Pola ragam hias apa yang dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat zig zag garis silang segitiga dan lingkaran?

06 Januari 2022 01:22

Table of Contents Show

  • Hallo Novita N, Kak Ulum bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan di atas adalah berulang atau diulang. Yuk, simak penjelasannya. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zig zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tidak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan. Jadi, jawaban dari pertanyaan di atas adalah berulang atau diulang. Semoga membantu ya :).
  • Mengenal Tokoh Rupa
  • Pengetahuan
  • Keterampilan
  • Menyanyi dengan
  • secara Unisono
  • Pernapasan Diafragma
  • Pernapasan Dada
  • Pernapasan Perut
  • Peta Kompetensi Pembelajaran
  • Aktivitas Berdiskusi
  • Video yang berhubungan

Pertanyaan

Pola ragam hias apa yang dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat zig zag garis silang segitiga dan lingkaran?

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

04 Februari 2022 04:55

Hallo Novita N, Kak Ulum bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan di atas adalah berulang atau diulang. Yuk, simak penjelasannya. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zig zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tidak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan. Jadi, jawaban dari pertanyaan di atas adalah berulang atau diulang. Semoga membantu ya :).

Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat,

zig zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tidak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.

D. Teknik Menggambar Ragam Hias

Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari flora, fauna, manusia, dan bentuk-bentuk geometris. Bentuk gambar ragam hias, dapat berupa pengulangan maupun

sulur-suluran. Pada saat kamu ingin menggambar ragam hias,

diperhatikan.

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.8 Ragam hias

manusia

1) Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.

2) Persiapkan alat dan media gambar. 3) Tentukan ukuran pola gambar yang

akan dibuat.

4) Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya. 5) Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak)

pada bidang yang lain. 6) Warnai gambar

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.9 Pola ragam hias geometris

beraturan

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.10 Pola ragam hias geometris

tidak beraturan

-berikut aturanyangharus

20

Kelas VII SMP/MTs

1. Stilasi ini diambil dari bentuk apa?

2. Bagaimana langkah-langkah pembuatannya?

3. Bagaimana pola penempatan motifnya? elaskan.

Setelah membaca konsep tentang gambar ragam hias, jawablah pertanyaan berikut ini

1. Menggambar Ragam Hias Flora

Ragam hias flora dapat kamu lihat di berbagai macam benda atau barang. Gambar ragam hias flora memiliki bentuk dan pola yang beraneka ragam. Setiap daerah di Indonesia memiliki ragam hias flora dengan ciri khasnya masing-masing. Kamu sekarang bisa menggambar ragam hias dengan mudah. Kamu bisa menggunakan pola pengulangan maupun sulur-suluran.

Ragam hias dapat diambil dari objek daun tunggal, lalu dapat distilasi sesuai dengan imajinasi dan kreativitasmu. Menggambar objek daun tunggal dapat dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai stilasi dari Gambar 2.11.

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.11 Daun tunggal

Aktivitas Mengeksplorasi Ragam Hias Kegiatan 1

1. Kamu dapat menggambar ragam hias flora.

2. Kamu dapat menggambar dengan mencari contoh dari berbagai sumber belajar.

3. Tujuan melakukan eksplorasi pada Kegiatan 1 ini agar kamu memiliki kemampuan teknik menggambar secara baik.

.

1. Buatlah pola ragam hias yang akan digambar. Perhatikan komposisi pola ragam hiasnya.

2. Tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah ditentukan.

3. Lengkapi gambar dengan pensil warna.

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.12 Pola dasar ragam hias

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.13 Letak daun

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.14 Ragam hias flora

2. Menggambar Ragam Hias Fauna

Bentuk ragam hias fauna memiliki keindahan dan keunikan yang sama dengan ragam hias flora. Jenis fauna yang biasa diambil sebagai objek gambar ragam hias, yaitu burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Ragam hias fauna bisa digabung dengan ragam hias flora atau hanya sejenis saja.

Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias fauna sebagai berikut.

a) Tentukan jenis fauna yang akan dibuat gambar ragam hiasnya.

b) Buatlah pola gambar ragam hiasnya.

c) Berilah warna pada hasil gambar ragam hiasnya. Aktivitas Mengeksplorasi Ragam Hias

Kegiatan 2

1. Kamu dapat menggambar ragam hias flora dengan mencari contoh dari berbagai sumber belajar.

2. Tujuan melakukan eksplorasi pada Kegiatan 2 ini agar kamu dapat mengenal karakter flora sehingga gambar yang kamu buat lebih baik.

22

Kelas VII SMP/MTs

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 2.15 Tahapan menggambar ragam hias fauna

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.16 Ragam hias fauna

1. Membuat gambar bulatan besar dan kecil sebagai badan dan kepala

burung.

2. Melengkapi gambar dengan bentuk sayap, ekor,

kaki, jambul, mata, dan paruh.

3. Menambahkan garis-garis untuk menghias bagian ekor dan sayap.

4. Menyelesaikan dengan mengisi bidang-bidang

dengan warna yang menarik.

Aktivitas Mengeksplorasi Ragam Hias Kegiatan 3

1. Kamu dapat menggambar ragam hias figuratif dengan mencari contoh dari berbagai sumber belajar.

2. Tujuan melakukan eksplorasi pada Kegiatan 3 ini untuk menambah pengetahuanmu tentang pola pembentukan ragam hias geometris.

3. Menggambar Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometris merupakan motif hias yang di-kembangkan dari bentuk-bentuk geometri, misalnya segitiga, segi empat, dan lingkaran. Penggunaan motif geo metris dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris.

Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias geometris.

1) Membuat ukuran pola bidang gambar geometris

2) Membuat gambar geometris

3) Mewarnai ragam hias geometris

4. Menggambar ragam hias manusia Motif hias figuratif menggunakan motif manusia yang digambar dengan penggayaan tertentu. Motif hias ini misalnya digunakan pada karya tekstil maupun karya kayu, yang dibuat dengan teknik menggambar atau mengukir. Motif manusia misalnya ditemukan di Jawa, Bali, dan Papua.

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.17 Ragam hias manusia

24

Kelas VII SMP/MTs

Aktivitas Mengeksplorasi Ragam Hias Kegiatan 4

1. Kamu dapat menggambar ragam hias geometris dengan mencari contoh dari berbagai sumber belajar.

2. Tujuan melakukan eksplorasi pada Kegiatan 4 ini agar kamu dapat membuat stilasi dan defomasi bentuk ragam hias figuratif dengan baik.

Mengenal Tokoh Rupa

Pelukis besar kelahiran Kisaran, Sumatra Utara, 14 Desember 1913 ini sangat menguasai teknik me-lukis dengan hasil me-lukisan berbobot. Sudjojono atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Djon, guru bagi beberapa pelukis Indonesia. Selain itu, dia mem punyai pengetahuan luas tentang seni rupa. Dia kritikus seni rupa pertama di Indonesia.

Ia seorang nasionalis yang menunjukkan pribadi-nya melalui warna-warna dan pilihan subjek. Sebagai kritikus seni rupa, dia sering mengecam Basoeki Abdullah sebagai pelukis yang tidak nasionalistis, karena melukis perempuan cantik dan pemandangan alam. Sejak 1935, Pak Djon dan Basuki dianggap sebagai musuh bebuyutan, bagai air ,dan api.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Tapi beberapa bulan sebelum Pak Djon meninggal di Jakarta, 25 Maret 1985, pengusaha Ciputra mempertemukan Pak Djon dan Basuki bersama Pelukis Affandi dalam pameran bersama di Pasar Seni Ancol, Jakarta. Sehingga Menteri P&K Fuad Hassan, ketika itu, menyebut pameran bersama ketiga raksasa seni lukis itu merupakan peristiwa sejarah yang penting.

Pak Djon lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa, buruh perkebunan di Kisaran, Raja Pejuang Batak melawan Kolonialis Belanda Sumatra Utara. ejak usia empat tahun, ia menjadi anak asuh. Yudhokusumo, seorang guru HIS, tempat Djon kecil sekolah, melihat kecerdasan dan bakatnya dan mengangkatnya sebagai anak. Yudhokusumo, lalu membawa Djon ke Batavia tahun 1925.

Djon menamatkan HIS di Jakarta. Kemudian, Djon SMP di Bandung dan SMA Taman Siswa di Wakil Presiden Republik Indonesia (1972-1978) Yogyakarta. Dia pun sempat kursus montir sebelum belajar melukis pada RM Pirngadie selama beberapa bulan dan pelukis Jepang Chioji Yazaki di Jakarta. Bahkan sebenarnya pada awalnya di lebih mempersiapkan diri menjadi guru daripada pelukis. Dia sempat mengajar di Taman Siswa. Setelah lulus Taman Guru di Perguruan Taman Siswa Wakil Presiden Republik Indonesia (1972-1978) Yogyakarta, ia ditugaskan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama Ki Hajar Dewantara untuk membuka sekolah baru di Rogojampi, Madiun tahun 1931.

Namun, Sudjojono yang berbakat melukis dan banyak membaca tentang seni lukis modern Eropa, itu akhirnya lebih memilih jalan hidup sebagai pelukis. Pada tahun 1937, dia pun ikut pameran bersama pelukis Eropa di Kunstkring Jakarya, Jakarta. Keikutsertaannya pada pameran itu, sebagai awal yang memopulerkan namanya sebagai pelukis. Bersama sejumlah pelukis, ia mendirikan Persagi (Persatuan Ahli- hli Gambar Indonesia), 1937. Sebuah serikat yang kemudian dianggap sebagai awal seni rupa modern Indonesia. Dia sempat menjadi sekretaris dan juru bicara Persagi.

Sudjojono, selain piawai melukis, juga banyak menulis dan berceramah tentang pengembangan seni lukis modern. Dia menganjurkan dan menyebarkan gagasan, pandangan dan sikap tentang lukisan, pelukis dan peranan seni dalam masyarakat dalam banyak tulisannya. Maka, komunitas pelukis pun memberinya predikat: Bapak Seni Lukis Indonesia Baru.

Lukisannya punya ciri khas kasar, goresan dan sapuan bagai dituang begitu saja ke kanvas. Objek lukisannya lebih menonjol pada pemandangan alam, sosok manusia, serta suasana. Pemilihan objek itu lebih didasari hubungan batin, cinta, S

26

Kelas VII SMP/MTs

E. Uji Kompetensi

1. Apa yang dimaksud dengan ragam hias? elaskan. 2. Mengapa setiap daerah memiliki corak ragam hias

yang berbeda?

Buatlah ragam hias geometris pada bahan tekstil dengan ukuran 25cm x 30cm.

Pengetahuan

Keterampilan

dan, simpati sehingga tampak bersahaja. Lukisannya yang monumental antara lain berjudul: Di Depan Kelambu Terbuka, Cap Go Meh, Pengungsi,dan Seko. Di tengah kesibukannya, dia rajin berolahraga. Bahkan, pada masa muda-nya, Djon tergabung dalam kesebelasan Indonesia Muda, sebagai kiri luar, bersama Maladi (bekas Menteri enerangan dan lah aga) sebagai kiper dan kanan luar.

Itulah Djon yang sejak 1958 hidup sepenuhnya dari lukisan. Dia juga tidak sungkan menerima pesanan, sebagai suatu cara profesional dan halal untuk mendapat uang. Pesanan itu, juga sekaligus merupakan kesempatan latihan membuat bentuk, warna, dan komposisi.

Ada beberapa karya pesanan yang dibanggakannya. Di antaranya, pesanan- pesanan Gubernur DKI, yang melukiskan adegan pertempuran Sultan Agung melawan Jan Pieterszoon Coen, 1973. Lukisan ini berukuran 300310 meter, ini dipajang di Museum DKI Fatahillah.

Secara profesional, penerima Anugerah Seni tahun 1970, ini sangat menikmati kepopulerannya sebagai seorang pelukis ternama. Karya-karyanya diminati banyak orang dengan harga yang sangat tinggi di biro-biro lelang luar negeri. Bahkan ,setelah dia meninggal pada tanggal 25 Maret 1985 di Jakarta, karya-karyanya masih dipamerkan di beberapa tempat, antara lain di: Festival of Indonesia (USA, 1990-1992); Gate Foundation (Amsterdam, Holland, 1993);

Singapore Art Museum (1994); Center for Strategic and International Studies

(Jakarta, Indonesia, 1996); ASEAN Masterworks (Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia, 1997-1998)

Sumber: wwww.tokohindonesia.com

P O r

F. Rangkuman

Menggambar ragam hias memiliki pola bentuk gambar teratur dan pola bentuk gambar yang tidak teratur. Pola gambar teratur memiliki ukuran pola sama. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Madura, dan Papua memiliki pola ragam hias menggunakan pola teratur. Pada pola ragam hias tidak teratur, ragam hias dibuat lebih ekspresif dan dinamis.

Menggambar ragam hias bagi sebagian masyarakat Indonesia bertujuan sebagai penghormatan kepada roh nenek moyang atau mencari keselamatan hidup misalnya pada gambar ragam hias bentuk manusia. Menggambar ragam hias bentuk manusia dapat diberi warna hijau, biru, dan dibuat secara utuh atau diambil bagian tubuh tertentu seperti bagian muka.

Gambar ragam hias dapat dibuat dengan cara dise der-ha nakan atau dilebihkan. Gambar ragam hias dapat dijumpai pada pinggiran rumah adat daerah, kain batik, atau benda-benda kerajinan lainnya. Warna yang digunakan biasanya memiliki ciri khas dan memiliki makna simbolik.

Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar ragam hias adalah gambar harus mengikuti bentuk pola gambar ragam hias yang ada seperti pola gambar ragam hias yang beraturan atau tidak beraturan. Menggambar ragam hias juga harus memperhatikan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan harmonisasi.

G. Refleksi

Menggambar ragam hias flora, fauna, geometris, dan manusia memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya rupa dan kearifan lokal tentang kehidupan masyarakat penggunanya. Keragaman bentuk ragam hias ini menunjukkan pada kita bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya.

Kegiatan menggambar ragam hias dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian budaya daerah khususnya ragam hias. Dengan mengenal ragam hias dari berbagai daerah, kita bisa lebih arif dan bijaksana dalam memelihara hubungan sosial dan lingkungan.

28

Kelas VII SMP/MTs

Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksa na­ kan praktik menggambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris. Berikut beberapa hal yang saya dapat

A B C D

Skor

86-100 71-85 56-70 < 5,5 1. emahami pengertian tentang menggambar

ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris. 2. Memahami langkah-langkah dan teknik

menggambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris.

3. Mengerjakan tugas tentang menggambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris dengan percaya diri.

4. Mengerjakan tugas tentang menggambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris dengan disiplin.

5. Mengerjakan tugas tentang menggambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris dengan usaha keras.

6. Mengerjakan tugas tentang menggambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris sesuai dengan ketentuan.

7. Menghargai keindahan karya gambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa.

8. Menghargai karya tentang gambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris yang saya hasilkan.

9. Menghargai karya tentang gambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris yang dihasilkan teman.

Jumlah

Selanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.

Aktivitas Mengomunikasikan

Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran menggambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan geometris, lakukan tugas berikut.

1. Buatlah tabel spesifikasi pada setiap pola gambar ragam hias. 2. Berilah penjelasan pada setiap pola ragam hias tersebut.

M

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

30

Kelas VII SMP/MTs

1. mengidentifikasi keragaman lagu dan musik daerah sebagai warisan budaya ndonesia

2. mendeskripsikan keragaman lagu dan musik daerah

3. menyanyikan lagu daerah dengan berlatih teknik vokal, sesuai dengan gaya serta isi lagu dan

4. mengomunikasikan penampilan menyanyi lagu daerah secara lisan.

Pada Bab 3, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni musik, yaitu:

Menyanyi dengan

Satu Suara

Bab

3

Menyanyi

secara Unisono

Artikulasi

Intonasi

Phasering

Pernapasan Diafragma

Pernapasan Dada

Pernapasan Perut

Teknik

Pernapasan

Teknik

Vokal

Peta Kompetensi Pembelajaran

I ;

; ;

Menyanyi merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Menyanyi jenis ini sering disebut dengan menyanyi perseorangan. Menyanyi secara unisono tidak dapat dilakukan seorang diri, tetapi dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara. Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerja sama dan saling peduli sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni.

Setelah kalian mengamati partitur lagu Dari Sabang Sampai Merauke di atas, jawablah pertanyaan berikut ini.

1. Dapatkah kamu membaca notasi angka atau notasi balok lagu Dari Sabang Sampai Merauke?

2. Apakah kamu bisa menyanyikan lagu tersebut?

3. Jika kamu sudah bisa menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke, apakah lagu yang kamu nyanyikan sesuai dengan partitur atau teks lagunya?

4. Tahukah kamu asal-usul lagu Dari Sabang Sampai Merauke?

5. Apakah kamu dapat menyanyikan nada-nada yang panjang yang bernilai empat hitungan pada lagu Dari Sabang Sampai Merauke?

6. Tahukah kamu sumber suara manusia? Jelaskan.

7. Apakah aspek kesehatan memengaruhi mutu suara penyanyi? Jelaskan alasannya. Do= G

32

Kelas VII SMP/MTs

Format Diskusi Hasil Pengamatan Lagu Daerah

Nama anggota :

Judul lagu yang diamati : Hari/tanggal pengamatan :

No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan

1. Identifikasi lagu dan alat musik daerah

2. Karakteristik dan gaya musik

3 Tokoh musik daerah

1. Kamu dapat mengamati partitur lagu dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.

2. Kamu dapat mengamati partitur lagu yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat mengamati lagu dari daerah lain.

Setelah kamu mengisi kolom tentang asal musik daerah di atas, diskusikan- dengan teman-temanmu silah kolom di bawah ini

Aktivitas Berdiskusi

No. Judul Lagu Asal Daerah

1. 2. 3. 4. 5. 6. lah . I .

Warisan budaya Indonesia beraneka ragam. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan warisan budaya Indonesia. Warisan budaya Indonesia dikelompokkan menjadi warisan alam, cagar alam atau situs, dan karya tidak benda. Warisan budaya yang telah diakui dunia (UNESCO) antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan Prambanan, Situs manusia purba di Sangiran, wayang kulit, keris, batik, angklung, subak di Bali, noken dari Papua, dan tari Saman dari Aceh. Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara

seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unisono.

A. Bernyanyi Secara Unisono

Mari kita praktikkan lagu daerah berikut secara unisono.

1) Anging Mamiri

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 3.1Festival seni tingkat

nasional di Makassar

34

Kelas VII SMP/MTs 2) Bolelebo

3) Bungong Jeumpa Do= Bes

1. Teknik Vokal

Pada acara pencarian bakat di televisi istilah-istilah dalam teknik vokal sering kita dengar dari komen tar dewan juri. Istilah-istilah itu antara lain: kejelasan ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam bernyanyi, dan kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti istilah tersebut. a. Artikulasi adalah cara peng

ucap-an kata demi kata yucap-ang baik ducap-an jelas.

b. Phrasering adalah aturan pe-menggal an kalimat yang baik dan benar sehingga mudah di me-ngerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

c. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

2. Teknik Pernapasan

Pernapasan dalam teknik vokal dikelom-pokkan menjadi tiga sebagai berikut. a. Pernapasan Dada

Dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada. jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan nada-nada rendah. Namun, kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga kurang baik dipakai ketika bernyanyi.

Info Kesehatan Organ Suara

Bernyanyi adalah bermusik dengan meng-gu na kan organ suara manusia. Organ suara dalam menjadi alat musiknya. Oleh karena itu, aspek kesehatan sangat memengaruhi mutu suara dalam ber-nyanyi.

Jika kita demam, batuk, pilek atau men-derita gangguan saluran pernapasan, kita tidak dapat bernyanyi dengan baik, bahkan sering kita tidak dapat berbicara. Oleh karena itu, hindari pola hidup kurang sehat. Hindari rokok dan narkoba karena dapat merusak tubuh dan organ suara manusia.

(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 3.2Merokok merusak kesehatan

(Sumber: Dok. Kemdikbud) B. Teknik Vokal dan Organ Suara Manusia

36

Kelas VII SMP/MTs

b. Pernapasan Perut

Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras. Namun,