampu rem putus. Berikutcara mengganti bola lampu rem. Gambar 2. 21 Cara Membuka Lensa Lampu Rem 47Gambar 2. 22 Cara Mengganti Bola Lampu Rem12. Penggantian pengedip lampu sein.Bila lampu sein tidak bisa berkedip baik belok kiri maupun kanan makakemungkinan unit pengedip tidak berfungsi. Maka gantilah unit pengedip ( relaipengedip ) dengan yang baru. Gambar 2. 23 Letak Unit Pengedip Lampu Sein4813. Penggantian Klakson. Ujilah fungsi klakson dengan cara ON kan kunci kontak kemudian tekan tombol klakson bila kalkson tidak berbunyi ada kemungkinan klakson mati. Gantilah klakson dengan yang baru dengan cara seperti gambar. Gambar 2. 24 Posisi Klakson (Dibawah Rangka)D. Aktifitas Pembelajaran.1. Strategi PelatihanBelajar dalam suatu sistem berdasarkan Kompetensi, berbeda dengan sistemyang menggunakan cara klasikal saja. Pada sistem ini peserta diklat akanbertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri, artinya bahwa peserta diklatperlu merencanakan belajarnya kemudian melaksanakannya dengan tekunsesuai dengan rencana yang telah dibuat.2. Persiapan/perencanaan2.1 Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar.2.2 Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.2.3 Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.2.4 Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh. 493. Permulaan dari proses pembelajaran3.1. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar.3.2. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda.4. Pengamatan terhadap tugas praktik4.1. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya.4.2. Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang konsep yang dirasa sulit yang ditemukan5. Implementasi5.1. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.5.2. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.5.3. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah diperoleh.6. Metode PelatihanTerdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapakasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.6.1 Belajar secara mandiriBelajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual,sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajardilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiapsaat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.506.2 Belajar BerkelompokBelajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secarateratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun prosesbelajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesikelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli daritempat kerja.6.3 Belajar terstrukturBelajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yangdilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnyamencakup topik tertentuE. Latihan/Kasus/Tugas.Latihan : Sistem PeneranganPilihlah jawaban a,b,c,atau d yang benar pada pertanyaan dibawah ini :1. Fungsi generator pembangkit sistem penerangan adalah :a. Agar baterai tidak terjadi pengosongan.b. Sumber tegangan AC untuk keperluan lampu kepala.c. Agar lampu menyala lebih terang dibandingkan dengan sumber tegangan baterai.d. Agar lampu kepala dapat dinyalakan saat mesin mati.2. Regulator rectifier pada sistem penerangan berfungsi untuk :a. Penstabil tegangan sistem pengisian.b. Penstabil tegangan sistem penerangan.c. Membuat sinar lampu kepala lebih terang.d. Penstabil tegangan sistem penerangan pada saat putaran mesin tinggi. 513. Fungsi Lampu kepala adalah :a. Sebagai kelengkapan dari sepeda motor.b. Sebagai penerangan jalan.c. Sebagai alat penerangan jalan saat malam hari.d. Sebagai alat penerangan jalan dimalam hari bagi pengemudi dan tanda bagi pengendara lain4. Fungsi lampu kepala jarak jauh adalah :a. Sebagai alat penerangan jalanb. Sebagai alat agar pengendara lain silau.c. Sebagai alat penerangan jalan ketika tidak berpapasan dengan pengendara lain.d. Untuk dinyalakan ketika perjalanan jauh.5. Penempatan saklar lampu kepala ditempatkan pada Holder karena :a. Pada holder sebelah kiri tidak ada mekanisme gasb. Mudah pengoperasiannya.c. Tidak merepotkan dalam perawatan.d. Tidak mudah patah.Ketrampilan / Praktik :1. Ukurlah tegangan generator sistem penerangan pada sepedamotor yang menggunakan sumber daya dari generator AC pada putaran mesin 2500 rpm.2. Ukurlah tegangan yang ada pada bola lampu kepala pada saat putaran mesin 2500 rpm.3. Periksalah fungsi regulasi dari regulator tegangan pada terminal sistem penerangan ( kabel warna kuning ) dan isilah tabel dibawah ini :524. Putaran mesin Hasil Pengukuran ( Volt AC ) Idle/stasioner 1400 rpm 2000 rpm 2500 rpm 3000 rpm 3500 rpm 4000 rpm 4500 rpm 5000 rpmKesimpulan :Pada putaran ……………rpm, regulator tegangan sudah mulai meregulasi.Tegangan tertinggi dicapai pada putaran mulai dari …………….rpm sampaidengan ………rpm5. Periksalah sistem penerangan pada sepedamotor yang telah disediakan dengan mengoperasikan saklar lampu kepala : Saklar yang dioperasikan Lampu yang diperiksa/ kondisi Saklar lampu kepala Lampu jarak dekat Ya / Tidak, hasil.................. Saklar Dimmer Lampu kota belakang Ya / Tidak, hasil ................... Lampu penerangan dashboard Ya / Tidak, hasil ................... Lampu jarak dekat Ya / Tidak, hasil ................... Lampu jarak jauh 53Ya / Tidak, hasil ................... Lampu Kontrol jauh Ya / Tidak, hasil ...................6. Periksalah arah penyinaran lampu kepala pada papan yang telah disediakan.Latihan : Sistem TandaPilihlah jawaban a,b,c,atau d yang benar pada pertanyaan dibawah ini :1. Sistem tanda digolongkan menjadi dua yaitu :a) lampu tanda belok dan lampu remb) lampu rem dan klaksonc) berupa cahaya dan suarad) lampu tanda belok dan klakson2. Fungsi lampu tanda belok adalah untuk :a) mengetahui bahwa kita akan berbelok arahb) memberi tanda pada pengendara lain bahwa kita akan berbelok/merubah arahc) member tanda pada pengendara lain bahwa kita berjalan lurusd) member tanda agar kendaraan dibelakang kita segera mendahului3. Klakson merupakan kelengkapan standar yang ada pada sepeda motor, klakson boleh dibunyikan :a) setiap saat bila diperlukanb) akan mendahului pengendara lain di siang haric) akan mendahului pengendara lain pada saat malam harid) akan berbelok dimalam hari544. Sistem tanda pada sepedamotor yang berupa cahaya adalah :a) lampu dekat dan lampu blitzb) lampu kota dan lampu signc) lampu sign dan blitzd) lampu blitz dan klakson5. Apabila lampu tanda belok berkedip terlalu cepat, kemungkinan penyebabnya adalah ….a) ada salah satu daya bola lampu tanda belok dengan daya terlalu besarb) ada salah satu bola lampu tanda belok yang putusc) ada hubung singkat pada soket bola lampud) pengedip/flasher salah pasang6. Rangkaian kelistrikan klakson yang benar adalah sebagai berikut :a) kunci kontak, tombol klakson,klakson,massab) baterai,tombol klakson,klakson,massac) baterai,sekring kunci kontak,tombol klakson,klaksond) baterai,sekring,kunci kontak,tombol klakson,klakson massa7. Pada sistem lampu tanda belok bila masing masing lampu tanda belok terpasang bola lampu tanda belok 18 Watt dan lampu kontrol belok masing masing 4 watt .jika lampu tanda belok sedang menyala/diaktifkan maka total daya yang dibebankan pada flasher/pengedip adalah :a) 12 Wattb) 72 Wattc) 40 Wattd) 80 Watt 558. Apabila mengganti bola lampu pada sistem tanda belok ,yang perlu diperhatikan selain bentuk bola lampu dan daya yang tertera pada bola lampu, jika daya bola lampu pengganti terlalu kecil ….a) tidak terjadi perubahan frekuensi kedipan lampub) terjadi frekuensi kedipan semakin lambatc) terjadi frekuensi kedipan semakin cepatd) terjadi kedipan tidak teratur9. Bila klakson berbunyi tidak sempurna maka langkah awal dilakukan pemeriksaan pada :a) mengukur tegangan pada soket klaksonb) mengukur tegangan pada bateraic) mengukur tegangan pada kunci kontakd) mengukur tegangan pada tombol klaksonF. Rangkuman.Perawatan sistem kelistrikan sepedamotor merupakan tindakan yang rutinharus dilakukan secara periodik sebagai antisipasi dari terjadinya kerusakanyang lebih berat, juga perawatan merupakan usaha untuk memperpanjang usiapakai dari komponen komponen pendukung sepeda motor.Sistem penerangan merupakan peralatan standart yang ada pada setiapsepedamotor untuk menjamin keselamatan baik bagi pengendara maupunpengendara lainnya. Sistem ini juga perlu dirawat dengan tujuan agar terjaminkeamanan pengendara karena dapat meminimalisir terjadi kerusakan pada saatdikendarai. Strategi merawat yang benar adalah ketika yang melakukanpekerjaan perawatan memahami konstruksi dan cara kerja dari sistem tersebut.56Sistem tanda, ini terbagi dalam 2 jenis,yaitu berupa suara dan berupa cahaya.Kedua duanya harus berfungsi dengan baik serta benar pengoperasiannya.Sesuai dengan namanya sistem tanda ini berguna bagi pengendara lain agardapat mengetahui kemauan/keinginan pengendara itu sendiri.Karena sistem iniberguna pada saat berkendara misalnya akan berbelok atau merubah arahmaka semua komponen sistem tanda sebaiknya selalu diuji setiap kita akanmulai berkendara .G. Umpan Balik dan tindak lanjut.Setelah mempelajari modul ini ( memeriksa sistem penerangan dan tanda )diharapkan pembaca dapat menyebutkan komponen, memeriksa sistempenerangan dan tanda serta fungsi nya. Pemeriksaan sistem penerangan dantanda perlu dilakukan pada setiap periode tertentu atau bahkan setiap akanmenggunakan sepedamotor karena peralatan ini merupakan peralatan standartyang harus ada pada setiap sepedamotor untuk mendukung keselamatanberkendara. Perawatan sistem penerangan dan tanda ini akan lebih mudahbila pembaca juga didukung buku manual perawatan sepeda motor denganmerk dan type tertentu.H. Kunci Jawaban.1. Teori : PERAWATAN SISTEM PENERANGAN. 1. b 2. b 3. d 4. c 5. b 572. Teori : PERAWATAN SISTEM TANDA. 1. c 2. b 3. d 4. c 5. c 6. a 7. c 8. b 9. b58KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: SISTEM ELEKTRIKSTARTERA. TujuanSetelah mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan dapat :1. Menjelaskan sistem electric starter pada sepeda motor2. Menjelaskan konstruksi sistem electric starter pada sepeda motor3. Menjelaskan komponen sistem electric starter pada sepeda motor4. Merawat sistem electric starter pada sepeda motorB. Indikator Pencapaian KompetensiIndikator pencapaian kompetensi pada aktifitas pemebelajaran 3 ini adalahpeserta diklat mampu merawat dan memeriksa sistem electric starterC. Uraian Materi.Motor starterMotor bakar tidak bisa dihidupkan dengan tenaga motor itu sendiri, maka starterdigunakan untuk memutar motor bakar pertama kali sampai tercapai putarantertentu hingga mesin dapat hidup1. Fungsi Motor starterMotor starter berfungsi sebagai penggerak mula untuk menghidupkan motor.2. Jenis-jenis motor starterTerdapat beberapa jenis starter antara lain :a) Starter tangan , digunakan pada generator set / genset kecilb) Starter kaki, digunakan pada sepeda motorc) Starter listrik, digunakan pada sepeda motor mobild) Starter udara tekan, digunakan pada motor diesel besar-besarUntuk dapat menghidupkan motor bakar, diperlukan putaran yang cukupsampai dengan motor hidup. Berikut tabel putaran motor starter yangdiaplikasikan pada bermacam macam motor bakar. 59Tabel 3. 1 Tabel Putaran Motor Starter Motor bensin Motor diesel tanpa Motor diesel dengan pemanas pemanas  Putaran starter  Putaran starter  Putaran starter 60 – 90 rpm 80 – 200 rpm 60 – 140 rpm  Motor bensin perlu  Perlu putaran yang  Sistem pemanas putaran untuk cukup, agar membantu menghisap temperatur mampu temperatur bahan campuran bahan membakar bahan bakar sehingga bakar bakar (solar) ketika mudah terbakar disemprotkan3. Persyaratan StarterUntuk memenuhi tuntutan kerja, maka :3.1 Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan- tahanan motor, misalnyaa. Tekanan kompresib. Gesekan pada bagian-bagian yang bergerakc. Hambatan dari minyak pelumas, terutama saat dingin dimana kekentalan minyak pelumas masih tinggi3.2 Pinion harus dapat mengait dan melepas pada roda penerus secara baik.Pada saat permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besardengan putaran yang rendah.Motor starter pada umumnya mempunyai bentuk yang kecil tetapi tenagaputarnya besar, dari 0,1 Kw sampai 18 Kw. Sedangakan motor starter padasepedamotor tenaga putarnya antara 0,3 KW sampai dengan 0,6 KW.60Gambar 3. 1 Tata Letak Komponen Motor Starter Gambar 3. 2 Bagan Rangkaian Kelistrikan Motor Starter4. Motor starter berdasarkan kemagnetannyaMotor starter ada dua tipe yaitu : Tipe elektromagnet yang field coilnya membalut stator, dan Tipe magnet permanen yang tidak menggunakan fieldcoil 614.1 Motor starter tipe elektro magnetTipe ini mempunyai field coil yang terbuat dari kabel tembaga yang tebal danbentuknya persegi yang arahnya berpotongan dengan inti stator, arus mengalirsecara seri menuju field coil dan armature. Gambar 3. 3 Komponen Motor Starter4.2 Motor starter tipe magnet permanenDibandingkan menggunakan field coil magnet permanen lebih kuat, bertujuanagar bentuknya kompak dan ringan. Tipe ini umumnya di gunakan pada motorstarter saat ini. Gambar 3. 4 Konstruksi Motor Starter Dengan Magnet Permanen625. Motor starter berdasarkan konstruksinyaBerdasarkan konstruksinya motor starter dibedakan atas :5.1 Starter sekrup Gambar 3. 5 Konstruksi Dasar Penggerak Pinion Starter Sekrup5.1.1 Prinsip konstruksi :a) Pinion melakukan gerakan menyekrup maju dan mundur pada poros berulir memanjang yang diputar oleh angkerb) Pegas penahan pinion berfungsi untuk memperhalus gerakan maju dan mengembalikan gigi pinion ke posisi semula5.1.2 Prinsip kerja :a) Gerakan pinion menyekrup maju untuk berhubungan dengan roda gigi pemutar poros engkol diakibatkan adanya kelembaman massa / terlempar pada pinion sewaktu poros berulir memanjang mulai berputar cepat.b) Gerakanpinion menyekrup mundur untuk melepaskan hubungan dengan roda gigi pemutar poros engkol diakibatkansaat motor mulai hidup putaran mesin lebih cepat dari putaran motor starter maka pinion bergerak mundur menyekrup.(terlempar mundur) 635.1.3 Cara kerjaGambar 3. 6 Cara Kerja-1 Gambar 3. 7 Cara Kerja-2Anker mulai berputar cepat pinion Starter bekerja, momendengan kelembaman massanya putar dari anker langsungbergerak menyekrup maju ke arah ke roda gayagaya Motor mulai hidup, putaran roda gaya mempercepat putaran pinion sehingga pinion menyekrup mundur Gambar 3. 8 Cara kerja-35.1.4 Keuntungan :  Konstruksi sederhana  Murah  Tidak memerlukan solenoid645.1.5 Kerugian : Jika mesin mulai hidup, pinion cepat terlepas / menyekrup mundur dari roda gigi pemutar poros engkol sebelum motor berhasil hidup. Jika start tidak berhasil menghidupkan mesin maka untuk start lagi harus menunggu motor starter berhenti berputar. Timbul suara yang keras / kurang enak saat pinion mulai berhubungan dengan roda gigi pemutar poros engkol.6. Starter sekrup tanpa kopling jalan bebas Gambar 3. 9 Starter Sekrup Tanpa Kopling Jalan BebasNama bagian :1. Poros berulir memanjang2. Pinion3. Pegas peredam kejut4. Kumparan medan5. Sepatu kutup6. Anker 657. Starter sekrup dengan kopling jalan bebas Gambar 3. 10 Starter Sekrup Dengan Kopling Jalan BebasNama bagian :1. Ulir memanjang2. Pinion3. Pegas pengembali4. Kopling jalan bebas5. Poros anker6. Kumparan medan7. Sepatu kutup8. Anker668. Starter sekrup tanpa kopling jalan bebas dan menggunakan motor dengan kopling permanen Gambar 3. 11 Starter Sekrup Tanpa Kopling Jalan Bebas Dan Menggunakan Motor Dengan Kopling PermanenNama Bagian :1. Poros ulir memanjang2. Pinion3. Pegas pengembali4. Anker5. Magnet permanen 679. Starter sekrup dengan rangkaian kontak elektro magnetis (Relai) Gambar 3. 12 Starter Sekrup Dengan Rangkaian Kontak Elektro Magnetis (Relai)10. Relai Starter Gambar 3. 13 Relai Starter6811. Macam konstruksi starter sekrup dapat dibedakan menurut :11.1 Penggerak unit piniona) Starter sekrup tanpa kopling jalan bebas Pegas peredam kejut berfungsi meredam kejutan saat pinion berhubungan dan meneruskan momen putar dari poros anker ke poros berulir memanjangb) Starter sekrup dengan kopling dengan kopling jalan bebas Dengan kopling jalan bebas maka sewaktu motor mulai akan hidup pinion tetap akan berkaitan dengan roda gaya11.2 Macam penggunaan motor listrika) Motor serib) Motor listrik dengan magnet permanen11.3 Keuntungan motor dengan magnet permanena) Bentuk konstruksi sederhanab) Bentuk lebih kecilc) Putaran konstan, karena medan magnet pada sepatu kutub tetap pada setiap keadaan11.4 Rangkaian listrik dengan relai :a) Rangkaian praktisb) Kabel ke motor starter lebih pendek sehingga kerugian tegangan kecilc) Dapat dikendalikan dengan kunci kontak 6912. Starter Dorong Sekrup Elektromagnetik Gambar 3. 14 Starter Dorong Sekrup ElektromagnetikKonstruksi dasar starter dorong dan sekrup terdiri dari :12.1 Motor listrik arus searah, sebagai pembangkit tenaga12.2 Unit penggerak pinion yang terdiri dari :a. Pinionb. Kopling jalan bebas dan tabung penggerakc. Poros berulir memanjang (angker)d. Tuas pendorong7012.3 Solenoid berfungsi sebagai relai dan penggerak tuas pendorong. Tabel 3. 2 Proses Gerakan Dorong Menyekrup Maju & Mundur Pinion Menghubungkan Kunci kontak “ON” Kumparan tarik dan kumparan fiksasi membentuk medan magnet poros solenoid tertarik pegas. Luas pendorong mendorong pegas penghantar, kopling jalan bebas dan pinion ke arah roda gaya terjadi gerakan dorong sekaligus menyekrup hingga pinion berhubungan dengan roda gaya. Akhir gerakan luas pendorongkontak utama terhubung, arus besar mengalir dan arus pada kumparan tarik menjadi nol. Motor starter bekerja, momen putaran dari anker diteruskan ke roda gaya sewaktu gigi pinion tidak berhasil masuk pada gigi roda gaya tuas pendorong akan terus mendorong pegas penghantar pegas terkompres (pegas dibuat tidak keras)hingga kontak utama terhubung, starter bekerja dengan dorongan pegas dan kelembapan massa pinion dapat menyekrup maju hingga berkaitan dengan roda gaya. 71Melepaskan Kunci kontak “OFF”, arus pada kumparan fiks nol, medan magnet hilang. Poros solenoid menarik tuas dengan bantuan pegas  pinion tertarik dan menyekrup mundur, kontak utama terputus jika pinion macet  ada kelonggaran antar tuas dan poros solenoid me-mungkinkan kontak utama tetap dapat terputus.Kopling jalan bebas Gambar 3. 15 Kopling Jalan Bebasa) Saat menghidupkan starter b) Saat motor mulai hidup72Gambar 3. 16 A) Rumah Kopling Diputar Oleh Poros Penggerak, B) Pinion Diputar Cepat Oleh Roda GayaRumah kopling diputar oleh poros Pinion diputar cepat oleh roda gayapenggerak -- bantalan peluru akibatnya pinion berputar lebih cepatmenggelincir ke bagian takik sempit dari bantalan -- bantalan peluruPoros pinion sehingga poros pinion menggelincir ke bagian takik yangikut berputar. lebar sehingga peluru tidak terjepit antara poros pinion terbebas dari putaran poros anker Gambar 3. 17 Gerakan Mengerem 73Gambar 3. 18 Grerakan Maju Mundur Kopling Sepeda Motor Jalan Bebas13. Sistem starter dengan pangaman13.1 Sistem starter Scooter dengan pangaman ( Yamaha Nuvo, Mio ) Gambar 3. 19 Rangkaian Motor Starter Dengan PengamanUntuk menghindari agar scooter tidak jalan sendiri pada saat distart olehpengendara pemula yang memutar handel gas dengan penuh saatmenghidupkan mesin, pengaman dipasangkan pada self starter, sehingga jikatuas rem tidak ditarik tombol starter tidak berfungsi.7413.2 Sistem pengaman motor starter ( pada sepedamotor sport)Sistem pengaman starter kedua , berfungsi untuk mencegah motor jalan sendirisaat distart, sementara posisi gigi dalam keadaan masuk, relay pengamandipasang sehingga akan hidup jika posisi gigi dalam posisi netral, atau tuaskopling ditarik. Gambar 3. 20 Diagram Rangkaian Pengaman Motor Starter Gambar 3. 21 Diagram Pengaliran Arus Pada Saat Posisi Gigi Netral 75Gambar 3. 22 Diagram Pengaliran Arus Pada Saat Posisi Gigi Masuk Gambar 3. 23 Pengaliran Arus Pada Saat Posisi Gigi Masuk,Tuas Kopling Ditarik7613.3 Sistem pengaman starter dengan saklar standart sampingSaklar standart samping dipasang, untuk mencegah kelalaian menaikkanstandart samping. Cara kerjaJika stardart samping dipasang, saat akan berjalan gigi dimasukkan, makamesin akan mati karena tidak ada pengapian sehingga mesin mati.Setelah standart samping dinaikkan lalu mesin dihidupkan, dan gigidimasukkan, maka mesin tidak mati dan berjalan normal seperti biasa. Jadistandart samping harus terangkat, sebelum menjalankan sepeda motor.13.4 Rangkaian KonstruksiSwitch standart samping, switch netral, CDI unit. Cara kerjaPengapian terputus, ketika sinyal dari CDI juga terputus, sirkuit starterterhubung dengan sirkuit pada standart samping dan sirkuit posisi gigi sehinggaCDI Unit tergantung dari kondisi standart samping dan posisi gigi untukmengontrol sistim pengapian.Standart Tabel 3. 3 Posisi Switch Standart Sampingsamping Transmission IgnitionKebawah Netral 0 X Bukan posisi NetralKeatas Netral 0 0 Bukan posisi Netral 7714. Motor Starter ( Dyna Start )Dyna start adalah komponen dari sepedamotor yang berfungsi untuk menstart/menghidupkan mesin untuk pertama kali dan untuk membangkitkan teganganpada saat mesin sudah berputar. Motor/generator ini dirakit langsung padaporos engkol tanpa ada roda gigi penerus, oleh karena itu pada saat dilakukanstart tidak terdengar adanya suara roda gigi mulai bertautan ( tanpa suara ).Gambar 3. 24 Rangkaian Dyna Start Pada Saat Berfungsi Sebagai Motor Starter78Sewaktu menghidupkan mesin (fungsi motor starter)a. Sewaktu side stand ( Standart samping) pada posisi dilipat ke atas, side stand switch posisi on (hidup)b. Sewaktu ighition switch (kunci kontak) diputar ke arah ON, ECM akan aktif (hidup)c. Main relay (relai utama) dihidupkand. Pasang (tarik) rem belakang dan tekan starter switch (tombol starter)e. ECM meneruskan arus listrik ke kumparan starter/charging relay coil (kumparan relay starter/pengisian listrik) dan relay switch dihidupkanf. Baterai memberikan arus langsung ke alternator/starter dan mesin dihidupkan Gambar 3. 25 Rangkaian Dyna Start Pada Saat Berfungsi Sebagai AlternatorSewaktu Mengisi Arus Listrik (Fungsi sebagai Alternator)a. Sewaktu mesin dalam keadaan hidup dan flywheel berputar bersama crankshaft, system alternator/starter mulai membangkitkan listrikb. Tegangan diatur oleh regulator/rectifier yang ada di ECMc. Tegangan yang diatur dipasok ke masing-masing komponen listrik dan juga untuk mengisi baterai. 79D. Aktifitas Pembelajaran.1. Strategi PelatihanBelajar dalam suatu sistem berdasarkan Kompetensi, berbeda dengan sistemyang menggunakan cara klasikal saja. Pada sistem ini peserta diklat akanbertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri, artinya bahwa peserta diklatperlu merencanakan belajarnya kemudian melaksanakannya dengan tekunsesuai dengan rencana yang telah dibuat.2. Persiapan/perencanaan2.1 Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar.2.2 Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.2.3 Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.2.4 Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh.3. Permulaan dari proses pembelajaran3.1. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar.3.2. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda.4. Pengamatan terhadap tugas praktik4.1. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya.4.2. Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang konsep yang dirasa sulit yang ditemukan805. Implementasi5.1. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.5.2. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.5.3. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah diperoleh.6. Metode PelatihanTerdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapakasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.6.1. Belajar secara mandiriBelajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual,sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajardilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiapsaat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.6.2. Belajar BerkelompokBelajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secarateratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun prosesbelajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesikelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli daritempat kerja.6.3. Belajar terstrukturBelajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yangdilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnyamencakup topik tertentu 81E. Latihan/Kasus/TugasPilihlah jawaban a,b,c,atau d yang benar pada pertanyaan dibawah ini :1. Motor starter pada sepeda motor menggunakan prinsip kerja motor :a) arus bolak balikb) arus searahc) reduksid) angker dorong2. Motor starter yang berputar lambat kemungkinan disebabkan karena :a) letak baterai terlalu jauh dari motor starterb) tidak menggunakan gigi reduksic) tegangan baterai rendahd) motor starter tidak dilengkapi relai3. Pada pemeriksaan daya motor starter didapatkan hasil pengukuran tegangan baterai 12 Volt pada saat arus mengalir ke motor starter 10 Amper,motor starter berputar lambat kemungkinan penyebabnya adalah :a) terjadi hubungan singkat pada kumparan motor starterb) sikat arang/ Coal brush terlalu pendekc) poros angker rusakd) motor starter kotor4. Arus searah dari baterai dapat dirubah menjadi gerak putar pada motor starter oleh komponen starter yaitu :a) statorb) rotorc) carbon brushd) Lamel rotor

82