Hadits tentang Saling MENASEHATI dan Ihsan

tirto.id - Islam memerintahkan umatnya untuk bertawashau atau saling nasihat-menasihati.

Saling menasihati ini pun memiliki batas tegas, yakni menasihati dalam rangka kebenaran dan kebaikan. Mengapa kita dianjurkan untuk saling menasehati antar sesama?

Dikutip dari laman Kemenag, Allah telah menjelaskan kepada kita tentang ciri orang beriman, yaitu orang-orang yang saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

Niat baik untuk menasihati orang lain bisa saja diterima kurang baik oleh orang lain jika cara menyampaikan nasihat kurang tepat.

Oleh karena itu, menasihati orang lain harus ada seninya dan harus dapat disesuaikan kepada siapa nasihat tersebut ditujukan.

Dalil Saling Menasihati dalam Islam

Saling menasihati merupakan sebuah perintah dalam Islam yang telah Allah tegaskan melalui QS. An-Nahl ayat 125:

اُدۡعُ اِلٰى سَبِيۡلِ رَبِّكَ بِالۡحِكۡمَةِ وَالۡمَوۡعِظَةِ الۡحَسَنَةِ‌ وَجَادِلۡهُمۡ بِالَّتِىۡ هِىَ اَحۡسَنُ‌ؕ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ ضَلَّ عَنۡ سَبِيۡلِهٖ‌ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُهۡتَدِيۡنَ‏

Ud'u ilaa sabiili Rabbika bilhikmati walmaw 'izatil hasanati wa jaadilhum billatii hiya ahsan; inna Rabbaka huwa a'almu biman dalla 'an sabiilihii wa Huwa a'lamu bilmuhtadiin

Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."

Kemudian dalam QS. Al-Ashr ayat 1-3, Allah SWT berfirman:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالۡعَصۡرِۙ

Wal' asr

1. Demi masa,

اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ

Innal insaana lafii khusr

2. sungguh, manusia berada dalam kerugian,

اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ

Il lal laziina aamanu wa 'amilus saali haati wa tawa saw bil haqqi wa tawa saw bis sabr

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Adab Saling Menasihati dalam Islam

Saling menasihati termasuk dalam perkara hablu minannass sehingga persoalan ini berkaitan erat dengan hubungan sosial.

Seseorang harus terlebih dahulu mengerti cara dan adab dalam menasihati sebelum mulai menasihati orang lain.

Dilansir situs NU Online, Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad memberikan petunjuk cara bijak menasihati sebagaimana termaktub dalam kitab beliau yang berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, hal. 146).

“Apabila menasihati orang lain mengenai sesuatu (yang kurang baik) yang sampai beritanya kepada Anda, hendaknya Anda melakukannya di tempat yang tidak ada orang lain bersamanya dan dengan kata-kata yang lembut. Sebaiknya jangan membicarakannya secara terus terang bila cukup dimengerti dengan cara tidak langsung (dengan ucapan samar-samar). Sekiranya ia bertanya siapa yang menyampaikan berita itu pada Anda, jangan memberitahukannya agar tidak menimbulkan permusuhan antara keduanya. Kemudian, jika ia dapat menerima nasihat Anda itu, ucapkan puji syukur kepada Allah; tetapi jika ia tidak menerimanya dengan baik, tunjukkanlah kecaman Anda kepada diri Anda sendiri. Katakan pada diri sendiri, “Wahai nafsu yang membisikkan kejahatan, patutlah engkau menerima balasanmu sebab engkau tidak melaksanakan persyaratan-persyaratan serta adab-adab memberi nasihat."

1. Sampaikan Nasihat secara Personal

Menyampaikan nasihat harus menggunakan pertimbangan 'Apakah nasihat ini akan melukai dan membuka aibnya di hadapan publik?’

Memberi nasihat kepada orang lain sebaiknya disampaikan dalam keadaan sepi, tidak ada orang lain yang melihat atau mendengarnya.

Sebagaimana dalam kutipan yang disampaikan oleh Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad.

Menyampaikan nasihat di kala sepi termasuk dalam upaya menjaga nama baik orang yang dinasihati agar kesalahan atau keburukannya tidak menyebar luas dari mulut ke mulut.

2. Hindari To the Point

Akan lebik jika dalam menasihati, sampaikan intro terlebih dahulu. Jangan secara tegas dan lugas langsung memberikan nasihat.

Coba pancing atau dalam istilah Jawa adalah mlipir-mlipir sehingga penyampaian nasihat ini dilakukan secara tidak langsung.

Hal ini dimaksudkan untuk menjaga perasaan orang yang dinasihati agar dia tidak merasa sedang dihakimi.

Namun, dalam menasihati juga jangan terlalu sering dan lama.

Dikutip dari laman NU Online, Ibnu Mas‘ud RA mengatakan, “Unsur yang menghalangiku untuk melakukannya (menasihati) setiap hari adalah keenggananku membuat kalian jemu. Namun, aku memberikan nasihat berkala pada kalian seperti yang dilakukan Rasulullah SAW. terhadap kami. Beliau SAW pun dulu khawatir akan timbul kejemuan dalam diri kami."

3. Tetap Rendah Hati dan Bersyukur

Tetap rendah hati dan bersyukur pada Allah apabila nasihat diterima dengan baik. Itu tak lain karena rida Allah SWT.

Tidak mungkin orang lain dengan mudah menerima nasihat kita tanpa Allah yang membukakan hatinya. Selain itu, terus doakan agar orang yang kita nasihati diberi keistikamahan.

4. Tabayyun Sebelum Menasihati

Terkadang kita hanya mendengar dari berita orang tentang perilaku orang lain yang perlu dinasihati.

Sebelum benar-benar menasihati, harus terlebih dahulu ber-tabayyun. Nasihat yang tidak dibersamai dengan kebenaran fakta akan menyakiti hati orang yang dinasihati sehingga aspek tabayyun sangat diperlukan.

5. Jangan Melakukan Tahrisy

Dilansir dari laman Pondok Al Hasanah, tahrisy adalah sikap memancing pertengkaran atau provokasi.

Tahrisy juga disebut sebagai bagian dari namimah atau adu domba. Adu domba termasuk ke dalam dosa besar. Oleh karena itu, nasihat seharusnya dilakukan tanpa ada unsur memancing permusuhan sesama muslim.

Baca juga:

  • Arti Amanah, Perilaku Jujur, Istiqomah dan Hikmahnya dalam Islam
  • Pengertian Sifat Optimis dalam Agama Islam: Hadis dan Contohnya
  • Perilaku Ihsan: Dalil dan Contoh Perilakunya Menurut Agama Islam

Baca juga artikel terkait NASEHAT ISLAM atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah
(tirto.id - azz/tha)


Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Nurul Azizah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

» Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Peta Konsep Tujuan Pembelajaran

» Strategi dan Media Pembelajaran

» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional

» Alur Pengembangan Profesi dan Karir

» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan

» Kebijakan Pemerataan Guru Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru

» Kebijakan dan Pemerataan Guru

» Peningkatan Kompetensi Guru 1. Esensi Peningkatan Kompetensi Guru

» Prinsip-pinsip Khusus Prinsip-Prinsip dalam Peningkatan Kompetensi dan Karir Guru 1. Prinsip-prinsip Umum

» Jenis Program Peningkatan Kompetensi Guru

» Pengembangan Diri Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru

» Publikasi Ilmiah Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru

» Karya Inovatif Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru

» Penilaian Kinerja Guru 1. Latar Belakang dan Pengertian Penilaian Kinerja Guru

» Persyaratan Penilaian Kinerja Guru

» Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru

» Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru

» Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru

» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit

» Penilai PK Guru 1. Kriteria Penilai

» Sanksi Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru

» Pengembangan Karir Guru 1. Ranah Pengembangan Karir Guru

» Ranah Pengembangan Karir Guru

» Penugasan Guru Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru

» Promosi Guru Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru

» Pengembangan Profesi Guru Kenaikan Pangkat

» Unsur Penunjang Unsur penunjang tugas guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru

» Perlindungan dan Penghargaan terhadap Guru 1. Latar Belakang dan Pengertian

» Perlindungan Atas Hak-hak Guru

» Mediasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi

» Negosiasi dan Perdamaian Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi

» Konsiliasi dan perdamaian Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi

» Advokasi Litigasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi

» Advokasi Nonlitigasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi

» Asas Pelaksanaan Perlindungan Hukum, Profesi, K3 dan HaKI bagi Guru

» Penghargaan Guru Berprestasi Penghargaan dan Kesejahteraan

» Penghargaan bagi Guru Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil

» Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan

» Penghargaan bagi Guru yang Berhasil dalam Pembelajaran

» Penghargaan Guru Pemenang Olimpiade

» Pembinaan dan Pemberdayaan Guru Berprestasi dan Guru Berdedikasi

» Penghargaan Lainnya Penghargaan dan Kesejahteraan

» Tunjangan Profesi Tunjangan Guru

» Tunjangan Fungsional Tunjangan Guru

» Maslahat Tambahan Tunjangan Guru

» Etika Profesi Tunjangan Guru

» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa

» Deinisi Etika Profesi Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru

» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi

» Esensi Kode Etik dan Etika Profesi

» Hubungan Guru dengan Peserta Didik a.

» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa a.

» Hubungan Guru dengan Masyarakat a.

» Hubungan Guru dengan SekolahMadrasah dan Rekan Sejawat a.

» Hubungan Guru dengan Profesi a.

» Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi a.

» Hubungan Guru dengan Pemerintah a.

» Pelanggaran dan Sanksi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Peta Konsep Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Pengertian Toleransi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Perintah Toleransi Beragama dalam Al-Qur’an

» Janji Kepada Allah dan Janji Kepada Sesama Manusia

» Kejujuran Membawa Kebaikan, Kebohongan Mengakibatkan Keburukan Allah

» Makna Hormat dan Taat Kepada Orang Tua Dan Guru

» Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis Hormat Kedada Orang Tua

» Kewajiban Hormat dan Taat Kepada Orang tua dan Guru

» Kewajiban Anak Tehadap Orang Tua

» Kewajiban Hormat dan Taat kepada Guru

» Rangkuman Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Latihan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Pengertian Tata Krama dan Sopan Santun

» Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis tentang Tata Krama Sopan Santun

» Kewajiban Bertata Krama dengan Manusia

» Makna Berfikir Kritis ulil Albab dan Bersikap Demokratis

» Ayat al-Qur’an Hadis tentag Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis

» Ciri-ciri Berfikir Kritis Ulil Albab,

» Ciri-ciri Bersikap Demokratis Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Langk-Langka Menuju Berfikir Krtis dan Sikap Demokratis

» Ayat al-Qur’an dan Hadis Nabi Tentang Saling Nasehat dan Ihsan

» Nasihat Bersyukur Kepada Allah, Nasihat Berterima Kasih Kepada Kedua Orang Tua

» Berbuat Ihsan Kepada Allah

» Berbuat Ihsan Kepada Sesama Manusia

» Bentuk-Bentuk Perbuatan Ihsan Kepada Sesama Manusia

» Rangkuman Makna nasehat beragam intinya anjuran petunjuk, peringatan, teguran yang baik,

» KOMPETENSI DASAR Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» TUJUAN PEMBELAJARAN Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» URAIAN MATERI I. Pengertian Zakat

» Dasar hukum zakat di dalam al-Quran

» Zakat Hewan Ternak Zakat Fitri

» Zakat Perdagangan ‘urudh al-tijarah

» Zakat Profesi Penghasilan Zakat Fitri

» RINGKASAN MATERI POKOK Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» TUGAS MANDIRI Jawablah soal-soal dibawah ini :

» Daftar Pustaka Abdurrahman al-Jaziri, Syeikh, al-Fiqh ‘al

» Kompetensi dasar: Memahami ketentuan penyembelihan hewan dalam Islam

» Uraian Materi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Ringkasan Materi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Pengertian dan Dasar Hukum

» Syarat, Rukun, Wajib, Sunnah dan Larangan haji a. Syarat

» Rukun haji Tugas Mandiri

» Wajib Haji Sunnah-sunnah Haji

» Macam-macam Haji Larangan Haji

» Manfaat haji Larangan Haji

» Tugas Mandiri Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Adanya wali dari pihak calon pengantin wanita.

» Adanya dua orang saksi.

» Syarat Nikah a. Kejelasan kedua mempelai, siapa mempelai laki-laki dan siapa mempelai wanita

» Persiapan Pra-Nikah: Khitbah Pinangan

» Kaf Ɨ’ah Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,

» Mahar Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,

» Wali Nikah Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,

» Nikah Yang Diharamkan Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,

» Hikmah Nikah Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,

» Thalaq Perceraian Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,

» Talak Bid’i Talak haram yaitu talak yang dijatuhkan tidak sesuai dengan tuntutan

» Permasalahan Nikah Kontemporer a. Nikah Sirri

» Poligami dan Poliandri Uraian Materi

» Rukun nikah mencakup adanya calon suami dan istri, wali dari pihak calon

» Hikmah nikah: Pembentuk ikatan kekeluargaan, memelihara kehormatan dan

» Tugas Mandiri 1. Apa saja rukun dan syarat menikah berdasarkan hukum Islam dan UU positif

» Hak Wanita dalam urusan Sosial.

» TUGAS MANDIRI 1.Uraikan kedudukan wanita dalam keluarga menurut ajaran Islam

» Hidupnya al-Warits Ιέ΍Ϯϟ΍ΓΎϴΣ . Adanya ahli waris yang hidup secara hakiki pada

» Tidak adanya mawani’ pencegah ϊѧѧϧ΍ϮϤϟ΍ϡΪѧѧϋ atau penghalang dari hak

» Pencegah Warisan Dalil Ijtihad Sahabat

» Ahli Waris Laki-laki dan Wanita ‡ Ahli Waris dari Golongan Laki-laki.

» Prioritas Penerimaan Warisan Wajib menunaikan seluruh wasiat pewaris selama tidak melebihi jumlah

» ‘Ashabah Nasabiyah URAIAN MATERI 1. Pengertian Waris dan Tirkah

» Penghalang Hak Waris al-Hajb

» Hikmah Waris Pembagian Waris Berdasarkan Hukum Positif

» Problematika Hukum Waris Di Indonesia

» Realitas Perubahan Alam atau Tanda-Tanda Kiamat.

» Tanda-Tanda Hari Kiamat yang Sangat Dekat

» Perhatian Al-Qur’an terhadap Rukun ini dan Hikmahnya.

» Dalil Iman Kepada Hari Akhir dan Bantahan Terhadap Orang-Orang yang

» Siksa dan Nikmat Kubur

» Makna Iman Kepada Qadar Taqdir

» Definisi Ihsan 1. Definisi Secara Etimologi

» Hakikat Ihsan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Antara Kebaikan Hasanah dan Berbuat Baik Ihsan

» Tingkatan Ihsan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Kedudukan Ihsan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Orang yang Berharga Adalah orang yang Berbuat Ihsan

» Kondisi yang Tepat untuk Berbuat Ihsan

» Kondisi Lain untuk Berbuat Ihsan

» Orang yang Berhak Mendapatkan Pahala Dua Kali Lipat

» Orang yang Berbuat Ihsan pada Masa Islam maka Kesalahannya pada Masa Jahiliah Dihapus

» Berprasangka Baik kepada Allah adalah Ihsan yang Paling Utama

» Keuntungan Ihsan di Dunia dan Akhirat

» Berbuat Ihsan sebagai Jalan Utama menuju Bangkitnya Islam

» Definisi Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Wasiat di Dalam Al-Quran

» Memberi Nasihat Termasuk Sifat Para Nabi

» Nabi saw. Mengajarkan untuk Memberikan Nasibat yang Baik

» Baiat untuk Sating Menasihati

» Menasihati Diri Sendiri Terlebih Dahulu

» Agama Adalah Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Memberi Nasihat kepada Al-Quran

» Memberi Nasihat kepada Nabi saw.

» Nasihat yang Berharga Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Menaati Perintah untuk Maksiat kepada Allah

» Etika Memberi Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Pentingnya Mendoakan Para Penguasa

» Memberi Nasihat kepada Seluruh Umat Islam

» Etika Menasihati Orang Lain

» Beberapa teori tentang tempat asal Islam yang berkembang di Nusantara

» Jalur pengembangan Islam di Kepulauan Nusantara

» Pusat-pusatPerkembangan Islam di Nusantara

» Tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Nusantara

» Beberapa kerajaan Islam di masa-masa awal

» KEMAJUANPERADABAN ISLAM Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEMAJUAN Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» KEMUNDURANUMAT ISLAM Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Faktor-faktor Penyebab Kemunduran Perkembangan Islam di dunia modern Pusat-pusat Perkembangan Faktor-faktor Pendukung Perkembangan

» Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung

» Proses Pembelajaran Model-model Pembelajaran Membaca enam jenis model pembelajaran Project Based

» Discovery Learning SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI

» Project Based Learning SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI

» Problem Based Learning SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI

» Pembelajaran Kontekstual SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI

» Tujuan Pembelajaran RANGKUMAN: LATIHAN Soal Pilihan Ganda dan Essay a Pilihan Ganda

» Peta Konsep Penilaian Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

» Cakupan Penilaian Sikap Uraian Materi

» Jujur Perumusan Indikator dan Contoh Indikator

» Teknik dan Bentuk Instrumen

» Cakupan Penilaian Pengetahuan Perumusan Indikator dan Contoh Indikator

» Pengertian Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan Cakupan Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan

» Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan

» Bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan

» Contoh instrumen beserta rubrik penilaian

» Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan

» Penilaian Praktik Uraian Materi

» Pendokumentasian Tindak lanjut Uraian Materi

» Penilaian Keterampilan Penilaian Kompetensi pengetahuan dapat menggunakan rentang nilai seperti

» Petunjuk Teknis Pengisian Rapor SMP Rangkuman Latihan

» Prinsip-prinsip Penyusunan RPP 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

» State standards and objectives menetapkan standar dan sasaran: terdapat beberapa

» Utilize media, materials menggunakan media dan dan bahan: dalam tahap ini guru

» Require leaners participation mengharuskan partisipasi pembelajar: dalam konteks

» Apa bahan ajar materi pembelajaran itu?

Show more