Saat melakukan direct breastfeeding, tentunya ibu menyusui harus menemukan posisi menyusui yang nyaman. Terdapat banyak posisi menyusui yang dapat dicoba sesuai dengan kenyamanan ibu dan sang buah hati agar dapat memastikan bayi mendapatkan ASI yang optimal. Berikut ini adalah 6 posisi menyusui favorit yang sering dilakukan ibu menyusui. Show
Cradle HoldSumber: Breastfeeding Handbook for Physicians, 2nd Edition Dengan cradle hold, lengan ibu yang bersisi sama menopang bayi di payudara tempat bayi menyusu. Kepala bayi digendong di dekat siku ibu sementara lengan menopang punggung bayi, menghadap ibu, dada-ke-dada. Perhatian harus diberikan pada posisi ini untuk mencegah posisi bayi yang terlalu menyamping terhadap payudara. Arahkan hidung di atas puting agar mulut dapat melekat langsung dan mencegah kepala bayi menunduk. Cross-Cradle atau Transitional HoldSumber: Breastfeeding Handbook for Physicians, 2nd Edition Pegangan ini menggunakan lengan yang berlawanan untuk menopang bayi dengan bagian belakang kepala (di bawah tengkuk) dan leher dipegang di tangan ibu. Tangan ibu yang paling dekat dengan payudara dapat menopang dan memposisikan payudara sesuai kebutuhan. Posisi ini sangat ideal untuk bayi yang menyusu dini karena memberikan dukungan yang sangat baik dan ibu dapat memosisikan payudara dengan tangan yang bebas. Juga lebih mudah untuk memastikan mulut bayi terbuka lebar dan posisi bibir yang tepat. Football atau Clutch HoldSumber: Breastfeeding Handbook for Physicians, 2nd Edition Bayi diposisikan di sisi ibu, kaki dan tubuh bayi diselipkan di bawah lengannya, dan kepala bayi dipegang dengan tangannya menghadap payudara. Mungkin sulit dalam posisi ini untuk menentukan apakah mulut bayi terbuka cukup lebar dan apakah bibir bawahnya bergelang. Posisi ini mudah sangat membantu setelah persalinan Caesar karena badan bayi tidak menekan bekas operasi. Side-Lying Position (Posisi Berbaring Menyamping)Sumber: Breastfeeding Handbook for Physicians, 2nd Edition Dalam posisi berbaring menyamping, ibu berbaring miring menghadap bayi yang juga berbaring miring. Bayi menghadap ibu dengan mulut setinggi puting. Perhatian khusus harus diberikan agar bayi tidak dikelilingi oleh pakaian longgar atau kain, dan tindakan pencegahan yang hati-hati harus dilakukan jika ibu mengantuk agar dapat mencegah bayi tertindih atau tercekik. Laid-Back atau Reclined Position (Posisi santai atau berbaring)Sumber: Fairview, Mary Ann Zapalac Posisi menyusui yang santai, juga dikenal sebagai posisi menyusui biologis, sering kali pertama kali dicoba oleh para ibu. Jika bayi Anda diletakkan di dada atau perut Anda segera setelah ia lahir (pada saat inisiasi menyusui dini), ia secara naluriah akan merangkak menuju salah satu payudara Anda dan mencoba untuk menempel. Kontak skin-to-skin (kulit dengan kulit) membantu merangsang naluri menyusui. Baca juga: Berbagai Vitamin untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Gemuk dan Sehat Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Ini adalah tips menentukan posisi menyusui yang benar, paling nyaman, aman, dan membahagiakan untuk Mama dan bayinya. Kami memahami, menyusui bukan hanya sekedar mentransmisikan ASI pada mulut bayi. Lebih, jauh lebih dari itu. Ada momen bonding dan pendekatan satu sama lain, tatapan yang mengalirkan cinta dari hati ke hati, serta ketulusan yang membuat Mama rela kurang tidur demi kecukupan nutrisi si buah hati. Posisi Menyusui yang Dianjurkan Agar Bayi Tidak TersedakUntuk itu, kami membantu Mama untuk menemukan cara menyusui yang benar dan nyaman. Masing-masing mungkin memiliki kekurangan dan kelebihan, tapi Mama bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Tentu, agar si kecil juga tidak lagi mudah tersedak saat menerima ASI melalui bibir kecilnya. 1. Posisi Menggendong (Cradle Hold)Posisi klasik yang banyak dilakukan oleh para Mama. Tapi, posisi ini memang yang paling mudah dilakukan, Ma!
2. Posisi Gendong Silang (Crossover Hold)Hampir sama seperti posisi cradle hold, posisi menyusui ini menggunakan teknik menggendong silang atau menggunakan tangan yang berlawanan dengan payudara yang digunakan untuk menyusui. Teknik menyusui ini bagus untuk bayi yang kesulitan menempelkan mulutnya ke puting payudara.
3. Posisi Menyangga Kepala (Football Hold)Posisi ini sangat bagus untuk Mama yang melahirkan dengan operasi caesar dan menghindari bayi menempel pada perut Mama. Bagus juga untuk bayi dengan berat badan kecil, bayi kembar, atau payudara yang terlalu besar.
4. Posisi Bersandar (Laid-back Position)Posisi yang umumnya dilakukan untuk menyusui bayi baru lahir. Ini adalah cara menyusui yang bagus untuk bersantai karena bisa meluruskan kaki, apalagi caranya juga cukup mudah. Posisi ini tepat untuk Mama yang memiliki payudara kecil, atau menyusui bayi yang memiliki perut yang sensitif.
Baca juga: 5 bahan makanan ini bisa meningkatkan produksi ASI, sudah coba, Ma?5. Posisi Tidur Bersisian (Side-lying Position)Mama juga bisa menyusui sambil berbaring. Ini adalah posisi yang tepat jika bayi bangun di malam hari meminta menyusu.
6. Posisi Bayi Duduk (Sitting Baby)Posisi menyusui ini benar dan tepat untuk bayi yang sudah bisa duduk sendiri. Selain tidak pegal, posisi ini juga memiliki risiko paling kecil pada kasus bayi tersedak.
Dari keenam posisi di atas, yang manakah yang menjadi favorit Mama dan si kecil? Apapun posisinya, yang terpenting tetap semangat mengASIhi ya, Ma! Jangan lupa, gunakan Mama’s Choice Intensive Nipple Cream untuk menjaga puting payudara tetap lembut, lembap, dan tidak mudah lecet atau terluka. Aktivitas ibu menyusui bayi jadi menyenangkan, bonding pun tetap membahagiakan. Disc 30% untuk Mama’s Choice Intensive Nipple Cream | Rp 99.000 Rp 69.000Selain itu, setelah menyusui biasanya badan mengalami pegal di beberapa titik. Nah, Mama bisa menggunakan Mama’s Choice Relaxing Massage Oil. Klik banner untuk informasi selengkapnya.
Tya Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini. |