Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Photo by Debadutta from Pexels

Kupu-kupu, contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna

Bobo.id - Dalam siklus hidup hewan, ada beberapa yang mengalami metamorfosis sempurna, ada juga yang mengalami metamorfosis sempurna.

Setiap jenis hewan akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam masa hidupnya.

Hal yang membedakan adalah pada siklus hidup yang mereka alami

Baca Juga: Ternyata Kupu-Kupu Juga Makan Butiran Lumpur, lo! Untuk Apa, ya?

Ada beberapa jenis hewan yang mengalami proses metamorfosis, namun ada juga yang tidak mengalami proses metamorfosis.

Nah, dalam proses metamorfosis, ada dua jenis proses yang terjadi, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Simak penjelasan mengenai proses metamorfosis pada hewan serta contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Baca Juga: Kucing Tidak Akan Mencakar atau Galak Lagi, Ini Bagian yang Disukai Kucing Ketika Dielus

Apa Itu Proses Metamorfosis?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, metamorfosis diartikan sebagai perubahan bentuk atau susunan, maupun peralihan bentuk.

Proses metamorfosis ini tidak hanya bisa terjadi pada hewan, melainkan juga bisa terjadi pada berbagai benda yang mengalami perubahan bentuk.

Pada hewan, metamorfosis adalah proses perkembangan biologi yang menyebabkan adanya perubahan bentuk fisik, maupun struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Nah, perubahan fisik ini disebabkan oleh pertumbuhan sel dan dan perbedaan sel yang ada pada tubuh hewan.

Baca Juga: Ini Bagian Tubuh yang Paling Akurat untuk Cek Suhu dengan Thermo Gun, Bukan di Punggung Tangan

Dua Jenis Metamorfosis yang Terjadi pada Hewan

Ada dua jenis metamorfosis yang terjadi pada hewan, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Apa perbedaan dari dua jenis metamorfosis ini, ya?

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

MaxPixel's contributors

Salah satu tahapan metamorfosis sempurna, yaitu pupa atau kepompong

1. Metamorfosis Sempurna

Proses metamorfosis pertama yang terjadi pada hewan adalah metamorfosis sempurna.

Metamorfosis ini dikatakan sempurna saat perubahan yang terjadi pada hewan melewati empat tahapan perubahan tubuh.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Gigitan Nyamuk, Ternyata 5 Penyakit Berbahaya Ini Bisa Ditularkan oleh Nyamuk!

Empat tahap ini bermula dari telur, lalu menjadi nimfa, berubah menjadi larva atau pupa, dan teakhir menjadi imago.

Setelah menjadi pupa, hewan yang bermetamorfosis akan mencapai tahap imago atau hewan dewasa.

Tahap telur pada metamorfosis adalah asal dari makhluk hidup milik betina yang nantinya akan dibuahi oleh hewan jantan.

Tahap berikutnya, yaitu nimfa, yang merupakan hewan muda dengan bentuk yang sudah terlihat seperti hewan dewasa.

Tahap larva adalah tahap hewan muda yang bentuknya sangat berbeda dengan hewan dewasa.

Saat hewan berada pada tahap larva, hewan berupa pupa, yang merupakan tahap transisi atau perubahan dari tahap larva menjadi imago.

Tahap terakhir adalah saat hewan menjadi imago atau hewan dewasa.

Baca Juga: Apakah Singa Hanya Ada di Afrika? Yuk, Ketahui Fakta Seru Singa! Ternyata Singa Sebenarnya Bukan 'Raja Hutan'

2. Metamorfosis Tidak Sempurna

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

pixabay/bogdanchr

Belalang

Selain metamorfosis sempurna, ada juga hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Berbeda dengan metamorfosis sempurna, proses metamorfosis tidak sempurna hanya melalui tiga tahap saja.

Tiga tahap pada proses metamorfosis tidak sempurna adalah tahap telur, nifma, dan imago atau hewan dewasa.

Karena hanya melalui tiga tahap perubahan, maka bentuk tubuh hewan tidak berbeda jauh antara bentuk awal dengan hasil akhir proses metamorfosis.

Baca Juga: Meski Bukan Burung Pemangsa, Kasuari Disebut Burung Paling Berbahaya di Dunia, Mengapa Begitu?

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Perbedaan dari proses metamorfosis sempurna dan tidak sempurna adalah bentuk akhir pada hewan.

Metamorfosis sempurna menyebabkan bentuk akhir hewan yang sangat berbeda dengan bentuk awal hewan saat masih berada di tahap hewan muda.

Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna, bentuk akhir hewan dewasa atau imago tidak berbeda jauh dengan saat hewan berada pada fase hewan muda.

Contoh hewan yang mengalami proses metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, yang pada bentuk awalnya adalah ulat.

Baca Juga: Punya Warna dan Bentuk yang Unik, yuk, Lihat Potret Burung-Burung Langka dari Berbagai Penjuru Dunia

Setelah mengalami proses metamorfosis, ulat akan berubah menjadi pupa, yang sering kita sebut kepompong, kemudian berubah menjadi kupu-kupu saat menjadi imago.

Selain serangga, hewan yang mengalami proses metamorfosis sempurna adalah katak.

Bentuk awal katak adalah berudu, yang berasal dari telur dan menetas setelah 10 hari betina bertelur.

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

MaxPixel's contributors

Telur katak

Berudu kemudian akan memiliki insang setelah berumur dua hari. Setelah delapan minggu, berudu akan memiliki kaki dan berubah bentuk menjadi katak dewasa.

Baca Juga: Hanya Ada 100 Ekor di Dunia, Inilah Potret Menggemaskan 4 Bayi Singa Putih yang Langka

Sedangkan hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik.

Setelah berada pada fase larva atau nimfa, jangkrik akan mengalami pergantian kulit dan pertumbuhan berulang, yang disebut instar.

Selain serangga, serangga yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna adalah walang, rayap, capung, hingga kepik.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Daur Hidup Hewan – Hewan yang ada planet bumi ini sangat banyak atau bahkan bisa mencapai ratusan, mulai dari hewan yang berukuran kecil hingga hewan yang berukuran besar. Banyaknya hewan yang ada di dunia ini disebut dengan keanekaragaman hayati.

Setiap hewan yang ada di dunia ini pasti akan berkembang biak, sehingga perkembangan hewan akan terus terjadi. Perkembangbiakan pada setiap hewan sangat memengaruhi keberlangsungan hidup hewan tersebut. Perkembangbiakan hidup setiap hewan, dimulai dari embrio, proses kelahiran, proses menuju dewasa, berkembang biak, dan mengalami kematian.

Perkembangbiakan pada hewan terjadi karena adanya proses seksual antara hewan jantan dan hewan betina. Pada proses ini akan terjadi yang namanya proses fertilisasi. Fertilisasi adalah peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Fertilisasi pada hewan dapat melalui dua cara, yaitu fertilisasi internal dan eksternal.

Selain berkembang biak, hewan juga mengalami daur hidup. Daur hidup hewan merupakan tahap tumbuh binatang mulai dari lahir hingga dewasa. Berikut penjelasan selengkapnya. Selayaknya makhluk hidup pada umumnya, hewan juga memiliki daur hidup hewan tersendiri. Adapun daur hidup hewan merupakan bagian dari tahap perkembangan mereka sejak menetas atau lahir, sampai tumbuh dewasa.

Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam yang ditulis oleh Inggit Awanda D.M, dan kawan-kawan disebutkan bahwa setiap hewan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Selain itu, adanya daur hidup juga menjadi cara alamiah yang terjadi pada hewan agar tidak mengalami kepunahan.

Lantas, bagaimana proses daur hidup hewan yang bisa jadi pembelajaran baru bagi anak-anak? Melansir dari berbagai sumber, berikut kami rangkumkan ulasan selengkapnya.

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pengertian Daur Hidup Hewan

Seperti sudah disinggung sebelumnya, daur hidup hewan merupakan tahap tumbuh dan perkembangan binatang mulai dari menetas atau lahir, hingga tahap menjadi hewan dewasa. Adapun proses perkembangan binatang berbeda-beda, misalnya saja pada hewan ayam dan juga kucing. Di mana kedua hewan ini memiliki perubahan bentuk yang menyerupai induknya atau tidak mengalami perubahan bentuk tubuh pada tahap pertumbuhannya.

Sementara untuk hewan yang mengalami perubahan bentuk dalam proses kembang biaknya dinamai sebagai metamorfosis. Untuk daur hidup hewan metamorfosis sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Jenis-Jenis Daur Hidup Hewan

Seperti yang telah dijelaskan, setiap binatang memiliki proses perkembangan yang berbeda berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya. Berikut jenis-jenis daur hidup hewan secara lebih lengkap. Di antaranya:

Proses perkembangan tanpa metamorfosis atau dimaksudkan dengan siklus hidup hewan tanpa adanya perubahan bentuk. Ada pun contoh binatang yang ada di sekitar dengan proses perkembangan tanpa metamorfosis adalah ayam dan kucing.

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Inggit, dijelaskan bahwa pada ayam betina dewasa akan menghasilkan telur, yang kemudian menetas dan dierami selama kurang lebih 21 hari. Saat menetas, nantinya anak ayam berbulu halus. Menuju dewasa, bulu halus pada ayam pun mulai berubah seperti induknya. Siklusnya pun akan kembali berlangsung, di mana ayam betina dewasa nantinya dapat kembali bertelur.

Sama seperti ayam, kucing pun menjadi hewan yang berkembang biak tanpa metamorfosis. Ketika kucing betina melahirkan beberapa ekor anak kucing, maka selanjutnya kucing tersebut akan berubah menjadi kucing dewasa dan memiliki bentuk yang begitu mirip dengan induknya. Jika sudah mulai tumbuh dewasa, kucing betina pun mulai kembali berkembang biak dan melahirkan kucing lainnya.

2. Daur Hidup Hewan dengan Metamorfosis

Jika sebelumnya proses perkembangan binatang tanpa adanya metamorfosis, berikutnya adalah perkembangan dengan metamorfosis. Maksudnya adalah binatang yang semasa hidupnya terdapat tahapan perkembangan secara biologis serta melibatkan perubahan penampilan atau struktur setelah dilahirkan atau menetas.

Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda.

Adapun perubahan fisik yang terjadi pada hewan-hewan ini terjadi akibat adanya pertumbuhan sel dan diferensiasi sel, maksudnya proses yang memungkinkan sel kurang khusus menjadi lebih khusus. Sehingga dapat terjadi adanya perubahan bentuk yang begitu signifikan hingga menjadi hewan dewasa.

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Metamorfosis Daur Hidup Hewan

Meneruskan pembahasan sebelumnya, bahwa daur hidup hewan dengan metamorfosis juga terbagi menjadi dua jenis. Di antaranya adalah metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

1. Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil, hingga dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna umumnya akan melewati 4 tahap perkembangan, di antaranya adalah telur – larva – pupa (kepompong) – dewasa (imago).

Untuk contoh hewan yang daur hidupnya dengan metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu. Di mana kupu-kupu akan berkembang biak mulai dari telur yang menempel di daun, kemudian berubah menjadi ulat. Selama sekitar 15 hari, ulat kemudian akan berubah menjadi pupa atau kepompong. Masa kepompong yang berlangsung selama berhari-hari ini jika telah sempurna dan cukup waktunya, maka kupu-kupu dewasa pun keluar dari kepompong yang siap terbang dengan sayap cantiknya.

Di bawah ini akan dijelaskan tahapan-tahapan yang terjadi pada metamorfosis sempurna agar lebih jelas.

Fase telur menjadi fase pertama dari hasil perkembangbiakan pada hewan. Pada fase ini telur-telur-telur yang dihasilkan oleh betina berasal dari hasil fertilisasi yang terjadi pada hewan berkelamin jantan. Sel telur yang bertemu dengan sel sperma akan mengakibatkan terjadinya pembelahan. Pada proses pembelahan ini waktu yang dibutuhkan bervariasi tergantung dari jenis hewannya.

Dari hasil pembelahan ini akan menghasilkan telur-telur yang cukup banyak. Telur-telur itu kemudian diletakkan oleh betina pada tempat habitatnya. Misalnya kupu-kupu, hewan ini akan meletakkan telur-telurnya di permukaan daun. Sedangkan nyamuk akan meletakkan telur-telurnya di permukaan air yang tenang.

Induk-induk hewan meletakkan telur-telurnya sesuai dengan habitatnya karena setelah mengalami perubahan wujud langsung bisa mencari makan. Hewan muda yang mudah mencari makan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

b. Fase Larva

Setelah melewati fase telur, tahapan selanjutnya yang terjadi di metamorfosis sempurna adalah fase larva. Fase larva ini merupakan fase yang di mana hewan muda sudah mulai aktif untuk mencari makan. Makanan yang didapatkan sangat mudah karena sang induk sudah mempersiapkan jika anakannya berkembang tidak perlu repot-repot untuk mencari makanan

Dengan kata lain, induk dari setiap hewan sangat baik karena tidak ingin anaknya kesulitan mencari makanan. Pada fase larva ini, beberapa hewan mempunyai rangka luar (eksoskeleton). Rangka luar pada hewan dapat diartikan sebagai serangga atau hewan lainnya yang mengalami perubahan kulit atau ekdisis.

Perubahan kulit yang terjadi pada larva akan mengakibatkan larva mengalami perubahan wujud menjadi lebih besar. Perubahan kulit ini bisa terjadi selama beberapa kali tergantung dari jenis hewan. Selain itu, perubahan kulit ini akan berhenti ketika larva sudah mulai berhenti untuk makan dan mempersiapkan diri untuk menuju ke fase berikutnya.

c. Fase Pupa

Fase pupa bisa dikatakan sebagai fase transisi karena terjadinya perubahan wujud dari larva menjadi wujud hewan yang lebih besar. Perubahan wujud yang lebih besar membuat hewan memiliki suatu rangka luar yang bisa melindungi tubuh dan rangka luar itu dinamakan kokon. Meskipun sudah terlindungi oleh kokon, tubuh pupa akan tetap melakukan pembentukan metabolisme dan melakukan pembentukan hewan menuju hewan yang dewasa.

Awal mula menjadi wujud pupa, hewan sudah menyimpan cadangan makanan pada saat menjadi larva. Meskipun pada fase larva sudah tersimpan cadangan makanan, tetapi untuk bertahan hidup pupa membutuhkan asupan makanan. Oleh sebab itu, pada fase pupa, hampir setiap hewan yang bermetamorfosis sempurna akan mulai aktif kembali untuk mencari makan.

Pada fase pupa, waktu yang dibutuhkan sangat beragam tergantung dari jenis hewan dan lamanya waktu pada proses ini. Pada proses pupa, hewan akan mempersiapkan dirinya untuk menuju ke fase dewasa atau fase imago.

d. Fase Imago

Pada waktu yang sudah ditentukan, maka pupa akan keluar dari cangkangnya. Pupa yang keluar dari cangkangnya akan memiliki wujud hewan yang baru dan menandakan bahwa hewan yang mengalami metamorfosis sempurna sudah tumbuh menjadi dewasa. Pada fase ini, hewan sudah harus membiasakan dirinya menghadapi predator-predator lainnya.

Pada fase imago, hewan sudah mempunyai bentuk yang sempurna, sehingga ketika mencari makan dan mencari habitat tidak sama lagi dengan fase larva. Selain itu, pada fase ini, hewan akan melakukan fase reproduksi atau melakukan perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina. Dengan demikian, fase imago bisa dikatakan sebagai fase hewan yang menjadi dewasa dan perlu melakukan perkawinan supaya anakan akan terus ada atau siklus metamorfosis sempurna akan terulang.

2. Metamorfosis Tidak Sempurna

Berbanding terbalik dengan metamorfosis sempurna, metamorfosis tidak sempurna adalah proses perkembangan yang tidak lengkap. Umumnya, hewan dengan metamorfosis ini tidak akan mengalami perubahan bentuk yang berbeda dari menetas, hingga menjadi hewan dewasa. Namun ada bagian tubuh yang belum terbentuk dan akan terlihat saat dewasa, misalnya seperti sayap.

Tidak seperti tahapan daur hidup metamorfosis sempurna, tahapan metamorfosis tidak sempurna justru tidak melewati tahapan larva dan kepompong. Mereka hanya melalui 3 tahap yakni telur – nimfa – dewasa (imago). Adapun contoh hewan yang biasanya dijumpai adalah serangga, misalnya belalang. Mereka akan melewati 3 tahapan di atas mulai dari menetaskan telur, kemudian menetas menjadi nimfa atau bayi belalang berwarna putih. Selanjutnya bayi belalang akan mengalami pergantian kulit hingga menjadi belalang dewasa yang bersayap.

Contoh Hewan dengan Metamorfosis Sempurna

Supaya lebih mudah memahami metamorfosis sempurna, maka di bawah ini akan dijelaskan contoh-contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.

1. Daur Hidup Hewan Kupu-Kupu

Siapa yang tidak kenal dengan hewan kupu-kupu. Hewan ini sering kita temui pada bunga-bunga yang memiliki nektar. Kupu-kupu sering hinggap di bunga karena nektar bunga menjadi makanan utama dari kupu-kupu. Kupu-kupu menjadi hewan yang tergolong ke dalam metamorfosis sempurna karena perubahan wujud dari hewan muda menuju ke dewasa sangat berbeda. Untuk lebih jelasnya mari kita simak gambar di bawah ini.

Metamorfosis pada kupu-kupu dimulai dari telur yang berasal dari perkawinan kupu-kupu jantan dengan kupu-kupu betina. Kemudian, telur itu berubah menjadi ulat yang biasa kita temukan pada dedaunan. Lalu, ulat berubah menjadi kepompong atau pupa dengan cangkang untuk melindungi tubuh. Setelah beberapa lama, kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu muda dan beberapa hari kemudian akan berubah menjadi kupu-kupu dewasa.

2. Daur Hidup Hewan Nyamuk

Contoh hewan berikutnya yang mengalami metamorfosis sempurna adalah nyamuk. Hewan ini sering kita temui pada malam hari dan terkadang nyamuk mengganggu tidur seseorang, baik itu karena suaranya atau karena gigitannya. Meskipun nyamuk sangat suka terbang, tetapi indukan nyamuk akan menyimpan telurnya di permukaan air yang tenang. Oleh sebab itu, kita harus rajin membersihkan bak mandi supaya tidak ada telur nyamuk.

Telur menjadi fase awal terjadinya metamorfosis sempurna pada nyamuk. Setelah telur menetas akan berubah menjadi seekor larva. Larva ini akan beradaptasi untuk mencari makan supaya bisa melanjutkan hidupnya ke fase pupa. Setelah fase larva sudah selesai, selanjutnya adalah fase pupa. Fase terakhir dari metamorfosis pada nyamuk adalah nyamuk menjadi dewasa.

3. Daur Hidup Hewan Katak

Musim hujan menjadi musim yang sangat disenangi oleh hewan katak. Hal ini dikarenakan pada musim ini air banyak yang turun ke permukaan, sehingga katak akan bebas berloncat-loncat. Katak termasuk ke dalam kategori hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Hal itu dapat dilihat pada bentuk kecebong yang sangat berbeda dengan bentuk katak ketika dewasa. Perbedaan itulah yang menyebabkan katak menjadi hewan bermetamorfosis sempurna.

Telur menjadi fase awal dari metamorfosis sempurna katak. Kemudian dilanjutkan dengan telur yang berubah menjadi kecebong tanpa kaki. Setelah mengalami perkembangan, kecebong memiliki dua kaki. Kaki kecebong yang berjumlah semakin bertambah dibarengi tubuh kecebong yang ikut mengalami perubahan, sehingga menjadi katak muda. Katak muda pun berkembang menjadi katak dewasa yang kemudian berkembang biak dan menghasilkan telur-telur katak.

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna

Setelah membahas, contoh hewan dengan metamorfosis sempurna, maka yang akan dibahas selanjutnya adalah contoh hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna.

1. Belalang

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurnaHewan belalang ini sering kita temukan di persawahan atau perkebunan, mulai dari belalang dengan ukuran kecil hingga belalang berukuran besar. Terkadang belalang ini dijadikan sebagai santapan oleh beberapa orang karena dianggap rasanya yang gurih.

Belalang menjadi bagian hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna karena perubahan dari nimfa ke belalang dewasa tidak mengalami perubahan wujud yang signifikan. Perbedaan yang terjadi pada belalang muda dengan belalang dewasa hanya sebatas pada ukuran tubuh saja.

Metamorfosis tidak sempurna belalang bermula dari telur yang berasal dari indukan atau belalang betina. Setelah telur menetas, kemudian berubah menjadi nimfa atau belalang muda. Setiap perkembangan belalang muda menuju dewasa tidak ada perubahan wujud yang signifikan kecuali ukuran tubuh belalang.

2. Kecoak

Hewan kecoak termasuk ke dalam jenis hewan yang suka hidup di tempat-tempat yang lembab, seperti kamar mandi. Meskipun hewan ini berukuran kecil, tetapi ia bisa terbang. Bahkan, bagi sebagian orang, hewan ini sangat menakutkan terutama pada saat terbang, apakah kamu salah satunya?

Kecoak menjadi hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna karena bentuk tubuhnya saat muda hingga dewasa hanya berubah pada ukuran saja. Dengan kata lain, wujud dari kecoak muda hingga dewasa tidak mengalami perubahan. Metamorfosis tidak sempurna kecoak bermula dari telur. Lalu berubah menjadi nimfa atau kecoak muda. Setelah kecoak muda berkembang, ia akan menjadi kecoak dewasa yang memiliki tubuh yang sama dengan kecoak muda.

Nah itulah informasi terkait daur hidup hewan beserta jenis dan contohnya. Semoga bisa menjadi informasi baru bagi kalian. Grameds dapat mengunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com untuk memperoleh referensi tentang binatang lainnya. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari tentang binatang-binatang paling berbahaya di dunia agar bisa memahaminya secara penuh. Selamat membaca.

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Temukan hal menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

BACA JUGA:

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Pertumbuhan pada hewan berupa perubahan bentuk dalam siklus hidup disebut