Sayuran apa saja yang tidak boleh dimakan penderita diabetes?

Diabetes tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikontrol dengan baik selama Anda menjalani pola hidup sehat dan pengobatan secara teratur. Salah satu cara untuk mengontrol gula darah adalah dengan menghindari hal-hal yang menjadi pantangan diabetes, seperti makanan manis, bahkan buah dan sayur yang mengandung gula tinggi.

Dengan menghindari pantangan diabetes, maka kadar gula darah akan tetap terjaga. Risiko komplikasi diabetes pun akan menurun.

Orang yang mengalami diabetes harus benar-benar memperhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan yang terlalu manis, seperti permen, soda, atau kue adalah beberapa makanan yang seharusnya dihindari.

Namun tahukah Anda? Makanan yang terlihat sehat, seperti sayuran dan buah jenis tertentu ternyata juga masuk sebagai pantangan diabetes.

Agar Anda tidak salah menyusun menu makanan harian, berikut ini pantangan diabetes yang perlu dihindari agar gula darah bisa terkontrol.

Minuman manis adalah pantangan diabetes yang perlu dihindari

1. Minuman manis

Minuman manis, seperti kopi kekinian, soda, bubble tea, atau bahkan teh manis yang Anda minum sembari menyantap makanan sehari-hari termasuk dalam pantangan diabetes.

Kalau Anda pengidap diabetes, minuman tersebut harus dihindari. Sebab, tanpa disadari, dalam satu kemasan kecil atau gelas kecil saja sudah bisa menyumbangkan kadar gula yang tinggi ke dalam darah.

Soda dan minuman manis mengandung karbohidrat yang sangat tinggi. Selain itu, minuman manis juga dapat membuat berat badan bertambah.

Hal tersebut dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin. Resistensi insulin sendiri diketahui menjadi penyebab diabetes yang paling umum.

2. Nasi putih, roti, dan pasta

Nasi putih, roti, pasta, ataupun sumber karbohidrat sederhana lainnya adalah pantangan makanan penderita diabetes yang umum. Makanan-makanan tersebut tinggi karbohidrat, tapi rendah serat, sehingga mudah menaikkan kadar gula darah.

Sebenarnya, Anda boleh saja makan nasi putih. Akan tetapi, Anda harus memperhatikan porsinya.

Solusi lain, Anda bisa mengonsumsi karbohidrat untuk diabetes lainnya, yang tinggi serat, seperti roti gandum utuh, beras merah, jagung, kentang, atau oatmeal.

3. Madu, agave, dan pemanis alami lain

Tidak hanya membatasi konsumsi gula pasir atau gula jenis lain, makanan manis yang didapuk sebagai pemanis alami, seperti madu dan agave juga perlu dibatasi.

Madu memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Akan tetapi, jika dikonsumsi oleh diabetesi (orang dengan diabetes), madu tetap bisa meningkatkan kadar gula darah.

Kadar gula yang tinggi dari konsumsi madu juga bisa mengganggu keseimbangan insulin di tubuh dan meningkatkan peradangan.

Anda mungkin bisa mengonsumsi gula untuk diabetes yang rendah kalori, seperti stevia.

Buah kering seperti kismis sebaiknya jangan dikonsumsi oleh pengidap diabetes

4. Buah kering

Buah kering sebenarnya bisa jadi salah satu camilan sehat kalau yang mengonsumsi bukanlah diabetesi. Buah kering memang mengandung lebih banyak serat dibanding buah segar.

Sayangnya, proses pengeringan akan membuat gula alami pada buah jadi lebih terkonsenterasi. Akibatnya, kandungan gula lebih tinggi.

Jadi, buah kering juga dimasukkan sebagai pantangan penderita diabetes yang perlu diwaspadai.

5. Makanan kemasan

Makanan ringan dalam kemasan tidak mengandung banyak gizi, seperti vitamin atau mineral. Justru, kandungan garam, gula, dan karbohidratnya biasanya tinggi. Ketiganya adalah komponen yang perlu dihindari oleh penderita diabetes.

Belum lagi, porsinya yang besar dan teksturnya yang ringan membuat Anda sering kali tidak sadar sudah mengonsumsi snack dalam jumlah banyak. Akibatnya, kadar gula darah meningkat drastis tanpa disadari.

6. Jus buah

Buah memang sehat untuk tubuh. Namun, kalau diolah dengan cara dijus dan salah pengolahan, sebagian besar manfaatnya akan hilang.

Jus buah, terutama yang dijual dalam kemasan di supermarket atau minimarket memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Itu sebabnya, para pengidap diabetes perlu menghindarinya.

Jika Anda hendak mengonsumsi jus buah, pilihlah buah untuk diabetes yang aman. Anda juga sebaiknya tidak memberikan tambahan gula.

7. Lemak trans

Lemak trans banyak ditemukan di margarin, saus kacang, gorengan, makanan cepat saji, pizza beku, pie kue, dan makanan-makanan tidak sehat lainnya.

Meski tidak secara langsung bisa meningkatkan gula darah, lemak trans adalah salah satu pantangan penderita diabetes yang perlu diikuti.

Lemak trans dapat meningkatkan peradangan di tubuh, resistensi insulin, dan penumpukan lemak di perut. Lemak trans juga bisa merusak jantung.

Tanpa mengonsumsi lemak trans saja, seorang diabetes sudah lebih berisiko akan kondisi tersebut. Apalagi jika Anda sering mengonsumsinya?

Makanan pantangan diabetes salah satunya sosis

8. Daging olahan

Daging olahan seperti bakso dan sosis memang bukan makanan manis, tapi kandungan lemak tidak sehat di dalamnya bisa memperparah kondisi diabetes.

Itu sebabnya, ini menjadi salah satu pantangan makanan untuk penderita diabetes. Meski begitu, Anda masih bisa mengolah daging segar untuk mendapatkan protein dengan cara yang lebih sehat.

9. Sayuran mengandung pati

Orang dengan diabetes tipe 2 tidak dianjurkan untuk makan sayuran mengandung pati. Sayuran yang mengandung pati memiliki karbohidrat yang tinggi.

Ini membuat karbohidrat dalam sayuran tersebut diubah glukosa dan diserap ke dalam darah.

Maka dari itu, sayuran mengandung pati memiliki indeks glikemik tinggi dan dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat.

Jenis-jenis sayuran mengandung pati, antara lain bit, jagung, kacang-kacangan, labu, ubi jalar, talas, kentang, dan yam (ubi rambat).

Pilihlah sayuran untuk diabetes yang tinggi serat dan punya indeks glikemik rendah, seperti wortel atau brokoli.

Meski demikian, bukan berarti diabetes benar-benar dilarang makan sayuran mengandung pati. Hanya saja, konsumsinya harus terukur dan dibatasi.

10. Sayuran mengandung sodium tinggi

Sayuran yang mengandung sodium tinggi bukanlah sayuran segar, melainkan sayuran yang diolah menggunakan bahan-bahan tertentu. Contoh sayuran tersebut adalah acar sayur, sayur kaleng, atau sayur yang digoreng.

Jadi, bukan hanya jenis sayuran yang harus diperhatikan oleh para penderita diabetes, tapi juga cara mengolahnya.

Selain sayuran mengandung pati, bagi orang prediabetes atau diabetes sebaiknya juga menghindari makanan dengan kandungan sodium (natrium) tinggi.

Makanan bersodium tinggi bisa memperparah kondisi penderita diabetes karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Kondisi ini rentan terjadi pada penderita diabetes.

Oleh karena itu, makanan mengandung sodium tinggi sebaiknya juga dibatasi. Bagi penderita diabetes, konsumsi sodium tidak boleh lebih dari 2300 mg atau sebanyak 1 sendok teh setiap harinya.

Baca Juga

  • Mengenal HbA1c Serta Pemeriksaannya dalam Diagnosis dan Kontrol Diabetes
  • Manfaat Habbatussauda Alias Jintan Hitam Berdasarkan Penelitian Ilmiah
  • Kandungan Minuman Brown Sugar Milk Tea dan Tips Sehat Mengonsumsinya

Bagaimana jika pantangan diabetes tetap dikonsumsi?

Jika tidak dihindari, pantangan diabetes bisa picu komplikasi hingga ke jantung

Jika Anda tidak menaati pantangan diabetes, kadar gula darah bisa tidak terkontrol dan kondisi ini akan memicu berbagai gangguan kesehatan serta komplikasi berbahaya.

Beberapa komplikasi diabetes yang mungkin Anda alami, antara lain:

• Penyakit jantung

Diabetes tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, termasuk nyeri dada, serangan jantung, hingga penyempitan pembuluh darah jantung atau aterosklerosis.

• Gangguan saraf

Jika Anda tidak menghindari pantangan diabetes, salah satu komplikasi paling umum dari diabetes yaitu gangguan saraf, bisa terjadi.

Ini akan membuat Anda jadi mudah kesemutan hingga pada kondisi yang paling parah, akan kehilangan kemampuan merasakan rasa sakit di kaki.

• Gangguan ginjal

Tingginya kadar gula darah bisa merusak fungsi ginjal dan pada kondisi paling parah, pasien diabetes bisa mengidap gagal ginjal.

• Penyakit mata

Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula tanpa terkontrol, bisa merusak pembuluh darah di retina. Dalam jangka panjang, diabetes yang tidak dikendalikan bisa menyebabkan kebutaan.

• Penyakit Alzheimer

Menghindari pantangan diabetes bisa membuat kadar gula darah lebih terkontrol. Semakin terkontrol gula darah Anda, maka risiko mengalami Alzheimer akan semakin rendah.

Sebaliknya, jika gula darah terus menerus tinggi, risiko Alzheimer akan meningkat. Alzheimer bisa membuat pengidapnya pikun.

Dengan menghindari pantangan penderita diabetes, maka Anda bisa mengontrol kadar gula darah dengan baik.
Anda harus teliti dalam memilih makanan untuk penderita diabetes, agar gula darah tidak melonjak setelah makan.

Jangan lupa sertai juga kebiasaan ini dengan olahraga yang teratur dan kontrol ke dokter sehingga kondisi diabetes bisa terkontrol dan risiko terjadinya komplikasi bisa jauh berkurang.