Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara

Cari tahu alat musik Sumatera Barat, yuk!

Indonesia kaya akan budaya, salah satunya musik tradisional. Di antara banyaknya alat musik khas Indonesia, alat musik Sumatera Barat menjadi salah satu yang paling beragam.

Sumatera Barat tidak hanya terkenal dengan kulinernya yang lezat. Provinsi yang beribu kota Padang ini juga memiliki keragaman budaya yang unik.

Salah satunya adalah kesenian tradisional berupa alat musik.

Alat musik Sumatera Barat memiliki banyak jenis, mulai dari alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul, digesek hingga ditiup.

Kesenian atau musik Sumatera Barat berasal dari masyarakat Minangkabau yang mendapat pengaruh dari musik Melayu.

Umumnya musik Sumatera Barat dimainkan dengan alat-alat musik seperti talempong, saluang, sarunai, rebana, juga gandang.

Masing-masing alat musik Sumatera Barat tersebut memiliki ciri khas yang unik.

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara

Foto: Pinterest.com

Baca Juga: Apa Manfaat Balita Belajar Bermain Alat Musik Sejak Dini?

Meski zaman semakin modern, namun beberapa alat musik Sumatera Barat masih terus dilestarikan sampai sekarang.

Biasanya, instrumen tradisional ini digunakan masyarakat untuk mengiringi tarian adat, maupun dimainkan secara ansambel dalam pertunjukan seni.

Untuk lebih mengenal keragaman alat musik Sumatera Barat beserta ciri khas dan cara memainkannya, mari simak ulasannya berikut!

1. Talempong

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara

Foto: Traverse.id

Talempong merupakan alat musik tradisional khas masyarakat Minangkabau.

Alat musik ini berbentuk gong kecil berpencu (bagian atasnya menonjol), yang terbuat dari campuran logam, perunggu, kuningan, timah dan tembaga.

Bentuk talempong hampir sama dengan bonang pada alat musik tradisional gamelan Jawa.

Talempong sebagai alat musik Sumatera Barat termasuk ke dalam klasifikasi alat musik pukul atau tabuh.

Orang-orang Sumatera Barat memaikan instrumen talempong dengan dua cara.

Cara pertama, talempong diletakkan pada rea (wadah atau tempat meletakkan talempong) atau dikenal dengan sebutan talempong duduak atu rea.

Cara kedua talempong dimainkan sambil dijinjing dengan jari atau dikenal dengan sebutan talempong pacik.

2. Saluang

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara

Foto: Minangku.com

Saluang merupakan alat musik Sumatera Barat khas Minangkabau, sejenis suling yang terbuat dari bambu tipis atau talang.

Alat musik tradisional ini termasuk dalam golongan alat musik tiup dalam bentuk lebih sederhana.

Jika suling memiliki tujuh lubang, berbeda dengan saluang yang hanya memiliki 4 lubang. Panjang saluang sekitar 40-60 cm dengan diameter 3-4 cm.

Terdapat empat jenis saluang yang tersebar di beberapa daerah di Sumatera Barat, antara lain saluang darek, saluang sirompak, saluang pauh dan saluang panjang.

Masing-masing saluang tersebut memiliki warna bunyi dan teknik memainkan yang berbeda.

Dulunya salung digunakan dalam ritual magis masyarakat Minangkabau, namun di masa sekarang lebih sering digunakan untuk hiburan.

Saluang kerap ditampilkan pada acara pesta pernikahan (baralek), tagak gala dan juga upacara adat Minangkabau lainnya.

3. Sarunai

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara

Foto: Siplah.pesonaedu.id

Sarunai atau serunai merupakan alat musik tiup khas Minang yang berasal dari dataran India Utara, yang digunakan dalam musik pemikat ular tradisional India.

Setelah dikenal oleh masyarakat Minangkabau, serunai pun populer sebagai alat musik Sumatera Barat.

Mengutip Warisan Budaya Takbenda Indonesia tidak hanya masyarakat Sumatera Barat saja yang menggunakan serunai sebagai alat musik.

Namun hampir seluruh daerah di Indonesia karena dibawa oleh imigran Minang, salah satunya masyarakat Banjar di Kalimantan.

Serunai tradisional Minang dibuat dari batang padi, kayu atau bambu, tanduk kerbau atau daun kelapa.

Sementara bagian penghasil bunyi pada serunai terbuat dari kayu capo ringkik atau bambu talang yang ukurannya sebesar ibu jari tangan.

Capo ringkik merupakan sejenis tanaman perdu yang mempunyai lapisan kayu keras namun mempunyai bidang dalam yang lunak, sehingga mudah untuk dilubangi.

Kayu sepanjang 20 cm tersebut diberi 4 lubang yang berselisih jarak 2,5 cm.

Bentuk dan fungsi serunai mirip dengan klarinet, yang terdiri dari nada pentatonis "do-re-mi-fa-sol".

Oleh masyarakat Sumatera Barat, serunai kerap dimainkan pada pesta pernikahan, mengiringi pertunjukan pencak silat, dan sebagai hiburan saat memanen padi di ladang.

Biasanya alat musik ini dimainkan solo atau secara ansambel bersama alat musik Sumatera Barat lainnya seperti talempong dan gandang untuk menghasilkan irama khas Minang.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Mainan Alat Musik untuk Anak, Banyak Manfaatnya!

4. Aguang (Gong Minang)

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara

Foto: Alatmusik.id

Aguang merupakan istilah gong Minang, yang termasuk dalam golongan alat musik pukul. Bentuknya mirip dengan gong yang ada di Jawa dan Sunda.

Gong Minang ini terbuat dari perunggu dengan ukuran dan nada yang berbeda-beda.

Cara memainkannya dengan ditabuh sesuai dengan dengan teknik pukulan kesatu, ketiga, atau penutup.

Aguang sering ditampilkan dalam acara adat ataupun kegiatan resmi di Sumatera Barat, sebagai penanda bahwa perhelatan telah dimulai.

Di masa kini, aguang juga digunakan dalam pertunjukan musik ansambel bersama alat musik Sumatera Barat lainnya.

5. Rabab

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara

Foto: Antaranews.com

Rabab atau rebab merupakan alat musik gesek khas Minang.

Mengutip Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat, rabab khas Minang terdiri dari 3 bagian yaitu badan, tangkai dan kepala.

Badan rabab disebut galuek yang merupakan bagian paling bawah yang berbentuk seperti tempurung.

Pada bagian badan terdapat rongga resonansi dan di belakangnya terdapat lubang kecil tempat keluarnya udara.

Bagian badan ini dibuat dari kayu nangka, kayu salam ataupun kayu surian.

Bagian tangkai terbuat dari talang atau jenis bambu, sementara kepala rabab dibuat dari kayu, di mana terdapat dua buah pemutar tali yang disebut talingo (telinga).

Bagian lainnya adalah penggesek yang terdiri dari benang atau ekor kuda dan rotan.

Ada beberapa jenis rabab yang tersebar di daerah-daerah Sumatera Barat, antara lain rabab darek, rabab pariaman dan rabab pasisie.

Adapun cara memainkan rabab adalah dengan digesek seperti biola, untuk mengiringi acara-acara adat pernikahan ataupun dimainkan sebagai hiburan masyarakat.

6. Rabano (Rebana)

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara

Foto: En.wikipedia.org

Rebana atau rabano dalam bahasa Minang merupakan alat musik sejenis gendang yang pada bagian sebelah mukanya diberi kulit hewan.

Rabano merupakan alat musik perkusi atau pukul tradisional yang kerap ditampilkan dalam upacara atau pertunjukan yang berhubungan dengan agama Islam.

Oleh karenanya, rabano baru dikenal oleh masyarakat Minang atau Sumatera Barat setelah masuknya agama Islam ke daerah tersebut.

Rabano khas Minang terbuat dari kayu nangka atau surian, kulit kambing atau biawak, dan diberi paku untuk menahan kulit pada bagian muka.

Rabano ada yang bergiring-giring dan ada yang tidak. Rabano bergiring-giring memiliki tiga giring-giring.

Ukurannya pun bervariasi dari ukuran kecil hingga besar, dengan diameter berkisar antara 17-70 cm, sesuai daerah asalnya di Sumatera Barat.

Rabano kecil sering dimainkan bersama dengan talempong dan gandang untuk mengiringi tarian adat.

Sementara rabano berukuran besar digunakan dalam pesta pernikahan dan acara yang berhubungan dengan agama Islam seperti:

  • Khatam Al-Qur'an
  • Perayan hari-hari besar Islam
  • Acara akikah
  • Khitanan
  • Acara kasidahan

Baca Juga: 7 Ragam Rumah Adat Minangkabau dan Fakta Keunikannya

Demikian ragam, ciri khas dan cara memainkan alat musik Sumatera Barat khas Minang.

Sampai sekarang instrumen tradisional tersebut masih sering dimainkan dalam pertunjukan musik dan budaya di Sumatera Barat lho, Moms!

  • http://repositori.kemdikbud.go.id/10916/1/ensiklopedia%20musik%20tari%20daerah%20sumbar.pdf
  • https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=7009

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di pulau Sumatera yang dijadikan rumah bagi suku Minangkabau, Mandailing, dan suku lainnya. Sumatera Barat mempunyai hampir setiap objek wisata alat yang sangat beragam, mulai dari laut, pantai, danau, hingga gunung. Tak hanya kaya akan keindahan alamnya, Sumatera Barat juga mempunyai ragam kebudayaan dan kesenian yang lumayan banyak juga.

Salah satu diantaranya adalah kesenian tari tradisional yang menjadi ikon masyarakat Minangkabau yang terkenal di nasional, yaitu Tari Piring. Tarian tersebut tentu saja diiringi dengan permainan alat musik tradisional, seperti Talempong dan Saluang.

Tidak hanya itu, alat musik tradisional juga beragam jenis dan hasil nadanya. Untuk mengetahui lebih lanjut, kita akan membahas jenis alat musik tradisional Sumatera Barat dan cara memainkannya. Berikut adalah ulasannya:

1. Bansi (Suling Minang)

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: macamalatmusik.blogspot.com

Alat musik tradisional ini cukup dikenal disetiap daerah di Indonesia. Namun Bansi juga merupakan alat musik tradisional khas Sumatera Barat yang dimainkan dengan cara di tiup.

Bansi dimainkan dalam berbagai acara kedaedahan seperti acara budaya dan acara adat. Bansi mempunyai panjang 33,5 hinggs 36 cm dengan bentuk yang pendek dan mempunyai tujuh lubah di tubuhnya. Dan untuk garis tengahnya bisa mencapai 2,5 hingga 3 cm. Dengan ukuran segitu, dapat mempermudah anda untuk mempelajarinya. Terutama yang mempunyai jari pendek atau terkesan kurang lentur. Bansi dibuat dengan talang atau bambu tipis atau dari sariak.

2. Saluang

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: www.senibudayasia.com

Alat musik tradisional khas Minangkabau ini terbuat dari bahan bambu tipis atau talang. Dipercaya, bahan pembuatan Saluang adalah jenis yang paling bagus untuk dibuat Saluang yang berasal dari talang untuk jemuran kain atau yang ditemukan hanyut di sungai.

Saluang dimainkan dengan cara ditiup. Pemain Saluang bisa meniup dan menarik napas secara bersamaan, yang menjadi keutamaan yaitu bisa memainkan alat musik tersebut dari awal hingga akhir lagu tanpa adanya jeda.

Cara pernapasan tersebut, dinamakan teknik manyisiahan angok atau menyisihkan napas yang dikembangkan dengan latihan secara terus-menerus.

3. Pupuik Tanduak

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: www.indonesiakaya.com

Alat musik tradisional yang terbuat dari tanduk kerbau dan mempunyai suara merdu. Pupuik Tanduik biasanya dipakai sebagai penanda waktu sholat atau bisa juga sebagai penanda isyarat untuk warga yang ingin memberikan informasi dari pemimpin warga.

Tak hanya itu, Pupuik Tanduak ini juga dimainkan sebagai pengiring acara adat yang dimainkan secara bersamaan dengan alat musik tradisional lainnya. Pupuik Tanduak dimainkan dengan cara ditiup.

4. Pupuik Batang Padi

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: www.ranahminang.info

Tidak jauh berbeda dengan alat musik sebelumnya, Pupuik Batang Padi ini juga masih satu jenis dengan Pupuik Tanduak. Namun bedanya Pupuik Batang Padi terbuat dari batang padi yang sudah tua. Dan biasanya dimainkan untuk memeriahkan acara panen raya.

Pupuik Batang Padi dimainkan dengan cara ditiup. Kesamaannya dengan Pupuik Tanduak, jika dimainkan Pupuik Batang Padi akan menghasilkan suara melengking.

5. Rabab (Rebab Minang)

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: padangkita.com

Alat musim tradisional yang dikenal di wilayah pasisia atau pesisir Minagkabau, Sumater Barat. Rabab terbuat dari tempurung kelapa. Umumnya, Rabab didentifikasikan dengan cerita nagari atau yang dikenal dengan istilah Kaba. Bentuk Rabab hampir mirip dengan biola. Cara memainkan Rabab pun sama pula, yaitu dengan cara digesek.

6. Sarunai (Klarinet Minang)

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: alampedia.blogspot.com

Alat musik yang dimainkan dengan cara sitiup ini mempunyai bentuk yang unik, yaitu pada bagian ujung Sarunai yang mengembang berfungsi sebagai memperbesar volume suara.

Sarunai dimainkan dengan cara ditiup. Dan kemudian dimainkan dalam acara adat yang ramai, misalnya seperti perkawinan, penghulu, dan sebagainya. Dan untuk memainkan alat musik ini juga bebas, bisa perorangan saat memanen padi atau bekerja diladang. Atau bisa juga sebagai pengiring pertunjukan pencak silat Minang.

7. Talempong (Bonang Minang)

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: www.silontong.com

Talempong atau dikenal dengan sebutan Cak Lempong merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul. Bentuk Talempong hampir sama dengan Bonang dan Gamelan akan tetapi dalam bentuk ukuran Gong Kecil. Bahan pembutannya juga terbuat dari kuningan, dan ada juga yang terbuat dari kayu dan batu.

Baca juga: Alat Musik Tradisional Lampung

Umumnya Talempong dimainkan sebagai pengiring tarian pertunjukan atau penyambutan, misalnya pada Tari Piring, Tari Pasambahan, Tari Alang Suntiang Pangulu dan Tari Gelombang.

8. Aguang (Gong Minang)

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: www.mantabz.com

Aguang merupakan istilah Gong Minang yang bentuknya menyerupai Gong lain pada daerah lainnya, seperti Melayu, Sunda, Jawa, dan lain-lain.

Aguang dimainkan dengan cara di pukul dengan teknik pukulan ke satu, ke tiga, atau penutup.

9. Gandang (Gendang Minang)

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: posmetropadang.co.id

Istilah Gandang berasal dari bahasa Minang yang berarti Gendang. Bentuk Gandang sama menyerupai Gendang yang berasal dari daerah lain, seperti Melayu, Batak, Jawa, dan lain-lain.

Cara memainkan Gandang sama juga dengan Gendang pada umumnya, yaitu dengan memukul antara masing-masing daerah yang berbeda.

10. Saluang Pauh

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: artikelpendidikanrpp.blogspot.com

Alat musik tradisional ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat yang juga merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia.

Saluang Pauh dimainkan sebagai pengiring peristiwa-peristiwa yang bersifat menggembirakan, misalnya seperti Baralek, Alek Pemuda, Batagak Penghulu, hingga Tahun Baru dan lainnya. Proses pertunjukkan Saluang ini selalu diawali denggan Pembukaan yang dikenal dengan istilah Singgalang. Yang kemudian dilanjugkan dengan bagian isi yang disebut dengan istilah Gurindam, lalu dilanjutkan dengan bagian penutup. Saluang Puah dimainkan dengan cara ditiup.

11. Tambua Tansa

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: www.dictio.id

Alat musik tradisional ini merupakan alat musik gendang khas Minangkabau. Tambua Tansa dimainkan oleh empat orang dengan cara memainkannya di tabuh. Orang yang menabuh memakai pakaian adat Minangkabau.

Umumnya, Tambua Tansa dimainkan secara bersamaan dengan alat musik tradisional lainnya seperti Pupuik Tanduak atau Sarunai dan juga Pupuik Batang Padi. Dengan begitu, suara yang dihasilka Tambua Tansa akan semakin ramai.

Tambua Tansa terbuat dari tabung kayu yang memiliki bentuk tinggi sekitar 40 hingga 50 cm dengan garis tengah 35 hingga 45 cm. Sementara untuk ketebalan kayunya dibuat berbeda-beda agar meenghasilkan suara yang bervariasi. Namun biasanya ukuran ketebalan sekitar 1,5 cm.

12. Sampelong

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: www.duakotopas.com

Alat musik tradisional berjenis aerofon dan dimainkan dengan cara ditiup. Nada yang dihasilkan oleh Sampelong merupakan nada-nada lagu Budha. Dan tangga nadanya pun tidak sama dengan tangga nada musik pada umumnya.

Seniman asal Sumatera Barat mengatakan bahwa Salempong mempunya nada-nada yang terkesan China, namun tetap pada nada minor.

13. Biola Minang

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: budaya-indonesia.org

Alat musik tradisional ini menyerupai Biola pada umumnya. Namun ada beberapa modifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tradisi khas Minangkabau, Sumatera Barat. Untuk memainkannya pun adalah dengan cara digesek.

14. Talang Anau

Saluang yang berasal dari sumatera barat dimainkan dengan cara
sumber foto: genpiknik.com

Alat musik tradisional ini berasal dari Payakumbuh dengan bentuk yang tidak jauh berbeda dengan alat musik Talempong biasa. Namun Talang Anau ini terbuat dari batu dan berukuran besar.

Cara memainkan Talang Anau kurang lebih sama dengan Talempong, dan suara yang dihasilkannya hampir menyerupai.

Baca juga: Alat Musik Tradisional Sumatra Utara

Demikian penjelasan alat musik Sumatera Barat dan cara memainkannya. Semoga bermanfaat!