Perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul Allah yaitu

Sebagai umat islam, tentu kita ingin sekali mencontoh suri tauladan rasulullah yang hidup sekitar 14 abad yang lalu. Dengan mengerjakan hal ini berarti kita membuktikan bahwa kita beriman kepada rasul Allah Ta’ala.

Tentu kita juga mengetahui bahwa ada banyak hal yang bisa kita lakukan sebagi wujud iman kita kepada rasul namun mungkin tidak semuanya bisa kita lakukan. Meskipun demikian kita harus tetap berdoa dan berikhtiar agar kita bisa senantiasa mencontoh perbuatan-perbuatan yang merupakan cerminan dari iman kepada rasul Allah.

Dan pada kesempatan kali ini kami akan menuliskan mengenai beebrapa contoh iman kepada rasul Allah di dalam kehidupan kita sehari-hari. So, langsung saja kita simak tulisannya yang berikut ini:

Perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul Allah yaitu
Sumber Gambar dari Flickr

Contoh iman kepada rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menjalankan apa-apa yang diperintahkan oleh rasulullah.
  2. Menjauhi apa-apa yang dilarang oleh rasulullah.
  3. Menjadikan rasul sebagai suri tauladan bagi kita.
  4. bershalawat atasnya dengan shalawat-shalawat yang dicontohkannya.
  5. Berusaha untuk senantiasa menjalankan sunnah-sunnahnya.

Dan masih banyak lagi contoh iman kepada rasul, seperti:

  • Berkata baik dan benar kepada siapapun.
  • Jujur dalam segala perkataan dan perbuatan.
  • Melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.
  • Senantiasa berbuat baik (berakhlakul karimah).
  • Mempelajari sejarah-sejarah rasul.

Mungkin hanya sekian saja tulisan kami mengenai beberapa contoh dari aplikasi iman kita kepada rasul. Semoga tulisan yang singkat ini bisa bermanfaat untuk para pembaca sekalian yang budiman.

Seseorang yang menyatakan bahwa dirinya seorang muslim dan beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan rasul-Nya memang seharusnya membuktikan pengakuannya melalui sikap dan perbuatan.

Sebab sikap dan perbuatan merupakan identitas kedua setelah penampilan yang membedakan satu keyakinan dengan yang lainnya. Sikap dan perbuatan kita juga menentukan masa depan di dunia ini maupun di akherat kelak.

Lalu bagaimanakah perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul Allah?

Sudahkah kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Iman berarti percaya dengan sepenuh hati yang dibuktikan melalui lisan dan perbuatan. Dalam Islam, iman bermakna kepercayaan penuh terhadap Allah subhanahu wa ta’ala sebagai satu-satunya yang wajib disembah dan hanya kepada-Nyalah kita bertawakal.

Seperti yang kita ketahui, bahwasanya rukun iman ada 6 yaitu beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat Allah, beriman kepada kitab Allah, beriman kepada Rasul, beriman kepada hari akhir dan beriman kepada qada dan qadar. Masing-masing harus dicerminkan dalam perilaku sehari-hari.

Kali ini kita akan membahas tentang perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah. Simaklah ulasan selengkapnya berikut ini!

Meyakini Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Seseorang yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala di dalam hatinya, maka ia akan selalu berhati-hati dalam berucap dan bertingkah laku. Dimanapun dan kapanpun ia berada, ia akan selalu ingat akan kewajiban dan larangan-Nya.

Misalnya, selalu mengerjakan sholat fardhu tepat waktu, sabar dalam menghadapi masalah, jujur, bertanggung jawab dan sebagainya. Begitu pentingnya akhlak mulia menurut Islam yang mestinya kita pelajari.

Allah menciptakan semua makhluk yang ada di alam semesta ini. Termasuk manusia. Allah mengutus Nabi dan Rasul sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan. Oleh karena itu, kita mesti mengikuti ajaran Rasul untuk beriman hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِيْ عَمْرٍو، وَقِيْلَ، أَبِيْ عَمْرَةَ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ” رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu ‘Amr—ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah—Sufyan bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim, no. 38)

Beriman Kepada Rasul Allah

Allah menurunkan kitab Al Qur’an melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an terdapat berbagai ilmu Islam yang bermanfaat untuk bekal hidup di dunia dan akhirat.

Seperti ilmu tauhid Islam, aqidah, akhlak dan tarikh. Beriman kepada Al Qur’an berarti menjadikannya panduan dalam beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ

“Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka menggunakan besi itu) dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan Rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (Al-Hadiid : 25).

Sebagai hamba yang beriman kepada Al Qur’an, hendaknya kita bukan hanya fasih membacanya tetapi juga mampu mengamalkan keutamaan menghafal Al Quran di dunia dan akhirat.

Saat ini banyak lembaga pendidikan khusus yang membuka progam hafidz/ah dari usia muda hingga dewasa. Yang terpenting ialah niat dan tekad yang kuat untuk menghafalkan Al Qur’an.

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thagut itu.” (An Nahl : 36).

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam selama menempuh jalan dakwah, dengan sabar dan pantang menyerah melalui berbagai ujian hidup. Meski keadaan tidak selalu menyenangkan, yakni berbagai penolakan dan perlakuan kasar kerap diterimanya. Namun Rasul selalu tau cara menyikapi takdir Allah dengan bijaksana. Sikapnya yang sabar inilah yang mestinya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآأُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya,” dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (Al Baqarah : 285).

Itulah beberapa contoh perilaku yang mencerminkan beriman terhadap Rasul Allah. Semoga mampu memberikan manfaat kepada seluruh pembaca untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Aamiin insya Allah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

ASTALOG.COM – Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam.

Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah SWT untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT

1. Teguh keimananya kepada Allah SWT 2. Mempercayai ajaran yang disampaikan para Rasul 3. Mengamalkan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Rasul

4. Menjadikan Rasul sebagai teladan hidup, baik sebagai pribadi ataupun pemimpin umat.

Allah Berfirman :
“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”(QS. Al-Ahzab[33] : 21)

Perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul Allah yaitu
 

5. Mencintai para Rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan Sunnah-sunnahnya
6. Mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah SWT.

PELAJARI:  Apa Alasan Nabi Zakaria as Ingin Punya Anak?

Allah Berfirman :
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. (QS.Ad-Dzariyat : 56)

7. Selalu membaca sholawat atas mereka 8. Tidak membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan yang lain 9. Siapa saja yang menaati para Rasul ,berarti mereka menaati Allah SWT dan para Rasul-Nya, mereka dijanjikan pahala yang sangat besar & mulia, tidak hanya masuk Surga, namun akan ditempatkan bersama-sama orang yang paling tinggi derajatnya, yaitu : a. Para Nabi dan Rasul, termasuk manusia pilihan b. Para Siddiqin, ialah orang-orang yang memiliki keteguhan iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya c. Para Syuhada, merupakan orang yang rela mati dalam membela ajaran agama Islam. d. Para Syuhada dikelompokan menjadi 4 ,yaitu : Orang yang berjuang di jalan Allah dan mati terbunuh dalam peperangan melawan para kafir. Orang yang berjuang di jalan Allah sampai menghabiskan jiwa dan hartanya. Orang yang mati tertimpa musibah, seperti melahirkan, teraniaya, dan terbunuh.

Orang yang selalu berbuat amal sholeh & membawa manfaat bagi kepentingan umum.

PELAJARI:  Sebutkan 3 Sumber Hukum Islam

Contoh Perilaku Iman Kepada Rasul

Keimanan kepada Rasul-Rasul Allah SWT harus dapat diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Adapun perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-Rasul Allah SWT dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, antara lain sebagai berikut.

1. Jujur dalam segala perbuatan 2. Berkata baik dan benar kepada siapa saja dan apabila tidak bisa berkata baik, maka lebih baik diam. 3. Melaksanakan amanah dari orang tua, amanah dari guru, amanah dari orang lain, maupun amanah agama. 4. Berusaha sekuat tenaga untuk berjuang, menegakkan kebenaran dan berjuang untuk mencapai kesuksessan degan penuh kesadaran dan semangat mencari Ridha Allah swt. 5. Gemar menuntut ilmu pengetahuan agar hidupnya berkualitas 6. Gemar membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw 7. Tidak mengingkari janji 8. Melaksanakan atau menaati risalah yang telah disampaikan oleh para rasul. 9. Membiasakan diri berlaku jujur terhadap siapapun, sebagaimana sikap jujur para Rasul. Jujur dalam ucapan berarti mengatakan sebagaimana mestinya, tidak menambah dan tidak pula mengurangi. Jujur dalam perbuatan berarti berbuat secara adil sebagaimana mestinya, tidak mengurangi hak siapapun 9. Berusaha untuk dapat menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya. Orang yang diberi amanah pada hakikatnya sedang diuji dengan amanah tersebut. Apakah ia berhasil menjaganya atau tidak? Orang yang meneladani sifat wajib Rasul pasti menjaga amanah secara baik. Ia sekali-kali tidak berkhianat 10.Memiliki etos kerja yang baik, melaksanakan tugas yang dipikulkan pada dirinya, dan sesuai kemampuan yang dimiliki secara maksimal 11.Berusaha untuk memiliki kepekaan dalam menghadapi persoalan sehingga dapat mengatasi secara tepat, baik, dan sesuai pertimbangan akal sehat

12.Sebagai seorang muslimin dan muslimat, kita wajib memiliki akhlak karimah sebagaimana Rasulullah SAW, antara lain taat beribadah kepada Allah SWT,, berbakti kepada kedua orangtua, berbuat bauk kepada sesama manusia, hormat kepada yang lebih tua, dan dayang kepada yang lebih muda