Bioteknologi yang dilakukan dengan dilandasi prinsip ilmiah dan berdasarkan kajian yang mendalam

disilangkan bunga merah dominan homozigot dengan bunga warna putih,resesi homozigot tentukan : a. keturunan 1 (F1) , b. keturunan 2 (F2) jika F1 disil … angkan sesama , c. perbandingan genotip dan genotip pada f2​

jelaskan bagian bagian Bunga Bougenville dan zinnia beserta fungsinya​

disilangkan bunga merah dominan homozigot dengan bunga warna putih,resesi homozigot tentukan : a. keturunan 1 (F1) , b. keturunan 2 (F2) jika F1 disi … langkan sesama , c. perbandingan genotip dan genotip pada f2​

mengapa cheetah dikatakan sistem gerak reptilia​

tanaman apel warna M/m merah ukuran besar B/b dominan terhadap tanaman apel warna hijau ukuran kecil apabila disilangkan keduanya, tentukan f2, perban … dingan fenotipe dan genotipenya!​

sebutkan nama dari bagian organ reproduksi wanita di atas​

tuliskan istilah - istilah dalam pewarisan sifat​

Disilangkan bunga merah dominan homozigot dengan bunga warna putih,resesi homozigottentukan :a. keturunan 1 (F1)b. Keturunan 2 (F3),jika F1 disilangka … n sesamac. perbandingan genotip dan genotip pada F2____________________________________tolongg ya kakk di jawab dengan benar,karena bsokk d kumpulkan,jangan asal jawab!​

bantuuu please ipa smp biologi ​

tolong dijawab pliis​

Bioteknologi yang dilakukan dengan dilandasi prinsip ilmiah dan berdasarkan kajian yang mendalam
Bioteknologi atau disebut juga Biomasadepan, adalah (1) suatu ilmu yang merupakan gabungan dari ilmu bilogi terapan dengan teknologi modern, (2) pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Makhluk hidup yang digunakan berupa mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Bioteknologi sebenarnya bukan merupakan suatu disiplin ilmu melainkan merupakan ilmu terapan. Di dalam bioteknologi dilakukan rekayasa organisme untuk menghasilkan barang dan jasa untuk kepentingan manusia.

Bioteknologi ada dua yaitu bioteknologi Tradisional dan bioteknologi modern, yang masing-masing mempunyai ciri-ciri antara lain:

1. Ciri bioteknologi Tradisional

  • Dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah
  • Dilakukan hanya didasarkan atas pengalaman yang turun temurun
  • Umumnya belum dapat diproduksi secara missal, sebab produknya hanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga.

2. Ciri-ciri bioteknologi modern

  • Dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
  • Dilakukan tidak hanya turun temurun, melainkan berdasarkan pengkajian yang mendalam
  • Umumnya dapat diproduksi secara missal, misalnya produk pabrik bir, roti, dan kecap.

Bioteknologi oleh beberapa ahli dan badan internasional memberikan batasan bahwa Bioteknologi tersebut adalah:

  1. Kegiatan yang menitikberatkan pemanfaatan aktivitas biologi dalam hidup teknologi proses dan produksi secara besar-besaran dalam industri yang dikaitkan dengan produksi massal.
  2. Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap jasad, system atau proses biologi untuk memproduksi benda hidup, benda mati, atau jasa bagi kepentingan manusia.

Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi

      Disini akan diidentifikasi alasan sejauh manakah sumbangan mikroorganisme bagi manusia dalam bioteknologi.

1.  Mikroorganisme sebagai penghasil penghasil dan pengubah makanan/minuman

Masyarakat tradisional telah memanfaatkan mikroorganisme dalam pembuatan tapai, oncom, cuka, brem bali, dan kecap, sebelum mengenal teknologi modern. Tetapi sekarang proses pembuatan itu ada yang dilakukan secara ilmiah dengan menggunakan teknologi maju sehingga produk lebih berkualitas, misalnya yogurt, bir, anggur, keju, roti, nata de coco, dan sebagainya.

2.  Mikroorganisme sebagai penghasil protein sel tunggal

Protein sel tunggal (PST) merupakan protein yang dihasilkan oleh   mikroorganisme, baik ganggang maupun bakteri. Protein tersebut berada di dalam sel yang dapat mencapai 80% dari berat total (bandingkan dengan kedelai yang hanya 45% dan khamir yang hanya 50%). Jadi protein ini bukan merupakan bahan yang disekresikan oleh sel, melainkan berada di dalam sel. PST umumnya dapat membelah dengan cepat dan memerlukan lahan yang tidak terlalu luas, serta dapat hidup pada medium limbah buangan seperti selulosa (dari kayu, ranting, rumput, kertas), limbah minyak bumi, atau limbah organik lain, sehingga PST sangat menjanjikan untuk digunakan untuk digunakan sebagai sumber protein.

3.  Mikroorganisme sebagai penghasil zat-zat organik

Berbagai mikroorganisme dapat dipelihara dalam kondisi tertentu, dan dapat menghasilkan zat-zat organic, seperti etanol, asam cuka, asam sitrat, aseton, dan gliserol. Sekarang ini sedang diupayakan mobil dengan bahan baker etanol yang bebas polusi yang dihasilkan dari bahan yang dapat diperbaharui. Untuk memproduksi etanol diperlukan sel-sel khamir dengan bahan baku berupa karbohidrat (ketela pohon, limbah).

4.  Mikroorganisme sebagai penghasil energi

Kelangkaan energi fosil (batu bara, minak bumi) akan melanda dunia pada abad yang akan dating. Maka dari itu manusia saat ini melelui bioteknologi harus bisa mengembangkan energi misalnya melalui produksi gas bio oleh mikroorganisme. Gas bio merupakan gas metana yang diproduksi oleh mikroorganisme di dalam kotoran ternak pada suatu tangki fermentor. Mikroorganisme kemudian mencerna kotoran itu menjadi gas metana yang dapat dihasilkan kerumah-rumah sebagai penghasil energi (mirip gas elpiji). Sedangkan limbah dapat digunakan sebagai pupuk. Dari kotoran enam sapi dapat dihasilkan energi bersih untuk memasak, penerangan lampu dan memanaskan air untuk tiga orang dewasa.

5.  Mikroorganisme sebagai penghasil obat

6.  Mikroorganisme sebagai pencerna limbah

7.  Mikroorganisme sebagai pemisah logam dari bijihnya

Dalam perkembangan bioteknologi lebih lanjut telah melahirkan beberapa bioteknologi, sepetrti bioteknologi kedokteran, bioteknologi farmasi, bioteknogi pertanian, bioteknologi peternakan dan lain sebagainya.

Banyak sekali ilmu-ilmu bioteknologi yang dimanfaatkan oleh manusia dibidang kedoteran antara lain:

  1. Sinar-X yang telah lama dikenal dalam radiology pada pengambilan foto paru-paru, jantung, lambung dan sebagainya.
  2. Sinar Laser pada perkembangan terahir digunakan dalam operasi alat-alat dalam tubuh manusia.
  3. Sinar radioaktif dimanfaatkan dalam untuk menyucihamakan alat-alat kedokteran, misalnya alat suntik.
  4. Bank sperma beku dan bayi tabung secara ilmiah telah banyak dilakukan di Negara yang menganut kebebasan. Disini jika orang ingin memiliki anak yang genius, sperma orang genius bisa dipakai untuk membuahi sel telur pada wanita yang menghendaki hamil diluar pernikahan. Selain itu jika ada keluarga yang tidak dikaruniai anak dalam pernikahannya, maka bisa mempunyai anak dengan cara pembuahan diluar rahim pada wanita, yaitu dalam tabung. Apabila saat pembuahan telah terjadi, zigot ditanam kembali dalam rahim sang ibu, sehingga ibu dapat mengandung dan melahirkan.
  5. Pencangkokan alat-alat tubuh seperti ginjal, kelenjar hati, kelenjenjsr pulsu layang dalam keadaan biasa akan selalu ditolak, karena alat orang lain itu merupakan benda asing bagi pasien,tetapi melalui bioteknologi dengan perantaraan agen pencangkokan bias dilakukan untuk ginjal,kelenjar hati dll.
  6. Rekayasa genetika,  dapat diciptakan vaksin yang dapat menghasilkan zat immunoglobulin (zat kebal) terhadap beberapa penyakit seperti hepatitis,kanker hati, dan lepra yang konon sampai saat ini belun dapat diobati secara tuntas. Melelui rekayasa genetika ini para ahli berhasil menyembuhkan penderita hemofoli (penyakit yang mengakibatkan darah sukar membeku)

Sesuai dengan kemajuan teknologi di zaman sekarang ini, untuk memerangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh antigen atau bibit penyakit. Telah dibuat zat sintetis dan pada saat mutakhir, melalui biomolekuler dan rekayasa genetika, tubuh dipacu untuk mengeluarkan obat-obatan sendiri. Obat-obatan hasil bioteknologi tersebut antara lain humulin untuk diabetes, protopin (hormone pertumbuhan untuk anak laki-laki yang mengalami keterbelakangan pertumbuhan alfainterferon untuk pengobatan sejenis leukemia dan sebagainya).

Dalam rangka memenuhi pangan dunia yang terus bertambah, maka peroduksi pangan secara  konvensional (tradisional) tidak dapat mengejarnya. Karena itu dicari jalan melelui bioteknologi pertanian antara lain:

  1. Penggunaan hormon pertumbuhan yang dapat mengubah tumbuhan dari diploidi menjadi poliploidi sehingga dihasilkan produk yang raksasa, misalnya buah tomat dan lombok menjadi besar.
  2. Kultur jaringan, pada keadaan biasa siklus peertumbuhan suatu tumbuhan memerlukan waktu yang cukup panjang, tetapi melalui kultur jaringan siklus dapat diperpendek. Misalnya bunga anggrek yang secara biasa dari biji sampai tumbuh dewasa sampai berbunga memerlukan waktu yang cukup lama,tetapi melelui kultur jaringan akan diperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan segera dapat berbunga. Dalam memepercepat pembibitan tumbuhan, kultur jaringan tiga puluh kali lebih cepat daripada cara tradisional. Untuk perbaikan sifat tumbuhan, maka silang somatik dengan kultur jaringan dapat dibuat keragaman genetic untuk memperoleh tumbuhan yang memiliki sifat unggul. Silang somatic dapat dilakukan antar tumbuhan dalam satu varietas, inter spesies, inter famili, inter clssis, misalnya penyilangan antara Nicotina tabacum dengan pisum sativum, Orysza sativa dengan Glisin maximum, dan seterusnya. Untuk penelitian penyakit tumbuhan, kultur jaringan dapat mengushakan keragaman yang bebas virus dari tumbuhan yang terserang. Beberapa ahli berhasil mendapatkan tumbuhan bebas virus seperti anggur bebas virus CRLV, dan tembakau bebas virus TMT (Tobacco Mozaik Virus). Untuk membuat tumbuhan toleran tehadap stres dengan garam dapur, garam magnesium, garam Aluminium, pastisida, suasana yang dingin dan sebagainya dalam pertanian, maka dapat dibuat kultur jaringan. Dengan kultur jaringan, dapat diusahakan spesies atau varietas yang tahan terhadap stress tersebut, misalnya Licopersicum esgulentum dan Oryza sativa varying toleran terhadap Natrium Klorida. Kultur jaringan dapat melestarikan plasma nutfah yang disimpan ditempat yang dingin sebagai”Call culture, Protoplast culture” dan sebagainya.
  3. Rekayasa genetika tumbuhan dapat menciptakan tumbuhan yang dapat    membentuk racun sendiri dari serangan insekta yang hendak memakannya.

Dalam kehidupan sehari-hari selain tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, hewan ternak juga sangat perlu. Para ahli peternakan memanfaatkan bioteknologi peternakan yaitu dengan penerapan rekayasa genetika yang melalui dua tahap, yaitu

  1. Untuk memproduksi obat dan vaksin serta hormaon pertumbuhan ternak.
  2. Melibatkan hewan dapat tumbuh leebih cepat dan makannya lebih sedikit, atau menjadi ternak yang lebih unggul.