Pola yang digunakan dalam permainan sepak bola disebut

Pertahanan Satu Lawan Satu [Man to Man] [Sumber: Daily Post]

Pola pertahanan satu jaga satu di daerah pertahanan dinamakan dengan Man to Man Marking. Dalam permainan sepak bola, ada berbagai strategi dan taktik yang kerap dilakukan oleh para pemain agar bisa memenangkan pertandingan.

Ada dua pola yang populer dalam permainan sepak bola, yaitu pola menyerang dan pola bertahan. Pola pertahanan dalam permainan sepak bola merupakan salah satu aspek yang mesti dipahami dengan baik dalam sebuah tim. Pasalnya, pola ini berguna untuk mencegah terjadinya kebobolan gol.

Selain itu, pola pertahanan juga diterapkan untuk menjaga keseimbangan permainan sebuah tim sepak bola agar tidak fokus pada pola penyerangan saja.

Jika ingin melakukan pertahanan, seorang pemain harus mengerti teknik pola pertahanan sepak bola. Setidaknya, ada tiga teknik pola pertahanan sepak bola. Berikut adalah pola pertahanan yang paling kompleks.

Pola Pertahanan Satu Jaga Satu di Daerah Pertahanan Dinamakan dengan

1. Satu Lawan Satu [Man to Man]

Satu Lawan Satu [Man to Man] [Sumber: Collins]

Sesuai dengan namanya man to man, setiap pemain harus menjaga satu pemain lawan. Dalam kondisi apa pun, ia tetap harus terus menjaga lawan tersebut, baik sedang membawa bola atau pun saat kosong tidak membawa bola.

Ke mana pun lawan bergerak, maka setiap pemain harus terus dijaga dengan ketat. Jangan sampai memberikan keleluasaan pada lawan dan bebas dari pertahananmu. Jagalah dengan ketat dan jangan sampai menerobos.

Lawan tidak menjadi tugasnya lagi pada saat dia sudah lolos dan terbebas dari pertahananmu atau penyerang lawan keluar dari area yang dijaga.

Meskipun salah satu pemain lawan sudah lolos dari penjagaanmu, tetapi tetap waspada pada kemungkinan adanya musuh lain yang datang ke area pertahananmu.

Man to Man marking kerap dilakukan oleh seorang pemain bertahan ketika ada striker atau penyerang yang dianggap berbahaya bagi pertahanan tim.

2. Pertahanan Area [Zone Marking]

Pertahanan Area [Zone Marking] [Sumber: AFP]

Selanjutnya, terdapat pola pertahanan dalam permainan sepak bola berupa zone marking. Pola pertahanan area merupakan pola pertahanan sepak bola yang dilakukan dengan membuat formasi di dalam area sendiri.

Pola pertahanan ini menggunakan prinsip penunjang agar dapat mempertahankan area sendiri.

Prinsip pertahanan sepak bola tersebut berupa pengamanan daerah pertahanan dari serangan lawan, membutuhkan kerja sama semua anggota tim, menggunakan pola pertahanan berlapis agar daerah sendiri tidak mudah diterobos, menghambat serangan lawan, menggunakan formasi kokoh, dan memakai pola pertahanan yang mendorong pemain sendiri kembali ke posisi masing masing.

3. Pertahanan Kombinasi [Man to Man & Zone Marking]

Pertahanan Kombinasi [FOTO: Reuters/Lee Smith]

Pola pertahanan yang ketiga adalah kombinasi antara Man to Man dan Zone Marking. Pola pertahanan sepak bola ini tergolong memiliki strategi yang cukup kompleks dan rumit.

Strategi ini dilakukan dengan cara pemain menjaga lawan dan tiba tiba melakukan gerakan pindah tempat.

Namun, tugas penjagaan tersebut diserahkan kepada pemain yang paling dekat dengannya. Pola pertahanan ini memerlukan koordinasi yang baik antara pemain satu dengan pemain lainnya.

Demi melakukan pola pertahanan ini, dibutuhkan koordinasi yang baik antar pemain. Para pemain yang diletakkan di daerahnya masing-masing dan harus bertanggung jawab.

Demikian pola pertahanan satu jaga satu di daerah pertahanan dinamakan sebagai Man to Man Marking. Pada permainan sepak bola, pola ini sangat penting dikuasai.

Lihat Foto

AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU

Gelandang Spanyol Atletico Madrid, Vitolo [kiri] bersaing dengan bek Liverpool asal Belanda Virgil van Dijk selama Liga Champions UEFA, babak 16 besar, pertandingan sepak bola leg pertama antara Club Atletico de Madrid dan Liverpool FC di stadion Wanda Metropolitano di Madrid pada 18 Februari 2020 .

KOMPAS.com - Taktik pertahanan atau defence merupakan hal penting dalam sepak bola. Tujuan pola pertahanan dalam permainan sepak bola adalah untuk menahan bola dari serangan lawan.

Sepak bola merupakan contoh permainan bola besar yang dilakukan secara beregu dengan melibatkan dua tim di lapangan.

Dalam aturan resmi Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional [IFAB], jumlah pemain inti sepak bola dalam satu regu adalah sebelas [11] orang, termasuk satu anggota tim sebagai penjaga gawang.

Tujuan permainan sepak bola adalah mencetak gol dan meraih kemenangan. Selain efektif saat menyerang, sebuah tim juga harus memiliki pertahanan yang tangguh.

Taktik bertahan yang tepat dibutuhkan untuk menahan serangan lawan.

Baca juga: Cara Kontrol Dada dalam Sepak Bola

Mengutip Modul Permainan Bola Besar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas XII [2020], taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang bertujuan untuk menahan serangan lawan.

Pola yang diterapkan dalam permainan sepak bola dengan tujuan untuk menghalau dan mempertahankan gawang dari serangan lawan, sehingga tidak terjadi gol disebut pola pertahanan.

Pola pertahanan bisa dijalankan secara perorangan atau individual maupun kelompok [tim].

Adapun, tujuan pola pertahanan dalam permainan sepak bola adalah untuk menahan bola dari serangan lawan.

Baca juga: Pola Penyerangan dalam Sepak Bola: Pengertian, Tujuan, dan Formasi

Macam-macam pola pertahanan

Lihat Foto

AFP/LUIS ACOSTA

Penyerang Perancis, Kylian Mbappe, mencoba melewati para pemain bertahan Australia pada laga Piala Dunia 2018 di Kazan, 16 Juni 2018.

Video yang berhubungan

Nama: Edi RustiyantoNo.: 11Strategi dan taktik permainan sepak bola dapat digolongkan menjadi empat pola, yaitu; 1. Polapenyerangan, 2. Pola pertahanan, 3. Strategi permainan, dan 4. Formasi permainan. Berikut penjelasandari ke empat taktik dan strategi permainan sepak bola:1. Pola PenyeranganPola penyerangan atau pertahanan dalam permainan sepak bola adalah bentuk atau model yangbisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu penyerangan atau pertahanan yang efektifdan efisien.Tujuan utama permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan yang sebanyak-banyaknya. Tempo permainan yang tinggi dan control bola yang bagus, kerja sama yang rapi, danstamina pemain yang prima dapat menghasilkan pola penyerangan yang jitu yang dapat menerobospertahanan lawan. Pola penyerangan dapat dijalankan dengan baik apabila kesebelasan itu sedangmengendalikan bola di lapangan. Keberhasilan dalam melakukan serangan juga sangat ditentukan olehkemampuan individu dan kerjasama yang baik.Untuk membuat pola penyerangan yang efektif hal-hal yang diperlukan adalah sebagai berikut:a. Adanya pemain yang bertugas mengatur seranganb. Adanya pemain yang bertugas membantu seranganc. Adanya pemain yang bertugas menembak dan mencetak gold. Adanya pemain yang bertugas mengecoh atau memancing pemain bertahan lawan agarteman seregu dapat menerobos ke depan.Setelah dibagi tugas untuk masing masing pemain seperti tersebut di atas, selanjutnya adalahmereka harus saling bekerja sama untuk melaksanakan strategi yang sudah direncanakan. Adapunmacam-macam pola penyerangan dalam permainan sepak bola yang sering digunakan adalah;a. Pola melakukan gerakan tersusun.Gerakan tersusun adalah Gerakan yg disusun berdasarkan posisi. Jadi setiap pemain sudah diaturtempatnya dan tidak mencoba bermain keluar dari posisinya yg disebut "Free Role Play". Misalnyaseorang bek yg sudah di instruksikan berada di daerah depan garis kotak depan gawang akan terusberada di wilayah itu, ia tak akan mencoba bermain lebih ke depan, maupun ke samping dan lainsebagainya. Begitu jg dengan yg lainnya [contoh: gelandang tengah, striker, winger]. Setiap kesebelasanhendaklah mempelajari bagaimana melakukan gerakan-gerakan tersusun. Gerakan tersusun itu mulaidilakukan dari pertama bola bergulir, tendangan penjuru, tendangan bebas, maupun lemparan ke dalam.

tirto.id - Salah satu jenis taktik yang harus dikuasai dalam sepak bola adalah pola pertahanan. Meskipun tujuan utama dari permainan sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan, setiap tim dalam olahraga populer ini dituntut tidak hanya piawai menyerang, tetapi juga bertahan. Banyaknya gol yang dicetak tentu bisa sia-sia jika gawang sendiri kebobolan berkali-kali.

Menukil penjelasan Josep A. Luxbacher dalam buku Sepakbola [1998:169], pertahanan dan serangan dalam sepak bola adalah dua sisi yang saling berlawanan dan didasari tujuan yang berbeda, tetapi berhubungan dengan aspek yang sama, yakni kemampuan para pemain melakukan perubahan secara cepat dan efektif.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani. Olahraga dan Kesehatan oleh Kemendikbud [2018:4], pertahanan di sepak bola dapat diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan, kebobolan gol, atau kelelahan dalam pertandingan.

Bagaimana strategi tim dalam bertahan juga mesti menjadi perhatian utama pelatih sepak bola. Mengutip sebuah ulasan dalam Jurnal Prestasi Olahraga [Vol. 4, No. 3, 2021] terbitan UNESA, setiap pelatih harus bisa menganalisis secara tepat taktik atau strategi pola serangan maupun pertahanan yang diperlukan timnya di tiap pertandingan.

Pola penyerangan dalam sepak bola bertujuan supaya para pemain mampu menerobos wilayah pertahanan lawan sehingga dapat mencetak banyak gol. Untuk dapat menerapkan pola penyerangan yang tajam dan membuahkan gol, sebuah tim perlu melakukan koordinasi antar-lini secara baik, dari lapangan belakang, tengah, hingga depan.

Sebaliknya, pola pertahanan diterapkan dengan tujuan untuk merebut bola dari lawan sekaligus mempertahankan wilayah permainan, terutama area di sekitar kotak penalti, supaya tidak dimasuki oleh para pemain. Apabila pola pertahanan diterapkan secara baik, risiko gawang kebobolan gol bisa dihindari.

Jenis-jenis Pola Pertahanan dalam Sepak Bola

Strategi pertahanan ada banyak ragamnya dalam sepak bola, bergantung pada siasat masing-masing pelatih dan kondisi tim. Meski begitu, secara teori, pola pertahanan bisa diklasifikasikan dalam beberapa jenis yang selama ini umum digunakan.

Dikutip dari modul PJOK: Permainan Bola Besar [2020:12-13] terbitan Kemendikbud, jenis-jenis pola pertahanan dalam sepak bola meliputi man to man defense, zone defense, dan kombinasi keduanya. Penjelasan tentang tiga jenis pola pertahanan dalam sepak bola tersebut adalah sebagai berikut.

1. Man to Man Defense

Man to man defense adalah penjagaan satu lawan satu. Pertahanan man to man biasanya dilakukan pada daerah pertahanan. Pertahanan man to man bersifat ketat sehingga pemain bertahan harus selalu mengawal pergerakan lawan selama mereka berada dalam area yang dipertahankan.

Apabila pemain lawan keluar dari daerah yang dipertahakan, penjagannya sudah bukan menjadi tugas pemain di barisan pertahanan. Namun, pemain harus selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pertandingan, seperti adanya serangan balik cepat atau pergantian posisi pemain di tim lawan.

Pola pertahanan man to man lebih banyak membutuhkan tenaga. Maka dari itu, dibutuhkan pemain dengan fisik yang baik dan prima untuk melakukan tugas tersebut.

2. Zone Defense

Zone defense dapat diartikan sebagai pertahanan yang menitikberatkan pada formasi pemain dalam area bertahan timnya. Dalam praktik zona defense diperlukan kerja sama tim yang baik, kemampuan menghambat pergerakan pemain penyerang, strategi pertahanan berlapis, serta formasi bertahan yang kokoh dan solid. Pertahanan dengan pola zona defense efektik jika dapat mendorong pemain lawan keluar dari dari daerah yang dijaga.

3. Kombinasi Man to Man dan Zone Defense

Pertahanan kombinasi man to man dan zone defense bisa diartikan sebagai perpaduan untuk menjaga lawan dan menghindari terjadinya kebobolan bola. Dalam penerapan teknik kombinasi tersebut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh individu maupun tim.

Beberapa taktik dalam kombinasi man to man dan zone defense adalah sebagai berikut:

a. Taktik perorangan

Taktik perorangan merupakan strategi yang digunakan dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik dan mental seorang pemain dalam menghadapi masalah selama pertandingan.

b. Grup taktik

Grup taktik merupakan strategi atau siasat yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih pemain untuk menyerang dan bertahan sebagai upaya mencari kemenangan dalam suatu pertandingan.

c. Kolektif taktik

Kolektif taktik merupakan strategi yang dijalankan oleh suatu tim berupa adanya kerja sama untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan sepak bola.

Baca juga artikel terkait TEKNIK SEPAK BOLA atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
[tirto.id - sym/add]

Penulis: Syamsul Dwi Maarif Editor: Addi M Idhom Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan