Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Ingin memulai bisnis di sektor yang potensial? Anda perlu ketahui contoh ekonomi kreatif. Tahukah Anda, Indonesia merupakan kontributor ekonomi kreatif tertinggi ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Hal ini membuktikan bahwa sektor ekonomi kreatif Indonesia memiliki potensi pengembangan yang sangat menarik. Namun, bagaimanakah contoh ekonomi kreatif yang potensial untuk di Indonesia? Simak ulasannya berikut ini!

1. Kuliner 

Contoh ekonomi kreatif yang pertama adalah bisnis kuliner merupakan salah satu kontributor terbesar dalam ekonomi kreatif Indonesia. Hal ini dinyatakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyebutkan bahwa industri kuliner merupakan subsektor terbesar dengan nilai 41,5 persen. Sehingga, industri kuliner masih merupakan sektor potensial yang bisa Anda geluti. Tentunya untuk memulai bisnis kuliner ini Anda juga sebaiknya menggunakan aplikasi kasir terbaik agar bisnis Anda bisa semakin optimal. 

Baca juga: Mulai Bisnis untuk Pemula dengan 30 Ide Bisnis Kreatif Modal 1 Juta

2. Fesyen 

Industri fesyen tanah air mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan meningkatnya digitalisasi dan penetrasi media sosial. Apalagi selera konsumen Indonesia sudah mulai terasah berkat pesatnya inspirasi fesyen di media sosial. Tak heran jika fesyen menjadi subsektor terbesar kedua, dengan angka 17,7 persen.

3. Kriya

Kriya adalah produk kerajinan tangan yang berbahan kayu, logam, kulit, kaca, keramik, dan tekstil. Potensi pemasarannya pun sangat tinggi karena konsumennya tidak hanya di dalam negeri, tapi juga luar negeri. Sehingga, kriya menjadi subsektor tertinggi ketiga dengan 15 persen. 

4. Musik

Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Contoh ekonomi kreatif berikutnya adalah musik. Kehadiran streaming platform telah memudahkan distribusi konten musik. Kini, pencipta lagu atau penyanyi bisa langsung merilis lagu untuk langsung dinikmati oleh para pendengarnya. Hasilnya, monetisasi konten musik bisa langsung dirasakan oleh sang musisi.

Bahkan, konten musik Indonesia pun sudah bisa dinikmati oleh pendengar internasional, sehingga kemungkinan untuk go internasional pun semakin terbuka lebar. Contohnya seperti Brian Imanuel, Stephanie Poetri, Niki, dan masih banyak lagi.

5. Periklanan 

Gairah industri periklanan semakin tinggi seiring masifnya akses internet dan kepemilikan smartphone. Agency periklanan baru pun semakin bermunculan dengan menawarkan beragam ide kreatif yang masih fresh. Tak hanya menyasar perusahaan besar, kini biro periklanan pun sudah mulai ada yang khusus menarget UMKM, sehingga bisa menjangkau lebih banyak klien.

Baca juga: Tingkatkan Performa Bisnis dengan Konten Kreatif & Tren Data

6. Arsitektur  

Saat ini Indonesia belum memiliki cukup banyak arsitek untuk mendukung pembangunan di Indonesia. Kelangkaan talenta-talenta arsitek Indonesia pun membuat para developer besar menggunakan arsitek luar negeri. Untuk itu, jika Anda ingin membuka rumah desain arsitek, wajib meningkatkan kapasitas dan kemampuan mulai saat ini juga. 

Baca juga: 4 Tips Sukses Berbisnis dari Arsitek

7. Game developer

Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Contoh ekonomi kreatif satu ini tidak bisa dilewatkan. Developer game tanah air telah menunjukkan tajinya dengan merilis berbagai game mobile, konsol, dan PC yang menarik gamer internasional. Contohnya seperti DreadOut, Ghost Parade, Valthirian Arc, Ultra Space Battle Brawl, Coral Island, A Space For The Unbound, dan masih banyak lagi. 

8. Desain Interior

Kini masyarakat Indonesia sudah mulai ingin memiliki hunian dengan estetika ruangan yang lebih baik. Kedatangan pandemi yang memaksa banyak orang untuk tetap di rumah saja pun semakin membuka mata bahwa kenyamanan interior rumah sangatlah penting. Jadi, jelaslah bahwa desain interior merupakan salah satu contoh ekonomi kreatif yang potensial di Indonesia. 

9. Film

Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Tahun demi tahun sineas tanah air berhasil memproduksi berbagai film Indonesia yang berkualitas. Bahkan, film-film karya sineas lokal berhasil menyabet berbagai penghargaan dan pengakuan internasional. Apalagi kehadiran layanan streaming telah menyediakan ruang yang lebih besar lagi bagi para sineas tanah air. 

10. Seni Rupa

Seniman di Indonesia kini sudah semakin berpeluang untuk terus berkembang secara finansial berkat kehadiran Non-Fungible Token (NFT). Komunitas NFT global membuat para seniman Indonesia mendulang penghasilan yang fantastis, bahkan hingga miliaran rupiah. Di luar itu pun para seniman juga masih bisa mendulang penghasilan melalui berbagai platform yang bisa mempertemukan seniman dengan klien-klien lokal dan internasional.

Itu dia 10 contoh ekonomi kreatif potensial di Indonesia. Jika Anda ingin memulai usaha di bidang kreatif, tidak ada salahnya untuk mulai dari 10 contoh di atas. Namun, pastikan bisnis Anda sudah didukung oleh aplikasi kasir terbaik Moka POS.

Moka POS dilengkapi dengan beragam fitur canggih yang dapat memudahkan operasional bisnis Anda dan membantu Anda merumuskan kebijakan promosi dengan lebih efektif dan efisien.

Jadi, pastikan bisnis Anda sudah menggunakan aplikasi kasir Moka POS!

Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Ekonomi kreatif jadi lebih sering terdengar di desawarsa terakhir ini. Dimulai pada tahun 2006 saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia hingga terbentuk Badan Ekonomi Kreatif atau disebut Bekraf.

Semula, Badan Ekonomi Kreatif adalah bagian dari Kementerian Pariwisata dan jadi resmi berdiri sendiri setelah Presiden Jokowi pada 20 Januari 2014 lalu, menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif.

Lalu, apa sebenarnya pengertian ekonomi kreatif dan apa saja contoh usaha di bidang ekonomi kreatif di Indonesia? Yuk, simak penjelasan selengkapnya! 

Baca juga: Sederet dampak Covid-19 bagi negara-negara di dunia

Apa itu ekonomi kreatif?

Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Ekonomi kreatif adalah aset untuk membuat perekonomian maju. (Gambar: pexels.com)

Terdapat beberapa sumber berbeda yang memberikan pengertian terhadap ekonomi kreatif. Beberapa di antaranya adalah dari John Howkins, Valentine Siagian, dkk (dan kawan-kawan) dalam buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020), dan UNCTAD.

Istilah ekonomi kreatif mulai dikenal dari buku The Creative Economy: How People Make Money from Ideas (2001) karya John Howkins. Menurut John Howkins, ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ia juga menyebutkan bahwa terciptanya nilai sebagai hasil dari sebuah ide. 

Menurut Valentine Siagian, dkk, dalam buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020), ekonomi kreatif adalah proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan intelektual.

Melansir dari UNCTAD, ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang sangat mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengatahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi khususnya pada bidang industri kreatif.

Dari ketiga pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa pada intinya ekonomi kreatif adalah sebuah upaya yang lebih mengedepankan kreativitas, pengetahuan, dan ide dari manusia sebagai aset untuk membuat perekonomian bergerak maju. 

Baca juga: Kreatif dan inovatif, seperti ini perbedaanya

Manfaat ekonomi kreatif

Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Ekonomi kreatif adalah salah satu jalan membuka lapangan pekerjaan baru. (Gambar: pexels.com)

Keyakinan bahwa ekonomi kreatif adalah upaya akan memberikan manfaat dan membawa masa depan industri kreatif yang cerah, Presiden Joko Widodo membentuk Badan Ekonomi Kreatif sebagai bentuk keseriusan terhadap pengembangan ekonomi kreatif ini. 

Badan ini diharapkan berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan mencapai beberapa manfaat yang diharapkan dari ekonomi kreatif, seperti:

  • Menciptakan lapangan kerja baru.
  • Membuat masyarakat menjadi lebih kreatif.
  • Mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  • Meningkatkan inovasi di berbagai bidang.
  • Menciptakan kompetisi bisnis yang lebih sehat (persaingan yang kompetitif).

Baca juga: Melihat kontribusi startup digital Indonesia selama pandemi

9 Contoh usaha di bidang ekonomi kreatif

Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Ekonomi kreatif adalah salah satu penggerak kreativitas dalam industri di Indonesia. (Gambar: pexels.com)

Jika kamu berkunjung ke website resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka kamu akan melihat banyak sekali subsektor ekonomi kreatif yang menjadi fokus. 9 contoh usaha di bidang ekonomi kreatif adalah sebagai berikut:

1. Periklanan (advertising)

Apa kamu pernah mencoba menghitung berapa jumlah iklan yang kamu dengar dan lihat setiap harinya? Baik dari media sosial, televisi, baliho di jalan, ataupun podcast? Iklan memang sudah menjadi konsumsi rutin setiap hari, dari kamu kecil hingga dewasa, iklan ini selalu ada, hanya saja medianya yang berkembang dan penyampaiannya yang semakin beragam dan kreatif. 

Itulah kenapa istilah influencer dan endorse menjadi semakin ramai terdengar. Dengan adanya teknologi, periklanan yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh media-media besar seperti televisi, radio, dan surat kabar, kini individu dengan jumlah pengikut yang besar pun bisa melakukannya dengan kreativitas dan strategi yang dimilikinya.

2. Kerajinan (craft)

Jika dulu terdapat barrier untuk menjual kerajinan yang dibuat oleh para pengrajin, namun kini batasan tersebut sudah semakin hilang. Kemajuan teknologi membuat kerajinan yang dibuat pengrajin daerah dapat dikenal dan dikirimkan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan dunia. 

Setelah menghilangnya batasan tersebut, kini pengrajin bisa mulai berfokus untuk bersaing menciptakan kerajinan yang semakin kreatif dan berkualitas. Disinilah dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, ide kreatif, serta jiwa kompetitif agar mampu bersaing. 

3. Arsitektur

Apa kamu salah satu generasi milenial yang tertarik untuk memiliki hunian yang unik karena banyaknya iklan di media sosial yang mampir di halamanmu? Benar, itu adalah salah satu bukti ekonomi kreatif bisa dimasukkan dalam semua bidang, termasuk arsitektur. Selain itu, masih ada lagi perencanaan kota, kegiatan teknik sipil, pembangunan taman kota, dan lain-lain.

Baca juga: Tips ide marketing efektif agar tetap kreatif di tengah Covid-19

4. Desain

Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap estetika membuat penggunaan jasa desainer seperti desain sebuah produk, desain grafis, desain interior, dan lainnya meningkat. Dari sini bisa dilihat bahwa sektor ekonomi dari industri desain sangat menjanjikan, bisa dilihat dengan munculnya berbagai sekolah, konsultan, perusahaan, dan asosiasi desain.

5. Fashion

Tren fashion memang salah satu tren yang berubah dengan cepat, akan selalu muncul mode fashion baru setiap musimnya. Hal ini tentu tak lepas dari produktivitas para desainer fashion lokal yang inovatif merancang baju-baju model baru, dan munculnya generasi muda kreatif yang antusias dengan industri fashion ini. Perkembangan produktivitas itu juga diimbangi dengan meningkatnya selera masyarakat dalam memilih fashion.

6. Musik

Jika kamu menyadarinya, munculnya platform langganan musik berbayar tiap bulannya itu merupakan sebuah upaya untuk memberantas pembajakan musik yang selama ini menjadi tantangan terbesar dalam industri musik. Dengan terus adanya upaya pemberantasan pembajakan musik ini ditujukan agar para pemusik bisa lebih dihargai dan bisa totalitas berkreativitas dalam bermusik tanpa mengkhawatirkan royalti yang diterima.

7. Gim

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, gim menjadi sebagai salah satu hiburan pokok bagi beberapa orang. Gim sekarang tidak hanya menyasar anak-anak dan remaja, orang dewasa pun bisa menikmati game. Kamu bisa mendapatkan pemasukan dari membuat game ataupun berprofesi sebagai pro-player. 

Baca juga: Technopreneurship: Pengertian, peluang, dan 4 tips membangunnya

8. Televisi

Meskipun tidak semutakhir gawai, televisi masih mempunyai peran yang sangat besar dalam penyebaran informasi. Saat ini, kepemilikan televisi dan radio sudah merata, sehingga setiap lapisan masyarakat bisa mengakses teknologi ini. Namun, televisi masih memiliki tantangan untuk bisa menyajikan konten yang lebih berkualitas dan kreatif.

9. Film dan fotografi

Perfilman dan fotografi saat ini sedang mengalami perkembangan yang positif. Di dunia perfilman, banyak rumah produksi mulai berlomba-lomba menciptakan film dan bisa bersaing di internasional. Hal ini juga tidak lepas dari banyaknya penonton Indonesia dan apresiasi film produksi lokal secara positif.

Faktor pendorong ekonomi kreatif

Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Ekonomi kreatif adalah bagian dari kemajuan teknologi. (Gambar: pexels.com)

Demi suksesnya upaya meningkatkan usaha ekonomi kreatif di atas, terdapat tiga faktor pendorong dalam konsep ekonomi kreatif, yaitu:

  • Kemudahan akses informasi dan komunikasi. 
  • Kemajuan teknologi
  • Keahlian tenaga kerja.

Dari pemaparan di atas, ekonomi kreatif adalah salah satu fokus yang sedang dibangun dan diharapkan setiap masyarakat di Indonesia turut mendukung kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satunya bisa dilakukan dengan terus mengembangkan skill dan karier yang dimiliki.

Jika kamu berpikir bahwa inilah saat yang tepat untuk membuka kesempatan terhadap karier yang lebih maju lagi, kamu bisa mendaftarkan diri di sini. EKRUT telah menyediakan berbagai macam peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu. Atau kamu juga bisa menyaksikan 5 tips menjadi produktif di bawah ini!

Salah satu contoh bidang ekonomi kreatif adalah

Sumber:

  • kominfo.go.id
  • kemenparekraf.go.id
  • kompas.com
  • accurate.id
  • unctad.org