Lihat Foto Oleh: Abdul Rahmat, Guru SDN 011 Balikpapan Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur KOMPAS.com - Puisi merupakan salah satu bentuk dari karya sastra yang memakai rangkaian kata bermakna dan indah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Dalam pengertian sekarang, puisi biasanya menjadi bentuk ekspresi dan ungkapan hati dari si penulis yang ditulisnya secara bebas, tetapi tetap mengandung ciri yang khas. Pada umumnya, puisi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi baru. Berikut penjelasannya: Puisi lamaPada puisi lama terdapat ciri-ciri yang harus dipenuhi, di antaranya:
Baca juga: Makna Puisi Sajak Sebatang Lisong Karya W.S Rendra Contohnya: Ke Balikpapan bersama Caca Kota indah juga berseriAyo galakan budaya membaca Menuju sekolah cinta literasi Pada contoh di atas, terdapat empat baris dalam satu bait. Setiap baris terdiri dari empat kata. Bersajak a-b-a-b. Ritme atau rima akan nampak pada saat kita membacanya. Jenis-jenis puisi lamaYang termasuk jenis-jenis puisi lama adalah:
Baca juga: Musikalisasi Puisi: Pengertian, Unsur, Bentuk dan Langkahnya Puisi baruPuisi baru umumnya tidak terikat pada aturan tertentu seperti puisi lama. Namun, tetap memiliki ciri khas pada setiap karya sastra tersebut. Puisi baru juga lebih menekankan pada isi atau makna daripada struktur atau bentuknya.
|