Pertanyaan tentang metode ilmiah dan non ilmiah

Pertanyaan tentang metode ilmiah dan non ilmiah

Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian. Penelitian sendiri merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

Metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis dalam mencari ilmu pengetahuan atau menjawab pertanyaan penelitian yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.

Metode ilmiah juga merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan pengetahuan baru, atau memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya, cara bertanya dan menjawab pertanyaan sains dengan melakukan observasi dan eksperimen, pendekatan yang sistematik untuk menjawab pertanyan-pertanyaan.

Tahapan-tahapan Dalam Metode Ilmiah

Metode ilmiah menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Ada beberapa tahapan dalam metode ilmiah yang meliputi: 

  1. Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.
  2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka. 
  3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka. 
  4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 
  5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
  6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori. 
  7. Mengomunikasikan hasil penelitian. Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan dan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.

Kriteria Metode Ilmiah

Dalam metode ilmiah ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain:

Semua yang ada dalam metode ilmiah harus berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya.

  • Tidak mengandung prasangka

Bukan hanya faktual, sebuah metode ilmiah juga tidak boleh berisi opini-opini peneliti. Meskipun ada hipotesis, namun eksperimen harus dilaksanakan dengan objektif, walaupun hasil akhirnya tidak sesuai dari hipotesis.

  • Menggunakan prinsip-prinsip analisis

Saat menarik kesimpulan, prinsip-prinsip analisis harus digunakan karena dibutuhkan urutan pikiran dan kejadian yang jelas. Apa yang menjadi permasalahan dan juga hubungan diantaranya harus diketahui dengan pasti.

  • Perumusan masalah atau pembuatan hipotesis

Dibutuhkan untuk mendapatkan penjelasan terhadap terjadinya suatu fenomena.

  • Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif

Dengan teknik kuantitatif, akan diperoleh hasil yang dapat diterima secara umum. 

  • Menggunakan ukuran objektif

Pada saat melakukan eksperimen, harus menggunakan ukuran objektif.

Kriteria Metode Ilmiah

Metode ilmiah harus memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Peneliti harus melakukan observasi dan eksperimennya secara rinci supaya mendapatkan hasil yang akurat.

Peneliti harus dapat menjelaskan setiap langkah pada metode ilmiah secara logis, tidak boleh berdasarkan firasatnya.

Peneliti harus memastikan hasil penelitiannya nanti dapat diterima oleh orang banyak, bukan hanya untuk dirinya sendiri.

Peneliti harus mendapatkan hasil penelitiannya dari kejadian yang nyata terjadi, bukan karangan ataupun opini.

Peneliti juga harus memberikan perhatiannya bagi konsep-konsep dari fenomena yang diteliti.

Sumber:

Pertanyaan tentang metode ilmiah dan non ilmiah

Penelitian merupakan upaya untuk memperoleh kebenaran,  dilakukan dengan kerangka landasan yang mengandung dua unsur penting yaitu pengamatan (observation) dan penalaran (reasoning) bagi terciptanya ilmu pengetahuan.

Berdasarkan ukuran dan kualitasnya, penelitian dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu :

  1. Penelitian Ilmiah.
  2. Penelitian Non Ilmiah (Penelitian Tidak Ilmiah).

Penelitian Ilmiah

  1. Adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistematis yang digunakan untuk melakukan penelitian.
  2. Perumusan masalahnya jelas dan spesifik. Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris. Jawaban permasalahan didasarkan pada data.
  3. Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika yang benar.
  4. Kesimpulan yang didapat siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain.

Penelitian non ilmiah

  1. Perumusan masalah yang kabur atau abstrak.
  2. Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis.
  3. Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan.
  4. Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan data dan analisis data secara logis.
  5. Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain.

Perbedaan Penelitian Berdasarkan Keilmiahan

Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah yang meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar atau tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:

    • Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti.
    • Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat atau pada waktu lain;
  • Penelitian non ilmiah
    • Berdasarkan spesialisasi bidang atau ilmu garapannya, sebagian penelitian non ilmiah didapati pada bidang garapan diantaranya sebagai berikut :
      1. Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen Pemasaran)
      2. Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan / PR, Periklanan)
      3. Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional)
      4. Pertanian (Agribisnis, Agronomi, Budidaya Tanaman, Hama Tanaman)
      5. Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
    • Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan), variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel terdiri atas: masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang atau yang sedang terjadi adalah penelitian deskriptif (to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara Penelitian Ilmiah dan Penelitian Non Ilmiah adalah sebagai berikut :

Penelitian Ilmiah :

  • menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, dengan mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah.
  • perumusan masalah jelas dan spesifik.
  • masalah dapat diamati dan diukur secara empiris.
  • jawaban masalah berdasarkan pada data.
  • keputusan berdasarkan logika yang benar.
  • kesimpulan yang dihasilkan terbuka untuk diuji oleh orang lain.

Penelitian Non Ilmiah :

  • tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah.
  • masalah tidak selalu dapat diukur secara empiris.
  • jawaban tidak berdasarkan atas data.
  • keputusan tidak berdasarkan logika yang benar.
  • kesimpulan yang dihasilkan tidak untuk diuji ulang oleh orang lain.

Demikian penjelasan yang berkaitan dengan penelitian ilmiah dan penelitian non ilmiah beserta hal-hal yang membedakan di antara keduanya.

Sumber: